Tuan Barack menghubungi salah satu temannya. Yaitu Tuan Gonzales untuk memberitahu kabar buruk itu.
Kring....
Kring....
Kring....
Suara deringan ponsel milik Tuan Gonzales.
"Halo teman, Ada apa kau menghubungiku siang-siang seperti ini? Apakah ada sesuatu yang bisa aku bantu." tanya Tuan Gonzales penuh.
"Kau sudah menonton televisi atau membaca surat kabar?" tanya Tuan Barack kepada Tuan Gonzales yang masih duduk di ruang kerjanya.
"Aku belum melihat sama sekali. Karena ada pekerjaan penting yang harus aku kerjakan malam ini juga.
"Katakan ada apa, jangan ada yang kamu tutup-tutupi."
"Gedung tempat penyimpanan barang-barang kita hangus terbakar. Sepertinya ada seseorang yang mengetahui transaksi kita. Padahal barang itu sudah kita bayar kita mengalami kerugian besar.
Mendengar apa yang diucapkan oleh Tuan Barack. Tuan Gonzales begitu terhenyak. seolah dirinya tidak percaya akan berita itu. Ia langsung menghidupkan layar televisi agar dirinya mengetahui pemberitaan itu benar tidaknya informasi yang diberikan oleh Tuan Barack kepadanya.
Melihat gedung itu sudah hangus terbakar. Terlihat Tuan Gonzales benar-benar merasa hancur. Investasinya untuk pembayaran dari ekstasi dan juga senjata yang akan mereka kirimkan ke salah satu konsumen mereka. sudah hangus terbakar. Padahal mereka sudah memperkirakan keuntungan yang akan mereka dapatkan.
"Sekarang bukan malah untung. Bahkan mengalami kerugian yang sangat besar. Tuan Gonzales tidak memberitahu kalau komisaris polisi yang membantu mereka, berhasil menyelamatkan sebagian dari ekstasi dan senjata api Milik mereka.
Sementara ditempat lain, Karina tampak menemui Noah.
"Ada apa kau memintaku datang kemari?
" Aku ingin acara ulang tahun kamu hari ini berjalan dengan lancar. Jadi plesss kamu harus mempersiapkan diri.
"Kalau masalah itu, aku pasti selalu siap. Apalagi parti seperti yang akan kamu selenggarakan untukku." aku pasti selalu siap." ucap Karina kepada Noah.
"Bagus kalau begitu, nanti malam tepat pukul delapan kau sudah berada di sini.
"Okey, siapa takut. Karina berlalu dari ruang kerja Noah. Setelah mereka membicarakan rencana pesta ulang tahun Karina yang berlangsung di tepi pantai yang kebetulan lokasi hotel milik Noah memiliki pemandangan indah pantai yang menyejukkan mata setiap pengunjung.
****
"Suara mu sangat bagus tetapi Mengapa anak dari bosmu tidak menerima kau bernyanyi di hotel milik mereka?
"Sama seperti yang dikatakan oleh Tuan Noah, Aku mungkin tidak salah satu kriteria penyanyi yang akan mereka pilihkan untuk menyanyi di hotel milik mereka."
"Sudahlah, tidak perlu dipikirkan lagi. Lebih baik kita belajar untuk menciptakan lagu yang berkesan kepada setiap orang yang mendengarnya. Disebuah kapal kecil yang sudah lama tidak digunakan, disinilah Abimayu sering menghabiskan waktu, untuk mengarang lagi sambil memetik gitar kesayangannya.
"Wah suara mu sangat keren, aku yakin kalau kau diberikan kesempatan oleh anaknya Bos Pasti para pengunjung di hotel milik bos akan terhipnotis dengan suara kamu yang merdu dan petikan gitarmu yang seirama dengan nada suaramu." ucap Rio memuji keahlian yang dimiliki oleh Abimanyu.
"Nyatanya tidak. Kamu lihat sendiri kita ditolak mentah-mentah oleh anak bos dan mereka tidak mengizinkan kita bernyanyi di sana.
"Mungkin karena Tuan Noah belum mendengarkan suara." Abimanyu hanya tersenyum lebar menatap Rio yang masih tetap saja memuji suara Abimayu.
Di saat Abimanyu memetik gitar dan menyanyikan sebuah lagu ciptaannya sendiri, suara dentuman musik disco terdengar jelas dari restoran yang lokasinya tepat di tepi pantai. Restoran yang menyatu dengan Hotel milik Noah. suara dentuman musik disco itu mengusik ketenangan Abimanyu saat memetik gitar dan juga menyanyikan lagu ciptaannya.
"Musik dari mana ini? tanya Abimanyu kepada Rio yang belum mengetahui ada acara di restoran itu.
Rio keluar dari kapal kecil yang sudah lama tidak terpakai itu, ia melihat wanita cantik dan anak bos mereka berada di sana sedang menikmati dentuman musik acara ulang tahun berlangsung di hotel itu. "Wah Abi, lihat tuh ada anak bos Di sana. Aku punya ide bagaimana mereka bisa mendengarkan suara merdu mu.
"Maksud kamu apa, aku bingung?
"Sudah kau tenang saja. Di sini aku akan membantumu agar Tuan Noah dan orang-orang yang di sana yang menghadiri pesta ulang tahun wanita cantik itu, mendengarkan suara merdu mu." ucap Rio sambil meninggalkan Abimanyu di sana sendirian.
Rio mengendap-endap masuk ke dalam restoran. Tiba-tiba suara dentuman musik itu mati sekejap, dan itu akibat Rio. Di saat suara dentuman musik itu mati, kini tugas Abimanyu menyanyikan lagu ciptaannya sendiri dari kapal kecil sambil memetik gitar kesayangannya.
Mendengar suara merdu Abimanyu, tampak Karina hanyut dalam pemikirannya menatap dan mendengar suara merdu Abimanyu. Tidak hanya Karina yang terpesona dan terhibur mendengar suara merdunya. Noah Sendiri juga merasa terhenyak ternyata suara lelaki yang datang untuk bernyanyi di hotel yang ia Pimpin, ternyata sangat merdu dan seluruh tamu undangan yang hadir di sana menyukai suaranya.
Pelayan di restoran itu sudah membenahi aliran listrik yang terputus akibat Rio yang mencabutnya. Hingga dentuman musik itu pun kembali terdengar jelas di telinga para tamu undangan. Perhatian para tamu undangan pun teralihkan ke suara yang terpasang. Membuat Abimanyu langsung menghentikan petikan gitar dan dia pun masuk kembali ke dalam gubuk itu.
Karina yang ingin sekali kembali mendengar suara merdu Abimanyu, meminta kepada pelayan Untuk menghentikan musik disco yang mereka perdengarkan. Saat dentuman musik itu sudah mati, kini giliran Abimayu yang melanjutkan lagunya.
Seluruh tamu undangan yang hadir di sana begitu menikmati lagu yang dinyanyikan oleh Abimanyu. Bahkan di antara mereka banyak yang ingin mengetahui siapa sosok Abimanyu, Apakah dia penyanyi terkenal atau sebatas hanya penyanyi biasa saja.
Karina Yang penasaran pun menghampiri Abimanyu, menatapnya dengan tatapan seksama. Ternyata suaramu sangat merdu, Aku tidak menyangka Jika kamu diorbitkan pasti akan cepat terkenal." ucap Karina kepada Abimanyu.
"Jangan terlalu memujiku Nona, nanti aku bisa besar kepala, suaraku belum ada apa-apanya dibandingkan orang lain. Jika memang suaraku bagus, mungkin pihak hotel ini sudah menerimaku untuk sebagai penyanyi di hotel ini." ucap Abimayu sambil berusaha mengembangkan senyumnya.
Sementara di tempat lain, Tuan Barack dan Tuan Gonzales mengatur pertemuan mereka kali ini. Aku Ingin secepatnya mengetahui siapa pelaku pembakaran gedung itu, laksanakan apa yang Aku perintahkan Aku tidak ingin masalah ini berlarut-larut." perintah Tuan Gonzales kepada salah satu anak buahnya.
"Baik Tuan, apapun perintah Tuan kami akan segera laksanakan." ucap anak buah Tuan Gonzales. Tuan Gonzales sangat emosi mendengar kabar buruk tentang kebakaran gedung penyimpanan obat obat terlarang dan senjata api, yang akan mereka kirimkan ke berbagai negara sesuai dengan keinginan konsumsi.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
sambil menunggu karya ini up kembali, yuk mampir ke karya baru emak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments