eps 2 Diterima kerja

Dewantara group, perusahaan turun-temurun keluarga Dewantara yang berkembang dalam berbagai sektor dan merupakan perusahaan yang mendunia itu, memiliki tampilan gedung yang selalu memanjakan mata. didesain dengan arsitektur yang luar biasa dengan fasilitas berkualitas tinggi didalamnya. Menawarkan suasana perkantoran mewah dan eksklusif, sekaligus terintegrasi dengan mal dan apartemen kelas atas. Lokasinya yang strategis pun memudahkan akses ke area bisnis lain serta tempat hiburan yang ada di sekitar. tidak heran jika banyak orang memimpikan masuk bekerja didalamnya.

tuan muda Liam mahardika, Presdir Dewantara group memasuki area perkantoran dengan sangat berwibawa dan wajah tegasnya, tidak heran banyak wanita yang tergila gila padanya karena pesonanya yang terlalu sempurna.

"Ken, keruangan saya sekarang" katanya diseberang telepon.

" tuan muda" sapa Ken, sekretaris tuan Liam.

"hmm apa sudah ada rekrutan?" tanya tuan muda.

Presdir tidak ingin kursi diperusahaan kosong dalam waktu yang lama, kekurangan karyawan juga dapat memperlambat proses kerja untuk itu mereka membutuhkan karyawan secepatnya. Tentunya tidak sembarangan terpilih hanya orang yang berkompeten yang dapat diterima oleh perusahaan karena gaji yang di tawarkan juga sesuai dengan nilai kerja.

"baru saja ada seorang gadis yang melamar tuan muda tapi, usianya masih sangat muda dan masih dalam fase pemeriksaan data tuan"

"suruh dia untuk interview kursi di perusahaan jangan terlalu lama kosong." perintah tuan muda Liam.

"saya juga berfikir demikian tuan muda"

"lakukanlah Ken"

"sepertinya kepala tuan muda bermasalah. baiklah situasi hatinya sedang baik hari ini"

Ken

sekretaris Ken tidak membuang waktu segera melakukan panggilan telepon. Suara sekretaris Ken nyaris membuat jantung Nadila melompat, bahkan dia belum melewati gerbang kantor yang luas itu tetapi, dia sudah ditelepon untuk interview sungguh alam ini berpihak padanya.

Nadila sangat bersemangat menuju ruang kepala personalia untuk melakukan interview

"astaga, aku gemetaran bagaimana ini "

"selamat pagi nona." sapa pria paruh baya itu dengan ramah

"selamat pagi juga pak." sambut Nadila

"saya bisa katakan bahwa anda adalah satu satunya calon karyawan yang beruntung. bahkan saya rasa anda belum melewati luar atap gedung ini." kata pak Irwan selaku penanggung jawab itu dengan menahan tawanya. ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

wawancara berjalan dengan baik. Nadila menjawab dengan sangat jelas dan lugas, tidak ada alasan untuk menolak lamaran kerjanya. Nadila cukup berpotensi di bidangnya.

"senang bertemu dengan anda nona Nadila Keith dan selamat bergabung bersama kami di Dewantara group." kata pak Irwan

"kyaaaa..." teriak Nadila.

"nona anda baik baik saja?" kata pak Irwan terkejut.

"hah. hehe iya pak maaf saya hanya terkejut jadi saya diterima bekerja pak?" kata Nadira tersadar.

"iya nona selamat bergabung" pak Irwan berusaha menahan tawanya agar tidak terlepas itu bisa menghancurkan image yang ia miliki. Nadila keluar dari ruangan pak Irwan sambil melompat kegirangan dia sangat senang

Diruang Presdir dua pria tampan itu bergelut dengan berkas di atas meja dengan segala mimik wajah yang diekspresikan berbeda tiap membuka lembaran kertas itu. bukan dua pria tapi, satu karena tuan muda sang raja memiliki kesibukan tersendiri. Tuan Liam tidak berhenti memandangi monitor seperti menemukan sesuatu yang menyenangkan di sana

"hahahaha" tawanya pecah.

"tuan muda" kata sekretaris Ken terkejut dan juga khawatir, sepertinya tuan mudanya benar benar bermasalah.

"hm, Ken! berikan hadiah untuk pak Irwan"

sekretaris Ken masih diam menunggu alasan dibalik pemberian hadiah dia menjadi orang bodoh kali ini.

"apa kau butuh jadwal ke dokter ken?" tuan Liam kesal melempar pulpen ke kepala Ken

"maaf tuan muda"

"cih! apa kau bosan bekerja Ken?"

"baiklah tuan muda, akan saya siapkan"

"hm, tapi alangkah lebih baik kalau kamu pergi saja ke dokter." lanjut tuan Liam kembali pada kegiatannya.

sekretaris Ken masih berfikir keras tentang semua yang terjadi tapi dia belum menemukan ujung dari benang kusut di kepalanya itu.

"kau memang sudah mulai bodoh Ken. apa kau perlu kuliah lagi?" kata tuan Liam lagi.

Ken kembali sibuk dengan tumpukan kertas itu berusaha menghiraukan tuan Liam

"setidaknya beri alasan tuan muda, kenapa pak Irwan mendapat hadiah jangan bilang karena rekrutan hari ini berhasil aku sudah mulai gila" ken

Nadila kembali kerumah dan menceritakan perjalanannya kepada keluarganya dan betapa bahagianya mereka.

"apa! kyaaa kamu diterima bekerja" sorakan dalam rumah itu.

sekarang Nadila akan memulai hari dengan pekerjaan barunya rumah makan bubur itu akan di ambil alih oleh kangsan namun tetap oleh pemantauan Nadila.

kangsan adik Nadila sebentar lagi lulus SMA jadi, tidak masalah jika mulai belajar mencari uang.

"jadi, kapan pekerjaanmu di mulai?"

"besok pagi ayah" jawab Nadila lemas

"hei, seharusnya kamu bersemangat bodoh!" timpal ibu.

"ibu aku tidak percaya diri ibu tahu kan kalau perusahaan itu sangat besar semua pegawai didalamnya berpakaian rapi dan sangat pintar pastinya"

"bukankah kamu juga pintar kamu mahasiswa berprestasi dulu" puji ibu.

"ya benar anakku, masalah yang lainnya serahkan pada ayah" ayah Nadila pergi kedalam kamar dan membawa beberapa sen uang.

mereka mengumpulkan uang tabungan masing masing

"sepertinya cukup untuk membeli beberapa pakaian kantor" kata kangsan setelah menghitung semua uang yang terkumpul itu.

"tunggu apa lagi, ayo pergi berbelanja"

semangat ayah Nadila.

mereka mulai memilih pakaian di toko baju.

"ayah sepertinya ini terlalu berlebihan, sebaiknya kita pulang saja baju baju ini mahal semua" Nadila tidak tega menghabiskan uang tabungan keluarganya.

"uang itu akan kembali saat kamu gajian. sudahlah ayo pilih beberapa yang cocok untukmu, jangan membuat dirimu malu dengan tampilanmu seperti gembel besok" kata ibunya.

acara berbelanja itu selesai juga, Nadila memilih beberapa baju yang harganya murah mengingat perekonomian keluarga nya yang kurang mendukung.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

