Chapter 3

Saat ini terlihat Putri sedang duduk dikantin bersama dengan Sila, adik dari Alex pemuda yang menaruh hati padanya.

'' Loh kak Putri tumben sendirian, kemana ayang embeb?'' tanya Sila dengan bahasa alay

'' Kelaut.'' jawab nya asal, membuat Sila menatapnya heran, tumben-tumbenan jawabnya ketus, pikirnya

'' Aku ada disini, kok dibilang kelaut sih? emangnya aku nelayan apa?'' ucap Rangga yang entah darimana tiba-tiba sudah berdiri didepan mereka.

'' Tau nih kak Putri, pasti lagi marahan ya?'' tebak Sila

'' Udah deh Sil, mendingan loe cari Niko gih, loe kan belum ketemu dia hari ini kan? emangnya loe gk kangen sama dia?'' ucap Putri yang tau jika adik dari Alex itu menaruh perasaan pada sepupu tunangannya itu.

'' Bilang aja gk mau diganggu, yasudah kalau gitu aku cari bang Niko aja lah.'' ucapnya yang langsung bangkit dari duduknya

Setelah Sila pergi, Rangga langsung duduk disamping Putri.'' Kamu kenapa? marah ya? sama aku karna bicara dengan Ayumi tadi?'' tebak Rangga

'' Marah? gk lah, buat apa aku marah.'' jawabnya

'' Sebenarnya dia itu teman ku waktu kecil, dia itu anaknya tante Wulan, temannya mama.'' jelas Rangga, membuat Putri langsung menatap kearahnya

'' Benarkah? sepertinya kisah kalian masih akan berlanjut setelah ini." sindirnya

'' Berlanjut gimana maksud kamu?'' tanya Rangga bingung

'' Ya seperti cinta masa kecil yang datang kembali gitu, benarkan?

'' Kamu ini kebanyakan nonton drakor, makanya mikir yang aneh gitu, dengar ya, sejak kecil aku tu cuma anggap dia adik gk lebih, tadi aku sempat melihat nya saat dilampu merah, aku pikir saat itu aku salah lihat, ternyata itu memang Ayumi.'' ucap Rangga

'' Walaupun kamu bilang kamu gk punya perasaan sama dia, memang kamu bisa jamin kalau Ayumi gk ada perasaan sama kamu?

'' Ya walaupun ada, itu bukan urusan aku, namanya perasaan itu kan gk bisa dipaksa atau pun dicegah. Yang jelas aku hanya sayang dan cinta sama kamu, hanya kamu Putri Ramadhani.'' ucap Rangga sambil menatap dalam mata gadis itu, lalu tersenyum dan membelai lembut rambut tunangannya itu, Putri yang mendengar serasa terbang kelangit ketujuh, ia juga merasa perutnya dikelilingi oleh ribuan kupu-kupu.

" Jadi jangan ngambek lagi ya??" ucap Rangga, namun tak dijawab oleh Putri, Rangga berpikir kekasihnya itu masih marah, namun tiba-tiba..

'' Rangga, kita nikah aja yuk?

" Hah, nikah??" tanya Rangga sambil melongo

"Iya nikah, jujur kalau kamu bilang seperti itu aku gk tahan Ga, aku rasanya ingin memakan kamu sekarang.'' ucapnya tanpa malu, untung saat itu disana sepi, kalau tidak, mau ditaruh dimana wajah nya itu

Mendengar ucapan prontal kekasihnya membuat Rangga seketika memijat pangkal hidungnya, karna tiba- tiba terasa berdenyut.'' Kamu itu ya kalau bicara disaring dulu kenapa sih? Kalau dengar orang gimana? memangnya kamu gk malu? lagian ya, Itu kan dialog yang seharus nya aku yang katakan, ini kok malah kamu yang ucapkan.'' jelas Rangga tak habis pikir dengan jalan pikiran kekasihnya itu, ucapannya selalu membuatnya geleng-geleng kepala.

