Malam ini Abimayu tertidur pulas hingga ia terbawa mimpi, kalau dirinya tampil di panggung yang besar dan megah. Menjadi seorang penyanyi terkenal merupakan salah satu impian dari Abimanyu.
Ketika Abimanyu larut dalam alam mimpinya, tiba-tiba suara jam beker mengusik tidurnya. Abimanyu tersentak. Lalu ia langsung bangkit duduk di atas tempat tidur berusaha mengumpulkan kesadarannya. Karena dirinya benar-benar terhenyak dengan suara jam baker yang ada di atas nakas. Tepatnya di samping tempat tidur sederhana yang ia miliki.
Abimayu meraih gitar miliknya ada di samping tempat tidur. Ia mengelus gitar miliknya Sambil mengingat mimpi indahnya "Oh ternyata ini hanya mimpi! gumamnya dalam hati sembari mengelus gitar miliknya.
Ia Melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Itu artinya sang adik harus segera berangkat sekolah. Begitu juga dengan Abimanyu, dia harus berangkat ke sebuah bengkel tempat Abimayu mencari nafkah. Ia menghampiri adiknya yang masih tertidur pulas. Membangunkannya agar sang adik langsung melakukan ritual mandinya.
Abimayu menggoyang tubuh Aska. "Aska bangun, kamu harus pergi ke sekolah. " ucap Abimanyu sambil terus membangunkan adiknya.
Bukan malah terbangun, justru Aska masih bermalas-malasan tertidur di atas tempat tidur. "Aska bangun, kamu harus pergi sekolah. Ayo segera mandi." ujar Abimayu meminta kepada adiknya agar segera bangkit dari Pembaringannya.
"Bagaimana aku sekolah, hari ini kan hari ini hari Minggu. Kakak lupa ya? Aska berusaha bernegoisasi kepada Abimanyu yang lupa kalau hari ini merupakan hari Kamis, membuat dirinya percaya akan apa yang dikatakan oleh Azka kepadanya.
"Oh maaf kakak lupa, ya sudah kau tiduran saja." ucapnya sambil meninggalkan Aska tertidur disana.
Sementara di ruang makan ada Ibu Monalisa mempersiapkan menu sarapan pagi. Dan terlihat Tuan Brugman masih setia membaca koran kesayangannya.
"Anak anak sudah bangun?
"Paling sebentar lagi juga bangun." sahut Tuan Brugman.
"Aku hanya takut Aska akan terlambat masuk sekolah."sahut Ibu Monalisa sambil menata makanan di atas meja makan.
Abimanyu berlalu meninggalkan Aska dan menghampiri sang bibi dan paman yang sudah mempersiapkan sarapan pagi di meja makan sederhana.
"Selamat pagi paman,"
"Selamat pagi Bibi.
"Selamat pagi juga Abi, loh kok kamu malah sendirian, Dimana adik kamu Aska? bukan kah hari ini dia harus berangkat ke sekolah lebih awal? tanya ibu Monalisa kepada Abimanyu.
"Jadi kamu tidak membawa si kecil?
"Bibi ini bagaimana? bukan kah hari ini hari Minggu? dia sedang tidur bi.
"Kenapa?
" Memangnya hari Minggu maju dia hari?
"Apa?
"Maju dua hari?
"Iya itu berarti dia membodohi."ucap Tuan Brugman. Kepada Abimanyu membuat Abimayu langsung terhenyak.
"Jadi dia membohongi Ku?
"Dia memang nakal. Lebih baik kamu pergi cepat bangunkan dia. Nanti dia terlambat sekolah." ucap Nyonya Monalisa kepada Abimanyu agar Abimanyu segera membangunkan adiknya. Mengingat Jam sudah menunjukkan pukul 07.15.
"Jadi pensiunan itu enak ya aku tidak peduli Mau jumat atau Minggu semuanya Sama saja bagiku." ucapkan Brugman kepada Nyonya Monalisa. sementara Abi mah ayu berlalu meninggalkan Tuan Brugman dan nyonya Monalisa menghampiri adiknya Aska. yang telah membohonginya.
"Hai Aska, kau membodohi kakak ya, kau bilang ini hari Minggu ternyata ini hari Kamis."ucap Abimanyu sambil menarik tubuh adiknya.
"Ah kakak, sedikit bohong boleh kan."
"Itupun, pagi pagi?
"Kakak harus tau satu hal. Kakak bisa dibohongi siapa saja."
"Kenapa ?Apa tertulis di wajahku?
"Wajah Kakak sangat lucu. Dan juga sederhana.
"Kau ini menghinaku ya?" tidak bisa berkata manis kah.
"Aku senang mengganggu ka,
"Kau senang mengganggu? kau tahu satu hal kau tau satu hal kakak juga senang kalau kau yang menggangguku." ucap Abimanyu kepada Aska sambil menjewer wajah tampan Aska dengan penuh kasih sayang.
Aska menatap Abimanyu dengan tatapan penuh arti. Lalu meraba dan mengelus wajah tampan Abimanyu, ciri khas kakak beradik itu, dengan menggunakan kelima jari dan telapak tangannya. Abimanyu juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Azka kepadanya. Keduanya saling bertatapan sambil tersenyum satu sama lain.
Kedua kakak beradik ini saling menyayangi. Abimanyu merawat adiknya bersama bibi dan pamannya dengan segenap hati. Di usia Aska yang menginjak 4 tahun mereka harus kehilangan kedua orang tuanya.
Aska beranjak dari tempat duduknya masuk ke kamar mandi. Berniat untuk membersihkan diri, agar dirinya segera dapat berangkat ke sekolah bersama sang kakak. Karena seperti biasa, Abimanyu terlebih dahulu menghantarkan Aska ke sekolahnya baru ia berangkat bekerja.
Setelah selesai melakukan ritual mandinya, Aska pun menggunakan seragam sekolahnya. Sementara Abimanyu menyiapkan buku dan tas adiknya. "Apa aku sudah terlihat tampan dan rapi?" tanya Aska kepada sang kakak.
"Kau sudah sangat tampan. Ayo kita menghampiri bibi dan paman. Pasti mereka sudah menunggu kita di sana." ujar Abimayu kepada Aska agar mereka segera menghampiri Nyonya Monalisa dan Tuan Brugman.
"Selamat pagi Paman.....Bibi...., sapa Aska kepada paman dan bibinya yang sudah berada di ruang makan.
"Selamat pagi juga Aska, Silakan duduk.
"Wanginya enak sekali, sepertinya Bibi memasak omelet.
"Bibi kita pintar sekali. Selain omelette Bibi juga menyiapkan roti dan mentega.
" Eh Aska, Jangan coba merayuku ya. Tidak ada mentega saat ini.
"Tidak ada juga tidak apa-apa. Kakak juga akan membelikan coklat di jalanan."sahut Aska kepada sang Bibi membuat sang bibi menggelengkan kepalanya.
"Bibi. ...lihat kan, Bibi yang terlepas, malah aku yang ditahannya.
"Anak kecil ini memang pintar. Lihat caranya merayu."ucap Nyonya Monalisa sambil menyediakan menu makanan sarapan pagi untuk Aska.
"Aku kasih tahu ya Bi. Di dunia ini, kita harus pintar Bi. Dan untuk pintar kita harus makan ayam." ucap Aska
"Oh....Bibi paham. Nanti sore kita makan ayam ya." ucap Nyonya Monalisa sambil memberikan kecupan hangat di wajah tampan Aska.
"Bagaimana, apa kata koran hari ini ada berita apa paman." tanya Abimanyu saat melihat sang Paman asyik membaca koran yang dipegangnya.
"Lupakan itu, ada kabar baik untukmu. bos di sebuah hotel berbintang 5 membutuhkan seorang penyanyi. Lihat koran ini ada iklannya di sini. Coba saja.
