3. Bertemu Teman Lama

Esok adalah hari ulang tahun Alex, Maura dan Mira ingin memberi kejutan di kantornya besok. Namun sekarang Maura pergi dengan motornya, untuk memesan terlebih dahulu kue ultah yang di inginkan untuk Alex papanya. Saat itu, toko kue tempat Livia bekerja adalah toko kue yang sangat terkenal enak di Jakarta. Sehingga Maura pun memesan kue itu secara langsung datang kesana, karena ingin mencicipinya sendiri kelezatan kue itu.

Setelah sampai di sana dan memastikan sendiri kelezatannya, Maura pun memesan kue yang sangat enak dan mahal harganya. Maura ingin kue itu diantarkan ke kantor, yang ada di jln Merak no 60 pukul 11:00 siang. Dan Maura tidak ingin sampai terlambat untuk mengantarkannya, setelah selesai atas pesanannya, Maura pun keluar dari toko kue tersebut dan menabrak seseorang di depan pintu toko itu.

"Auh..!" Maura merasa kesakitan.

Dia terjatuh sama seperti orang yang menabraknya, Maura dengan cepat segera berdiri dan membantu orang yang terjatuh di depannya. Maura menarik tangan gadis itu, dan berkata maaf kepadanya, karena Maura tahu itu bukan kesalahan dari orang yang tengah ditolongnya saat ini.

"Maafkan saya, saya yang tidak berhati-hati dan menabrak mu." Naura mau minta maaf saat itu juga.

"Oh tidak apa-apa."

"Kau Maura?"

"Maura Felicia. Apa masih mengenalku?!"

"Aku Livia Andini, Teman sekelas mu waktu SMP dulu."

"Kau beneran Maura kan?!" Livia masih tidak percaya ia terus bertanya.

"Iya aku Maura, kau mengenaliku?"

"Livia Andini? em..." Maura berpikir kembali dan mengingat Di saat dia masih SMP.

"Oh ya aku ingat, kau Livia?!" Maura tersenyum sumringah ia merasa senang dapat berjumpa dengan teman lamanya.

Maura pun bercerita dan menanyakan tentang diri Livia namun Livia tidak dapat banyak bercerita dengan Maura, karena ia harus kembali bekerja dan Maura mengerti akan hal itu. Maura pun memberi kartu namanya yang ada nomor telepon pribadinya, dan mereka berjanji untuk bertemu lagi setelah tidak ada apapun yang menghambat mereka.

Maura pun pergi dengan motornya dan Livia kembali masuk ke dalam toko kue itu, untuk melanjutkan pekerjaannya. Livia sangat senang dapat bertemu dengan temannya Maura Felicia, teman karibnya yang begitu baik kepadanya di saat mereka masih duduk di sekolah SMP.

flashback

Setelah mereka berdua lulus dari SMP, dan ingin melanjutkan kembali ke jenjang SMA. Maura dan Livia tidak pernah bertemu kembali, pada saat itu Maura melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Papanya Alex yang membawa Maura pergi untuk bersekolah ke luar negeri pada saat itu.

Semua itu dilakukan oleh Alex karena Maura selalu murung dan menangis atas kepergian mamanya, sehingga Alex tidak tega melihat putrinya yang terus bersedih. Makanya Maura pun dibawa ke Singapura untuk tinggal bersama adik papanya Kenny yang ada di sana.

Dan sekarang Livia dan Maura baru bertemu lagi setelah 7 tahun ini, dan itu pun tanpa sengaja di depan toko kue yang mau ra pesan untuk papanya. Saat ini Maura memutuskan untuk kembali tinggal bersama papanya dan ia tidak mau tinggal lagi bersama Kenny Paman Maura sendiri.

Alex pun menyetujui keputusan anaknya tersebut, sehingga ia sendiri yang menjemput Maura di bandara pada saat itu. Dan Maura pun kembali ke Jakarta untuk tinggal bersama papanya, karena ia ingin papanya menikah lagi dengan tante Mira adik dari almarhumah mamanya. Saat itu Maura masih di Singapura sudah berulang kali meminta Alex untuk segera menikah dengan Mira.

Setiap Maura meminta dan membicarakan tentang hal itu, Alex selalu menghindar dan tidak menjawab atau memberi keputusan apapun. Sehingga Maura memutuskan untuk kembali ke Jakarta dan memaksa papanya, untuk menikahi Mira dengan segera. Kali ini Maura ingin menyatukan mereka berdua dengan menyuruh Mira untuk tinggal bersama mereka, agar Maura dapat merasakan kasih sayang seorang ibu lagi.