awal yg bagus 👌
suka cerita novelmu Thor 🙏

2023-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 eps 1
2 eps 2 Diterima kerja
3 eps 3 kesulitan
4 eps 4 hotel
5 eps 5 hutang
6 eps 6 pekerjaan lain
7 eps 7 rumah Presdir
8 eps 8 mengikuti
9 eps 9 tuan muda hilang
10 eps 10 pencarian
11 eps 11 perdebatan
12 eps 12 kembali
13 eps 13 pekerjaan ganda
14 eps 14 asisten
15 eps 15 kakek
16 eps 16 membasmi hama
17 eps 17 pindah kamar
18 eps 18 bertanggung jawab
19 eps 19 apa kau menyukainya?
20 eps 20 sangat asing
21 eps 21 ciuman pertama
22 eps 22 ken
23 eps 23 marah
24 eps 24 datang kembali
25 eps 25 tengah malam
26 eps 26 kebebaan
27 eps 27 cemburu
28 eps 28 tuan muda sakit
29 eps 29 Di kamar
30 eps 30 perasaan tuan muda
31 eps 31 di serang
32 eps 32 menyerangan kembali
33 eps 33 merasa dilupakan
34 eps 34 bulan madu
35 eps 35 memories
36 eps 36 yang pertama
37 eps 37 sampah
38 eps 38 meminta izin
39 eps 39 keributan
40 eps 40 balasan kecil
41 eps 41 marah dalam diam
42 eps 42 sulit memahami
43 eps 43 Geronimo dan Jennie
44 eps 44
45 eps 45 rumah kosong
46 eps 46 pemimpin pengganti
47 eps 47 kedatangan tamu
48 eps 48
49 eps 49 berterimakasih
50 eps 50 bunuh diri
51 eps 51 terluka
52 eps 52 rumah sakit
53 eps 53 pencarian di hentikan
54 eps 54 pengganti
55 eps 55 pembalasan
56 eps 56 pembalasan 2
57 eps 57 sementara berduka
58 eps 58 sementara berduka
59 eps 59 Hanya bisa mengenang
60 eps 60 otak dari penyerangan
61 eps 61 hidup sederhana
62 eps 62 ritual gila ken
63 eps 63 pesan misterius
64 eps 64 Ken dan Matteo
65 eps 65 dimana Ken?
66 eps 66 bertemu
67 eps 67 kembalinya Presdir
68 pengumuman
69 eps 68 undangan peresmian
70 eps 70 puncak peresmian
71 eps 71 seperti apa ayah
72 eps 72 siapa istri tuan Liam?
73 eps 73 dimana Jennie?
74 eps 74 rumah yang ramai
75 eps 75 cerita tuan Liam
76 eps 76 kelemahan tuan liam
77 eps 77 kontrol kehamilan
78 eps 78 pekerjaan tuan liam
79 eps 79 proyek kakek
80 eps 80 undangan pernikahan
81 eps 81 Tinggal bersama pria asing
82 eps 82 masalah keuangan
83 eps 83 berasa suami istri
84 eps 84 pelaku yang sesungguhnya
85 eps 85 drama kehilangan di pagi hari
86 eps 86 baby
87 eps 87 pengakuan kesalahan tidak terduga
88 eps 88 bolehkah aku memilikinya seutuhnya?
89 eps 89 pernikahan di hari yang sama
90 eps 90 salah paham yang tidak terkendali
91 eps 91 masih berlanjut
92 eps 92 Jadi ini wanita yang di cintai ya?
93 eps 93 aku mendukungmu
94 eps 94 libur yang di tarik kembali
95 eps 95 bisnis baru
96 eps 96 dia sudah menikah
97 eps 97 Temani istri ku
98 eps 98 ternyata kamu sudah menikah
99 author menyapa
100 eps 100 Istri saya
101 eps 101 Ledakan di tengah jalan
102 eps 102 Kejamnya Geronimo
103 eps 103 antara musuh dan kawan
104 eps 104 neraka Geronimo dimulai
105 104 laporan Rio
106 eps 106 dorrr dorrr
107 107 kamu punya hak memilih hidupmu Ken
108 eps 108 Puaskah kamu!
109 eps 109 keluarga Nadila
110 kebahagiaku (Tamat)
Episodes

