Bab 2 - (Revisi)

BAB 2

Fredella duduk di atas ranjang yang menjadi salah satu saksi bisu penyatuan cinta keduanya, tapi rasa sesak tiba-tiba menjalar dalam dada, merambat naik masuk dalam pikirannya, hingga ia menduga-duga. Tak pernah sekalipun dia memiliki suatu hal buruk dalam benaknya, tapi sekarang kenapa tiba-tiba otaknya mendorong sesuatu yang sama sekali tak ingin itu terjadi.

Memandang benda berkilau itu, jelas ini bukan milik sembarang wanita. Pastilah dia yang memiliki seseorang yang memiliki selera fashion sangat baik, dan harga benda ini pun terbilang mahal. Pasalnya Fredella pernah melihatnya di dalam majalah khusus berlian.

“Apa mungkin Dariel membelinya untukku?.” Tanyanya dalam hati.

“Tapi kenapa haru di simpan di sini?. Apa ini salah satu hadiah darinya?.” Semakin bingung Fredella melihat liontin dalam kotak kayu di tangannya.

Akhirnya dia menyimpan benda itu dalam tas, mungkin saja suaminya lupa. Fredella pun berjalan mengitari kamar Dariel, memang di penthouse belum ada barang-barang miliknya atau foto pernikahan mereka.

Dariel hanya menata kebutuhan istrinya di semua hotel RB Group dan kamar mereka di rumah. Lagipula penthouse ini lama tidak ditinggali, Dariel hanya sesekali menginap di sini ketika lelah atau merasa perlu sendirian.

Wanita ini memutuskan keluar dan pulang, siapa tahu Dariel telah kembali dari kantor.

**

Kediaman Bradley

Sebelum masuk kamar, Fredella menerapkan perona bibir, ia akan menggoda suaminya itu.

Tapi......

Beribu sayang, setelah membuka pintu kamar, tidak ada juga kehadiran Dariel. Semua rapi masih pada tempatnya, sama seperti kemarin mereka meninggalkan kamar ini. Dirinya yang dilanda cemas menghubungi Asisten Indra, cukup mengejutkan karena sejak pagi suaminya tidak datang ke kantor bahkan melimpahkan semua tugas meeting pada asistennya.

“Kamu dimana Dariel?.” Lirih Fredella sembari memandang foto pernikahan besar yang terpatri pada dinding.

Sekali lagi dia mencoba menghubungi suaminya, masih sama  hanya operator yang menjawab. Tidak biasanya Dariel bersikap seperti ini.

Atau mungkin suaminya itu ada penerbangan secara mendadak, perjalanan bisnis mungkin. Fredella menuju meja kerja Dariel di kamar, membuka laci dan mencari paspor serta  beberapa identitas pria itu, masih ada tersimpan aman.

Bisa saja Dariel melakukan penerbangan domestik, dia pernah bilang sedang membangun hotel di kawasan Mandalika.

.

.

Dua hari sudah Dariel pergi tanpa kabar, Fredella semakin cemas dibuatnya. Dia tidak tahu dimana sang suami, yang bisa dilakukannya hanya menunggu dan diam di rumah.  Anggota keluarga lain tetap santai karena Dariel mengirim satu pesan singkat pada ibunya.

“Aku ada hal yang harus diselesaikan, jangan khawatir.”

Hanya satu kalimat itu, tertuju pada semua orang di rumah.

Fredella memberanikan diri bertanya pada mama mertua, apa Dariel sebelumnya memiliki kekasih, ia takut seperti cerita para temannya ketika menikah, suami masih berhubungan dengan mantan pacarnya di belakang istri.

“Ma, apa sebelum kami menikah, Dariel ada.... ummm, maksudnya memiliki wanita lain.?” Tanya Fredella malu-malu, ketara sekali bahwa ia mencurigai sesuatu terhadap suaminya.

“Ah mama mengerti, kamu khawatir dia selingkuh ya? Dariel tidak pernah memiliki pacar, hanya kamu wanita pertamanya dan tentu terakhir. Kamu tenang ya, putra mama tidak akan seperti yang kamu pikirkan.” Jelas Mama Nayla.

Namun hati Fredella tak tenang, penjelasan mama mertuanya tidak membuat semuanya selesai.

