Pengantin Wanita Pengganti

"Hahaha, bagus, bagus ... akhirnya anak pembawa sial itu mati juga!" Panji tertawa penuh kepuasan di tengah perjamuan makan malam. Belum berselang lama sejak kepulangannya dari luar kota, dan dia mendapatkan sebuah kabar baik, yang mana kabar jika Sherina meninggal.

"Ya, kau benar, Sayang! Sejak dulu aku benci melihatnya, apalagi wajahnya yang mirip dengan si Sukma itu!" sahut Fina. Dan yang dia maksud Sukma itu adalah mendiang ibunya Sherina. Sejak dulu meskipun Sukma telah meninggal, Fina tak pernah puas. Dia beralih melampiaskan kebenciannya pada Sherina, bisa dibilang jika Fina adalah sosok ibu tiri yang kejam.

"Ayah, Ibu ... sudahlah, jangan bahas dia lagi. Mari kita bahas hal yang lain! Misalnya ... soal pernikahanku!" ucap Sofia yang kemudian menggenggam tangan Satya yang duduk tepat di sebelahnya.

"Aku dan Kak Satya sudah sepakat mau menikah!" seru Sofia dengan senyuman.

"Benarkah?" tanya Fina dan Panji bersamaan.

"Iya, sebenarnya sudah sejak lama kami menjalin hubungan. Sudah ada setahun, dan aku juga berterima kasih karena Sofia sudah membuka mataku. Selama ini aku memang sudah buta karena menikahi Sherina. Padahal ada yang jauh lebih baik di depan mataku," jawab Satya dengan senyuman serta menggenggam balik tangan Sofia. Menunjukkan jika mereka berdua adalah pasangan yang saling mencintai.

Panji dan Fina tersenyum makin lebar, mereka berdua turut bahagia atas kebahagiaan putri tersayang mereka. Meskipun Satya bukan pengusaha yang kaya dan menguasai pasar, tetap saja dia termasuk ke dalam golongan yang punya banyak uang dan mempunyai relasi bisnis yang hebat.

Mereka berdua bersyukur karena Sofia mendapatkan hati Satya. Di zaman sekarang untuk menemukan menantu seperti Satya tidaklah mudah. Meskipun Sofia terbilang sebagai perebut suami orang, Panji dan Fina masa bodoh dengan hal itu. Mereka bersedia membuat kebohongan dan melindungi Sofia sepenuhnya. Alasannya karena tentu saja Sofia putri kesayangan mereka.

PROK PROK PROK!

"Wahh ... menikah, apakah kalian berencana mengundangku?" tanya Sherina dengan senyuman sinis. Dia bertepuk tangan lantaran tercengang dengan semua pembicaraan yang baru saja dia dengar.

Sontak saja semuanya langsung berdiri, mereka kaget dengan kedatangan Sherina yang tiba-tiba. Bukannya dokter sudah menyatakan jika Sherina meninggal? Lantas bagaimana bisa dia berada di sini sekarang?

"S-Sherina?! K-kau sudah mati! Bagaimana bisa kau ada di sini?! Pergi sana! Arwahmu tidak diterima di sini!" teriak Sofia dengan tubuh gemetar. Dia begitu takut dan menganggap Sherina sebagai hantu yang menuntut balas dendam. Bahkan saking takutnya, dia juga terang-terangan memeluk Satya.

"Tenanglah, dia bukan arwah ... lihat saja, kakinya jelas-jelas masih menapak lantai," ucap Satya yang berusaha menenangkan Sofia.

"Haha, otakmu ternyata masih bekerja normal ya, Kak Satya. Tapi kenapa di saat otakmu masih normal kau justru mengkhianatiku?!" cecar Sherina dengan tatapan tajam.

"K-kau ...." Satya terdiam, dia kaget karena baru permata kali ini dia melihat Sherina yang bersikap berani kepadanya. Seolah-olah seperti sosok yang berbeda, Sherina yang dia kenal akan selalu bersikap lembut dan manja padanya, tetapi kali ini benar-benar berbeda.

"Pergi kau! Kau tidak diizinkan menginjakkan kaki di sini!" bentak Fina seraya menuding ke arah Sherina.

