Bab 3 Aku punya syarat

Laki - laki tampan mengenakan setelan jas rapi terlihat berjalan memasuki rumah sakit. Pesonanya membuat para wanita terhipnotis, banyak mata menatapnya, ia berjalan dengan gagah tingginya sekitar 175 cm sukses membuat kaum hawa meronta ingin dilirik. Hidung mancung, alis tebalnya seperti lukisan, tatapannya tajam dengan rahang tegas, bibir terlihat seksi, sungguh pahatan yang sempurna.

Andre Putra Kusuma berusia 26 tahun pengusaha muda yang sukses di bidang kontruksi, property dan saat ini merambat ke bidang kecantikan. Sudah beberapa bulan tinggal dikota Yogyakarta untuk memgembangkan bisnisnya dan juga ingin menghindari seseorang yang tak bisa ia perjuangkan.

Kedatangannya ke rumahh sakit untuk mengunjungi sahabatnya yang bekerja sebagai dokter di rumah sakit itu, yang baru hari ini sempat untuk berkunjung.

Langkahnya terhenti saat melihat seorang wanita yang membelakanginya, meskipun hanya melihat punggungnya saja tapi ia bisa mengenali pemilik punggung itu.

Risa. Apa yang dia lakukan disini?

Langkahnya berbalik bukannya keruangan sang sahabat tapi mengikuti langkah wanita itu. Ia berhenti ketika wanita itu masuk ke dalam ruangan rawat inap, ia berjalan lebih dekat lalu berhenti di depan pintu.

Ayahnya sakit.

Andre dapat mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan karena ruangan itu tidak kedap suara. Setelah itu Andre berbalik meninggalkan ruangan itu menuju ke ruangan sahabatnya.

Tak lama ia pun keluar dari ruangan sahabatnya setelah menyapa dan mengobrol sebentar. Ia melewati taman rumah sakit dan wanita yang tak lain mantan kekasihnya berada disana.

Entah keberanian dari mana ia menghampiri sang mantan yang sedang menutup matanya. Ia melihat keterkejutan wanita itu saat melihatnya setelah membuka kedua matanya.

Andre tersenyum sebelum berkata. "Mau minum secangkir kopi?" tanyanya saat wanita dihadapannya mengalihkan tatapannya.

"Disebrang jalan ada cafe," ucapnya kembali melihat wanita yang pernah menjadi kekasihnya itu tak menjawab. Tapi sedetik kemudian wanita itu mengangguk.

*

*

Mereka duduk berhadapan. Tanpa bertanya Andre memesan makanan dan minuman untuk mereka, ia memesan susu dingin untuk Risa dan cappucino untuknya serta beberapa cemilan.

Beberapa menit kemudian pelayan datang membawa pesanan Andre.

"Minumlah, susu akan membuatmu lebih tenang," ucap Andre. Dia masih ingat kebiasaan wanita dihadapannya.

Risa mengerutkan keningnya sebab Andre masih mengingat kebiasaannya.

Risa mengambil gelas susu lalu menyesap minuman itu. Hening. Belum ada pembicaraan lagi.

Sepuluh menit kemudian Andre mengeluarkan suaranya. "Aku akan membantumu,"katanya singkat dan to the poin.

Risa menyipitkan kedua matanya. "Apa? " tanyanya bingung.

Apa Andre tahu masalah keluargaku tapi dari mana?

"Kau butuh uang kan, aku bisa memberikanmu uang itu? "

Risa tertawa sinis. "Rupanya kau tahu masalah keluargaku, kau penguntit? " tanyanya sinis.

"Tidak, kasus itu viral saat ini, kau tidak melihat berita, ternyata ayahmu yang kena tipu," bohong Andre. Entah dari mana ide itu datang, Andre lancar sekali mengatakannya. Padahal sebenarnya ia tidak sengaja menguping bukan menguntit.

Risa menyeringai.

"Bantuan apa yang bisa kau berikan?"

"Aku akan membayar uang yang harus diganti ayahmu, kalau kau mau?"

"Lalu?" tanya Risa karena di dunia ini tidak ada yang gratis.

"Bekerjalah padaku untuk mencicilnya dengan gajimu tiap bulannya."

"Terima kasih tawarannya dan aku menolak," jawab Risa tanpa keraguan, ia tidak mau bekerja bersama sang mantan. Lalu ia menghabiskan susu dalam gelas setelah mengucapkannya. "Dan terima kasih traktirannya"

Risa beranjak dari tempat duduknya.

"Kau yakin akan pergi tanpa mempertimbangkannya, pikirkanlah ibumu," ucapan Andre mencegah langkahnya.

"Atau kau belum bisa move on dariku sehingga kau takut bekerja padaku." licin sekali mulut Andre mengucapkannya membuat dada Risa bergemuruh.

Apa katanya tidak bisa move on. Omong kosong.

Risa duduk kembali.

"Aku setuju?" jawabnya dengan menatap Andre tajam.

Terbit seringai tipis dari bibir Andre.

*

*

Seminggu kemudian Ayah Risa sudah pulang dari rumah sakit, dia juga sudah mengembalikan semua uang teman ayahnya termasuk pinjaman sang ayah menggunakan uang yang dipinjami Andre.

"Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak itu, Nak?" tanya ayahnya.

"Risa mendapat pinjaman dari teman Risa Ayah. Ayah tidak perlu khawatir Risa akan mencicilnya dengan gaji yang Risa terima," jawab Risa jujur, namun tidak memberitahu siapa yang memberinya pinjaman, biarlah orangtuanya berpikir antara Bella dan Citra.

"Apa tidak apa - apa?" tanya ayahnya merasa tidak enak pada Risa dan juga temannya yang harus menanggung masalah yang dibuatnya.

"Teman Risa sangat baik Ayah dan juga kaya, jadi uang segitu kecil baginya, malah Risa tidak perlu bayar tapi Risa menolaknya," jelas Risa dan ayahnya pun mengangguk.

"Maaf Ayah menyulitkanmu," kata ayah sedih.

"Bukankah itu sudah tugas seorang anak, membantu orangtua, itu akan menjadi ladang pahala untuk Risa. Asalkan Ayah tetap sehat Risa tidak keberatan."

"Makasih Nak"

Risa juga sudah mengurus surat pengunduran dirinya dari perusahaan tempatnya bekerja. Dan akibatnya sahabatnya meradang karena dia pergi tanpa pamit. Cukup lama dia harus membuat sahabatnya itu tenang.

Risa beralasan ayahnya menyuruhnya bekerja disana saja karena selalu merasa khawatir jika Risa tinggal sendirian, akhirnya kedua sahabatnya terpaksa merelakannya. Risa tidak menemui mereka lebih dulu karena ia tahu tidak mudah untuk membohongi kedua sahabatnya itu.

Untuk urusan apartemen Andre yang sudah mengurusnya dan barang - barangnya akan dikirim ke Yogyakarta.

Hari ini ia akan mulai bekerja dengan bos barunya yang tak lain adalah mantan kekasihnya. Risa mengenakan blazer warna peach senada dengan roknya yang pas lutut. Ia mencepol rambutnya agar terlihat lebih rapi. Setelah selesai ia keluar dari dalam kamar.

Biasanya jam kantor masuk jam delapan, Ini masih setengah tujuh entahlah Andre menyuruhnya berangkat pagi.

Di meja makan sudah berkumpul keluarganya.

"Selamat pagi semua," sapanya lalu duduk di sebelah Damar adiknya.

"Pagi," jawab mereka.

"Kakak berangkat pagi? " tanya Damar.

"Ya, Kakak akan naik taksi saja."

"Tidak mau aku antar? " tanya Damar lagi.

"Tidak perlu, arah kita berbeda, Kakak berangkat sendiri saja," jawab Risa beralasan.

Setelah selesai sarapan mereka berangkat ke tempat tujuan masing - masing. Risa sudah menjelaskan pada orangtuanya kalau dia berhenti ditempat kerjanya yang dulu denagn alasan tidak mau jauh dari keluarganya. Dan ia sudah mendapatkan pekerjaan baru disini.