"Astaga mau bekerja seberapa banyak? kau menganggur, tapi tanya orang bekerja. Siang hari sudah kerja. Apa malam juga dia harus bekerja "ucap Nyonya Monalisa kepada Tuan Brugman.
"Hei Monalisa, Tolong dengarkan untuk kali ini saja. Yang bekerja di siang hari itu untuk kebutuhan perut. Dan pekerjaan di malam hari itu untuk memenuhi impiannya. Kau wanita, pasti tidak akan memahami masalah ini.
"Kau tahu lagu dan musik merupakan salah satu kebutuhan kita umat manusia. Tidak apa-apa mencoba. Siapa tahu dengan dia bernyanyi di hotel berbintang 5 itu, Dia akan bisa terkenal seperti impiannya." ucap Tuan Brugman kepada Nyonya Monalisa dibalas tatapan sinis dari Nyonya Monalisa. Karena melihat Tuan Brugman saat ini, menganggur dan sama sekali tidak bekerja, Setelah dia pensiun dari dunia pemerintahan.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
Setelah selesai menyantap sarapan pagi, Abimayu dan Aska berpamitan kepada Nyonya Monalisa dengan Tuan Brugman. Untuk segera berangkat ke sekolah dan juga showroom atau bengkel tempat Abimanyu.
Seperti biasanya Abimanyu selalu menggunakan sepeda kesayangannya, untuk menghantarkan adiknya ke sekolah. Setelah itu dia baru berangkat bekerja dengan menggunakan sepeda itu juga.
"Bibi.....Paman, kami pamit dulu." ucap Abimanyu sambil memberi salam kepada Nyonya Monalisa dan Tuan Brugman, diikuti dengan Aska memberi salam dan berpamitan kepada paman dan bibinya.
Abimanyu dan Aska berlalu dari rumah itu menuju sekolah di mana Aska menuntut ilmu. Abimanyu mengayuh sepedanya dengan Riang, bersiul mendendangkan lagu kesayangannya. Aska duduk di bagian belakang dan Abimanyu yang mengayuh sepeda itu.
Saat asik bersiul, di persimpangan lampu merah sepeda itu berhenti. Karena lampu merah yang menyala. Sementara di samping mereka ada sebuah mobil mewah yang di dalamnya seorang wanita cantik. Sedang menyisir dan bersolek di bangku penumpang mobil mewah itu.
Aska melihat ke arah mobil itu. Dan menatap wanita cantik itu. Aska menepuk pundak sang kakak. "Kakak lihat itu, Wanita cantik sedang memoles wajahnya dengan bedak dan juga riasan lainnya. "Wah Wanita itu benar-benar cantik." Puji Aska memberitahu kepada sang kakak. Kalau di dalam mobil tepat di samping mereka ada seorang wanita cantik.
Abimanyu menatap wanita itu yang sedang merias wajah dan rambutnya. lalu memberi kode kalau wanita itu menempelkan sesuatu di wajah cantiknya, tapi Abimanyu memberikan kode kalau yang ditempelkan wanita itu, tidak cocok di wajahnya membuat Wanita cantik itu mengerut
Lampu hijau menyala. Kini sepeda yang di gayuh Abimayu pun melaju dengan cepat. Mobil mewah wanita cantik itu, melaju dengan kecepatan sedang menuju sebuah kampus. Yang mana wanita itu salah satu mahasiswi di kampus ternama di negaranya.
Abimayu dan Aska melewati kampus itu dan melihat Karina yang baru turun dari mobil miliknya. Kini Abimayu dan Aska mengedipkan matanya sebelah ke arah wanita cantik itu. Membuat Karina mengembangkan senyumnya, lalu pergi begitu saja meninggalkan Abimanyu dan Aska. Sementara Aska pun kembali mengayuh sepedanya menuju sekolah Aska.
Sementara Tuan Gonzales ayah kandung dari Karina, sedang mengadakan pertemuan dengan seorang rekan kerjanya Tuan Barag. pemilik showroom dan bengkel terbesar di negaranya. Kali ini Tuan Barag sudah menunggu kehadiran Tuan Gonzales, untuk membicarakan bisnis yang mereka jalankan. termasuk bisnis ilegal yang mereka geluti selama ini. Yang Karina sama sekali tidak ketahui.
