IMPERFECT MARRIAGE

IMPERFECT MARRIAGE

Bab 1 - (revisi)

BAB 1 REVISI

Pagi yang berselimut kabut dan hujan, semakin membuat setiap insan di dunia ini bergelung dengan selimut. Hal itu berlaku juga pada sepasang suami istri, keduanya memilih santai dan memejamkan mata kembali. Kemarin malam tepat tiga bulan pernikahan, pasangan ini selalu menjalaninya dengan harmonis dan kehidupan yang bahagia.

Dariel Janesh Bradley pimpinan RB Group Hotel membawa istrinya bermalam di salah satu hotel, sengaja menghias kamar itu sama seperti malam pertama mereka. Ingin mengulang masa-masa manis dan indah yang dilalui pertama kali setelah menikah.

Pria itu bangun lebih dulu memandangi sosok cantik yang selalu menemani harinya selama tiga bulan ini, bersama-sama mulai mengarungi samudra dan berlayar di atas kapal, saling memeluk, saling berpegang pada kepercayaan satu sama lain, cinta keduanya seakan selalu membara.

Dariel menikahi istrinya Fredella Dominique atas dasar perjodohan, tapi siapa sangka ia malah terikat dan jatuh cinta sedalam-dalamnya pada calon istri. Sejak pertama bertemu dan mengenal Fredella Dariel telah terpesona bahkan menginginkan wanita itu menjadi miliknya, mati-matian ia membuat Fredella Dominique jatuh cinta padanya.

“Sayang, cantik, manis. Aku mencintaimu Fredella.” Mengecup pelipis sang istri yang masih terlelap dalam tidur setelah kelelahan menjalani aktivitas malamnya.

Bagi Dariel menaklukan Fredella bukan hal mudah, pasalnya ia sendiri baru pertama kali mendekati seorang wanita di usia 28 tahun. Padahal banyak wanita yang rela menjadi miliknya secara sukarela. Siapa juga yang tidak mau menjadi kekasih bahkan istri dari Dariel Janesh Bradley, pria yang wajahnya selalu masuk majalah bisnis di Asia ini.

“Sayang, bangun.”

Sama seperti pemimpin perusahaan besar pada umumnya, Dariel pun memiliki sifat dingin dan datar seperti jalan bebas hambatan. Tapi tahukan bahwa ia merupakan sosok penyayang dan jahil tentu saja hanya pada keluarga.

Kegiatan lainnya menjahili sang istri yang mudah memberengut, sangat manis menurut Dariel melihat wajah Fredella yang cantik menekuk.

“Sayang bangun, kalau tidak, jangan salahkan aku.” Tangan dengan pahatan otot liat ini mulai nakal, menjelajah pada bagian sensitif istrinya.

Sontak Fredella membuka kedua mata lebar, bukankah baru pukul 3 pagi tidur setelah permainan panas sebagai perayaan tiga bulan pernikahan, kenapa sepagi ini sudah minta ‘makan’?.

“Dariel aku masih ngantuk, apa kamu tidak lelah?.” Tanyanya bukan tidak ingin tetapi tahu kapasitas pada tubuhnya sendiri.

“Bersamamu tidak ada kata lelah.” Menciumi ceruk leher, rasanya manis, hormon feromon yang selalu sukses menggodanya pria ini.

“Geli.” Fredella terkikik, titik sensitif pada telinga dan lehernya disentuh.

 Tidak puas sampai di situ, Dariel menyingkap selimut yang menutupi tubuh polos mereka hingga terbuka setengahnya, hendak mengungkung Fredella tapi panggilan telepon dari seseorang menggagalkan sudah rencana mereguk sari manis yang menjadi candunya.

“Huh, siapa lagi?.” Kesal Dariel menghembus napas kasar.

“Mungkin Om Indra, kamu terima aja, kita masih bisa mengulangnya nanti siang.......mungkin.” Tawa Fredella menggoda sang suami, membenamkan bibir merah delimanya pada suami jahilnya itu. Beranjak dari ranjang memasuki kamar mandi.

“Akh s***, jangan menggodaku sayang.” Lirih Dariel. Lantas mengambil ponsel di atas nakas, benda itu berdering berulang kali, mengganggu satu kata yang tepat. Mungkin kalau ia pria tempramen akan menghempaskan benda itu hingga hancur.

Dariel mengerutkan kening, melihat nama seseorang yang menghubunginya, bukan orang asing.

“Hem apa?.” Riak di wajahnya berubah seketika. Cemas dan takut bercampur jadi satu.

“Bukankan aku bilang jangan menghubungiku? Tidak ada yang perlu dibahas.” Semakin kesal Dariel dibuatnya.

“Kenapa menangis? Ada apa? Cepat katakan !!!.” Dariel tidak mau istrinya curiga, karena ia menerima telepon dari seseorang mencurigakan.

“Ku beri waktu tiga menit dari sekarang.”

Mengakhiri panggilan suara, dan menanti sebuah pesan yang dijanjikan seseorang itu.

Tepat pada getaran pertama, Dariel sigap membuka pesan chat kedua matanya terbelalak membaca isi pesan itu. Degup jantungnya begitu cepat berkali-kali lipat, napasnya tercekik di tenggorokan, menjatuhkan ponsel mahal edisi terbatas hingga nyaring menyentuh lantai.

“Sayang? Kamu baik-baik saja?.” Teriak Fredella dari dalam kamar mandi.

Wanita ini khawatir pada suaminya tapi ia juga tidak bisa meninggalkan sesuatu yang ditunggu selama ini. Menggenggam kedua tangan erat dengan mata terpejam sembari berdoa, Fredella mengharapkan sesuatu indah pada pagi ini.

Namun nasib baik belum menghampirinya, ia hanya menghela napas. Berusaha membesarkan hati, “Yah garis satu.” Ia keluar dengan kecewa.

“Sayang maaf aku lam......” kalimat itu menggantung di udara, wanita bermata hazel ini tidak mendapati sang suami di atas ranjang. Bukankah tadi ia mendengar suara benda terjatuh? Lalu sekarang kemana? Dariel tidak ada di atas kasur berantakan itu.

“Dariel kamu di mana? Sayang?.” Panggil Fredella Dominique.

Mencari sampai ke beberapa titik ruangan tidak ada tanda keberadaan suaminya. “Mungkin dia memesan sarapan, tapi kenapa tidak melalui room service?’ menerka-nerka apa yang dilakukan pria itu.

“Sudahlah lebih baik aku mandi.”

Fredella membasuh keringat sisa percintaannya semalam, ia selalu mengukir senyum manis pada bibir merah delimanya itu.

Merias diri secantik mungkin, karena ini adalah hari spesial, ingin membuat suami jahilnya selalu menempel dan tak akan pernah pergi dari sisinya.

Lebih dari satu jam menunggu tanda kedatangan Dariel tidak ada. Fredella tidak tinggal diam ia menghubungi ponsel belahan jiwanya, tidak tersambung sama sekali, bahkan panggilan di luar jangkauan.

Wanita cantik ini masih berharap kalau suaminya mempersiapkan sesuatu, kejutan di satu bulan pernikahan mereka.

“Dia kan memang jahil, sebelumnya juga pernah seperti ini.” Fredella tertawa, masih setia menunggu Dariel.

Tanpa terasa waktu semakin siang dan hujan tetap lebat di luar.

Fredella tertidur di atas ranjang, melupakan sarapan dan makan siang, sampai ia membuka mata, kamar hotel ini masih kosong, sepi tak ada perubahan apapun.

“Mungkin ada rapat mendadak.” Menekuk wajah cantiknya.

Ia memutuskan kembali pulang seorang diri ke rumah kediaman Bradley.

Sampai di lobby, Fredella iseng bertanya pada resepsionis mengenai suami tampannya itu, ia cukup tersentak mendengar apa yang dikatakan dua orang petugas di depannya ini. Entah kenapa hatinya terasa nyeri dan kecewa. Kenapa Dariel meninggalkannya? Padahal ini hari spesial, setidaknya walau kemarin malam dilewati dengan penuh cinta, sebagai wanita ia ingin prianya selalu menemani di momen berharga seperti ini.

“Terima kasih.” Sahut Fredella.

Fredella masih berpikir positif tapi angin di luar membawanya pada tujuan lain. Gegas menghubungi taksi online. Tidak lama ia sampai di salah satu apartemen mewah kawasan ibu kota.

Melangkah pasti memasuki penthouse milik suaminya, rupanya jasa kebersihan sedang merapikan unit apartemen ini.

“Nyonya, maaf kami baru datang setelah dua minggu,Tuan bilang petugas sebelumnya kurang bersih dan rapi.” Tutur wanita paruh baya.

“Oh ya, aku tunggu di kamar saja.” Fredella pamit, melewati beberapa petugas yang memegang alat kebersihan.

“Nyonya maaf, ini. Saya mendapatkan ini dari petugas sebelumnya. Ini milik nyonya.” Memberi satu kotak dari dalam saku kemejanya.

“Oh ya terima kasih.”

Mata Fredella menyipit emperhatikan sesuatu di dalam kotak kecil ini.

“Apa ini?” tanyanya.

Terpopuler

Comments

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

mampir yah Thor 🥰

2024-09-06

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

mampir ni... udah refisi

2023-06-12

1

Pinocchio

Pinocchio

Mampir thor

2023-05-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - (revisi)
2 Bab 2 - (Revisi)
3 Bab 3 - revisi
4 Bab 4 - revisi
5 Bab 5 - revisi
6 Bab 6 - revisi
7 Bab 7 - revisi
8 Bab 8 - revisi
9 Bab 9 - revisi
10 Bab 10 - revisi
11 Bab 11 - revisi
12 Bab 12 - revisi
13 Bab 13 - revisi
14 Bab 14 - Ada Untukmu
15 Bab 15 - Pulang
16 Bab 16 - Pertemuan
17 Bab 17 - Percaya
18 Bab 18 - Terbagi
19 Bab 19 - Makan Malam
20 Bab 20 - Hal Gila
21 Bab 21 - Ketegasan
22 Bab 22 - Rapuh
23 Bab 23 - Kala Pilu Datang
24 Bab 24 - Kejutan
25 Bab 25 - Hancur
26 Bab 26 - Terhempas Terbawa Angin
27 Bab 27 - Kecewa
28 Bab 28 - Malam Sial
29 Bab 29 - Seumur Hidup Denganmu
30 Bab 30 - Sedikit Demi Sedikit
31 Bab 31 - Sesak
32 Bab 32 - Memberi Ruang dan Waktu
33 Bab 33 - Rencana
34 Bab 34 - Beraksi
35 Bab 35 - Konsultasi
36 Bab 36 - Melupakan
37 Bab 37 - Melupakan (2)
38 Bab 38 - Hanya kamu
39 Bab 39 - Menepati Janji
40 Bab 40 - Manfaatkan Istri
41 Bab 41 - Kita Juga Bisa
42 Bab 42 - Masalah Baru
43 Bab 43 - Bingung Judulnya
44 Bab 44 - Belum Pasti
45 Bab 45 - Bagai Neraka
46 Bab 46 - Dariel vs Rico
47 Bab 47 - BAHAGIA BERUJUNG LUKA
48 Bab 48 - Pergi (Aku Mengalah)
49 Bab 49 - PERTEMUAN PERTAMA
50 Bab 50 - Ada Yang Salah
51 Bab 51 - Kenyataan
52 Bab 52 - Kecerobohan Marisa
53 Bab 53 - Takdir Kejam
54 Bab 54 - Siapa, Om?
55 Bab 55 - Tidak Ada Perasaan
56 Bab 56 - Tidak Ada Arti
57 Bab 57 - Tanpa Kabar
58 Bab 58 - Kesempatan
59 Bab 59 - Tersiksa
60 Bab 60 - Benda Keberuntungan
61 Bab 61 - Jangan Tinggalkan Aku sayang
62 Bab 62 - Mencari Tahu
63 Bab 63 - Hidup Terpisah
64 Bab 64 - Maaf Dari Clarissa
65 Bab 65 - Tidak Sesuai Harapan
66 BAB 66 - Posesif
67 Bab 67 - Kedua dan Terakhir
68 Bab 68 - Alasan
69 Bab 69 - Tragedi
70 Bab 70 - Mertua
71 Bab 71 - Hanya Jadi Fantasi
72 Bab 72 - Terbayang
73 Bab 73 - Salah Menjawab
74 Bab 74 - Seandainya
75 Bab 75- Sama Terluka
76 Bab 76 - Terakhir Kali
77 Bab 77 - Terlalu Larut
78 Bab 78 - Di mana?
79 Bab 79 - Terlambat Menyadari
80 Bab 80 - Aneh
81 Bab 81 - Terkejut
82 Bab 82 - Perdebatan
83 Bab 83 - Permintaan Pertama
84 Bab 84 - Harapan selalu Ada
85 Bab 85 - Tidak Ada Tangisan Lagi
86 Bab 86 - Menunggu Hasil
87 Bab 87 - Penantian
88 Bab 88 - Mendadak
89 Bab 89 - Terhalang
90 Bab 90 – Kebingungan Ayu
91 Bab 91 - Depresi
92 Bab 92 - Mengetahui Kenyataan
93 Bab 93 - Semakin Sakit dan Lelah
94 Bab 94 - Di Balik Kaca
95 Bab 95 - Kepergian Ayu
96 Bab 96 - Kedatangan Tamu
97 Bab 97 - Satu Minggu Bersama
98 Bab 98 - Ada Apa?
99 Bab 99 - Terus Berusaha
100 Bab 100 - Kamu Bisa!!!
101 Bab 101 - Rival Balap Mobil
102 Bab 102 - Bersama Keluarga
103 Bab 103 - Jodoh
104 Bab 104 - Hidup Sampai Tua
105 Bab 105 - Penolakan
106 Bab 106 - Bobby dan Ethan
107 Bab 107 - Usaha Bobby
108 Bab 108 - Perpisahan
109 Bab 109 - Permohonan
110 Bab 110 - Syarat
111 Bab 111 - Siapa Yang Menghasut?
112 Bab 112 - Kamu Masa Depanku
113 Bab 113 - Ragu-ragu
114 BAB 114 - Malu
115 BAB 115 - Panggil Aku Baby
116 BAB 116 - Gaun
117 BAB 117 - Mami Kezia
118 BAB 118 - Tiga Sumbatan
119 Bab 119 - Jalan Baru
120 BAB 120 Dariel & Fredella
121 BAB 121 - Dariel & Fredella
122 BAB 122 - Bobby & Ayu
123 BAB 123 - Ethan
124 I'M A BILLIONAIRE
125 BAB 124 - Eberardo Mikhael Torres
126 BAB 125 - Tamat
127 TAWANAN CINTA KETUA GENGSTER
128 TRAP MY STEPMOTHER
129 SUAMI KECIL MILIK BU GURU
130 Istri Terlupakan Mr Casanova
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 - (revisi)
2
Bab 2 - (Revisi)
3
Bab 3 - revisi
4
Bab 4 - revisi
5
Bab 5 - revisi
6
Bab 6 - revisi
7
Bab 7 - revisi
8
Bab 8 - revisi
9
Bab 9 - revisi
10
Bab 10 - revisi
11
Bab 11 - revisi
12
Bab 12 - revisi
13
Bab 13 - revisi
14
Bab 14 - Ada Untukmu
15
Bab 15 - Pulang
16
Bab 16 - Pertemuan
17
Bab 17 - Percaya
18
Bab 18 - Terbagi
19
Bab 19 - Makan Malam
20
Bab 20 - Hal Gila
21
Bab 21 - Ketegasan
22
Bab 22 - Rapuh
23
Bab 23 - Kala Pilu Datang
24
Bab 24 - Kejutan
25
Bab 25 - Hancur
26
Bab 26 - Terhempas Terbawa Angin
27
Bab 27 - Kecewa
28
Bab 28 - Malam Sial
29
Bab 29 - Seumur Hidup Denganmu
30
Bab 30 - Sedikit Demi Sedikit
31
Bab 31 - Sesak
32
Bab 32 - Memberi Ruang dan Waktu
33
Bab 33 - Rencana
34
Bab 34 - Beraksi
35
Bab 35 - Konsultasi
36
Bab 36 - Melupakan
37
Bab 37 - Melupakan (2)
38
Bab 38 - Hanya kamu