...****************...

Pagi itu Mira sudah berada di rumah Alex, iya sibuk membuat sarapan untuk pria yang ia cintai dan anaknya yang bernama Maura. Mira tak pandai memasak, ia menyuruh art dan ikut membantu saja menata meja dan menghidangkan. Hari itu Maura bangun pagi-pagi sekali, karena ia akan bertemu dengan Livia teman lamanya. Setelah selesai acara ulang tahun papanya di kantor, Mira juga sudah tahu akan rencana Maura yang memberi kejutan kepada papanya.

Mereka sudah membuat rencana dan akan bertemu di parkiran kantor Alex sekitar pukul 09.30 pagi. Dengan lembut Mira menyapa Maura, dan memberikannya kasih sayang seperti ibu kandungnya Maura. Tak berapa lama Alex turun dengan pakaian lengkapnya untuk pergi ke kantor, dia yang terlihat begitu tampan di mata Mira. Sehingga membuat wanita itu tak lepas menatap dirinya, saat turun dari lantai 2 menyusuri anak tangga.

"Sudah mau pergi ke kantor mas?"

"Sarapan lah dulu, aku sudah menyiapkan sarapan pagi untuk kalian berdua." Mira menyuguhkan dan menyediakan makanan dan minuman di kursi yang biasa Alex duduk untuk makan.

Pagi itu Alex tidak berselera sarapan di meja makannya, dia menghindari Maura dan juga Mira yang selalu membicarakan akan kehidupan dan percintaannya untuk segera menikah dengan Mira pilihan Maura anaknya. Alex terus berjalan dan berpamitan kepada anaknya Maura, untuk langsung pergi ke kantornya. Alex menghindar untuk kedua wanita itu, dia tak ingin di pagi hari moodnya terganggu dengan apa yang nanti akan dikatakan oleh mereka berdua.

Tepat pukul 09.30 di parkiran kantor Alex, Mira sudah berada di sana dan begitu juga dengan Maura mereka bersama-sama naik ke lantai 5 tepat di ruangan kerja Alex. Mira dan Naura bertemu dengan orang kepercayaan Alex di sana, Robi orang kepercayaan Alex sekaligus orang yang selalu menangani kantor Alex ketika Alex tidak ada di kantornya.

"Mohon maaf Maura, Kau mau apa ke kantor Tuan Alex dan membawa nona merah ke ruangannya?" Robi bertanya kepada Maura.

"Kau ini, ya tentu saja aku ingin bertemu dengan papaku, Apakah aku harus meminta izin dulu kepadamu untuk bertemu dengan papaku sendiri!" Maura berkata ketus dan merasa tidak senang.

"Dan yang perlu harus kau tahu, tanteku ini, sebentar lagi akan menjadi mamaku."

"Jadi kau harus bersikap sopan kepadanya." ucap Maura kembali.

Mira sangat senang dan dia tersenyum manis kepada Robi, karena dirinya sudah diperkenalkan oleh Maura, akan menjadi nyonya Alex suatu hari nanti. Sedangkan Robi yang mendengarkannya tidak begitu senang dan tidak suka melihat Mira.

Seorang gadis memasuki sebuah gedung besar dan menyerahkan kota besar yang ia bawa ke resepsionis, ia mengatakan bahwa kotak tersebut adalah pesanan dari anak Tuan Alex. dengan cepat resepsionis menelpon Robi yang sedang berada di lantai lima.

Robby pun memberitahu kepada Maura bahwa ada titipan dari seseorang di lantai bawah, moral lalu teringat akan pesanan kue tersebut dan menyuruh pengantar kue tersebut naik ke atas menemuinya yang berada di lantai Lima.

Livia pun pergi ke lantai lima dengan menggunakan lift di sana, sedangkan Maura sudah menunggunya di depan lift tersebut. Maura terkejut ternyata pengantar kuenya adalah Livia temannya sendiri, yang kebetulan nanti siang mereka akan bertemu untuk makan siang bersama.

Terpopuler

Comments

💞 Lily Biru 💞

💞 Lily Biru 💞

papamu g suka ma Tante merah kayak e mau

2023-06-06

0

💞 Lily Biru 💞

💞 Lily Biru 💞

harusnya 2 dialog yg lain di gabungkan... krena pada dialog tersebut ga ada keterangannya yg ngomong siapa

2023-06-06

0

💞 Lily Biru 💞

💞 Lily Biru 💞

km yg nabrak km yg kesakitan maura

2023-06-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!