Namaku Rangga Pramudya, umurku masih 18 tahun, dan saat ini masih duduk dibangku SMA disalah satu sekolah pavorit dikotaku, aku mempunyai seorang tunangan yang sangat ku cintai, bernama Putri Ramadhani, gadis cantik berkulit putih, namun memiliki sifat yang menurutku sangat mesum, meskipun begitu, aku tidak pernah merasa risih karnanya, lagi pula sifat mesumnya itu hanya ia tujukan untukku saja.
Hari ini seperti biasa, aku akan menjemput Putri dirumahnya, untuk berangkat bersama kesekolah, aku sengaja menggunakan motor karna biasanya kalau pagi hari itu jakanan, pasti akan sangat macet dan jika aku nekat menggunakan mobil, sudah dipastikan kami kan terjebak macet.
Tin-tin
Sengaja ku bunyikan klakson motor ku, agar Putri tau jika aku sudah sampai dirumahnya. Dan benar saja tak lama gadis itu pun keluar dari dalam rumahnya dan langsung menghampiriku.'' Hai sayang?'' sapa nya padaku sambil mencium pipi ku sekilas.
'' Sudah siap?'' tanyaku yang langsung dijawab dengan anggukan kepala oleh nya. Setelah Putri naik aku pun langsung menyalakan mesin motorku dan langsung melajukan kannya keluar dari halaman rumah tersebut.
'' Rangga jangan ngebut dong aku kan belum pegangan.'' protes Putri padaku saat aku sedikit ngebut saat itu, bahkan gadis itu sempat mencubit pahaku.
'' Aaw, sakit Put!" protesku saat jari lentiknya menarik permukaan kulitku
'' Bodo, makanya jangan ngebut entar kalau aku jatuh gimna?'' ucap Putri sedikit berteriak karna beradu dengan suara berisik motor yang kami tumpangi. Aku pun tak lagi bicara, bagai mana pun nanti tetap aku yang kalah kalau sudah berdebat dengannya, kalian tau kan bagai mana cerewetnya mulut kekasihku itu?
Motor yang kami tumpangi terus melaju dengan kecepatan sedang, hingga sampai lampu merah, aku terpaksa menghentikan laju kendaraan ku, pandanganku kala itu fokus pada jalanan yang ada didepanku, hingga saat aku menoleh kesamping aku seperti melihat seseorang yang aku kenal, namun aku menggeleng dengan cepat karena mungkin aku pasti salah melihat.
'' Ga, ayo jalan! kok melamun sih? tuh dengar udah pada ngelakson dibelakang.'' ucap Putri, aku pun langsung kembali melajukan kendaraanku.
Setelah sampai disekolah, kami langsung disambut oleh Niko yang saat itu juga terlihat baru sampai diparkiran.'' Hai Putri makin cantik aja kamu.'' goda Niko membuat ku melotot pada sepupu ku yang menyebalkan itu, entah kenapa ia suka sekali menggoda kekasihku, terkadang aku berpikir apa Niko ada hati dengan Putri maka nya dia sering menggoda nya? entahlah, jika sampai itu terjadi, lihat saja apa yang akan aku lakukan pada nya.
'' Eeiittss santai bro, gk udah pakai acara melotot gitu matanya! oya Put kalau kamu bosan dengan Rangga, datang aja sama abang Niko, abang siap lahir batin kalau untukmu.'' sambungnya lagi, membuat ku langsung menendang kakinya, namun bukannya marah, Niko malah terbahak, entah apa yang lucu aku pun tak tau, tapi yang jelas sepertinya Niko sangat suka melihat ku marah karna cemburu, sungguh saudara yang sangat menyebalkan.
'' Udah ah, kalian becanda Mulu kerjanya.'' Putri terlihat ngambek dan langsung meninggalkan ku bersama Niko.
'' Gara-gara loe Putri jadi ngambek.'' protesku yang langsung mengejar Putri yang berjalan menuju kelas.
'' Putri tunggu!" aku memanggil nya, kulihat ia menghentikan langkahnya dan langsung berbalik kearah ku.
'' Masuk gih, sebentar lagi bel sekolah berbunyi.'' ucap nya, aku pun mau tak mau melangkah menuju kelas yang mungkin sebentar lagi pelajaran juga akan segera dimulai.
***
Bel tanda masuk kelas telah berbunyi, yang menandakan bahwa jam pelajaran akan segera dimulai.