Updated 110 Episodes

1
eps 1
2
eps 2 Diterima kerja
3
eps 3 kesulitan
4
eps 4 hotel
5
eps 5 hutang
6
eps 6 pekerjaan lain
7
eps 7 rumah Presdir
8
eps 8 mengikuti
9
eps 9 tuan muda hilang
10
eps 10 pencarian
11
eps 11 perdebatan
12
eps 12 kembali
13
eps 13 pekerjaan ganda
14
eps 14 asisten
15
eps 15 kakek
16
eps 16 membasmi hama
17
eps 17 pindah kamar
18
eps 18 bertanggung jawab
19
eps 19 apa kau menyukainya?
20
eps 20 sangat asing
21
eps 21 ciuman pertama
22
eps 22 ken
23
eps 23 marah
24
eps 24 datang kembali
25
eps 25 tengah malam
26
eps 26 kebebaan
27
eps 27 cemburu
28
eps 28 tuan muda sakit
29
eps 29 Di kamar
30
eps 30 perasaan tuan muda
31
eps 31 di serang
32
eps 32 menyerangan kembali
33
eps 33 merasa dilupakan
34
eps 34 bulan madu
35
eps 35 memories
36
eps 36 yang pertama
37
eps 37 sampah
38
eps 38 meminta izin
39
eps 39 keributan
40
eps 40 balasan kecil
41
eps 41 marah dalam diam
42
eps 42 sulit memahami
43
eps 43 Geronimo dan Jennie
44
eps 44
45
eps 45 rumah kosong
46
eps 46 pemimpin pengganti
47
eps 47 kedatangan tamu
48
eps 48
49
eps 49 berterimakasih
50
eps 50 bunuh diri
51
eps 51 terluka
52
eps 52 rumah sakit
53
eps 53 pencarian di hentikan
54
eps 54 pengganti
55
eps 55 pembalasan
56
eps 56 pembalasan 2
57
eps 57 sementara berduka
58
eps 58 sementara berduka
59
eps 59 Hanya bisa mengenang
60
eps 60 otak dari penyerangan
61
eps 61 hidup sederhana
62
eps 62 ritual gila ken
63
eps 63 pesan misterius
64
eps 64 Ken dan Matteo
65
eps 65 dimana Ken?
66
eps 66 bertemu
67
eps 67 kembalinya Presdir
68
pengumuman
69
eps 68 undangan peresmian
70
eps 70 puncak peresmian
71
eps 71 seperti apa ayah
72
eps 72 siapa istri tuan Liam?
73
eps 73 dimana Jennie?
74
eps 74 rumah yang ramai
75
eps 75 cerita tuan Liam
76
eps 76 kelemahan tuan liam
77
eps 77 kontrol kehamilan
78
eps 78 pekerjaan tuan liam
79
eps 79 proyek kakek
80
eps 80 undangan pernikahan
81
eps 81 Tinggal bersama pria asing
82
eps 82 masalah keuangan
83
eps 83 berasa suami istri
84
eps 84 pelaku yang sesungguhnya
85
eps 85 drama kehilangan di pagi hari
86
eps 86 baby
87
eps 87 pengakuan kesalahan tidak terduga
88
eps 88 bolehkah aku memilikinya seutuhnya?
89
eps 89 pernikahan di hari yang sama
90
eps 90 salah paham yang tidak terkendali
91
eps 91 masih berlanjut
92
eps 92 Jadi ini wanita yang di cintai ya?
93
eps 93 aku mendukungmu
94
eps 94 libur yang di tarik kembali
95
eps 95 bisnis baru
96
eps 96 dia sudah menikah
97
eps 97 Temani istri ku
98
eps 98 ternyata kamu sudah menikah
99
author menyapa
100
eps 100 Istri saya
101
eps 101 Ledakan di tengah jalan
102
eps 102 Kejamnya Geronimo
103
eps 103 antara musuh dan kawan
104
eps 104 neraka Geronimo dimulai
105
104 laporan Rio
106
eps 106 dorrr dorrr
107
107 kamu punya hak memilih hidupmu Ken
108
eps 108 Puaskah kamu!
109
eps 109 keluarga Nadila
110
kebahagiaku (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!