Penyelundupan narkotika atau beberapa jenis obat-obat terlarang yang mereka sebarkan di berbagai ibukota di negaranya, membuat pundi-pundi dollar milik Tuan Gonzales benar-benar dapat membuat dirinya terlena.
"Selamat datang tuan Gonzales, senang kembali bisa bertemu dengan Anda. Ada gerangan apa sehingga kamu meminta aku untuk menunggumu di sini?"
"Putriku besok akan mengadakan pesta ulang tahun. Aku ingin memberikan sebuah mobil untuk hadiah ulang tahunnya. Sepertinya di bengkel atau showroom milik mu ada yang cocok tidak? mobil untuk putriku satu-satunya?" tanya Tuan Gonzales kepada Tuan Gonzales.
"Tuan jangan khawatir, apapun yang Tuan minta pasti akan kami penuhi. Yang penting sekarang tergantung permintaan Tuan dan harganya juga bisa kita bernegoisasi. Seperti kita tidak teman lama saja." ucap Tuan Barag kepada tuan Gonzales.
"Aku percaya kepadamu. Kita sudah teman lama. Jadi Aku pastikan kau bisa memberikan hadiah terbaik untuk putriku kirimkan langsung ke rumahku untuk membuat kejutan kepada putriku ucap Tuan Gonzales sambil memeluk sahabatnya itu keduanya pun terlibat pembicaraan tentang bisnis mereka geluti termasuk bisnis ilegal yang mereka jalankan saat ini.
Kini Abimayu ditugaskan oleh Tuan Barag untuk menunjukkan mobil yang cocok untuk hadiah ulang tahun yang akan diberikan oleh Tuan Gonzales kepada putri kesayangannya.
Perkenalkan dia Abimanyu salah satu sales dan juga teknisi di showroom atau bengkel milikku.
Melihat wajah tampannya saja orang yang tidak berniat ingin membeli mobil, dia akan memberi mobil saat melihat wajahnya." ucap Tuan Barag berniat untuk bercanda gurau kepada sang sahabat. Tuan Gonzales dan Tuan Barag tertawa mendengar celotehan Tuan Barag.
"Kini pilihan Tuan Gonzales jatuh ke sebuah mobil Lamborghini berwarna merah keluaran terbaru. "sepertinya ini cocok untuk putri saya tolong kirimkan ini ya ke rumah saya ucapkan Gonzales kepada Abimanyu.
"Anda jangan khawatir Tuan. Aku akan segera menghantarkannya ke sana." sahut Abimayu sambil menatap Tuan Barag dengan tatapan penuh arti. Setelah Tuan Gonzales dan Tuan barak sudah sepakat, kini Abimanyu ditugaskan untuk langsung menghantarkan mobil itu ke rumah utama Tuan Gonzales.
****
Pagi hari yang indah matahari sudah memperlihatkan wajahnya. Tuan Gonzales memberikan kejutan yang sangat berarti kepada putrinya Karina. Di sebuah rumah mewah sudah seperti istana itu, terlihat alunan biola dan musik lainnya terdengar jelas di telinga Karina.
Membuat Karina langsung terbangun dari tidurnya. Keluar dari kamar yang selama ini. melihat sang ayah yang sedang asyik menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk putrinya. Karina mengembangkan senyumnya ia benar-benar sangat bahagia mendapat kejutan dari sang ayah.
"Ayah, apa kau mempersiapkan semua ini untukku? tanya Karina yang begitu heran menatap ayahnya memberikan kejutan yang sangat luar biasa menurutnya? "Iya Sayang selamat ulang tahun Putriku yang cantik."
ucap Tuan Gonzales sambil meraih tubuh putrinya, lalu membawa putrinya ke lantai dansa yang ada di ruang tamu. Bersama dengan alunan musik yang dimainkan oleh pemain musik handal yang sudah dirancang oleh Tuan Gonzales dan beberapa orang anak buahnya.