Terlihat wali kelas masuk bersama dengan seorang gadis remaja, yang mereka yakini jika itu adalah murid baru dari pindahan sekolah lain.'' Selamat pagi anak-anak? hari ini kita kedatangan murid baru ya, disebelah ibu ini, ok silah kan perkenalkan dirimu!'' ucap Bu Tiwi selaku wali kelas dikelas tersebut.
'' Hallo teman-teman, apa kabar? perkenalkan namaku Ayumi, mulai hari ini aku akan bersekolah dan belajar dikelas yang sama dengan kalian, mohon bimbingannya ya?'' ucapnya ramah
'' Dengan senang hati abang akan membimbing mu sayang menuju pelaminan.'' ucap salah satu murid laki-laki membuat seisi kelas langsung menyorakinya kecuali Putri yang tak terlalu perduli.
'' Huuu,, gaya loe Jon, jon, jangan sok kegantengan deh loe!!!'' sambung murid lainnya.
Sudah-sudah jangan berisik, baiklah Ayumi sekarang kamu boleh duduk di kursi yang ada disamping Putri.'' ucap Bu Tiwi sambil menunjuk kursi kosong yang ada disamping kekasih Rangga tersebut.
'' Baik bu.'' jawabnya sambil melangkah menuju kursi tersebut.
'' Hai kenalin namaku Ayumi.'' ucap gadis itu memperkenalkan diri pada putri
'' Udah tau, kan tadi loe udah memperkenalkan diri loe didepan kelas.'' ucap Putri yang tak terlalu perduli dengan teman barunya itu
'' Iya aku lupa.'' ucap Ayumi sambil tersenyum canggung
' Masih muda udah pikun.'' gumam Putri pelan, namun masih bisa didengar oleh gadis itu, namun ia tak ingin menanggapi ucapan teman barunya tersebut, karna ia tak mau dihari pertama nya masuk sekolah ia memiliki musuh
Tak terasa bel jam istirahat telah berbunyi, murid-murid pun satu persatu sudah mulai keluar dari kelas masing-masing begitu pula dengan Rangga, pemuda itu terlihat berjalan menuju ruang kelas Putri, namun saat hendak akan masuk kedalam kelas tersebut tak sengaja Rangga bertabrakan dengan seseorang yang kebetulan juga hendak keluar kelas saat itu.
'' Aaww,'' ringis gadis itu.
'' Maaf gk sengaja.''
'' Iya gk apa-ap--,, loh Rangga? kamu Rangga kan? astaga Rangga kok bisa ketemu disini sih? apa jangan-jangan kamu sekolah disini juga?'' ucapnya yang ternyata mengenal Rangga sedangkan Putri yang memang masih didalam kelas hanya memperhatikan saja interaksi keduanya dengan wajah datar.
'' Ayumi? astaga Ay apa kabar kamu? lama gk bertemu.'' ucap Rangga sambil tersenyum, Putri yang mendengar Rangga menyapa gadis itu dengan bahasa yang sangat lembut seketika membuat darah nya mendidih, namun sebisa mungkin ia tahan.
Apa-apaan murid baru itu? sok kecentilan banget dan kenapa juga Rangga bisa mengenal gadis itu? memangnya siapa gadis itu?
Batin nya, Putri terlihat kesal karena sepertinya Rangga mulai melupakan tujuannya datang kelas itu.'' Maaf bisakah kalian jangan ngobrol ditengah jalan? sebab gue mau lewat nya agak susah.'' ucap Putri sambil menatap wajah keduanya dengan sinis
'' Oh maaf Putri, Ga minggir dong, itu teman aku mau lewat.'' ucap nya yang belum mengetahui status Putri dan Rangga yang sebenarnya.
'' Putri kamu mau kemana?'' tanya Rangga saat kekasihnya itu melewatinya begitu saja
'' Aku laper, dan mau makan yang pedas-pedas kayaknya enak kali ya? Yaudah silahkan kalian lanjut ngobrol gue mau kekantin dulu buat ngisi perut.'' ucap Putri namun dengan pandangan yang tajam kearah Rangga membuat pemuda itu menelan ludahnya berkali-kali.
Mampus gue, ada apa lagi dengan tatapan nya itu? apa dia sedang marah karna aku bicara dengan Ayumi?
Batin Rangga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ayumi ya yg diliat Rangga waktu di lampu merah.Ayumi siapanya Rangga??
2023-06-02
0