eps 3 kesulitan

Nadila sudah mendapatkan mejanya dilantai 7 bagian marketing. berusaha untuk percaya diri dengan penampilan yang sederhana dan gaya yang pas Pasan itu.

"hai" sapaan seseorang di sebelah mejanya

"hai juga." jawab Nadila dengan ramah.

" kenalin saya Belinda."

"oh, saya Nadila Keith, panggil Nadila saja"

"kamu anak baru ya sini biar saya ajari"

Belinda sangat bersemangat mengajari Nadila membuat Nadila senang. hari pertama kerja tidak terlalu buruk pikirnya

di seberang meja mereka ada para senior

"hei,! anak baru pergi buatkan kopi aku mengantuk sekali." kata salah satu dari mereka.

"baiklah" Nadila pergi membuat kopi dan membagikannya di setiap meja kerja.

"aku tidak percaya gadis jelek sepertimu dipekerjakan di sini kampungan sekali" hina Erina, senior di divisi itu dengan keseksian yang dimilikinya. Erina sering merendahkan dan mengerjai karyawan baru untuk itu, kadang tidak ada yang bertahan karena tingkahnya yang tidak mau orang lain bernasib lebih baik darinya.

"namanya Erina, nenek lampir." kata Belinda.

"iya tidak apa apa" kata Nadila.

setiap hari yang terlewat di kantor selalu dijadikan pengalaman dan pelajaran oleh Nadila. Dia belajar perlahan sehingga semakin hari dia semakin mengerti dunia pekerjaan. Nadila sangat cepat belajar dan menguasai bidangnya.

"Nadila, apa kamu membawa bekal lagi?" tanya belinda.

"iya bel, lumayan menghemat" Nadila sambil tersenyum

"haisss. kamu menyebalkan ayolah makan di kantin aku traktir aku bosan makan sendiri"

"tapi aku...."

" diam lah sesekali nikmatilah makanan di kantin" kata Belinda menarik tangan Nadila keluar.

" baiklah. tapi, biarkan aku membereskan kertas yang berantakan ini pergilah lebih dulu"

"oke."

Nadila berjalan terburu buru menuju kantin

dan "BRAAAKKK" terjadilah kecelakaan lagi

"maaf, maaf tuan" kata Nadila mengangkat wajahnya berusaha melihat lawan bicaranya

dan dia terkejut.

"haisss aku bernasib sial lagi"

"tuan baik baik saja" tanya sekretaris Ken

"hmm" jawab tuan mudanya

"hmm. apa apaan ini, kenapa tuan muda sulit ditebak sekarang. siapa gadis ini wajahnya seperti tidak asing." peperangan batin sekretaris Ken

Nadila segera melarikan diri

"permisi tuan"

Nadila pergi begitu saja.

tuan Liam dan Ken menuju restoran untuk makan siang.

"apa tuan muda mengenal gadis itu?"Ken

"apa saya punya waktu untuk itu Ken?"

"tidak tuan muda"

sekretaris Ken terdiam.

"ya, mengapa aku sampai kepikiran gadis pengganggu tadi menyebalkan sekali" Ken

nadila sampai di kantin dan bergabung dengan teman temannya. setelah makan siang mereka kembali ke ruang kerja.

Nadila teringat dengan tuan Liam yang bertabrakan dengannya tadi. namun, dengan segera di hapusnya dalam pikirannya.

jam 5 sore karyawan pulang, Nadila juga terburu buru menuju rumah makan buburnya. dia harus tetap memantau dan mengajari kangsan.

"bagai mana pekerjaan kakak?"

"rumayan "

" jangan lupa mentraktir ku saat kakak gajian ya" kata kangsan

"iya iya belum penuh satu bulan pun, bekerja di sana ternyata melelahkan "

kangsan melihat keluar jendela semakin hari rumah makan bubur itu semakin sepi.

"kak, sepertinya jaman sudah berubah rumah makan kita sudah berkurang penggemarnya karena rumah makan baru diseberang sana"

itulah perkembangan usaha mereka yang tiba tiba kehilangan pelanggan. bubur sudah tidak populer lagi mungkin orang sudah bosan. Di tambah pesaing di depan rumah makan bubur mereka. setelah malam mereka pulang kerumah dalam keadaan lesu.

"ada apa dengan muka kalian. " tanya ibu

" tidak ada Bu, kami baik baik saja"

" apa kamu di keluarkan dari kantor?" tebak ibu

"ah ibu bukan begitu. tapi, rumah makan selalu sepi aku rasa kita tidak usah jual bubur lagi. " jelas kangsan.