"Terima kasih Ayah kau memang benar-benar ayah yang sangat luar biasa. Aku menyayangimu ayah." ucap Karina sambil kembali memeluk ayahnya, lalu memberikan kecupan di wajah ayahnya. Membuat lelaki paruh baya itu tersenyum bahagia melihat putrinya juga bahagia.
"Kado ulang tahunnya di mana Ayah?" tanya Karina tidak sabaran ingin melihat kejutan kado ulang tahun untuknya, yang dijanjikan oleh sang ayah kepadanya. Jangan khawatir, sebentar lagi kado ulang tahunmu akan sampai. lihat saja di luar sebentar lagi. ucap Tuan Gonzales kepada Karina.
Karina mengangguk lalu terus tersenyum membayangkan betapa bahagianya dirinya saat ini. Karina juga berencana merayakan ulang tahunnya di sebuah hotel berbintang yang lokasinya sangat dekat dengan pantai yang indah.
"Kamu jangan khawatir Ayah setuju saja. Tidak perlu memikirkan Berapa biayanya. tinggal kamu sebut saja Ke mana kamu akan merayakan ulang tahunmu? ayah akan berjanji selalu memenuhi keinginanmu. ucap Tuan Gonzales sambil mengembangkan senyumnya.
Tiba-tiba suara bel berbunyi .Karina berlalu meninggalkan sang ayah di ruang tamu. Ia berlari membuka pintu utama, tanpa membiarkan para asisten rumah tangga yang membuka dulu. Membuka pintu karena ia tahu menurut informasi yang dikatakan oleh Tuan Gonzales, kalau kado ulang tahunnya sudah berada di luar. Ia pun membuka dan ia teringat melihat Abimanyu berdiri di depan.
Karina terhenyak, melihat kehadiran Abimanyu di sana sementara Abimanyu juga tidak kalah terkejut dari.
"Kau?
"Kau? sahut Karina.
"Bagaimana hadiah ulang tahunnya. Apa kau menyukainya?" teriak Tuan Gonzales dari ruang tamu. " Hadiah yang indah, bagus Ayah aku suka." ucap Karina sambil menatap Abimayu dengan tetapan meneliti. Sosok pria tampan yang ada di.
"Bagaimana dengan warnanya, apa kamu suka?" kembali Tuan Gonzales berteriak dari ruang tamu. Apakah Karina menyukai warna mobil yang sudah dikirimkan oleh Tuan Gonzales melalui Abimanyu yang menghantarkannya langsung ke rumah utama Tuan Gonzales.
"Bagus Ayah, aku suka. Lagi-lagi Karina menyahut tanpa melihat mobil kado ulang tahun yang diberikan Tuan Gonzales kepada Karina.
Kemudian Abimanyu pun langsung menunjukkan kunci mobil, dan memiringkan tubuhnya agar Karina dapat melihat mobil pemberian sang ayah untuk hadiah kado ulang tahun untuknya.
"Kau berjalan dengan kunci?
"Maaf Nona, ini kunci mobilnya. Semoga anda menyukainya." ucap Abimanyu sambil ingin segera berpamitan meninggalkan rumah utama keluarga Gonzales yang terlihat mewah seperti istana itu.
Karina masih menatap Pria tampan yang ada dihadapannya. " Selamat ulang tahun Nona...?
"Karina."
"Trimakasih Tuan...?
"Abimayu."
"Silahkan dicoba Nona."
"Sepertinya mobilnya bagus."
"Ya sangat bagus nona, keluaran terbaru. Di negara ini masih Nona dan bos saya saja yang masih memiliki mobil seperti ini."
"Oh ya?
"Iya nona." sahut Abimayu.
"Abimayu berlalu meninggalkan Karina dan kembali ke showroom.