"Habisnya aku gemas sih," jawabnya

Dari jauh Ayumi yang melihat kedekatan Putri dan Rangga sedikit merasa heran, pasalnya, tadi waktu dikelas kenapa seolah mereka tak saling kenal, karna merasa penasaran ia pun lansung melangkah menuju kantin sekolah, berniat untuk bergabung bersama mereka disana.

" Putri nanti sore kamu datang kekafe gk?

" Tumben nanya? biasanya langsung nyuruh datang?" ucap Putri

" Ya maunya sih kamu datang terus tiap hari, tapi nanti sore aku ada sedikit kerjaan sih disana, takutnya kalau kamu datang aku nya gk bisa nemani kamu lagi." sambungnya

" Ya gk masalah, tapi lihat nanti lah kalau aku bosan dirumah aku akan datang." jawab Putri sekenanya.

" Haaii," ucap seseorang membuat keduanya mengalihkan pandangan mereka kearah sumber suara.

" Ayumi," ucap Rangga pelan, ia melirik kearah Putri yang saat itu terlihat tak perduli, namun ia tau dalam hatinya pasti kesal

" Boleh gk aku gabung sama kalian? soalnya disini kan aku baru, dan belum terlalu kenal murid yang lainnya." jelasnya

Alasan, bilang aja mau dekat- dekat sama Rangga?

Batin Putri kesal

" Duduk aja Ay, bebas kok." jawab Rangga membuat Putri mendelik kearahnya.

" Putri boleh kan aku duduk bersama kalian?"

" Tentu, seperti yang Rangga bilang tadi, loe bebas mau duduk dimana aja." jawabnya sambil tersenyum paksa.

" Makasih ya?" ucap Ayumi dan langsung duduk diantara keduanya, membuat Putri bertambah kesal berkali-kali lipat

Ting...

Tiba- tiba masuk suara notif dihandpone Rangga, pemuda itu mengerutkan alis saat melihat pesan yang masuk ternyata dari kekasihnya, ia melirik kearah Putri, namun Putri seolah tak melihatnya, gadis itu malah terlibat sibuk dengan minumannya.

Ada apa dia mengirim pesan? bukannya bisa langsung bicara?

Batinnya

(Coba lihat, belum apa- apa sahabatmu itu sudah duduk diantara kita, seolah memberi jarak pada kita)

Begitulah isi pesan yang ditulis oleh Putri untuk Rangga, pemuda itu hanya tersenyum membacanya, membuat Putri yang melihat semangkin kesal

(Walau lautan sekalipun yang membentang jarak diantara kita, aku akan tetap selami untuk sampai padamu)

Tiing...

Rangga kembali mengirim balasan pesan untuk kekasihnya, membuat Putri yang tadinya marah terlihat tersenyum saat membacanya.

"Dasar gombal, norak." gumamnya pelan.

Putri kembali membalasnya

Ting..

( Gombal)

Rangga membuka pesan tersebut, namun hanya tersenyum saat membacanya, tanpa ingin membalasnya lagi.

" Rangga kamu kok senyum-senyum gitu kenapa? hem aku tau, pasti kamu lagi chatingan sama cewek ya?

" Eh Putri asal kamu tau ya? si Rangga ini dulunya waktu SD suka banget gangguin cewek, keliatan banget playboy nya, padahal masih kecil, dan aku rasa sampai sekarangpun, nih anak pasti masih suka gangguin banyak cewek, iya kan Ga?

" Mana ada, kamu ini ngarang." jawab Rangga gelagapan, iya tau setelah ini pasti kekasihnya itu akan ngambek lagi, padahal baru aja baikan.

" Oya? baru tau kalau dia orangnya seperti itu, gue pikir nih anak orangnya alim." jawab Putri

" Kamu salah, dia ini dulu waktu SD banyak banget yang godain dia, padahal masih pada bau kencur waktu itu, lucu banget kalau diingat- ingat." ucap Ayumi sambil tersenyum kala mengingat masa kecil mereka, sedangkan Rangga terlihat sudah pasrah jika sebentar lagi kekasihnya itu akan kembali menghindarinya.

Next

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!