"iya, kita akhir akhir ini mengalami banyak kerugian. hiks.... ayah dan ibu juga sudah tidak bisa bekerja bersih bersih lagi. karena umur ayah dan ibu sudah melewati kriteria kerja, waktunya pensiun." kata ibunya sedih

"apa!!!!"

itulah yang terjadi keluarga yang dirundung masalah ekonomi itu. sangat sulit di percaya sekarang harapan tinggallah Nadila. gadis itu, lemas memasuki kamarnya sungguh sulit di percaya bagaimana cara memenuhi kebutuhan keluarganya sekarang.

beberapa hari kemudian

"Nadila sepertinya kita harus berpisah aku harus mencari pekerjaan lain." kata Carly

"iya kamu benar aku juga akan mencari pekerjaan paruh waktu" kata Nadila.

sekarang rumah makan itu penuh dengan brosur lowongan kerja tapi tidak ada yang cocok untuk mereka.

"Carly bagaimana dengan mu?"

"nad, sepertinya bulan ini aku akan keluar dari kontrakanku aku tidak bisa membayarnya lagi" kata Carly

"carl...."

"aku akan pindah ke kota S, di sana ada rumah pamanku aku sudah menghubunginya. karena kita tidak menemukan pekerjaan lagi aku ke sana saja. membantu pamanku jualan ikan di pasar" jelas Carly.

rumah makan bubur harapan mereka sudah tidak bisa di andalkan karena kehilangan pelanggan.

hari pun berlalu Nadila tidak patah semangat selesai dari kantor ia melanjutkan mencari pekerjaan malam untuk menambah pendapatan. di perjalanan pulang menuju rumah, Nadila melihat rumahnya sedang di gusur oleh orang orang penagih utang.

"ibu ada apa ini?" Nadila

"hiks... kita sudah tidak punya tempat tinggal nak rumah kita di ambil karena tidak mampu membayar cicilan" kata ibu Nadila menjelaskan yang terjadi, ayahnya juga ikut menyesal akan hal ini mereka merasa tidak bisa membahagiakan anak mereka.

"sekarang kita harus berbuat apa?" kata Nadila menjatuhkan air mata ini terjadi begitu cepat pikirnya. tapi, beruntung pekerjaan Nadila di perusahaan masih aman. setelah berpikir jauh keluarga Nadila memutuskan pulang ke perkampungan sedangkan Nadila mencari kontrakan kecil untuk di tempati

walaupun sulit untuk berpisah tapi Nadila tetap menguatkan hatinya.

"aku akan bekerja keras ayah, ibu"

tinggallah Nadila di sebuah kontrakan kecil dan mulai hidup mandiri.

...----------------...

di tempat lain, seorang yang sangat mendominasi sedang berdiri menghadap ke jendela kamarnya menikmati kesunyian di sekelilingnya dia adalah tuan Liam yang kehidupannya di kelilingi dengan pekerjaan dan juga kesunyian.

dering ponsel itu memecahkan kesunyian yang ada.

"hm, katakan Ken" katanya tegas

"tuan muda pelakunya sudah di temukan" kata Ken memberi jawaban.

"kirim saja dia ke kutub Utara, beraninya dia mengkhianati ku" kata tuan Liam

telepon terputus sepihak.

bagi tuan Liam pengkhianat adalah pengkhianat tidak ada toleransi bagi mereka.

bagi orang yang menentangnya tidak akan memiliki kesempatan untuk hidup tenang atau hanya sekedar bernafas lega. karena ketegasannya perusahaan dewantara tetap berjaya sampai saat ini. ketegasannya yang kadang terlihat kejam itu tidak perna mengubah kharisma yang dia miliki. dia selalu tersohor di seluruh penjuru dan hal itu membuat setiap wanita semakin terpesona padanya.

tuan Liam melajukan mobilnya menuju sebuah tempat. suara canda tawa dan musik meramaikan setiap ruangan itu. tuan Liam menuju ruang VVIP