*

*

Risa sampai di alamat yang diberikan Andre. Risa mengerutkan keningnya. Ketika alamat yang diberikan Andre bukan sebuah perusahaan.

Apartemen?

Ponselnya berdering. Ada pesan masuk.

Penipu : [326, lantai 5 , naiklah] bunyi pesan itu.

Risa mengikuti pesan tersebut dengan naik ke lantai lima dan menuju apartemen nomer 326.

Ia mengetuk pintu setelah sampai di depan apartemen. Tak lama pintu pun terbuka.

"Masuklah! " Perintah calon bos barunya.

Lalu Risa duduk di sofa setelah Andre menyuruhnya duduk. Meskipun merasa bingung ia malas untuk bertanya sampai Andre meletakkan dokumen di atas meja lalu menyodorkan dokumen itu kehadapan Risa. Kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas sofa di depan wanita itu.

"Apa ini? " tanya Risa heran.

"Bukalah? " titah Andre

Lalu Risa membuka dokumen itu.

"Surat perjanjian," ucapnya seraya mengerutkan keningnya. Lalu ia membaca isinya. Ia terbelalak kaget dengan isi dikumen itu.

"Jadi aku akan menjadi pembantu? " tanyanya terkejut, ia pikir akan menjadi asisten di kantor.

"Tidak, tapi asisten pribadiku!" jawab Andre tegas.

Risa menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Ia tidak bisa mundur lagi, uang yang ditransfer Andre sudah terpakai. Ia harus merelakan karirnya karena masalah keluarga yang membuatnya terikat suatu hubungan dengan sang mantan.

"Aku punya syarat? "

