Karina masih menatap Pria tampan yang ada dihadapannya. " Selamat ulang tahun Nona...?
"Karina."
"Trimakasih Tuan...?
"Abimayu."
"Silahkan dicoba Nona."
"Sepertinya mobilnya bagus."
"Ya sangat bagus nona, keluaran terbaru. Di negara ini masih Nona dan bos saya saja yang masih memiliki mobil seperti ini."
"Oh ya?
"Iya nona." sahut Abimayu.
"Abimayu berlalu meninggalkan Karina dan kembali ke showroom.
"Tampan sekali pria itu." gumam Karina dalam hati sambil menatap kepergian pria itu. Abimanyu salah satu karyawan di showroom milik Tuan Barack, Yang dapat diandalkan. Kemampuannya di bagian otomotif dan juga sales membuat Abimayu menjadi salah satu karyawan yang paling dibanggakan oleh Tuan Barack.
Sore hari telah tiba. Kini giliran Abimanyu sudah menyelesaikan tugasnya hari ini. Ia berniat kembali ke rumah. Tetapi tiba-tiba ia teringat dengan apa yang dikatakan oleh pamannya Tuan Brugman. "Sepertinya aku harus mencoba untuk menyanyi di sebuah hotel berbintang lima. Mungkin dari sini jalannya, aku meniti karirku menjadi seorang penyanyi." gumamnya dalam hati. Tiba-tiba Rio datang menghampirinya. Salah satu teman yang selama ini menemani hari-hari Abimayu.
"Abi, kita jadi tidak pergi ke hotel yang dikatakan oleh Paman Brugman?
"Iya, hotel itu milik bos ku juga. Tapi di kelola oleh putranya sendiri Tuan Noah
"Sejujurnya, aku tidak yakin kita akan diterima di sana. Tapi kalau kita tidak mencobanya, kita tidak akan tahu hasilnya. Jadi menurut ku kita pergi saja sekarang." ucap Abimayu kepada Rio yang sudah menunggunya pulang dari showroom.
Abimanyu berpamitan kepada bibinya Nyonya Monalisa dan juga sang Pamannya Tuan Brugman. Keduanya berlalu menuju hotel milik Tuan Barack. Yang mana hotel itu dikelola oleh putranya Noah.
Saat mereka sudah tiba di sana. Abimanyu bertanya kepada salah satu resepsionis yang bekerja di hotel itu. "Maaf saya ingin bertemu dengan tuan Noah, apa Tuan Noah ada di ruang kerjanya? tanya Abimanyu memberanikan diri untuk melamar sebagai penyanyi di hotel itu.
"Iya, Tuan Noah ada di ruang kerjanya. ada keperluan apa ya?
"Kami melihat di surat kabar, Kalau hotel ini membutuhkan seorang penyanyi dan teman saya ini pintar bernyanyi dan bermain gitar." ucap Rio mempromosikan Abimanyu kepada resepsionis itu berharap resepsionis itu bersedia memberikan kesempatan kepada mereka bertemu dengan Noah.
"Kalau begitu langsung saja ke ruang kerjanya."Silakan naik ke lantai lima dan setelah sampai di lantai lima belok kanan, disana ruang kerja Tuan Noah." ucap wanita cantik yang bertugas menjadi seorang resepsionis.
Abimayu dan Rio masuk ke lift yang akan menghantarkan mereka ke lantai lima ruang kerja Noah. Tidak menunggu lama keduanya sudah tiba di lantai lima. Sesuai dengan arahan resepsionis mereka berjalan ke sebelah kanan.
Saat melangkah Mereka melihat di salah satu ruangan tertulis " Ruangan CEO Noah." Abimanyu memberinikan diri mengetuk pintu ruang kerja.
Tok....
Tok...
Tok....
"Masuk! teriak Noah dari ruang kerjanya.
"Kau ada apa datang kesini?
"kami melihat di surat kabar Kalau hotel ini membutuhkan seorang penyanyi. dan teman saya ini pintar menyanyi dan bermain gitar sedangkan saya pintar dengan seruling."
"Apa kalian sudah memiliki band?
"Band?
"Maksudnya group band?
"Iya,
"Kami tidak memiliki group band, atau sound system dan alat musik lainnya, selain gitar dan seruling ini. Tapi, aku pastikan teman saya ini suaranya sangat bagus dan bisa memanjakan para tamu yang ada di hotel ini." ucap Rio berusaha mempromosikan Abimanyu dihadapan Noah.
