Jual beli

Keesokan hari nya, saat sarapan papa nya itu lagi dan lagi mengatakan itu yang membuat nya geram, sampai dia urungkan niat nya yang ingin sarapan pagi itu, dia pergi ke kantor dengan perasaan campur aduk di sana, dia tidak ingin masalah pribadi nya itu di usik.

Sampai di kantor semua karyawan nya menunduk kepalanya saat berpapasan dengan atasannya yang mereka yakin tidak sedang baik-baik saja.

Sampai di ruang kerja nya dia menghempaskan tubuhnya di kursi kerja nya, dia memulai pekerjaan nya lagi sampai pintu di ketuk dari luar, yang ternyata asistennya itu masuk bersama seorang pria paruh baya yang menjadi pembahasan dengan papa nya kemarin malam, dia datang dengan wajah tertunduk seakan dia sudah putus asa dengan apa yang terjadi di perusahaan milik nya, dia tidak merasa melakukan kesalahan tapi kenapa perusahaan milik nya itu tiba-tiba pailit.

Mau tidak mau dia harus membujuk pemilik perusahaan yang meminjam dana agar mau memberikan nya tenggang waktu yang akan dia usahakan untuk mempertahankan perusahaan milik nya.

Tapi bukan perkara mudah untuk membujuk pria yang ada di depan nya, pria lurus yang tidak pernah tertarik cara-cara kotor untuk bisa menaklukkan nya, banyak cara yang dia ajukan tapi semua dia tolak mentah-mentah bahkan sebelum dia menyelesaikan kalimatnya.

"Apa kamu punya jaminan untuk membayar semua hutang-hutang mu itu Pak Haidar?" tembak Wilmar

"Saya punya anak yang cantik yang bisa memberikan anda ahli waris yang di minta oleh Tuan Tama" jawab pak Haidar yang menelan ludah nya karena telah berani lancang pada anak muda yang ada di depan nya itu.

"Ini foto nya"

"Dia lulusan S1 di Singapura dengan hasil yang sangat memuaskan, dia yang saat ini sedang memimpin perusahaan itu, karena saya tidak lagi bisa mengurus nya"

"Kenapa anda tidak mengurus nya, anda justru meminta anak anda berjuang sendirian"

"Anak bungsu saya sedang sakit, saya dan istri saya harus menjaga nya, dia ada di rumah sakit Singapura untuk menjalani operasi yang tertunda karena biaya"

"Baik saya akan membantu perusahaan anda dan menutup semua hutang yang ada, serta mencari siapa dalang di balik bangkrut nya perusahaan anda, dan juga biayanya pengobatan putra anda akan saya tanggung, tapi dengan syarat"

"Apa syarat anda Tuan saya akan kabul kan itu asal anda bersedia menolong saya" ucap pak Haidar dengan raut bahagia ya"

"Saya akan menikahi putri anda, tapi anda sendiri yang harus menyiapkan seluruh biaya nya, dan saya mau pernikahan ini tertutup dari semua orang"

"Kalau sampai anda macam-macam, saya tidak akan segan-segan untuk menyakiti anak anda dan perusahaan anda akan jatuh ke tangan saya, bagaimana"

"Dan satu lagi, saya melarang anda mendekati nya karena dia sudah saya beli, jadi dia punya saya dan anda tidak boleh mengakui nya sebagai anak, selama pernikahannya dengan saya"

Deg.

Apa ini.

Kenap jadi seperti dia menjual anak nya, tapi memang itu benar ada nya bukan, kalau dia tega menukar anak gadis nya itu untuk perusahaan dan juga untuk pengobatan putra bungsu nya yang menderita kelainan sejak lahir.

Dia tidak punya pilih lain dan entah mengapa dia yang sudah berada di ujung tanduk pun memberikan penawaran yang mungkin akan dia sesali seumur hidup nya.

