02. Boss Pengganti Datang

Kriiing...!! Kriiing...!! Kriiing...!! Kriiing...!!

Tiga orang pembantu yang merasa sebagai penguasa dunia untuk sesaat, sedang bersantai dalam tidur mereka pagi itu. Sangat terkejut dengan dering telepon rumah yang beruntun dan bising.

Murniati yang selalu sadar jika dirinyalah ketua geng pembantu, merasa wajib bersiaga setiap waktu. Dikibasnya kaki Oqtissa yang menumpang di paha, serta tangan Vinola yang menjulur di dadanya. Mereka berdua benar-benar bertingkah semena-mena saat tidur. Murniati menggelengkan kepala dengan keliaran tidur Ossa dan Nola.

"Hellooo,, selamat pagiij,, assalamu'alaikum,,,!" sapa Murni pada orang di seberang. Terdiam, menyimak, mendengarkan. Dan terkaget..

"Apa, boss,,???!!" mata Murni sangat melebar dan nampak seperti akan terloncat.

"Iya, siap. Akan saya buka sekarang juga, pak. Mohon maaf,," ucap Murni terlihat salah tingkah. Menyimak sebentar dan meletak kembali gagang telepon ke sandaran. Telepon rumah itu berada di meja teras luar kamar.

Murni tergesa menuju rumah utama dan menerobos pintu rumah. Keluar di teras dan tergesa berjalan ke pagar. Membuka cepat lebar-lebar daun pagar. Telah menunggu sebuah mobil sedan yang berhenti tepat di depan pagar. Murni membungkuk dalam-dalam pada mobil merah yang tak nampak wujud sopirnya. Kaca sedan itu sangat gelap.

Sedan merah berlalu meninggalkan murni yang sedang termangu. Seketika sadar dengan bahaya yang sedang mengancam.

"Gawat, dua krocoku masih ngorok,,!" seru Murni berbicara sendiri. Dengan cepat menutup pintu pagar dan kembali meluncur masuk ke dalam rumah. Menembusi ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan dapur. Membelok keluar menuju deretan kamar-kamar yang dibuat khusus untuk para pembantu di rumah pak Arzaki.

"Ossa,,,!! Nollaaa!!" seru Murni dengan mengguncang keras kaki- kaki mulus mereka yang berserakan di kasur busa.

"Duh, makk!! Bisiiing,,!! Masih ngantuk laaah," sahut Vinola dengan sebal. Mengambil bantal dan ditutupkan ke wajahnya.

"Kenapa, maak!?! Hebohnyaa,,," keluh Oqtissa. Perlahan bangun dengan malas. Menatap Murniati dengan mata yang sebagian menutup.

"Kalian cepat rapikan diri. Boss pengganti sudah datang. Dorurot,,! Siaga satu untuk kita!! Lekas, nak,,!" Murniati berseru. Menyambar sebuah bra dengan kaki dan diulurkan ke tangan Vinola. Perempuan itu sudah terduduk dengan mata yang terasa menempel. Kepalanya sangat pening sekali.

"Betulkah, mbak,,!!" seru Oqtissa ke mode normalnya. Segera berdiri dan menggenggam erat bra tanpa busa di tangannya. Keluar tergesa dari kamar Murni, dan berniat akan menuju kamar mandi di luar.

Blak,,!!!

Oqtissa kembali masuk ke kamar Murni dengan wajah pucat pasi, dengan masih mencengkeram bra yang menggantung di tangan.

"Ada apa, Os,,?" tanya Murni dengan dada berdegub. Menduga ada apa di luar sana hingga Oqtissa memilih kembali ke dalam kamarnya.

"Ada orang, mak,,! Dia akan menghampiriku, aku lari!" jawab Oqtissa agak gugup.

Dok,,! Dok,,! Dok,,!

Tak perlu dijabarkan lagi. Suara gedor di pintu ini membuat Oqtissa dan Vinola bergerak aktif dan laju. Memakai bra pengaman dada mereka di dalam kamar mbak Murni. Tingkah keduanya sudah seperti kurcaci dipanggang saja cepatnya. Murniati menggelengkan kepala.

"Kalian sudah siap?" tanya Murni. Bersiap membuka pintu dengan tangan yang mencengkeram kusen pintu dengan erat.

"Bentar, mak. Celanaku kayak gini,," keluh Vinola. Menunjuk celana pendeknya yang sebatas pangkal paha.