Pandangan Fredella teralih pada pintu utama, ia berharap suaminya datang saat ini juga, dan ya benar, harapannya terkabul secepat kilat.

“Selamat datang Tuan Muda.” Sapa beberapa pelayan yang memberi salam pada putra Papa Rayden itu.

“Dariel?.” Binar bahagia terpancar dari wajah Fredella, ia menghampiri suaminya yang berjalan semakin masuk ke dalam rumah tapi pria itu urung menyapa dan memeluk istrinya, Dariel hanya menatap sendu Fredella dan melangkah cepat menaiki anak tangga.

Hati wanita bermata hazel ini terasa sakit dan nyeri, mengapa suaminya menolak? Tidak rindu-kah ia setelah dua hari tidak bertemu?.

Tidak mau tinggal diam, Fredella melangkah mengikuti jejak suaminya, menuju kamar mereka. Ia membuka pintu dan tidak ada sosok yang selalu memberi kehangatan itu.

“Dariel, sayang?.” Panggilnya tanpa ada jawaban.

Suara gemericik air terdengar samar, dan Fredella tersenyum hendak membuka pintu itu tapi sayang terkunci dari dalam.

“Dariel.” Lirih wanita ini, lagi dan lagi mengunci pintu. Ini bukan kebiasaan sang suami, apa yang Dariel takuti? Bukankah mereka biasa menghabiskan kegiatan percintaan di kamar ini, ,melihat tubuh polos pun bukan hal aneh kan?.

Sementara dalam kamar mandi, di bawah shower. Tangan pria dengan gurat urat menyembul  terkepal erat, bahkan memukul dinding berkali-kali.

“Sayang, maaf.” Gumam Dariel.

Lantas keluar dari bilik kaca itu dan memakai handuk lalu menutup rapat dengan jubah mandinya, tepatnya menutupi sesuatu yang tak ingin istrinya ketahui.

“Dariel, kamu dari mana saja? Kenapa menghilang tanpa kabar? Apa kamu tahu aku khawatir? Kenapa seperti ini lagi?.” Suara Fredella bergetar, menahan tangis yang ingin ditumpahkan.  Dia juga memeluk tubuh kekar itu dari belakangan, sangat erat tidak ingin suaminya pergi.

“Fredella maaf saat ini aku lelah.” Melepaskan jemari lentik yang memeluk tubuhnya, lalu pergi masuk walk in closet tanpa menoleh sedikitpun.

Selesai memakai baju, Dariel keluar ruangan menemukan istrinya menangis di atas ranjang. Tentu sebagai suami memiliki perasaan bersalah. “ Fredella jangan menangis, ok.... aku hanya lelah, buang semua pikiran negatif itu.” Tegas Dariel nadanya masih lembut namun penuh makna.

“Aku tidak berpikir apapun, aku hanya menangis, tidak boleh?.” Sahutnya gemetar lalu menghampiri suami yang hanya berdiri di depannya ini. Tidak ada pelukan apalagi kecupan, berbeda dari biasanya.

“Malam ini aku berangkat ke Birmingham, apa kamu bisa mengantar?.” Tanya wanita ini ingin mendapat jawaban positif.

“Maaf sayang tapi aku tidak bisa pergi.” Tutur Dariel mengingat sesuatu, selain itu pekerjaannya pun menumpuk setelah dua hari terbengkalai.

“Oke, aku paham.”

.

.

Tepat malam hari Dariel mengantar istrinya sampai badar udara, selama satu minggu keduanya tidak akan bertemu, karena Fredella harus menyelesaikan beberapa administrasi di Universitas dan mengambil ijazahnya.

Sikap suaminya ini sangat acuh, bahkan berpisah dalam waktu cukup lama terlihat tenang dan baik-baik saja.

“Dariel, aku akui sekarang ini kamu mulai berubah apa aku memiliki kesalahan? Aku harap setelah aku pulang kamu berubah seperti dulu, dan aku tidak akan mempercayai apa yang ada di pikiranku ini, hanya membawa luka tanpa bukti dan menyakiti diri sendiri.” Lirihnya dalam hati.

“Hati-hati.”

“Hem.”

Fredella turun dari mobil memasuki pesawat pribadi berlogo R.B itu.