"Tampan sekali pria itu." gumam Karina dalam hati sambil menatap kepergian pria itu. Abimanyu salah satu karyawan di showroom milik Tuan Barack, Yang dapat diandalkan. Kemampuannya di bagian otomotif dan juga sales membuat Abimayu menjadi salah satu karyawan yang paling dibanggakan oleh Tuan Barack.
Sore hari telah tiba. Kini giliran Abimanyu sudah menyelesaikan tugasnya hari ini. Ia berniat kembali ke rumah. Tetapi tiba-tiba ia teringat dengan apa yang dikatakan oleh pamannya Tuan Brugman. "Sepertinya aku harus mencoba untuk menyanyi di sebuah hotel berbintang lima. Mungkin dari sini jalannya, aku meniti karirku menjadi seorang penyanyi." gumamnya dalam hati. Tiba-tiba Rio datang menghampirinya. Salah satu teman yang selama ini menemani hari-hari Abimayu.
"Abi, kita jadi tidak pergi ke hotel yang dikatakan oleh Paman Brugman?
"Iya, hotel itu milik bos ku juga. Tapi di kelola oleh putranya sendiri Tuan Noah
"Sejujurnya, aku tidak yakin kita akan diterima di sana. Tapi kalau kita tidak mencobanya, kita tidak akan tahu hasilnya. Jadi menurut ku kita pergi saja sekarang." ucap Abimayu kepada Rio yang sudah menunggunya pulang dari showroom.
Abimanyu berpamitan kepada bibinya Nyonya Monalisa dan juga sang Pamannya Tuan Brugman. Keduanya berlalu menuju hotel milik Tuan Barack. Yang mana hotel itu dikelola oleh putranya Noah.
Saat mereka sudah tiba di sana. Abimanyu bertanya kepada salah satu resepsionis yang bekerja di hotel itu. "Maaf saya ingin bertemu dengan tuan Noah, apa Tuan Noah ada di ruang kerjanya? tanya Abimanyu memberanikan diri untuk melamar sebagai penyanyi di hotel itu.
"Iya, Tuan Noah ada di ruang kerjanya. ada keperluan apa ya?
"Kami melihat di surat kabar, Kalau hotel ini membutuhkan seorang penyanyi dan teman saya ini pintar bernyanyi dan bermain gitar." ucap Rio mempromosikan Abimanyu kepada resepsionis itu berharap resepsionis itu bersedia memberikan kesempatan kepada mereka bertemu dengan Noah.
"Kalau begitu langsung saja ke ruang kerjanya."Silakan naik ke lantai lima dan setelah sampai di lantai lima belok kanan, disana ruang kerja Tuan Noah." ucap wanita cantik yang bertugas menjadi seorang resepsionis.
Abimayu dan Rio masuk ke lift yang akan menghantarkan mereka ke lantai lima ruang kerja Noah. Tidak menunggu lama keduanya sudah tiba di lantai lima. Sesuai dengan arahan resepsionis mereka berjalan ke sebelah kanan.
Saat melangkah Mereka melihat di salah satu ruangan tertulis " Ruangan CEO Noah." Abimanyu memberinikan diri mengetuk pintu ruang kerja.
Tok....
Tok...
Tok....
"Masuk! teriak Noah dari ruang kerjanya.
"Kau ada apa datang kesini?
"kami melihat di surat kabar Kalau hotel ini membutuhkan seorang penyanyi. dan teman saya ini pintar menyanyi dan bermain gitar sedangkan saya pintar dengan seruling."
"Apa kalian sudah memiliki band?
"Band?
"Maksudnya group band?
"Iya,
"Kami tidak memiliki group band, atau sound system dan alat musik lainnya, selain gitar dan seruling ini. Tapi, aku pastikan teman saya ini suaranya sangat bagus dan bisa memanjakan para tamu yang ada di hotel ini." ucap Rio berusaha mempromosikan Abimanyu dihadapan Noah.
"Maaf, tapi ini hotel berbintang lima, Kami mencari seorang penyanyi yang benar-benar memiliki keahlian di bidang musik dan suaranya juga bagus. Apalagi saat ini group band sangat diminati oleh para tamu yang hadir di sini.