"kamu memang sangat sibuk, hingga sulit membagi waktu bersama kami" kata Aditia

"ya, hidupmu sangat membosankan Liam. hahahaha" sambung Matteo

"bukan kah aku sudah disini, sialan" kata Liam melemparkan bantal kearah Aditia dan Matteo. sudah lama mereka tidak bercengkrama seperti itu. mereka pun menghabiskan waktu untuk bercanda gurau menikmati malam yang tenang dan meninggalkan sejenak dunia kerja yang melelahkan. mereka adalah sahabat setia tuan Liam yang selalu ada dalam suka suda Liam. Ken, Aditia, dan matteo paling mengerti keadaan tuan muda Liam karena mereka tumbuh bersama.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

kasihan Nadila vs keluarganya 🤔

2023-06-19

1

Aidah Djafar

Aidah Djafar

reunian 3 sahabatan 😁😍

2023-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 eps 1
2 eps 2 Diterima kerja
3 eps 3 kesulitan
4 eps 4 hotel
5 eps 5 hutang
6 eps 6 pekerjaan lain
7 eps 7 rumah Presdir
8 eps 8 mengikuti
9 eps 9 tuan muda hilang
10 eps 10 pencarian
11 eps 11 perdebatan
12 eps 12 kembali
13 eps 13 pekerjaan ganda
14 eps 14 asisten
15 eps 15 kakek
16 eps 16 membasmi hama
17 eps 17 pindah kamar
18 eps 18 bertanggung jawab
19 eps 19 apa kau menyukainya?
20 eps 20 sangat asing
21 eps 21 ciuman pertama
22 eps 22 ken
23 eps 23 marah
24 eps 24 datang kembali
25 eps 25 tengah malam
26 eps 26 kebebaan
27 eps 27 cemburu
28 eps 28 tuan muda sakit
29 eps 29 Di kamar
30 eps 30 perasaan tuan muda
31 eps 31 di serang
32 eps 32 menyerangan kembali
33 eps 33 merasa dilupakan
34 eps 34 bulan madu
35 eps 35 memories
36 eps 36 yang pertama
37 eps 37 sampah
38 eps 38 meminta izin
39 eps 39 keributan
40 eps 40 balasan kecil
41 eps 41 marah dalam diam
42 eps 42 sulit memahami
43 eps 43 Geronimo dan Jennie
44 eps 44
45 eps 45 rumah kosong
46 eps 46 pemimpin pengganti
47 eps 47 kedatangan tamu
48 eps 48
49 eps 49 berterimakasih
50 eps 50 bunuh diri
51 eps 51 terluka
52 eps 52 rumah sakit
53 eps 53 pencarian di hentikan
54 eps 54 pengganti
55 eps 55 pembalasan
56 eps 56 pembalasan 2
57 eps 57 sementara berduka
58 eps 58 sementara berduka
59 eps 59 Hanya bisa mengenang
60 eps 60 otak dari penyerangan
61 eps 61 hidup sederhana
62 eps 62 ritual gila ken
63 eps 63 pesan misterius
64 eps 64 Ken dan Matteo
65 eps 65 dimana Ken?
66 eps 66 bertemu
67 eps 67 kembalinya Presdir
68 pengumuman
69 eps 68 undangan peresmian
70 eps 70 puncak peresmian
71 eps 71 seperti apa ayah
72 eps 72 siapa istri tuan Liam?
73 eps 73 dimana Jennie?
74 eps 74 rumah yang ramai
75 eps 75 cerita tuan Liam
76 eps 76 kelemahan tuan liam
77 eps 77 kontrol kehamilan
78 eps 78 pekerjaan tuan liam
79 eps 79 proyek kakek
80 eps 80 undangan pernikahan
81 eps 81 Tinggal bersama pria asing
82 eps 82 masalah keuangan
83 eps 83 berasa suami istri
84 eps 84 pelaku yang sesungguhnya
85 eps 85 drama kehilangan di pagi hari
86 eps 86 baby
87 eps 87 pengakuan kesalahan tidak terduga
88 eps 88 bolehkah aku memilikinya seutuhnya?
89 eps 89 pernikahan di hari yang sama
90 eps 90 salah paham yang tidak terkendali
91 eps 91 masih berlanjut
92 eps 92 Jadi ini wanita yang di cintai ya?
93 eps 93 aku mendukungmu
94 eps 94 libur yang di tarik kembali
95 eps 95 bisnis baru
96 eps 96 dia sudah menikah
97 eps 97 Temani istri ku
98 eps 98 ternyata kamu sudah menikah
99 author menyapa
100 eps 100 Istri saya
101 eps 101 Ledakan di tengah jalan
102 eps 102 Kejamnya Geronimo
103 eps 103 antara musuh dan kawan
104 eps 104 neraka Geronimo dimulai
105 104 laporan Rio
106 eps 106 dorrr dorrr
107 107 kamu punya hak memilih hidupmu Ken
108 eps 108 Puaskah kamu!
109 eps 109 keluarga Nadila
110 kebahagiaku (Tamat)
Episodes