"Heh, memangnya siapa kau? Kau cuma seorang simpanan yang mengaku-ngaku sebagai nyonya rumah ini! Rumah ini sejak awal milik ibuku! Kau dan putrimu yang kotor itulah yang tidak pantas menginjakkan kaki di sini!" balas Sherina yang sontak saja membuat Fina terdiam. Dia juga terkejut karena Sherina berani melawannya.

"Sherina! Begitukah sikapmu pada ibumu! Dia lebih tua darimu, tapi kau berani membentaknya! Dasar tidak tahu sopan santun!" celetuk Panji yang ikut-ikutan memaki Sherina.

Sherina terdiam sejenak, dia makin gelap mata karena ayah kandungnya justru ikut menyudutkan dirinya. "Ya, aku memang tak tahu sopan santun! Tapi Ayah juga tidak tahu diri! Selama ini Ayah menumpang hidup pada ibuku hingga jadi seperti ini! Dan ketika ibu tiada, Ayah justru dengan tidak tahu dirinya membawa simpanan dan anak haram masuk ke rumah ini! Kalian semua ... kalian semua benar-benar bajing*n!"

"Pengawal! Cepat kemari dan bawa pergi orang ini! Bisa-bisanya kalian terlalu bodoh membiarkan dia masuk seenaknya!" titah Panji dengan suara lantang. Dan tak berselang lama datanglah tiga orang pengawal yang mencoba untuk menyeret Sherina pergi.

"Lepaskan aku! Jangan sentuh aku!" berontak Sherina sekuat tenaga. Sherina mencoba memberikan perlawanan, tetapi tetap saja dia seorang wanita biasa yang tak punya cukup kemampuan untuk melawan ketiga pengawal ini.

"Uhmmm?!" Sherina terkesiap, benar-benar tak mampu memberontak ketika mulut dan hidungnya dibekap oleh kain yang sudah diberi obat bius. Kesadaran Sherina perlahan menurun, kini dia telah lemas dan tak sadarkan diri. Tubuhnya yang lemah itu kini dipegangi oleh salah satu pengawal supaya tak jatuh ke lantai.

"Sial, benar-benar sial sekali. Sebenarnya bagaimana bisa Sherina ke sini? Bukannya dia sudah mati? Bagaimana mungkin dia terlihat sangat sehat?" tanya Fina kebingungan.

"Aku bersumpah jika aku melihat sendiri kalau Sherina tertabrak truk. Bahkan dokter juga menyatakan Sherina tewas karena pendarahan hebat di otaknya. Aku benar-benar yakin dengan luka separah itu, harusnya Sherina memang sudah mati!" jawab Satya mencari pembelaan.

"Iya, aku juga melihat kalau Sherina memang terluka parah!" sahut Sofia yang menguatkan pembelaan Satya.

Panji menghela napas panjang. "Hahh ... tak perlu memperdebatkannya lagi. Sherina masih hidup, itulah yang pasti. Sekarang sebaiknya kita apakan dia? Jika dia bangun nanti, pasti dia akan membuat keributan lagi."

Seketika semuanya membisu, mereka semua berpikir keras tentang apa yang harus mereka lakukan pada Sherina.

Lalu di tengah keheningan ini tiba-tiba saja Sofia bersuara, "Ehmm ... bagaimana jika masukkan saja Sherina ke rumah sakit jiwa? Meskipun dia nanti membuat laporan dan tuduhan pada kita, tidak akan ada yang mempercayai perkataan orang gila. Sherina baru saja kehilangan janinnya, kita bisa jadikan itu sebagai alasan mengapa dia bisa gila!"

"Itu masuk akal!" jawab Fina yang langsung setuju.

"Sepertinya itu boleh juga." Satya mengiyakan, tentu saja dia juga mencari jalan aman supaya pembuatan tercelanya tidak dilaporkan oleh Sherina.

"Baiklah, kita lakukan saja begitu!" Panji juga memberikan persetujuan. Dia tidak ambil pusing karena yakin jika Sherina bukan anak kandungnya. Selama ini dia terus mencurigai jika Sherina adalah anak hasil perselingkuhan Sukma dengan pria lain. Itulah salah satu alasan lain mengapa Panji kerap bersikap kasar dan tidak adil pada Sherina.

***

BSH Enterprise, perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT, saat ini menyandang predikat sebagai perusahaan IT paling terkemuka di negara. Pemilik perusahaan yang sudah berdiri lama ini adalah keluarga Bashara.