Setelah lepas landas, barulah pria ini kembali pulang tapi ia menuju arah lain, dengan jarak sangat  jauh dari kediaman Bradley. Memakan waktu berjam-jam dan tiba di sebuah kawasan apartemen mewah, dirinya melangkah masuk salah satu unit.

“Dariel kamu datang?.” Suara lembut seorang wanita.

“Aku kangen, bisakah kita tidur bersama seperti kemarin malam?.” Suara mendayu khas wanita keluar dari bibirnya.

“Apa kau baik-baik saja? Sebaiknya cepat tidur.” Dariel menggendong wanita ini memasuki kamar, merebahkannya di atas ranjang, menutupi dengan selimut.

“Istrimu sudah pergi kan? Tinggallah bersama ku selama satu minggu, aku merindukanmu.” Cicitnya begitu mengiba dan air mata terlihat menggenang di kedua matanya.

 

...TBC...

Terpopuler

Comments

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

aku jadi penasaran nih Thor

2024-09-06

0

Dessy Rinda

Dessy Rinda

semakin penasaran

2023-07-15

1

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

semakin membuat galau, sikap dinginnya mungkinkah akan berubah?

2023-02-14

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - (revisi)
2 Bab 2 - (Revisi)
3 Bab 3 - revisi
4 Bab 4 - revisi
5 Bab 5 - revisi
6 Bab 6 - revisi
7 Bab 7 - revisi
8 Bab 8 - revisi
9 Bab 9 - revisi
10 Bab 10 - revisi
11 Bab 11 - revisi
12 Bab 12 - revisi
13 Bab 13 - revisi
14 Bab 14 - Ada Untukmu
15 Bab 15 - Pulang
16 Bab 16 - Pertemuan
17 Bab 17 - Percaya
18 Bab 18 - Terbagi
19 Bab 19 - Makan Malam
20 Bab 20 - Hal Gila
21 Bab 21 - Ketegasan
22 Bab 22 - Rapuh
23 Bab 23 - Kala Pilu Datang
24 Bab 24 - Kejutan
25 Bab 25 - Hancur
26 Bab 26 - Terhempas Terbawa Angin
27 Bab 27 - Kecewa
28 Bab 28 - Malam Sial
29 Bab 29 - Seumur Hidup Denganmu
30 Bab 30 - Sedikit Demi Sedikit
31 Bab 31 - Sesak
32 Bab 32 - Memberi Ruang dan Waktu
33 Bab 33 - Rencana
34 Bab 34 - Beraksi
35 Bab 35 - Konsultasi
36 Bab 36 - Melupakan
37 Bab 37 - Melupakan (2)
38 Bab 38 - Hanya kamu
39 Bab 39 - Menepati Janji
40 Bab 40 - Manfaatkan Istri
41 Bab 41 - Kita Juga Bisa
42 Bab 42 - Masalah Baru
43 Bab 43 - Bingung Judulnya
44 Bab 44 - Belum Pasti
45 Bab 45 - Bagai Neraka
46 Bab 46 - Dariel vs Rico
47 Bab 47 - BAHAGIA BERUJUNG LUKA
48 Bab 48 - Pergi (Aku Mengalah)
49 Bab 49 - PERTEMUAN PERTAMA
50 Bab 50 - Ada Yang Salah
51 Bab 51 - Kenyataan
52 Bab 52 - Kecerobohan Marisa
53 Bab 53 - Takdir Kejam
54 Bab 54 - Siapa, Om?
55 Bab 55 - Tidak Ada Perasaan
56 Bab 56 - Tidak Ada Arti
57 Bab 57 - Tanpa Kabar
58 Bab 58 - Kesempatan
59 Bab 59 - Tersiksa
60 Bab 60 - Benda Keberuntungan
61 Bab 61 - Jangan Tinggalkan Aku sayang
62 Bab 62 - Mencari Tahu