Dia keluar dari sana saat telah mendapatkan apa yang dia mau, tugas nya saat ini harus menyakinkan putri nya itu agar mau menikah dengan pemimpin Wiratama Corporindo tersebut, apa lagi waktu yang di berikan oleh Tama hanya seminggu dan saat itu semua harus beres kalau dia sampai melanggar janji nya, pasti lah hidup nya tidak anak baik-baik saja.

Pak Haidar turun dari mobil yang di kendarai nya saat mobil tersebut terparkir di kantor utama, dia adalah pemilik tempat rekreasi terbesar di negara ini, dia masuk ke dalam ruangan putri nya yang sedang duduk menyandarkan tubuh nya di kursi kerja nya.

"Ayah" panggil nya saat mengetahui ayah nya itu duduk di depan nya dengan sorot mata frustasi yang terlihat jelas di sana.

"Bagaimana keadaan perusahaan?"

"Semakin parah yah, kita tidak punya pilihan lain selain angkat kaki dari sini" jawab Valerie yang tak kalah frustasi.

"Ayah sebenarnya memiliki jalan keluar nya, tapi Ayah tidak yakin kamu mau melakukan nya" kata pak Haidar sambil menatap nanar putri nya yang yang cantik jelita.

"Katakan saja, kalau itu memang jalan satu-satunya aku akan melakukan nya ayah"

"Yakin kamu mau mendengarkan apa yang ayah ingin katakan?" tanya pak Haidar memastikan.

"Yakin katakan saja"

Pak Haidar pun menceritakan semua tanpa ada yang terlewat satu pun, wajah Valerie pucat pasi saat mendengar apa yang di katakan ayah nya, meski papa nya itu mengatakan permintaan maaf nya, tapi tetap saja dia merasa kecewa dengan apa yang di lakukan oleh ayah nya.

Tapi sekali lagi, mereka tidak punya pilihan lain selain menyetujui nya, mereka sama-sama terdiam saat pak Haidar selesai mengatakan tentang pertemuan nya dengan Tama, juga tenggang waktu yang di berikan Tama yang hanya satu Minggu itu membuat mereka berpikir keras untuk itu.

"Maafkan ayah nak, tapi ayah tidak tahu lagi harus bagaimana, bunga di bank semakin membengkak dan juga adik mu yang harus segera di operasi, dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi"

"Dengan cara menjual ku ayah" ucap Valerie dengan suara serak menahan tangisnya.

"Maafkan ayah, kalau pun kita menjual seluruh aset kita, tidak akan cukup untuk menutupi seluruh hutang dan juga biaya operasi, Tuan Tama juga akan membantu kita untuk menangkap siapa di balik semua ini"

Valerie menghirup udara yang terasa sesak di dalam dada nya itu lalu menghembuskan nya perlahan, dia menenangkan dirinya yang terkejut dengan fakta yang dia terima saat ini.

"Lakukan saja, apa yang menurut ayah baik, aku akan melakukan nya anggap saja ini adalah bakti ku pada ayah yang selama ini menyayangi ku"

"Maafkan ayah, maafkan ayah, Ayah tidak tahu lagi harus bagaimana"

"Lakukan persiapan nya mulai dari sekarang ayah, jangan membuang waktu lagi"

"Apa kamu yakin?"

Valerie tersenyum getir mendengar ucapan ayah nya, ayah nya itu bertanya apa dia yakin tidak sadarkah ayah nya itu jika dia sudah melukai hati nya sedalam itu.

Valerie pun menghapus air mata nya, tidak lagi ada yang harus dia perjuangkan bukan, kini hidup nya bukan lagi menjadi milik nya, tapi menjadi milik orang yang tidak dia kenal sama sekali.

Terpopuler

Comments

SenjaKala

SenjaKala

apa aku yakin?
atau
apa kamu yakin?🤭

2023-02-12

0

Sunmei

Sunmei

2like hadir k semangat
mampir.y

2023-02-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!