"Tolonglah Tuan, izinkan kami untuk memperdengarkan suara kami terlebih dahulu Siapa tahu Tuan dapat merubah pikiran."
"Maaf, kalian belum masuk kriteria hotel kami, lebih baik kalian menyanyi di restoran atau cafe saja. Tidak untuk di hotel bintang lima." ucap Noah kepada Abimanyu dan juga Rio.
Abimanyu memohon kepada Noah, berharap Noah dapat memberikan kesempatan untuk mereka. Tapi sepertinya Noah langsung menolak mereka mentah-mentah. "Lebih baik kita pulang saja, mungkin belum rezeki kita untuk dapat bernyanyi di hotel berbintang." ucap Abimanyu sambil melangkah keluar dari ruang kerja Noah.
Sementara Rio masih berusaha membujuk Noah, tapi pendirian Noah tetap saja tidak bergeming sama sekali. Abimanyu dan Rio keluar dari hotel itu dengan langkah gontai akhirnya mereka pun berlalu dan meninggalkan Hotel itu begitu saja.
"Sia-sia kita datang ke sini. Tidak ada hasil sama sekali. Bahkan mereka tidak bersedia mendengarkan suara kita." ucap Rio kepada sahabatnya.
"Sudahlah, tidak perlu kamu pikirkan. Mungkin ini belum waktunya, atau belum rezeki kita untuk dapat bernyanyi di hotel berbintang seperti yang aku katakan sebelumnya.
Sementara di tempat lain Karina terlihat memikirkan Abimanyu yang menurutnya begitu tampan dan mempesona. Tapi Ia bingung bagaimana caranya dapat bertemu kembali dengan pria itu. "Siapa sebenarnya pria itu, Mengapa dia mampu memporak-porandakan hatiku?" gumam Karina di dalam hati sembari membayangkan wajah tampan Abimayu.
Di sisi lain terlihat Tuan Barack sedang menerima sambungan telepon seluler dari seorang komisaris polisi. Komisaris polisi yang bekerjasama dengan Tuan Barack dan juga tuan Gonzales untuk memuluskan rencana mereka.
Penyelundupan obat-obat terlarang dan berbagai senjata api, merupakan bisnis yang begitu menjanjikan untuk kedua sahabat ini.
Komisaris polisi meminta mereka untuk bertemu di sebuah tempat yang terlihat sangat jauh dari kawasan ibukota.
"Tuan Barack menemui sang komisaris, bersama dengan anak buahnya. Tuan Barack menemui komisaris polisi dan rekannya.
"Ada apa kau memanggilku ke sini?
"Apa kau tidak menonton layar televisi dan juga membaca surat kabar hari ini?
"Memangnya ada apa? aku belum sempat melihatnya.
"Gedung tempat penyimpanan ekstasi dan juga senjata api, sudah hangus terbakar. sepertinya ada seseorang yang mengetahui itu.
"Apa?
"Hangus terbakar?
"Aku sudah melakukan pembayaran kepada mereka sebesar 20 juta dolar. Aku tidak mau rugi. Lakukan sesuatu!"
"Kau tenang saja, kami berhasil menyelamatkan ekstasi dan senjata api yang kau simpan disana walaupun tidak keseluruhan. Sekarang kami meminta bagian.
"Persetan!!!! aku sudah sangat rugi, kau sekarang meminta bagian lagi? setiap kali kita melakukan operasi, pasti kamu selalu meminta bagian yang cukup besar.
"Anda jangan lupa Tuan, barang-barang Anda bisa terselamatkan karena kami. Kalau tidak, Anda pasti rugi besar." ucap salah satu komisaris polisi yang datang menghampiri Tuan Barack. Tuan Barack sangat emosi mendengar Kalau tempat penyimpanan obat terlarang dan berbagai senjata api yang ia simpan di sana, sudah hangus terbakar.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
sambil menunggu karya ini up kembali, yuk mampir ke karya baru emak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!