"Kamu harus belajar berbaju sopan, Nol. Emang mau anak gadismu kelak niruin gaya kamu?! Sembarangan kamu ini, Nol,," protes Murniati pada kevulgaran baju kegemaran Vinola. Dengan cepat menyambar celana selutut miliknya dari almari dan melemparkan pada Vinola.

"Cepat, Noll ??!?" seru Murniati. Merasa geram dengan tingkah kedua kroconya.

Beberapa detik berlalu. Murni kembali memantau kesiagaan anggotanya.

Ossa dan Nola justru sedang bersantai ria menyisir rambut menggunakan jari-jarinya. Tidak merasa jika mereka sedang terkejar oleh seseorang yang sedang memerinci kehidupan mereka di luar.

Kamar itu tidak kedap suara, sebab memang dicipta khusus untuk pembantu. Yang segala percakapan jelas terdengar dari luar. Mereka tidak menyadarinya.

Ceklerk,,!

Sudah seperti yang dibayangkan, percakapan itu menggambarkan bagaimana penampilan mereka. Tiga makhluk berantakan nampak menyembul satu persatu dari dalam kamar yang dipastikan sangat sempit dan,, amburadul...

"Kalian siapa,,?" tanya seorang lelaki yang berdiri menjulang di teras. Memicing tajam seperti sedang ingin menguliti jijik pada mereka.

"Kami pekerja di sini," jawab Murniati yang sekali lagi merasa sebagai ketua geng pembantu.

"Kerja? Kerja apa saja?" tanya lelaki itu lagi dengan nada yang dingin.

"Bersih-bersih,," jawab Murniati lagi. Kini wajahnya menunduk, tidak berani menatap lurus pada orang di depannya. Mulai sadar dengan kesalahan jawaban yang diucapakn.

"Masak,,?" tanya datar lelaki itu.

"Iiiiyya,, masak juga,," jawab Murniati terbata.

"Mulai pukul berapa kerja kalian?" sambung lelaki itu menyelidik.

"Pagi-pagi,," Murniati kembali memberi jawaban dengan tetap menunduk, bahkan semakin dalam saja kepala itu ia tekuk. Tak ubahnya dengan Vinola dan Oqtisaa yang sedari awal sudah menekuk dalam kepalanya. Seolah mereka adalah pembantu paling beradap sejagad raya.

"Pukul berapa pagi itu,, bukankah sekarang sudah pagi? Apa yang sedang kalian lakukan? Kenapa kalian tidur bersama dalam kamar yang sempit itu?"

"Empat kamar tidur di sebelah itu, tidak kalian pakai?" tanya lelaki itu dengan datar. Suaranya tidak marah atau membentak. Hanya picing mata sadisnya saja yang tidak melunak.

Murniati tidak lagi menjawab. Pertanyaan beruntun yang banyak sekali itu seperti tidak membutuhkan jawaban. Hanya ingin menambah daftar kesalahan untuk mereka bertiga saja.