********************

mampir yuk

Terpopuler

Comments

Indah Alifah

Indah Alifah

ceritanya lain dari yg lain apa lgi Akau suka bau bau mantan eh CLBK😁

2023-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lima ratus juta
2 Bab 2 Jangan pernah menoleh kebelakang
3 Bab 3 Aku punya syarat
4 Bab 4 Ciuman mahal
5 Bab 5 Aku setuju
6 Bab 6 Setahun dua tahun kedepan
7 Bab 7 Aku tidak mau jadi perawan tua
8 Bab 8 Kau harus bertanggung jawab
9 Bab 9 Tatapan para ibu
10 Bab 10 Bos menyebalkan
11 Bab 11 Aduh sakit
12 Bab 12 Haruskah kita menikah
13 Bab 13 Merindukanmu
14 Bab 14 Bolehkah aku egois
15 Bab 15 Jantungmu kenapa?
16 Bab 16 Merasa kesal
17 Bab 17 Tidak jadi menikahimu bos
18 Bab 18 Melakukan apapun
19 Bab 19 Aku akan mencobanya
20 Bab 20 Masa lalu
21 Bab 21 Menghamilimu
22 Bab 22 Aku bukan shancai
23 Bab 23 Aku mencintaimu
24 Bab 24 Selamat tinggal kekasihku
25 Bab 25 Apa yang aku pikirkan?
26 Bab 26 Kemana dia?
27 Bab 27 Tolong aku
28 Bab 28 Lupakan
29 Bab 29 Bisa dibuang dengan mudah
30 Bab 30 Kau bisa menerimaku?
31 Bab 31 Tidak ada jatah
32 Bab 32 Hanya membuatnya yang enak
33 Bab 33 Akan melahirkan
34 Bab 34 Sepiring berdua
35 Bab 35 Karena kau istriku
36 Bab 36 Law of proyection
37 Bab 37 Hanya itu yang aku punya
38 Bab 38 Kita ketahuan
39 Bab 39 Kau harus cepat sembuh
40 Bab 40 Dimana istriku?
41 Bab 41 Jodoh tak akan kemana
42 Bab 42 Pilihan hidup
43 Bab 43 Aku tidak mau
44 Bab 44 Dia membenciku
45 Bab 45 Maaf sudah tak tahan
46 Bab 46 Maafkan aku
47 Bab 47 Dia istriku
48 Bab 48 Geli - geli enak
49 Bab 49 Menyembunyikan hubungan
50 Bab 50 Hidup tanpaku
51 Bab 51 Aku tidak boleh melakukannya
52 Bab 52 Wanita memang ciptaan Tuhan yang unik
53 Bab 53 Dia tak mencintaiku lagi
54 Bab 54 Kepalaku sakit
55 Bab 55 Mereka kembali bersama
56 Bab 56 Sepertinya sepasang kekasih
57 Bab 57 Lima minggu
58 Bab 58 Tak bisa tidur tanpanya
59 Bab 59 Sangat enak
60 Bab 60 Beri sedikit pelajaran
61 Bab 61 Apa yang kalian lakukan?
62 Bab 62 Dia istriku
63 Bab 63 Curahan hati dua sahabat
64 Bab 64 Wanita pelakor
65 Bab 65 Lili melihatnya
66 Bab 66 Jalang suamiku
67 Bab 67 Istriku baik - baik saja
68 68 Janda oh No! oh yes!
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 Lima ratus juta
2
Bab 2 Jangan pernah menoleh kebelakang
3
Bab 3 Aku punya syarat
4
Bab 4 Ciuman mahal
5
Bab 5 Aku setuju
6
Bab 6 Setahun dua tahun kedepan
7
Bab 7 Aku tidak mau jadi perawan tua
8
Bab 8 Kau harus bertanggung jawab
9
Bab 9 Tatapan para ibu
10
Bab 10 Bos menyebalkan
11
Bab 11 Aduh sakit
12
Bab 12 Haruskah kita menikah
13
Bab 13 Merindukanmu
14
Bab 14 Bolehkah aku egois
15
Bab 15 Jantungmu kenapa?
16
Bab 16 Merasa kesal
17
Bab 17 Tidak jadi menikahimu bos
18
Bab 18 Melakukan apapun
19
Bab 19 Aku akan mencobanya
20
Bab 20 Masa lalu
21
Bab 21 Menghamilimu
22
Bab 22 Aku bukan shancai
23
Bab 23 Aku mencintaimu
24
Bab 24 Selamat tinggal kekasihku
25
Bab 25 Apa yang aku pikirkan?
26
Bab 26 Kemana dia?
27
Bab 27 Tolong aku
28
Bab 28 Lupakan
29
Bab 29 Bisa dibuang dengan mudah
30
Bab 30 Kau bisa menerimaku?
31
Bab 31 Tidak ada jatah
32
Bab 32 Hanya membuatnya yang enak
33
Bab 33 Akan melahirkan
34
Bab 34 Sepiring berdua
35
Bab 35 Karena kau istriku
36
Bab 36 Law of proyection
37
Bab 37 Hanya itu yang aku punya
38
Bab 38 Kita ketahuan
39
Bab 39 Kau harus cepat sembuh
40
Bab 40 Dimana istriku?
41
Bab 41 Jodoh tak akan kemana
42
Bab 42 Pilihan hidup
43
Bab 43 Aku tidak mau
44
Bab 44 Dia membenciku
45
Bab 45 Maaf sudah tak tahan
46
Bab 46 Maafkan aku
47
Bab 47 Dia istriku
48
Bab 48 Geli - geli enak
49
Bab 49 Menyembunyikan hubungan
50
Bab 50 Hidup tanpaku
51
Bab 51 Aku tidak boleh melakukannya
52
Bab 52 Wanita memang ciptaan Tuhan yang unik
53
Bab 53 Dia tak mencintaiku lagi
54
Bab 54 Kepalaku sakit
55
Bab 55 Mereka kembali bersama
56
Bab 56 Sepertinya sepasang kekasih
57
Bab 57 Lima minggu
58
Bab 58 Tak bisa tidur tanpanya
59
Bab 59 Sangat enak
60
Bab 60 Beri sedikit pelajaran
61
Bab 61 Apa yang kalian lakukan?
62
Bab 62 Dia istriku
63
Bab 63 Curahan hati dua sahabat
64
Bab 64 Wanita pelakor
65
Bab 65 Lili melihatnya
66
Bab 66 Jalang suamiku
67
Bab 67 Istriku baik - baik saja
68
68 Janda oh No! oh yes!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!