63 Bab 63 - Hidup Terpisah
64 Bab 64 - Maaf Dari Clarissa
65 Bab 65 - Tidak Sesuai Harapan
66 BAB 66 - Posesif
67 Bab 67 - Kedua dan Terakhir
68 Bab 68 - Alasan
69 Bab 69 - Tragedi
70 Bab 70 - Mertua
71 Bab 71 - Hanya Jadi Fantasi
72 Bab 72 - Terbayang
73 Bab 73 - Salah Menjawab
74 Bab 74 - Seandainya
75 Bab 75- Sama Terluka
76 Bab 76 - Terakhir Kali
77 Bab 77 - Terlalu Larut
78 Bab 78 - Di mana?
79 Bab 79 - Terlambat Menyadari
80 Bab 80 - Aneh
81 Bab 81 - Terkejut
82 Bab 82 - Perdebatan
83 Bab 83 - Permintaan Pertama
84 Bab 84 - Harapan selalu Ada
85 Bab 85 - Tidak Ada Tangisan Lagi
86 Bab 86 - Menunggu Hasil
87 Bab 87 - Penantian
88 Bab 88 - Mendadak
89 Bab 89 - Terhalang
90 Bab 90 – Kebingungan Ayu
91 Bab 91 - Depresi
92 Bab 92 - Mengetahui Kenyataan
93 Bab 93 - Semakin Sakit dan Lelah
94 Bab 94 - Di Balik Kaca
95 Bab 95 - Kepergian Ayu
96 Bab 96 - Kedatangan Tamu
97 Bab 97 - Satu Minggu Bersama
98 Bab 98 - Ada Apa?
99 Bab 99 - Terus Berusaha
100 Bab 100 - Kamu Bisa!!!
101 Bab 101 - Rival Balap Mobil
102 Bab 102 - Bersama Keluarga
103 Bab 103 - Jodoh
104 Bab 104 - Hidup Sampai Tua
105 Bab 105 - Penolakan
106 Bab 106 - Bobby dan Ethan
107 Bab 107 - Usaha Bobby
108 Bab 108 - Perpisahan
109 Bab 109 - Permohonan
110 Bab 110 - Syarat
111 Bab 111 - Siapa Yang Menghasut?
112 Bab 112 - Kamu Masa Depanku
113 Bab 113 - Ragu-ragu
114 BAB 114 - Malu
115 BAB 115 - Panggil Aku Baby
116 BAB 116 - Gaun
117 BAB 117 - Mami Kezia
118 BAB 118 - Tiga Sumbatan
119 Bab 119 - Jalan Baru
120 BAB 120 Dariel & Fredella
121 BAB 121 - Dariel & Fredella
122 BAB 122 - Bobby & Ayu
123 BAB 123 - Ethan
124 I'M A BILLIONAIRE
125 BAB 124 - Eberardo Mikhael Torres
126 BAB 125 - Tamat
127 TAWANAN CINTA KETUA GENGSTER
128 TRAP MY STEPMOTHER
129 SUAMI KECIL MILIK BU GURU
130 Istri Terlupakan Mr Casanova
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 - (revisi)
2
Bab 2 - (Revisi)
3
Bab 3 - revisi
4
Bab 4 - revisi
5
Bab 5 - revisi
6
Bab 6 - revisi
7
Bab 7 - revisi
8
Bab 8 - revisi
9
Bab 9 - revisi
10
Bab 10 - revisi
11
Bab 11 - revisi
12
Bab 12 - revisi
13
Bab 13 - revisi
14
Bab 14 - Ada Untukmu
15
Bab 15 - Pulang
16
Bab 16 - Pertemuan
17
Bab 17 - Percaya
18
Bab 18 - Terbagi
19
Bab 19 - Makan Malam
20
Bab 20 - Hal Gila
21
Bab 21 - Ketegasan
22
Bab 22 - Rapuh
23
Bab 23 - Kala Pilu Datang
24
Bab 24 - Kejutan
25
Bab 25 - Hancur
26
Bab 26 - Terhempas Terbawa Angin
27
Bab 27 - Kecewa
28
Bab 28 - Malam Sial
29
Bab 29 - Seumur Hidup Denganmu
30
Bab 30 - Sedikit Demi Sedikit
31
Bab 31 - Sesak
32
Bab 32 - Memberi Ruang dan Waktu
33
Bab 33 - Rencana
34
Bab 34 - Beraksi
35
Bab 35 - Konsultasi