Di siang hari ini tepatnya di ruangan CEO perusahaan itu, Vicky Bashara sedang menyantap makan siangnya dengan ditemani oleh sang kekasih. Dia adalah Cleopatra Camellia, seorang model berusia 25 tahun yang kini namanya tengah naik daun. Dia sudah menjalin hubungan asmara dengan Vicky sejak 5 tahun lalu. Dan karena dukungan dari Vicky juga Cleo mampu mencapai ini semua.

"Cleo, masakanmu semakin enak saja," puji Vicky dengan senyuman.

"Terima kasih, tentu saja aku berusaha keras untuk menyenangkanmu, Honey~"

"Ya ... aku jadi semakin tidak sabar untuk menikahimu, saat kau jadi istriku nanti maka aku akan bisa menikmati makanan ini setiap hari."

Senyuman Cleo seketika menghilang begitu Vicky menyinggung soal pernikahan. Berbeda dengan wanita pada umumnya yang akan menantikan pernikahan, Cleo justru memiliki ketakutan yang besar untuk menikah dengan pria yang nyaris sempurna seperti Vicky.

"Honey ... tentu saja suatu saat nanti aku akan jadi istrimu, tapi sepertinya ... tahun ini masih tidak bisa," ucap Cleo dengan nada bicara pelan, tak mau membuat suasana hati Vicky berubah buruk.

"Kenapa? Apa lagi-lagi berhubungan dengan takhayul itu?" tanya Vicky yang langsung menaruh sendoknya kembali. Dia tak ingin makan kecuali mendengar penjelasan dari Cleo lebih dulu.

"Iya, tapi itu bukan sembarang takhayul belaka, Vicky! Buktinya benar-benar ada! Menantu pertama keluarga Bashara tidak akan bertahan lama. Itu terbukti pada masa nenek dan ibumu. Bahkan aku merinding saat mendengar ibumu bercerita tentang kematian istri pertama mendiang ayahmu," jawab Cleo mencari pembelaan.

Vicky mendengus kesal, bahkan juga memalingkan wajahnya. Selera makannya benar-benar sudah hilang. "Cleo ... padahal kau ini wanita berpendidikan, ternyata masih termakan takhayul itu juga. Selama ini aku menjalani hidup dengan bersih, caraku menjalankan bisnis juga selalu jujur. Atas dasar apa aku dikutuk punya istri yang akan cepat mati?"

"Vicky ...." Cleo merasa bersalah, lantas menyentuh tangan Vicky untuk membujuk dirinya supaya mau mengerti. "Aku mencintaimu, tentu saja aku mau menikah denganmu. Tapi ... aku juga sayang pada nyawaku sendiri. Sebenarnya, aku punya satu rencana supaya kita bisa cepat menikah!"

"Apa?" tanya Vicky tanpa memandang wajah Cleo.

"Pengantin wanita pengganti! Kau bisa menikahi seseorang untuk menjadikannya sebagai istri pertamamu. Dan setelah dia menggantikan aku menerima kutukan, baru aku akan menikahimu!"

"Itu rencana gila! Kau bilang kau mencintaiku, kenapa sekarang kau menyuruhku untuk menikahi wanita lain?!" protes Vicky yang begitu tak terima dengan rencana konyol Cleo.

"T-tapi Vicky ... tidak ada jalan lain selain itu." Cleo menundukkan kepalanya, tak mau melawan dan membuat Vicky makin marah terhadapnya. Serta berekspresi sendu seakan merenungi perkataannya.

"Astaga, baiklah! Akan aku pertimbangkan!" jawab Vicky spontan. Sejak dulu dia memang tak tahan dengan wajah sedih kekasihnya ini.

Raut wajah Cleo seketika berubah bahagia, sampai-sampai dia memeluk Vicky dengan eratnya. "Terima kasih, Honey! Aku mohon pertimbangkan baik-baik demi kebahagiaan kita di masa depan!"

***

Begitu jam kerja sudah berakhir, Vicky pulang ke kediaman Bashara seperti biasanya. Namun, dia pulang dengan pikiran frustrasi karena terus memikirkan soal pengantin wanita pengganti yang Cleo usulkan.

