Setelah Jonathan setuju dengan keinginan ibunya,Nita langsung memberitahu pelayan untuk merubah penampilan Arumi secantik mungkin .
"Arumi," panggil Nita.
"Ya Tante ada apa,"
"Mulai hari ini kamu ga usah kerja lagi," sahut Nita.
"Apa aku dipecat Tante,"ucap Arumi dengan mata berkaca kaca,ia tak melakukan kesalahan apapun tapi kenapa harus berhenti kerja.
"Ia kamu dipecat,sekarang kamu bukan pembantu di rumah ini lagi tapi kamu adalah nyonya dirumah ini,"
"Apa maksud Tante," Arumi masih belum mengerti dengan ucapan Nita.
"Masa kamu lupa,kamu itu calon istri Jonathan jadi Tante minta kamu ga kerja lagi disini,"
"Tapi Tante," Arumi diam menunduk ia membayangkan ibunya bagaimana kalau ia tidak kerja siapa yang akan menafkahi ibunya.
"Kamu tenang saja Arumi, Tante akan menjamin kehidupan ibu mu," Nita tahu pasti Arumi sedang memikirkan ibunya.
"Tapi Tan,"
"Sudah jangan banyak bertanya lagi sekarang kamu kembali ke kamar mu nanti pelayan ada disana" Arumi bingung apa maksudnya dengan pelayan yang ada dikamarnya,dengan penasaran Arumi langsung menuju kamarnya.
"Siang nona," ucap salah satu pelayan.
"Kenapa kalian disini," ucap Arumi bingung.
"Kami akan merubah penampilan mu,sekarang kami akan memandikan mu,"
"Apa? aku tidak mau, aku bisa mandi sendiri,"
"Tidak ada bantahan nona ini perintah nyonya besar," akhirnya Arumi menurut saja ia pasrah dengan pelayan suruhan Nita .
"Jo," panggil Nita yang baru saja masuk keruang kerja Jonathan.
"Ya Bu ada apa,"
"Kamu siap siap ya sekarang ajak Arumi fitting baju pengantin," sahut Nita.
"Aku tak perlu bersiap siap Bu,aku sudah rapi dan juga tampan,"
"Cih kepedean sekali," ucap Nita.
"Pokonya kamu harus ganti baju yang rapih,dan jangan lupa hari ini kamu harus memanjakan Arumi tanpa bantahan,"
"Astaga ibu,iya iya Jo nurut sama ibu," ucap Jo pasrah.
"Ya udah cepatan sana ganti baju,sebentar lagi Arumi sudah cantik," sahut Nita.
"Apa? cantik? apa aku ga salah denger,mana ada orang dekil bisa cantik," ledek Jonathan sambil membayangkan bagaimana penampilan pembantunya itu.
"Awas aja kalau kamu terpesona dengan kecantikan Arumi," lalu Nita meninggalkan Jonathan .
"Apa katanya, terpesona? mana ada seorang ceo tampan terpesona pada pembantu dekil, membayangkan nya saja aku ingin muntah," ucap Jonathan.
Arumi pun kaget setelah ia bercermin dengan penampilan nya yang sekarang.
"Apa ini aku," ucap Arumi bingung,menurut nya ia seperti bidadari yang baru turun dari langit.
"Nona cantik sekali," ucap seorang pelayan.
"Apa aku tidak mimpi,kenapa bisa secantik ini,"
"Tentu saja ini bukan mimpi nona," pelayan hanya tersenyum melihat kelakuan Arumi yang menurutnya lucu.
"Arumi apa sudah beres,"ucap Nita yang baru masuk
"Sudah nyonya," kata pelayan
"Ya sudah kalau begitu kalian boleh keluar,"
Seketika Nita terkejut melihat Arumi yang menurutnya sangat cantik.
"Arumi kau cantik sekali," kata Nita penuh kekaguman
"Makasih Tante,"
"Kalau begitu ayo kita temui Jonathan,Tante yakin dia pasti terpesona," sahut Nita penuh harap
"Tapi Tan aku malu,"
"Gak apa apa,ayo kita turun kebawah," lalu Nita menggandeng calon menantu nya untuk menemui anak laki laki satu satunya di bawah.
Jonathan yang sibuk dengan benda pipih nya lalu ia melirik ke atas tangga,seketika Jonathan terkejut melihat sang ibu sedang menggandeng wanita cantik bak bidadari,ia tidak berkedip sampai pada akhirnya Jonathan memuji Arumi.