"Maaf, tapi ini hotel berbintang lima, Kami mencari seorang penyanyi yang benar-benar memiliki keahlian di bidang musik dan suaranya juga bagus. Apalagi saat ini group band sangat diminati oleh para tamu yang hadir di sini.
"Tolonglah Tuan, izinkan kami untuk memperdengarkan suara kami terlebih dahulu Siapa tahu Tuan dapat merubah pikiran."
"Maaf, kalian belum masuk kriteria hotel kami, lebih baik kalian menyanyi di restoran atau cafe saja. Tidak untuk di hotel bintang lima." ucap Noah kepada Abimanyu dan juga Rio.
Abimanyu memohon kepada Noah, berharap Noah dapat memberikan kesempatan untuk mereka. Tapi sepertinya Noah langsung menolak mereka mentah-mentah. "Lebih baik kita pulang saja, mungkin belum rezeki kita untuk dapat bernyanyi di hotel berbintang." ucap Abimanyu sambil melangkah keluar dari ruang kerja Noah.
Sementara Rio masih berusaha membujuk Noah, tapi pendirian Noah tetap saja tidak bergeming sama sekali. Abimanyu dan Rio keluar dari hotel itu dengan langkah gontai akhirnya mereka pun berlalu dan meninggalkan Hotel itu begitu saja.
"Sia-sia kita datang ke sini. Tidak ada hasil sama sekali. Bahkan mereka tidak bersedia mendengarkan suara kita." ucap Rio kepada sahabatnya.
"Sudahlah, tidak perlu kamu pikirkan. Mungkin ini belum waktunya, atau belum rezeki kita untuk dapat bernyanyi di hotel berbintang seperti yang aku katakan sebelumnya.
Sementara di tempat lain Karina terlihat memikirkan Abimanyu yang menurutnya begitu tampan dan mempesona. Tapi Ia bingung bagaimana caranya dapat bertemu kembali dengan pria itu. "Siapa sebenarnya pria itu, Mengapa dia mampu memporak-porandakan hatiku?" gumam Karina di dalam hati sembari membayangkan wajah tampan Abimayu.
Di sisi lain terlihat Tuan Barack sedang menerima sambungan telepon seluler dari seorang komisaris polisi. Komisaris polisi yang bekerjasama dengan Tuan Barack dan juga tuan Gonzales untuk memuluskan rencana mereka.
Penyelundupan obat-obat terlarang dan berbagai senjata api, merupakan bisnis yang begitu menjanjikan untuk kedua sahabat ini.
Komisaris polisi meminta mereka untuk bertemu di sebuah tempat yang terlihat sangat jauh dari kawasan ibukota.
"Tuan Barack menemui sang komisaris, bersama dengan anak buahnya. Tuan Barack menemui komisaris polisi dan rekannya.
"Ada apa kau memanggilku ke sini?
"Apa kau tidak menonton layar televisi dan juga membaca surat kabar hari ini?
"Memangnya ada apa? aku belum sempat melihatnya.
"Gedung tempat penyimpanan ekstasi dan juga senjata api, sudah hangus terbakar. sepertinya ada seseorang yang mengetahui itu.
"Apa?
"Hangus terbakar?
"Aku sudah melakukan pembayaran kepada mereka sebesar 20 juta dolar. Aku tidak mau rugi. Lakukan sesuatu!"
"Kau tenang saja, kami berhasil menyelamatkan ekstasi dan senjata api yang kau simpan disana walaupun tidak keseluruhan. Sekarang kami meminta bagian.
"Persetan!!!! aku sudah sangat rugi, kau sekarang meminta bagian lagi? setiap kali kita melakukan operasi, pasti kamu selalu meminta bagian yang cukup besar.
"Anda jangan lupa Tuan, barang-barang Anda bisa terselamatkan karena kami. Kalau tidak, Anda pasti rugi besar." ucap salah satu komisaris polisi yang datang menghampiri Tuan Barack. Tuan Barack sangat emosi mendengar Kalau tempat penyimpanan obat terlarang dan berbagai senjata api yang ia simpan di sana, sudah hangus terbakar.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
sambil menunggu karya ini up kembali, yuk mampir ke karya baru emak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments