2. Gadis Penunggu Pintu Rumah Simatupang

Fionn

Seketika saja si seksi Cheri melesat sepanjang driveway Casa de Haas dan menikung ke kanan untuk masuk ke jalanan. Mendekati gerbang masuk ke gated community tempat gue tinggal, gue menelepon Aldi, salah satu dari sahabat gue di sekolah. Suara panggilan yang sedang disambungkan ke luar dari speaker mobil dan memenuhi kabin hypercar gue itu.

"Oi." Terdengar jawaban dari seberang sana. "What's up?"

"Yo, Di. Di mana lo?" Gue bertanya sambil mengendalikan setir dengan lebih hati-hati. Sekarang gue sudah berada di jalan raya. Tidak memungkinkan rasanya melesat saat kondisi lalu lintas ramai seperti ini.

"Gue? Gue lagi ada di rumah. Kenapa emang?" Dia memberi tahu. Nada bingung ada di dalam suaranya.

Pantas saja Aldi bingung. Gue tahu dia sudah ada di rumahnya karena gue yang mengantarkan that jackxss itu pulang. "Good, good. Gue udah on the way ke rumah lo, nih!" Gue memelankan mobil karena lampu lalu lintas di depan sana baru saja berubah merah.

Beberapa saat berlalu dalam diam sebelum dia bersenandung. "Ooooh, trouble in paradise, huh?" Aldi mencemooh. Di antara sekian banyak yang gue anggap teman, hanya dia satu-satunya yang gue biarkan untuk tahu bagaimana kondisi rumah gue yang sebenarnya. Kalau tidak, gue mau lari ke mana lagi, coba?

"Paradise, my xss. There's no such place like a fxcking paradise," rutuk gue dengan rahang terkatup. Dan gue pun bukan asal merutuk. Gue yakin bahwa tidak ada tempat semacam surga di atas bumi ini. Gue bahkan tidak yakin kalau surga itu benar-benar ada. Siapa tahu dia hanya dibuat untuk menjadi bahan dongengan untuk anak kecil saja, kan?

Siapa tahuuu.

Siapa tahuuu.

Si Dipshxt malah tertawa.

Benar-benar seorang dipshxt teman gue yang satu ini.

"Chill out, ma men. Chill out. Siapa, sih, yang udah piss on your Cheerios? Hah?" godanya lagi.

Saat ini gue betul-betul tergoda untuk melemparkan umpatan bokap gue tadi kepada Aldi. Namun, jika gue melakukan itu, berarti gue sama tidak kreatifnya dengan mereka, dong.

So, dengan misi untuk menjadi lebih dari mereka, agar gue tidak disamakan dengan mereka karena gue tidak mau, gue hadiahkan saja kata yang lain untuk dia. "Arschloch!"

Kali ini kakahannya yerydengar nyaring melalui speaker. Sepertinya dia senang sekali gue panggil dengan sebutan xsshole.

Dasar Dipshxt.

"Oke, oke, oke. Gue ada di rumah. You know that. Langsung masuk aja kalau lo udah sampai. Gue lagi main, nih. Udah pewe. Malas ke luar."

"Copy that. Bye." Tanpa basa-basi gue matikan sambungan telepon kami.

Gue tahu Aldi dan gue cocok karena kami sama-sama dipshxt.

****

"Hai, Fionn."

Langkah gue terhenti ketika mendengar suara lembut itu. Dari balik tonggak besar yang menopang atap teras rumah keluarga Simatupang muncul seorang gadis berkulit putih mulus, berkaki jenjang, dan bertubuh tinggi. Dia berdiri di sana, sengaja berkacak pinggang dengan sebelah tangan gue yakin karena ingin memamerkan lekukan tubuhnya yang ada di tempat-tempat yang penting. Sast tangan kanannya terparkir di pinggang, jari telunjuk tangan kirinya sibuk menggulung ujung rambut yang dikuncir kuda tinggi di atas kepala.

Lekuk tubuh dan rambut pirang kuning jagung buatan salon yang sudah begitu familier bagi tangan gue.

Gadis itu mulai berjalan melenggak-lenggok dengan menggunakan telapak kaki bagian depannya, satu trik yang gue perhatikan sering dilakukan oleh wanita-wanita untuk meningkatkan bentuk bokong mereka. Langkah diseret secara perlahan dengan harapan lawan jenis melihatnya sebagai sesuatu yang seksi dan menggoda.

Kenapa, sih, cewek-cewek tipe begini itu terlalu mudah ditebak? Kenapa mereka selalu menggunakan jurus yang sama dan berharap diberi label anti-mainstream?

Fiuh. Satu lagi hal yang gue rasa sangat, sangat, sangat membosankan.

Namun, gue tidak boleh membiarkan cewek di depan gue ini sampai tahu apa yang sebenarnya ada di dalam kepala gue. Kalau tidak, bisa berabe urusannya.

Gadis itu kini sudah ada di hadapan gue, tubuhnya melekat ke tubuh bagian depan gue. Bau parfum yang menyengat seketika menyekap indra penciuman. Gue yakin gue akan mual-mual jikalau gue tidak pandai-pandai mengambil napas melalui mulut.

Ujung kuku yang menjadi objek dan sumber mata pencaharian para pekerja nail art itu menggaruk otot pectoralis major gue dari atas baju kaus Henley yang gue pakai. Sentuhan dia membuat otot gue tersebut berkontraksi.

Itu cuma reaksi tubuh gue terhadap sentuhannya saja. Bukan berarti secara spesifik gue menyukai apa yang dia lakukan.

Buuut, hush hush! Sekali lagi gue bilang, gadis yang sekarang menempel pada gue seperti cicak ini tidak perlu tahu pendapat gue yang sebenarnya.

"Kamu kangen aku, ya?" bisik dia di dekat telinga gue. Dia sengaja membuat bibirnya menyentuh daun telingga gue ketika dia berbicara.

Come oooon. She couldn't be more obvious than this.

Gue serta-merta memasang senyum yang paling gue banggakan dan mengangguk. "Hu-uh," gumam gue sebaik yang gue bisa dengan hidung yang masih bekerja keras untuk memblokir udara yang membawa baunya masuk.

"Masa, sih, udah kangen aja sama aku? Kita, kan, baru ketemuan tadi di sekolah. Atau jangan-jangan kamu ...." Dia sengaja tidak menyelesaikan kalimatnya dan mengganti bagian kalimat yang hilang dengan sunggingan nakal di bibir yang sudah mendapatkan filler itu.

Fxck. Gue benar-benar benci dengan tipikal cewek yang murah meriah begini. Mudah ditebak. Mudah cara mendapatkannya. Asal lo punya harta dan tahta, lo bisa mendapatkan dia dengan sekali lirik saja.

Namun, ada kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. Kalau tidak ada cewek-cewek seperti dia di dunia ini, maka cowok-cowok berengsxk seperti gue akan kelimpungan. Bagaimana tidak? Siapa lagi yang akan memenuhi kebutuhan kami tanpa diperjuangkan terlebih dahulu? Bagaimana cara kami mencari makan untuk ego kami kalau mereka yang hobi "bersedekah" ini sirna dari muka bumi?

Oleh karena itu gue terpaksa mengikuti permainan dia. "Yeah." Gue mencondongkan tubuh gue ke depan, memposisikan bibir gue di dekat telinga dia, dan balik berbisik, "Jangan-jangan gue ...."

Kurang lebih gue melakukan apa yang dia lakukan.

Si gadis, sesuai dengan perhitungan gue, terkikik genit dan memukul dada gue dengan tidak kalah ganjennya. Dia menutup bibirnya yang tengah mengeluarkan tawa dengan telapak tangan. Kemudian dia memukul dada gue lagi. "Ah, kamu ini bisa aja. Iiiih."

Yeah. Iiih. Gue mencegat tangan itu sebelum sekali lagi meng-abuse tubuh gue. Gerakan itu gue lakukan masih dengan edisi flirting yang penuh kepura-puraan. "Gimana kalau ini tangan berhenti mukul aku biar dia bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bisa dinikmati, hm?"

Mata dia seketika membesar. Gue kagum dengan effort yang dikeluarkan oleh gadis ini untuk terlihat imut sekaligus hot, seksi dan dalam waktu yang bersamaan terkesan innocent. Namun, akhirnya tetap percuma saja. We all knows that this girl has no innocent bone in her entire body.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Lakuna 21

Lakuna 21

gitu amat jadi cewek blueeek

2023-02-09

1

Ocean Eyes 😍

Ocean Eyes 😍

ceweknyaaa 🤮🤮🤮

2023-02-07

0

Yuyu

Yuyu

iiih ceweknya siapa sih? kok sikapnya gitu?