"Hm, kenapa anak ibu tampaknya tidak bersemangat?" tanya Ariana, ibu kandung Vicky serta nyonya besar keluarga Bashara saat ini. Saat ini Ariana duduk di sofa ruang tamu, dari melihat wajah Vicky dia bisa tahu jika putranya ini sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"Bukan apa-apa, Ibu. Aku hanya memikirkan sesuatu yang menyebalkan saja."

"Kemarilah, ibu ingin berbicara denganmu!" pinta Ariana sambil menepuk-nepuk bantalan sofa di sampingnya.

"Oke," jawab Vicky pasrah. Sejak dulu Vicky memang selalu menghormati ibunya, dan terlebih lagi ketika ayahnya meninggal. Vicky merasa harus lebih berbakti lagi karena Ariana adalah orang tua satu-satunya yang tersisa.

Tiba-tiba saja Ariana menunjukkan Vicky sebuah dokumen yang sejak tadi dia baca. Dan isi dari dokumen itu semuanya adalah perihal tentang Sherina.

"Apa ini? Kenapa Ibu menunjukkan biodata wanita ini padaku? Memangnya dia siapa?" tanya Vicky dengan wajah bingung.

"Vicky ... sebenarnya ibu tahu alasan mengapa suasana hatimu buruk hari ini. Itu pasti berhubungan dengan Cleo, dan soal pengantin wanita pengganti, sebenarnya itu adalah ide yang sudah ibu diskusikan dengan Cleo. Lalu wanita yang ada di dokumen ini, dia yang akan menjadi istri pertamamu sebagai penerima kutukan."

"Apa?! Kenapa ibu memutuskan semuanya seenaknya begini?!" tanya Vicky yang tidak habis pikir dengan keputusan sepihak ibunya.

"Karena usiamu sudah memasuki usia menikah, dan ibu juga sudah tua .... Sebelum ibu mati, ibu ingin melihatmu bahagia, Vicky ..." ucap Ariana dengan wajah memelas, dia tahu betul bagaimana menyerang titik kelemahan perasaan Vicky.

"Meskipun niat Ibu baik, tetap saja cara yang Ibu pakai ini salah. Sekalipun aku mau menikahinya, bagaimana dengannya? Memangnya dia mau? Rumor soal takhayul atau kutukan itu sudah tersebar ke mana-mana. Memangnya ada wanita yang mau sukarela menikah denganku untuk mati?"

"Itulah mengapa dengarkan penjelasan ibu dulu sampai habis. Wanita ini bernama Sherina, ibu mendapatkan biodata ini atas persetujuan dari keluarganya. Dan sepertinya mereka juga kerap menyebut jika Sherina ini pembawa sial, jadi mereka menawarkan Sherina pada ibu dengan sedikit imbalan."

"Apa?! Jadi maksud Ibu, mereka menjual wanita ini pada kita?!" tanya Vicky seakan tak percaya.

"Iya, singkatnya begitu. Dan ibu sudah mengirimkan sejumlah uang pada mereka. Ibu mohon jangan sia-siakan ini Vicky, seminggu lagi cobalah bertemu dengan Sherina. Jika dia cocok dan bisa diajak berkomunikasi, tidak ada salahnya bagimu untuk menikahi dia. Ibu mohon ... lakukan demi ibu, oke?" bujuk Ariana yang lagi-lagi menggunakan wajah memelasnya.

Vicky tertegun, berpikir keras soal keputusan macam apa yang akan dia ambil. Dia tak munafik jika dia sudah memiliki keinginan besar untuk menikahi Cleo, tetapi keinginan baiknya itu terus terhalang oleh rumor kutukan yang sudah dipercaya dan melekat pada keluarga Bashara. Pikirnya, mungkin saja inilah kesempatan yang menjadi jalan keluar baginya.

"Baiklah, aku akan turuti kemauan Ibu. Seminggu lagi aku akan bertemu dengan Sherina!"

Ariana tersenyum puas. "Terima kasih, Vicky! Ibu jamin kau pasti tidak akan menyesal! Ini semua juga demi kebaikanmu sendiri!"