Updated 110 Episodes

1
eps 1
2
eps 2 Diterima kerja
3
eps 3 kesulitan
4
eps 4 hotel
5
eps 5 hutang
6
eps 6 pekerjaan lain
7
eps 7 rumah Presdir
8
eps 8 mengikuti
9
eps 9 tuan muda hilang
10
eps 10 pencarian
11
eps 11 perdebatan
12
eps 12 kembali
13
eps 13 pekerjaan ganda
14
eps 14 asisten
15
eps 15 kakek
16
eps 16 membasmi hama
17
eps 17 pindah kamar
18
eps 18 bertanggung jawab
19
eps 19 apa kau menyukainya?
20
eps 20 sangat asing
21
eps 21 ciuman pertama
22
eps 22 ken
23
eps 23 marah
24
eps 24 datang kembali
25
eps 25 tengah malam
26
eps 26 kebebaan
27
eps 27 cemburu
28
eps 28 tuan muda sakit
29
eps 29 Di kamar
30
eps 30 perasaan tuan muda
31
eps 31 di serang
32
eps 32 menyerangan kembali
33
eps 33 merasa dilupakan
34
eps 34 bulan madu
35
eps 35 memories
36
eps 36 yang pertama
37
eps 37 sampah
38
eps 38 meminta izin
39
eps 39 keributan
40
eps 40 balasan kecil
41
eps 41 marah dalam diam
42
eps 42 sulit memahami
43
eps 43 Geronimo dan Jennie
44
eps 44
45
eps 45 rumah kosong
46
eps 46 pemimpin pengganti
47
eps 47 kedatangan tamu
48
eps 48
49
eps 49 berterimakasih
50
eps 50 bunuh diri
51
eps 51 terluka
52
eps 52 rumah sakit
53
eps 53 pencarian di hentikan
54
eps 54 pengganti
55
eps 55 pembalasan
56
eps 56 pembalasan 2
57
eps 57 sementara berduka
58
eps 58 sementara berduka
59
eps 59 Hanya bisa mengenang
60
eps 60 otak dari penyerangan
61
eps 61 hidup sederhana
62
eps 62 ritual gila ken
63
eps 63 pesan misterius
64
eps 64 Ken dan Matteo
65
eps 65 dimana Ken?
66
eps 66 bertemu
67
eps 67 kembalinya Presdir
68
pengumuman
69
eps 68 undangan peresmian
70
eps 70 puncak peresmian
71
eps 71 seperti apa ayah
72
eps 72 siapa istri tuan Liam?
73
eps 73 dimana Jennie?
74
eps 74 rumah yang ramai
75
eps 75 cerita tuan Liam
76
eps 76 kelemahan tuan liam
77
eps 77 kontrol kehamilan
78
eps 78 pekerjaan tuan liam
79
eps 79 proyek kakek
80
eps 80 undangan pernikahan
81
eps 81 Tinggal bersama pria asing
82
eps 82 masalah keuangan
83
eps 83 berasa suami istri
84
eps 84 pelaku yang sesungguhnya
85
eps 85 drama kehilangan di pagi hari
86
eps 86 baby
87
eps 87 pengakuan kesalahan tidak terduga
88
eps 88 bolehkah aku memilikinya seutuhnya?
89
eps 89 pernikahan di hari yang sama
90
eps 90 salah paham yang tidak terkendali
91
eps 91 masih berlanjut
92
eps 92 Jadi ini wanita yang di cintai ya?
93
eps 93 aku mendukungmu
94
eps 94 libur yang di tarik kembali
95
eps 95 bisnis baru
96
eps 96 dia sudah menikah
97
eps 97 Temani istri ku
98
eps 98 ternyata kamu sudah menikah
99
author menyapa
100
eps 100 Istri saya
101
eps 101 Ledakan di tengah jalan
102
eps 102 Kejamnya Geronimo
103
eps 103 antara musuh dan kawan
104
eps 104 neraka Geronimo dimulai
105
104 laporan Rio
106
eps 106 dorrr dorrr
107
107 kamu punya hak memilih hidupmu Ken
108
eps 108 Puaskah kamu!
109
eps 109 keluarga Nadila
110
kebahagiaku (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!