Perjuangan Cinta Abimayu
Malam ini Abimayu tertidur pulas hingga ia terbawa mimpi, kalau dirinya tampil di panggung yang besar dan megah. Menjadi seorang penyanyi terkenal merupakan salah satu impian dari Abimanyu.
Ketika Abimanyu larut dalam alam mimpinya, tiba-tiba suara jam beker mengusik tidurnya. Abimanyu tersentak. Lalu ia langsung bangkit duduk di atas tempat tidur berusaha mengumpulkan kesadarannya. Karena dirinya benar-benar terhenyak dengan suara jam baker yang ada di atas nakas. Tepatnya di samping tempat tidur sederhana yang ia miliki.
Abimayu meraih gitar miliknya ada di samping tempat tidur. Ia mengelus gitar miliknya Sambil mengingat mimpi indahnya "Oh ternyata ini hanya mimpi! gumamnya dalam hati sembari mengelus gitar miliknya.
Ia Melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Itu artinya sang adik harus segera berangkat sekolah. Begitu juga dengan Abimanyu, dia harus berangkat ke sebuah bengkel tempat Abimayu mencari nafkah. Ia menghampiri adiknya yang masih tertidur pulas. Membangunkannya agar sang adik langsung melakukan ritual mandinya.
Abimayu menggoyang tubuh Aska. "Aska bangun, kamu harus pergi ke sekolah. " ucap Abimanyu sambil terus membangunkan adiknya.
Bukan malah terbangun, justru Aska masih bermalas-malasan tertidur di atas tempat tidur. "Aska bangun, kamu harus pergi sekolah. Ayo segera mandi." ujar Abimayu meminta kepada adiknya agar segera bangkit dari Pembaringannya.
"Bagaimana aku sekolah, hari ini kan hari ini hari Minggu. Kakak lupa ya? Aska berusaha bernegoisasi kepada Abimanyu yang lupa kalau hari ini merupakan hari Kamis, membuat dirinya percaya akan apa yang dikatakan oleh Azka kepadanya.
"Oh maaf kakak lupa, ya sudah kau tiduran saja." ucapnya sambil meninggalkan Aska tertidur disana.
Sementara di ruang makan ada Ibu Monalisa mempersiapkan menu sarapan pagi. Dan terlihat Tuan Brugman masih setia membaca koran kesayangannya.
"Anak anak sudah bangun?
"Paling sebentar lagi juga bangun." sahut Tuan Brugman.
"Aku hanya takut Aska akan terlambat masuk sekolah."sahut Ibu Monalisa sambil menata makanan di atas meja makan.
Abimanyu berlalu meninggalkan Aska dan menghampiri sang bibi dan paman yang sudah mempersiapkan sarapan pagi di meja makan sederhana.
"Selamat pagi paman,"
"Selamat pagi Bibi.
"Selamat pagi juga Abi, loh kok kamu malah sendirian, Dimana adik kamu Aska? bukan kah hari ini dia harus berangkat ke sekolah lebih awal? tanya ibu Monalisa kepada Abimanyu.
"Jadi kamu tidak membawa si kecil?
"Bibi ini bagaimana? bukan kah hari ini hari Minggu? dia sedang tidur bi.
"Kenapa?
" Memangnya hari Minggu maju dia hari?
"Apa?
"Maju dua hari?
"Iya itu berarti dia membodohi."ucap Tuan Brugman. Kepada Abimanyu membuat Abimayu langsung terhenyak.
"Jadi dia membohongi Ku?
"Dia memang nakal. Lebih baik kamu pergi cepat bangunkan dia. Nanti dia terlambat sekolah." ucap Nyonya Monalisa kepada Abimanyu agar Abimanyu segera membangunkan adiknya. Mengingat Jam sudah menunjukkan pukul 07.15.
"Jadi pensiunan itu enak ya aku tidak peduli Mau jumat atau Minggu semuanya Sama saja bagiku." ucapkan Brugman kepada Nyonya Monalisa. sementara Abi mah ayu berlalu meninggalkan Tuan Brugman dan nyonya Monalisa menghampiri adiknya Aska. yang telah membohonginya.
"Hai Aska, kau membodohi kakak ya, kau bilang ini hari Minggu ternyata ini hari Kamis."ucap Abimanyu sambil menarik tubuh adiknya.
"Ah kakak, sedikit bohong boleh kan."
"Itupun, pagi pagi?
"Kakak harus tau satu hal. Kakak bisa dibohongi siapa saja."
"Kenapa ?Apa tertulis di wajahku?
"Wajah Kakak sangat lucu. Dan juga sederhana.
"Kau ini menghinaku ya?" tidak bisa berkata manis kah.
"Aku senang mengganggu ka,
"Kau senang mengganggu? kau tahu satu hal kau tau satu hal kakak juga senang kalau kau yang menggangguku." ucap Abimanyu kepada Aska sambil menjewer wajah tampan Aska dengan penuh kasih sayang.
Aska menatap Abimanyu dengan tatapan penuh arti. Lalu meraba dan mengelus wajah tampan Abimanyu, ciri khas kakak beradik itu, dengan menggunakan kelima jari dan telapak tangannya. Abimanyu juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Azka kepadanya. Keduanya saling bertatapan sambil tersenyum satu sama lain.
Kedua kakak beradik ini saling menyayangi. Abimanyu merawat adiknya bersama bibi dan pamannya dengan segenap hati. Di usia Aska yang menginjak 4 tahun mereka harus kehilangan kedua orang tuanya.
Aska beranjak dari tempat duduknya masuk ke kamar mandi. Berniat untuk membersihkan diri, agar dirinya segera dapat berangkat ke sekolah bersama sang kakak. Karena seperti biasa, Abimanyu terlebih dahulu menghantarkan Aska ke sekolahnya baru ia berangkat bekerja.
Setelah selesai melakukan ritual mandinya, Aska pun menggunakan seragam sekolahnya. Sementara Abimanyu menyiapkan buku dan tas adiknya. "Apa aku sudah terlihat tampan dan rapi?" tanya Aska kepada sang kakak.
"Kau sudah sangat tampan. Ayo kita menghampiri bibi dan paman. Pasti mereka sudah menunggu kita di sana." ujar Abimayu kepada Aska agar mereka segera menghampiri Nyonya Monalisa dan Tuan Brugman.
"Selamat pagi Paman.....Bibi...., sapa Aska kepada paman dan bibinya yang sudah berada di ruang makan.
"Selamat pagi juga Aska, Silakan duduk.
"Wanginya enak sekali, sepertinya Bibi memasak omelet.
"Bibi kita pintar sekali. Selain omelette Bibi juga menyiapkan roti dan mentega.
" Eh Aska, Jangan coba merayuku ya. Tidak ada mentega saat ini.
"Tidak ada juga tidak apa-apa. Kakak juga akan membelikan coklat di jalanan."sahut Aska kepada sang Bibi membuat sang bibi menggelengkan kepalanya.
"Bibi. ...lihat kan, Bibi yang terlepas, malah aku yang ditahannya.
"Anak kecil ini memang pintar. Lihat caranya merayu."ucap Nyonya Monalisa sambil menyediakan menu makanan sarapan pagi untuk Aska.
"Aku kasih tahu ya Bi. Di dunia ini, kita harus pintar Bi. Dan untuk pintar kita harus makan ayam." ucap Aska
"Oh....Bibi paham. Nanti sore kita makan ayam ya." ucap Nyonya Monalisa sambil memberikan kecupan hangat di wajah tampan Aska.
"Bagaimana, apa kata koran hari ini ada berita apa paman." tanya Abimanyu saat melihat sang Paman asyik membaca koran yang dipegangnya.
"Lupakan itu, ada kabar baik untukmu. bos di sebuah hotel berbintang 5 membutuhkan seorang penyanyi. Lihat koran ini ada iklannya di sini. Coba saja.
"Astaga mau bekerja seberapa banyak? kau menganggur, tapi tanya orang bekerja. Siang hari sudah kerja. Apa malam juga dia harus bekerja "ucap Nyonya Monalisa kepada Tuan Brugman.
"Hei Monalisa, Tolong dengarkan untuk kali ini saja. Yang bekerja di siang hari itu untuk kebutuhan perut. Dan pekerjaan di malam hari itu untuk memenuhi impiannya. Kau wanita, pasti tidak akan memahami masalah ini.
"Kau tahu lagu dan musik merupakan salah satu kebutuhan kita umat manusia. Tidak apa-apa mencoba. Siapa tahu dengan dia bernyanyi di hotel berbintang 5 itu, Dia akan bisa terkenal seperti impiannya." ucap Tuan Brugman kepada Nyonya Monalisa dibalas tatapan sinis dari Nyonya Monalisa. Karena melihat Tuan Brugman saat ini, menganggur dan sama sekali tidak bekerja, Setelah dia pensiun dari dunia pemerintahan.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Hasrie Bakrie
Mampir ya
2023-02-16
2
Tinikyu C'llu Ada
Semangat thor
2023-02-16
2
mylover
absen
2023-02-06
2