39
Bab 39 - Menepati Janji
40
Bab 40 - Manfaatkan Istri
41
Bab 41 - Kita Juga Bisa
42
Bab 42 - Masalah Baru
43
Bab 43 - Bingung Judulnya
44
Bab 44 - Belum Pasti
45
Bab 45 - Bagai Neraka
46
Bab 46 - Dariel vs Rico
47
Bab 47 - BAHAGIA BERUJUNG LUKA
48
Bab 48 - Pergi (Aku Mengalah)
49
Bab 49 - PERTEMUAN PERTAMA
50
Bab 50 - Ada Yang Salah
51
Bab 51 - Kenyataan
52
Bab 52 - Kecerobohan Marisa
53
Bab 53 - Takdir Kejam
54
Bab 54 - Siapa, Om?
55
Bab 55 - Tidak Ada Perasaan
56
Bab 56 - Tidak Ada Arti
57
Bab 57 - Tanpa Kabar
58
Bab 58 - Kesempatan
59
Bab 59 - Tersiksa
60
Bab 60 - Benda Keberuntungan
61
Bab 61 - Jangan Tinggalkan Aku sayang
62
Bab 62 - Mencari Tahu
63
Bab 63 - Hidup Terpisah
64
Bab 64 - Maaf Dari Clarissa
65
Bab 65 - Tidak Sesuai Harapan
66
BAB 66 - Posesif
67
Bab 67 - Kedua dan Terakhir
68
Bab 68 - Alasan
69
Bab 69 - Tragedi
70
Bab 70 - Mertua
71
Bab 71 - Hanya Jadi Fantasi
72
Bab 72 - Terbayang
73
Bab 73 - Salah Menjawab
74
Bab 74 - Seandainya
75
Bab 75- Sama Terluka
76
Bab 76 - Terakhir Kali
77
Bab 77 - Terlalu Larut
78
Bab 78 - Di mana?
79
Bab 79 - Terlambat Menyadari
80
Bab 80 - Aneh
81
Bab 81 - Terkejut
82
Bab 82 - Perdebatan
83
Bab 83 - Permintaan Pertama
84
Bab 84 - Harapan selalu Ada
85
Bab 85 - Tidak Ada Tangisan Lagi
86
Bab 86 - Menunggu Hasil
87
Bab 87 - Penantian
88
Bab 88 - Mendadak
89
Bab 89 - Terhalang
90
Bab 90 – Kebingungan Ayu
91
Bab 91 - Depresi
92
Bab 92 - Mengetahui Kenyataan
93
Bab 93 - Semakin Sakit dan Lelah
94
Bab 94 - Di Balik Kaca
95
Bab 95 - Kepergian Ayu
96
Bab 96 - Kedatangan Tamu
97
Bab 97 - Satu Minggu Bersama
98
Bab 98 - Ada Apa?
99
Bab 99 - Terus Berusaha
100
Bab 100 - Kamu Bisa!!!
101
Bab 101 - Rival Balap Mobil
102
Bab 102 - Bersama Keluarga
103
Bab 103 - Jodoh
104
Bab 104 - Hidup Sampai Tua
105
Bab 105 - Penolakan
106
Bab 106 - Bobby dan Ethan
107
Bab 107 - Usaha Bobby
108
Bab 108 - Perpisahan
109
Bab 109 - Permohonan
110
Bab 110 - Syarat
111
Bab 111 - Siapa Yang Menghasut?
112
Bab 112 - Kamu Masa Depanku
113
Bab 113 - Ragu-ragu
114
BAB 114 - Malu
115
BAB 115 - Panggil Aku Baby
116
BAB 116 - Gaun
117
BAB 117 - Mami Kezia
118
BAB 118 - Tiga Sumbatan
119
Bab 119 - Jalan Baru
120
BAB 120 Dariel & Fredella
121
BAB 121 - Dariel & Fredella
122
BAB 122 - Bobby & Ayu
123
BAB 123 - Ethan
124
I'M A BILLIONAIRE
125
BAB 124 - Eberardo Mikhael Torres
126
BAB 125 - Tamat
127
TAWANAN CINTA KETUA GENGSTER
128
TRAP MY STEPMOTHER
129
SUAMI KECIL MILIK BU GURU
130
Istri Terlupakan Mr Casanova

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!