Terpopuler

Comments

Mutia Kim🍑

Mutia Kim🍑

Jadi orang tua kok matre sekali 😬

2023-03-26

0

Cerita Aveeii

Cerita Aveeii

padahal kan anaknya 👹

2023-03-20

1

pecinta COGAN 💋

pecinta COGAN 💋

dan semuanya akan kembali pada Sherina ... hancurkan keluarga kamvret itu😤😤😤

2023-03-20

2

lihat semua
Episodes
1 Dikhianati Oleh Suami
2 Kehidupan Kedua
3 Pengantin Wanita Pengganti
4 Calon Suami yang Royal
5 Dicampakkan Di Malam Pertama
6 Perlakuan Tidak Adil
7 Sedikit Dihargai
8 Keajaiban
9 Senyuman Tulus Malaikat
10 Istri yang Perhatian
11 Wajah Asli Ibu Mertua
12 Jangan Harap Bisa Menindasku!
13 Black Card
14 Sugar Baby
15 Manusia Seribu Wajah
16 Gadis yang Rusak
17 Tindakan Sembrono
18 Amarah yang Memuncak
19 Kerja Sama
20 Permainan Ibu Mertua
21 Membalas Penghinaan
22 Kebohongan Terbongkar
23 Sherina Adalah Istriku!
24 Warna Baru Dalam Hidup
25 Sekolah Bangsawan
26 Janji di Tepi Danau
27 Kau Berubah, Vicky!
28 Sosok yang Lebih Baik
29 Keributan di Meja Makan
30 Kesepakatan Kita Sebelum Menikah
31 Ariana Salah Paham
32 Jebakan
33 Meminta Bantuan
34 Balasan
35 Batasan di Antara Kita
36 Keputusan yang Tak Pernah Salah
37 Pertengkaran Pertama
38 Wanita Suci
39 Berikan Aku Kesempatan!
40 Dewa Cinta
41 Perpecahan
42 Kejutan di Hari Karnaval
43 Akibat dari Kesalahan
44 Karma Itu Nyata!
45 Memberi Pelajaran
46 Dasar Playboy!
47 Pria Tetaplah Pria
48 Hari yang Istimewa
49 Kecantikan yang Hilang
50 Pengorbanan
51 Wanita Satu-Satunya
52 Selagi Masih Punya Harga Diri
53 Aku Mencintaimu (REVISI)
54 Partner
55 Menyesal
56 Perubahan
57 Penyerangan
58 Penolong tak Terduga
59 Rencana Terselubung
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Dikhianati Oleh Suami
2
Kehidupan Kedua
3
Pengantin Wanita Pengganti
4
Calon Suami yang Royal
5
Dicampakkan Di Malam Pertama
6
Perlakuan Tidak Adil
7
Sedikit Dihargai
8
Keajaiban
9
Senyuman Tulus Malaikat
10
Istri yang Perhatian
11
Wajah Asli Ibu Mertua
12
Jangan Harap Bisa Menindasku!
13
Black Card
14
Sugar Baby
15
Manusia Seribu Wajah
16
Gadis yang Rusak
17
Tindakan Sembrono
18
Amarah yang Memuncak
19
Kerja Sama
20
Permainan Ibu Mertua
21
Membalas Penghinaan
22
Kebohongan Terbongkar
23
Sherina Adalah Istriku!
24
Warna Baru Dalam Hidup
25
Sekolah Bangsawan
26
Janji di Tepi Danau
27
Kau Berubah, Vicky!
28
Sosok yang Lebih Baik
29
Keributan di Meja Makan
30
Kesepakatan Kita Sebelum Menikah
31
Ariana Salah Paham
32
Jebakan
33
Meminta Bantuan
34
Balasan
35
Batasan di Antara Kita
36
Keputusan yang Tak Pernah Salah
37
Pertengkaran Pertama
38
Wanita Suci
39
Berikan Aku Kesempatan!
40
Dewa Cinta
41
Perpecahan
42
Kejutan di Hari Karnaval
43
Akibat dari Kesalahan
44
Karma Itu Nyata!
45
Memberi Pelajaran
46
Dasar Playboy!
47
Pria Tetaplah Pria
48
Hari yang Istimewa
49
Kecantikan yang Hilang
50
Pengorbanan
51
Wanita Satu-Satunya
52
Selagi Masih Punya Harga Diri
53
Aku Mencintaimu (REVISI)
54
Partner
55
Menyesal
56
Perubahan
57
Penyerangan
58
Penolong tak Terduga
59
Rencana Terselubung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!