Terpopuler

Comments

M akhwan Firjatullah

M akhwan Firjatullah

eta kurang d pake heula atuh neng...di jinjing Bae kamana" aih...era atuh

2023-03-08

1

Yulie_82

Yulie_82

aku hadir untukmu... hehehe

2023-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 01. Wacana Ganti Boss
2 02. Boss Pengganti Datang
3 03. Interview
4 04. Tulis Namaku
5 05. Tulisan Siapa?
6 06. Tontonan Horor
7 07. Zoan
8 08. Orang Pintar
9 09. Baju Berkerudung
10 10. Pulau Bidadari
11 11. Penjelasan
12 12. Kamar Berantakan
13 13. Tidak Ikut ke Kota
14 14. Dibawa ke Kota
15 15. Victoria's Secret
16 16. Ghibah Semalam
17 17. Dua Puluh Empat Jam
18 18. Nola Sakit
19 19. Jujur Pada Boss
20 20. On The Way Semarang
21 21. On The Way Semarang
22 22. On The Way Semarang
23 23. On The Way Semarang
24 24. Tiba di Semarang
25 25. Tidak Berguna
26 26. Sebagai Harem
27 27. Izin Pulkam
28 28. Sama-sama Pergi
29 29. Teman Karib
30 30. Pulang
31 31. Bapak dan Anak
32 32. Nihil
33 33. Zoan Sakit ?
34 34. Menyusul
35 35. Bantuan Bertubi
36 36. Diskusi
37 37. Rawat Peluk
38 38. Rambut Baru
39 39. Ke Pantai
40 40. Fin
41 41. Back to Semarang
42 42. Penginapan Semarang
43 43. Batal Ikut..
44 44. Ditemani Ayunda
45 45. Mendapat Pelanggan
46 46. Jadilah Tamengku
47 47. Bersepeda di Kota Lama
48 48. Kabar Duka
49 49. Pindah Pesawat
50 50. Tukar Tujuan
51 51. Menjaga
52 52. Paviliun
53 53. Marah dan Canda
54 54. Pulang ke Rumah Penginapan
55 55. Kemas Kamar
56 56. Menjadi Harem
57 57. Kemajuan
58 58. Razia dan Inspeksi Mendadak
59 59. Dibawa Polisi
60 60. Di Mana
61 61. Rawat Total
62 62. Sedia?
63 63. Sah Rawat Total
64 64. Bincang
65 65. Mogok
66 66. Bantuan
67 67. Saling Rindu?
68 68. Dering Bell
69 69. Bukan Harem
70 70. Luka
71 71. Doa Bersama
72 72. Terkuak
73 73. Interogasi Pribadi
74 74. In Good Condition
75 75. Tidak Ramah
76 76. Selingkuh
77 77. Kapan Dicerai...
78 78. Wanita Cantik
79 79. Berpisah
80 80. Tidak Dijemput?
81 81. Diasingkan
82 82. Lunas
83 83. Pahamilah
84 84. Pasangan Serasi
85 85. Melamar
86 86. Mudik
87 87. Sah
88 88. Bermesra
89 89. Otewe Kepulauan
90 90. The End
Episodes

Updated 90 Episodes

1
01. Wacana Ganti Boss
2
02. Boss Pengganti Datang
3
03. Interview
4
04. Tulis Namaku
5
05. Tulisan Siapa?
6
06. Tontonan Horor
7
07. Zoan
8
08. Orang Pintar
9
09. Baju Berkerudung
10
10. Pulau Bidadari
11
11. Penjelasan
12
12. Kamar Berantakan
13
13. Tidak Ikut ke Kota
14
14. Dibawa ke Kota
15
15. Victoria's Secret
16
16. Ghibah Semalam
17
17. Dua Puluh Empat Jam
18
18. Nola Sakit
19
19. Jujur Pada Boss
20
20. On The Way Semarang
21
21. On The Way Semarang
22
22. On The Way Semarang
23
23. On The Way Semarang
24
24. Tiba di Semarang
25
25. Tidak Berguna
26
26. Sebagai Harem
27
27. Izin Pulkam
28
28. Sama-sama Pergi
29
29. Teman Karib
30
30. Pulang
31
31. Bapak dan Anak
32
32. Nihil
33
33. Zoan Sakit ?
34
34. Menyusul
35
35. Bantuan Bertubi
36
36. Diskusi
37
37. Rawat Peluk
38
38. Rambut Baru
39
39. Ke Pantai
40
40. Fin
41
41. Back to Semarang
42
42. Penginapan Semarang
43
43. Batal Ikut..
44
44. Ditemani Ayunda
45
45. Mendapat Pelanggan
46
46. Jadilah Tamengku
47
47. Bersepeda di Kota Lama
48
48. Kabar Duka
49
49. Pindah Pesawat
50
50. Tukar Tujuan
51
51. Menjaga
52
52. Paviliun
53
53. Marah dan Canda
54
54. Pulang ke Rumah Penginapan
55
55. Kemas Kamar
56
56. Menjadi Harem
57
57. Kemajuan
58
58. Razia dan Inspeksi Mendadak
59
59. Dibawa Polisi
60
60. Di Mana
61
61. Rawat Total
62
62. Sedia?
63
63. Sah Rawat Total
64
64. Bincang
65
65. Mogok
66
66. Bantuan
67
67. Saling Rindu?
68
68. Dering Bell
69
69. Bukan Harem
70
70. Luka
71
71. Doa Bersama
72
72. Terkuak
73
73. Interogasi Pribadi
74
74. In Good Condition
75
75. Tidak Ramah
76
76. Selingkuh
77
77. Kapan Dicerai...
78
78. Wanita Cantik
79
79. Berpisah
80
80. Tidak Dijemput?
81
81. Diasingkan
82
82. Lunas
83
83. Pahamilah
84
84. Pasangan Serasi
85
85. Melamar
86
86. Mudik
87
87. Sah
88
88. Bermesra
89
89. Otewe Kepulauan
90
90. The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!