Bu Anas akan membuat perhitungan dengan anak tirinya itu, karena telah membuatnya malu.
Sekarang Bu Lastri juga ikut bergabung di tempat ngerumpi, ya karena dia juga punya berita besar.
"Aduh kalian udah panas duluan saja, ada gosip apa nih," kata wanita itu yang baru datang.
"Ini loh jeng, kami lagi bahas Yuma, putri sambung Bu Anas, yang pulang diantar pulang oleh laki-laki, dan yang paling mengerikan itu dia di kasih uang loh," kata Bu Susi.
"Aduh benar-benar deh ya, buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya," jawab Bu Lastri.
"Sudah hentikan ucapan mu, mau apa nih kenapa baru datang, dari mana saja dari tadi?" tanya bu Anas.
"Biasa dong Bu, masak untuk suami dulu baru bisa kumpul, oh ya aku ada gosip nih, ada bukti juga mau lihat gak?" tawar Bu Lastri.
"Memang siapa, kalau Ninik mah udah basi tuh gosip," kata Bu Eka.
"Bukan, ini itu Bu Ika jeng, ya Allah .... kalian tau gitu emm... pasti tak menduganya, karena dia itu kelihatan baik aja nyatanya dia itu wanita nakal, nih lihat sendiri," kata Bu Lastri.
Mereka semua pun mendekat untuk melihat foto bukti itu, mereka semua melongo melihatnya.
"Ya Allah... ternyata jilbab dan bertingkah sok alim itu cuma di rumah, kalau di luar sudah murahan ya, kasihan amat," kata Bu Susi.
"Tuh cowok buta ya, masak mau sama orang tongos begitu," kata Bu Toto.
"Paling juga di bayar, yang kasihan itu suaminya, yang kerja banting tulang, istrinya malah selingkuh, aku mah amit-amit," kata Bu Eka.
Tapi Bu Susi punya ide gila, dia membuat status di WhatsApp, tapi dia memprivasi Bu Ika.
"Wah gila nih si Susi langsung di buat status, dan yang lucu di kasih ancaman juga, tak jamin nanti siang saat pengajian abis nih orang," kata Bu Lastri
"Emang peduli setan, dia aja sok nasehatin orang, tapi dia yang gak sadar diri," kesal Bu Susi.
Ya Bu Susi pernah di buat malu oleh Bu Ika, karena saat itu Bu Susi di suruh membaca surat waqiah, padahal selama ini Bu Susi jarang mau.
Saat dia menolak hal itu, Bu Ika langsung menghinanya, sekarang giliran Bu Susi balas dendam.
"Ngomong-ngomong nanti siang bawa apa, kan kita pengajiannya nih di mushola, kan tau takmir mushola itu pelit banget," kata Bu Eka.
"Ya bawa kue lah Bu, aku sudah beli roti yang harganya dua ribuan, memang apa lagi?" tanya Bu Anas.
"Tau nih Bu Eka kan pintar buat kue, buat napa, kalau aku mah beli jeruk saja, kebetulan semalam aku mampir di pasar Mojokerto lumayan dapat murah, karena dekat kebunnya, ha-ha-ha-ha," tawa Bu Susi.
"Aku sih mau, tapi sayang males banget mau bikin kue, sudahlah nanti bisa beli roti goreng saja cukup," kata Bu Eka
"Wes mulai, andalan sekali roti goreng samberejo, gak ada yang lain ya," kesal bu Toto.
"Memang Bu Toto mau bawa apa?" tanya Bu Eka.
"Bawa jipang seratus picis sama teh kemasan lima dus," katanya sombong.
"Idih .... sombong amat!!" saut semuanya.
Pukul sebelas siang mereka semua pulang karena harus mempersiapkan segalanya.
Wulan juga mulai ikut pengajian itu, begitupun dengan Ninik yang memang menjadi salah satu anggota penting
Akhirnya setelah sholat dhuhur acara pun mulai di musholla An-Nur, dan semua orang terlihat sangat semangat.
Tapi beberapa terlihat bisik-bisik, Bu Ika menyadari sesuatu karena dari rumah juga dia sudah merasa tak benar.
"Ada apa sih Bu," tanya Bu Ika bingung.
"Gak tau, coba tanya sama yang lain," jawab ibu itu.
Bu Ika benar-benar penasaran, hingga saat sesi tanya jawab, salah satu pertanyaan menjawab semua kebingungannya.
"Ustadz boleh saya bertanya," kata Bu Susi.
"Iya Bu Susi silahkan?" jawab ustadz itu.
"Bagaimana hukumnya seorang istri yang terlihat Sholehah di rumah, tapi nyatanya ada zina dengan pria lain di luar, seperti Bu Ika ini yang kelakuannya benar-benar bertolak belakang," tanya Bu Susi.
"Eh Susi, hati-hati kau ya jangan asal bicara ya," kata Bu Ika yang menunjuk Bu Susi.
"Apa kau, mau marah kalau tak benar tak usah marah ya!" kata Bu Susi yang langsung nyolot.
"Innalilahi... ibu bertanya seperti ini ada bukti, kalau tidak bisa jadi fitnah ibu," kata ustadz yang mencoba menenangkan suasana pengajian ini
"Ada loh ustadz, banyak malahan dia tertawa dan pelukan dengan pria itu, padahal di rumah anaknya masih kecil-kecil, siapa kalau bukan selingkuhannya,"
"Itu keponakan ku," jawab Bu Ika membela diri.
"Sejak kapan keponakan main di homestay," saut Bu Lastri keceplosan bilang.
"Jadi kamu yang mengikuti ku, dasar wanita tak tau malu kenapa kalian itu kepo dengan urusan orang, yang dia aku tang tanggung juga aku," marah Bu Ika yang tak terima.
"Kalau begitu tak pantas kamu jadi pimpinan ibu-ibu pengajian di sini, kamu itu pendosa, bikin malu saja," marah Bu Susi.
"Sudah... sudah.... cukup, ini pengajian bukan arena bertanding, tolong turunkan emosi kalian ibu-ibu," kata ustadz itu
Akhirnya perlahan semua mulai tenang, Bu Ika sudah sangat terpojok karena semua rahasia miliknya sudah terbongkar.
"Sekarang kalian ini mau bagaimana?" tanya pak ustadz.
"Kami mau ketua majelis pengajian ini di pindah, karena Bu Ika tak pantas mengemban tugas itu, apa orang sok suci," saut Bu Eka.
"Ya benar setuju, biar di pegang Bu RW lagi, kamu lebih percaya beliau," saut ibu yang lain.
Bu Ika pun terlanjur malu, terlebih alasannya yang berhasil pada suaminya terbantahkan dengan kesaksian Bu Lastri.
Sedang Ninik tak menyangka pengajian kali ini akan sangat keos, bahkan yang membuatnya heran.
Bagaimana bisa ke-empat orang ini bisa mendapatkan semua berita atau pun gosip secepat itu.
Pak ustadz sudah menengahi dan para ibu-ibu ini mulai tenang, saat tiba-tiba sebuah pesan berantai masuk ke setiap ponsel.
Itu adalah foto pernikahan dari suami Ninik dengan wanita yang lebih muda dan cantik.
Baru juga tenang, auto heboh lagi semuanya, Ninik pun merasa malu karena aibnya di sebar seperti ini.
"Siapa yang melakukannya!!"
Semua orang mulai bergunjing lagi, Ninik menelpon nomor itu ternyata tak aktif.
"Siapa yang melakukan hal ini, aku bersumpah aku akan membantunya," kata Ninik yang begitu sedih.
Beruntung Wulan bisa membuat Ninik sedikit lebih tenang, dan baru kali ini dia kaget karena baru pertama ikut
Bukan mengaji mencari pahala malah mengumpulkan dosa seperti ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Sri Ayudesrisya46
wah parah ini pengajian nya jadi tempat gibah
2023-02-28
0
Ganuwa Gunawan
ini mh bukan nya pengajian..
tapi pergosipan..
2023-02-17
0
Tasya Kamelia
aku prnah tuh,..ada tetangga bikin status buat aku tp aku nya si pripsi😂😂😂,kalau ingat behhh pengen tak ikat jarinya
2023-02-17
0