36
Bab 36 - Melupakan
37
Bab 37 - Melupakan (2)
38
Bab 38 - Hanya kamu
39
Bab 39 - Menepati Janji
40
Bab 40 - Manfaatkan Istri
41
Bab 41 - Kita Juga Bisa
42
Bab 42 - Masalah Baru
43
Bab 43 - Bingung Judulnya
44
Bab 44 - Belum Pasti
45
Bab 45 - Bagai Neraka
46
Bab 46 - Dariel vs Rico
47
Bab 47 - BAHAGIA BERUJUNG LUKA
48
Bab 48 - Pergi (Aku Mengalah)
49
Bab 49 - PERTEMUAN PERTAMA
50
Bab 50 - Ada Yang Salah
51
Bab 51 - Kenyataan
52
Bab 52 - Kecerobohan Marisa
53
Bab 53 - Takdir Kejam
54
Bab 54 - Siapa, Om?
55
Bab 55 - Tidak Ada Perasaan
56
Bab 56 - Tidak Ada Arti
57
Bab 57 - Tanpa Kabar
58
Bab 58 - Kesempatan
59
Bab 59 - Tersiksa
60
Bab 60 - Benda Keberuntungan
61
Bab 61 - Jangan Tinggalkan Aku sayang
62
Bab 62 - Mencari Tahu
63
Bab 63 - Hidup Terpisah
64
Bab 64 - Maaf Dari Clarissa
65
Bab 65 - Tidak Sesuai Harapan
66
BAB 66 - Posesif
67
Bab 67 - Kedua dan Terakhir
68
Bab 68 - Alasan
69
Bab 69 - Tragedi
70
Bab 70 - Mertua
71
Bab 71 - Hanya Jadi Fantasi
72
Bab 72 - Terbayang
73
Bab 73 - Salah Menjawab
74
Bab 74 - Seandainya
75
Bab 75- Sama Terluka
76
Bab 76 - Terakhir Kali
77
Bab 77 - Terlalu Larut
78
Bab 78 - Di mana?
79
Bab 79 - Terlambat Menyadari
80
Bab 80 - Aneh
81
Bab 81 - Terkejut
82
Bab 82 - Perdebatan
83
Bab 83 - Permintaan Pertama
84
Bab 84 - Harapan selalu Ada
85
Bab 85 - Tidak Ada Tangisan Lagi
86
Bab 86 - Menunggu Hasil
87
Bab 87 - Penantian
88
Bab 88 - Mendadak
89
Bab 89 - Terhalang
90
Bab 90 – Kebingungan Ayu
91
Bab 91 - Depresi
92
Bab 92 - Mengetahui Kenyataan
93
Bab 93 - Semakin Sakit dan Lelah
94
Bab 94 - Di Balik Kaca
95
Bab 95 - Kepergian Ayu
96
Bab 96 - Kedatangan Tamu
97
Bab 97 - Satu Minggu Bersama
98
Bab 98 - Ada Apa?
99
Bab 99 - Terus Berusaha
100
Bab 100 - Kamu Bisa!!!
101
Bab 101 - Rival Balap Mobil
102
Bab 102 - Bersama Keluarga
103
Bab 103 - Jodoh
104
Bab 104 - Hidup Sampai Tua
105
Bab 105 - Penolakan
106
Bab 106 - Bobby dan Ethan
107
Bab 107 - Usaha Bobby
108
Bab 108 - Perpisahan
109
Bab 109 - Permohonan
110
Bab 110 - Syarat
111
Bab 111 - Siapa Yang Menghasut?
112
Bab 112 - Kamu Masa Depanku
113
Bab 113 - Ragu-ragu
114
BAB 114 - Malu
115
BAB 115 - Panggil Aku Baby
116
BAB 116 - Gaun
117
BAB 117 - Mami Kezia
118
BAB 118 - Tiga Sumbatan
119
Bab 119 - Jalan Baru
120
BAB 120 Dariel & Fredella
121
BAB 121 - Dariel & Fredella
122
BAB 122 - Bobby & Ayu
123
BAB 123 - Ethan
124
I'M A BILLIONAIRE
125
BAB 124 - Eberardo Mikhael Torres
126
BAB 125 - Tamat
127
TAWANAN CINTA KETUA GENGSTER
128
TRAP MY STEPMOTHER
129
SUAMI KECIL MILIK BU GURU
130
Istri Terlupakan Mr Casanova

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!