2023-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Home Bitter Home
2 2. Gadis Penunggu Pintu Rumah Simatupang
3 3. Aku Benci Hidup Ini
4 4. Rumah
5 5. Pengumuman Pendaftaran Calon Ketua OSIS
6 6. Perbaikan Nilai
7 7. Come the Fxck On
8 8. Jangan Main-Main dengan Keluarga Haas
9 9. Kesepakatan
10 10. I Don't Give A Flying Fxck
11 11. Crusty Deb
12 12. Siasat
13 13. Knight in Shining Armor
14 14. Dua Puluh Lima Juta
15 15. Special Kind of Xssholes
16 16. Itu Dia
17 17. Komplek Perumahan Nusa Indah
18 18. Cowok Penguntit
19 19. Cute and Comical Kimaya
20 20. Lebih Cepat Lebih Baik
21 21. Penawaran
22 22. Bu Pik Kepo
23 23. Like A Heartbeat
24 24. Ironing Out the Detail
25 25. Delapan Puluh Persen
26 26. Semi-Final
27 27. Dunia Maya
28 28. This Girl
29 29. The Super Deal
30 30. Pesan Back and Forth
31 31. Oke, Noted
32 32. Tidak Seharusnya Begini
33 33. Yang Mulia Fionn Haas
34 34. Jam Makan Siang
35 35. Situs Majalah Online Sekolah
36 36. Terima Kasih yang Manis
37 37. You're Good
38 38. Interogasi Ayah
39 39. Saling Sembunyi
40 40. Mon Chéri
41 41. Something Stupid
42 42. Kerut Kening Kimaya
43 43. Orang Nomor Satu
44 44. Sampai Senja Menjelang
45 45. Burrrrrrrrn
46 46. Memakan Fionn Hidup-Hidup
47 47. Sama-Sama Gila
48 48. Something So Physical
49 49. God Freaking Damn It
50 50. SIAPA YANG SUDAH MEMBUAT CEWEK GUE MENANGIS, HA?!
51 51. Histeria
52 52. Dangerous Shopping List
53 53. Tie Dye Hoodie yang Mengikat Rasa
54 54. Banyu Klise
55 55. Sogokan Tak Berguna
56 56. Akhirnya
57 57. Gue Sayang Kimaya
58 58. Tangled Up So Bad
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1. Home Bitter Home
2
2. Gadis Penunggu Pintu Rumah Simatupang
3
3. Aku Benci Hidup Ini
4
4. Rumah
5
5. Pengumuman Pendaftaran Calon Ketua OSIS
6
6. Perbaikan Nilai
7
7. Come the Fxck On
8
8. Jangan Main-Main dengan Keluarga Haas
9
9. Kesepakatan
10
10. I Don't Give A Flying Fxck
11
11. Crusty Deb
12
12. Siasat
13
13. Knight in Shining Armor
14
14. Dua Puluh Lima Juta
15
15. Special Kind of Xssholes
16
16. Itu Dia
17
17. Komplek Perumahan Nusa Indah
18
18. Cowok Penguntit
19
19. Cute and Comical Kimaya
20
20. Lebih Cepat Lebih Baik
21
21. Penawaran
22
22. Bu Pik Kepo
23
23. Like A Heartbeat
24
24. Ironing Out the Detail
25
25. Delapan Puluh Persen
26
26. Semi-Final
27
27. Dunia Maya
28
28. This Girl
29
29. The Super Deal
30
30. Pesan Back and Forth
31
31. Oke, Noted
32
32. Tidak Seharusnya Begini
33
33. Yang Mulia Fionn Haas
34
34. Jam Makan Siang
35
35. Situs Majalah Online Sekolah
36
36. Terima Kasih yang Manis
37
37. You're Good
38
38. Interogasi Ayah
39
39. Saling Sembunyi
40
40. Mon Chéri
41
41. Something Stupid
42
42. Kerut Kening Kimaya
43
43. Orang Nomor Satu
44
44. Sampai Senja Menjelang
45
45. Burrrrrrrrn
46
46. Memakan Fionn Hidup-Hidup
47
47. Sama-Sama Gila
48
48. Something So Physical
49
49. God Freaking Damn It
50
50. SIAPA YANG SUDAH MEMBUAT CEWEK GUE MENANGIS, HA?!
51
51. Histeria
52
52. Dangerous Shopping List
53
53. Tie Dye Hoodie yang Mengikat Rasa
54
54. Banyu Klise
55
55. Sogokan Tak Berguna
56
56. Akhirnya
57
57. Gue Sayang Kimaya
58
58. Tangled Up So Bad

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!