"Cantik," itulah satu kata dari hati Jonathan.
"ehem ehem," Nita berdehem melihat kelakuan anak nya yang terlalu berlebihan melihat Arumi.
Jonathan langsung mengalihkan pandangan nya.
"Apa kan kata ibu juga, kamu pasti terpesona dengan wanita pilihan ibu," ledek Nita pada Jonathan
"Biasa aja ko," ucap Jonathan singkat padahal dalam hati nya ia mengakui bahwa Arumi benar benar cantik
"Cih gengsi,kalau mau muji jangan dipendem lah," kata Nita
Arumi hanya diam melihat kelakuan ibu dan anak ini.
"Ya sudah sana ajak Arumi,pokonya harus jagain Arumi jangan sampai kenapa napa," sahut Nita
"Iya Bu iya,"
"Oh iya ibu sudah mengirimkan satu pengawal buat kalian berdua,"
"Apa sih Bu ini terlalu berlebihan," kesal Jonathan ia tak menyangka dengan kelakuan ibunya.
"Tak ada bantahan," Sahu nita,lalu Arumi mencium tangan Nita lalu masuk kedalam mobil sedangkan Jonathan tanpa pamit ia langsung masuk duluan.
"Cih dasar anak ga ada akhlak, mantu ku sudah sangat sopan kenapa anak ku malah sebaliknya?" kesal Nita pada Jonathan.
Didalam mobil,Arumi terus melihat kejendela luar,ia tak berani melirik Jonathan.
"Kenapa si dekil ini jadi cantik sih," ucap Jonathan kesal dalam hatinya,ia terus saja melirik pada Arumi sedangkan pak Mul sang sopir terus memperhatikan Jonathan dari kaca spion depan.
"Ehem," Jonathan berdehem
lalu Arumi langsung melirik ke arah Jonathan.
"Ada apa tuan,"
"Cih pede sekali,aku hanya berdehem sesak tidak enak tenggorokan ," ucap Jonathan berbohong.
"Oh gitu tuan,kirain ada apa," ucap Arumi dengan nada malu malu.
"Itu karna tuan sangat mengagumi nona," tiba tiba pak Mul menimpali pembicaraan mereka berdua.
"Pak Mul jangan sok tau,siapa yang mengagumi dia,masih cantikkan nenek gue daripada dia," ucap Jonathan dengan suara yang sedikit meninggi.
Pak Mul hanya tersenyum melihat kelakua. tuan nya.
"Jangan kepede an kamu Arumi," kata Jonathan
"Aku biasa aja ko tuan,aku memang jelek," ucap Arumi sadar diri
"Nah itu kamu tau,mau di rubah seperti apa penampilan mu ini,kau tetap saja jelek," ketus Jonathan
"Tapi kenapa masih di pandangi terus," ledek pak mul pada Jonathan, pak Mul memang sudah biasa becanda dengan tuan nya jadi ia seperti seorang ayah dan anak yang sedang becanda.
"Cih," lalu Jonathan mengalihkan pandangan nya dari Arumi dan tiba tiba Arumi tersenyum.
"Ngapain senyam senyum, ga ada yang lucu," sahut Jonathan
Arumi langsung melipat bibirnya,ia selalu saja salah di mata Jonathan.
"Sudah sampai tuan," ucap pak Mul.
Jonathan dan Arumi berhenti di salah satu tempat milik teman nya Nita.Mereka akan melakukan fitting baju disini,Lalu Jonathan masuk dengan gagah nya tanpa ia sadari telah menggenggam tangan Arumi untuk ikut masuk.
"Wow calon pengantin yang tampan dan juga cantik," kata Dina pemilik toko ini
Jonathan langsung tersadar dengan tangan nya,lalu ia melepaskan nya dengan kasar.
"Jangan pegang pegang tangan ku," sahut Jonathan ketus.
Arumi bingung,padahal dia sendiri yang melakukannya "Lah kenapa jadi aku yang di salahin,udah tau dia duluan yang pegang pegang," kata Arumi dalam hatinya sambil bibir nya mengerucut karna kesal pada calon suaminya itu.
"Ayo nona kita coba baju yang ini, pasti ini pantas di badan mu," Kata Dina lalu Arumi memasuki ruang ganti baju untuk mencobanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
lama² Jonathan bisa jatuh cinta nih..
2023-08-02
0
Amelia Syharlla
huhhh dasar orang kagum kok gengsi
2023-02-11
0