Pernikahan Remaja Labil

Pernikahan Remaja Labil

Chapter 1

Namaku Putri Ramadhani, usiaku baru menginjak 18 tahun, saat ini aku baru duduk dikelas 3 SMA disalah satu sekolah swasta dikotaku, aku memiliki tunangan bernama Rangga Pramudya, aku sangat mencintai pemuda itu, dan rencananya sebentar lagi kami akan segera menikah, walau pun kami masih sekolah, namun kedua orangtua kami tidak masalah jika kami menikah muda.

***

Saat ini aku sedang dalam perjalanan menuju kediaman sahabatku yang bernama Niken, rencananya aku akan mengantarkan mereka menuju bandara, karna Niken dan suaminya om Rayen, hari ini akan pindah keluar kota, sebab om Rayen harus mengurus perusahaan orangtua nya Niken yang ada disana, jadi mau tak mu mereka harus pindah ke kota tersebut, sepertinya kali ini aku akan kembali kehilangan sosok sahabat disisiku, satu persatu mereka pergi meninggalkan ku, yang pertama Windy dan sekarang Niken, yang harus mengikuti suami-suami mereka, sama seperti Windy yang harus ikut pindah dengan bang Regan keluar negri, ya sahabatku Windy memang sudah menikah dengan abangku, bang Regan dan setelah dua bulan menikah mereka memutuskan untuk pindah keluar negri, karna bang Regan mau meneruskan usaha keluarga kami yang ada disana, dan mau tak mau tentunya Windy juga harus ikut dengan nya, bahkan harus pindah sekolah, dan kini hanya tinggal aku sendiri dirumah ini, karna kedua orangtua ku juga jarang tinggal dirumah, mereka terlalu sibuk dengan semua bisnis mereka.

Kini mobil yang kutumpangi sudah sampai dihalaman rumah milik Tante Lidya, mama nya Niken karna rencananya mereka akan pergi dari kediaman orangtuanya itu, setelah memarkirkan mobil, aku langsung turun dan melangkah menuju rumah sahabatku itu.

'' Assalamu'alaikum,'' aku mengucapkan salam sebelum masuk, tak lama terlihat seorang Art datang menghampiriku.

'' Eh non Putri, ayo masuk non, itu udah ditunggu sama non Niken sejak tadi.'' ucapnya

'' Iya bik, terimakasih.'' jawabku sambil masuk kedalam rumah tersebut.

Aku melangkah menuju ruang tamu, disana aku melihat suami dari sahabatku itu dan juga Tante Lidya, mamanya Niken, yang sudah menganggap ku sebagai anaknya sendiri.'' Hai cantik sudah datang?'' ucap sahabatku siapa lagi kalau bukan Niken, saat ini dia sedang memangku anaknya yang masih berumur dua tahun. Aku tersenyum lalu mengambil posisi duduk disampingnya, sebelumnya aku sudah menyapa Tante Lidya dan om Rayen suaminya, sedangkan om Burhan, Tante Lidya bilang masih dikamarnya.

'' Jadi pindahnya?'' tanya ku sedikit murung

'' Jadi dong, emang kamu gk lihat tuh koperku bersusun gitu?'' sambung Niken tanpa merasa bersalah, membuatku semangkin mencebik, jujur saja, kalau bisa ingin sekali rasanya melarang sahabatku itu agar tidak pindah keluar kota, tapi itu tak mungkin karna walau bagai mana pun ia harus tetap bersama suaminya, dan ikut kemana pun dia pergi.

'' Duuh lihat sayang, aunty Putri cemberut,'' ucap Niken seolah bicara dengan putri kecilnya, membuat ku langsung menatap kearah Syakila, bayi mungil yang cantik, yang sejak tadi aku cuekin karna merasa kesal dengan mamanya.

'' Sini sayang sama aunty aja, aunty pasti kangen banget sama kamu kalau kamu pindah sayang.'' ucapku sambil menciumi wajah bayi tersebut.

'' Gk usah lebay deh Put, aku kan hanya pindah kota, bukan pindah negara seperti Windy.'' ucap Niken padaku

'' Ya tapi tetap aja, gue pasti merasa sepi klu loe juga pergi, tega ya kalian, dasar gk setia kawan.

'' Ya kali aku biarin mas Rayen sendiri disana Put, bisa cari daun muda dia nanti kalau gk aku awasi.'' ucap Niken sambil melirik kearah suaminya.

'' Apaan sih yang, bicara sembarangan.'' ucap om Rayen tak terima, sahabatku itu memang menikahi om nya sendiri, lebih tepatnya adik angkat dari om Burhan papa nya Niken.

***

Prov Author

Setelah mengantarkan Niken dan Suaminya kebandara, Putri langsung berpamitan pada kedua orangtua sahabatnya itu, untuk pulang kerumahnya, 30 menit kemudian Putri akhirnya sampai dikediamannya, rumah yang besar dengan pasilitas yang lengkap, namun tetap saja itu semua tak ada artinya, Putri masih merasa kosong dan hampa dirumah itu, untung ada Rangga yang selalu mengisi kekosongan hatinya.

'' Ini kan motor Rangga?'' gumam Putri sambil melangkah dengan cepat menuju rumahnya.

'' Rangga.'' ucap nya sambil tersenyum saat melihat sang pujaan hati, yang juga sedang menatapnya dengan senyum mengembang di bibirnya.

'' Kamu udah lama? Kok gk bilang sih kalau mau datang? bukannya kamu bilang lagi ada dirumah Niko? apa urusannya sudah selesai?'' cerca gadis itu, yang langsung memeluk Rangga, tanpa menunggu jawaban dari kekasihnya, rasanya Putri tak tahan ingin segera menghirup aroma tubuh pemuda itu, yang selalu menenangkan hati dan pikirannya itu yang kini sudah menjadi candu baginya

'' Rangga kamu wangi banget sih, buat aku jadi gk tahan.'' ucapnya membuat Rangga menggelengkan kepalanya sambil tersenyum,

'' Dasar otak mesum.'' ucap Rangga sambil mendorong jidat kekasihnya itu dengan telunjuknya.

'' Iihh, Rangga apaan sih? lagian ya, mesum sama pacar sendiri kan gpp kali, siapa juga yang melarang, kalau pun ada, pasti cuma orang sirik.'' jawabnya.

'' Masuk yuk,'' ajak Putri sambil menarik tangan Rangga menuju rumah.

Saat ini keduanya sedang berada diruang tamu.'' Kamu mau minum apa biar aku ambilin?'' tanya Putri sambil menatap wajah Rangga

'' Susu.'' jawab nya membuat Putri mengerenyitkan keningnya

'' Susu dingin maksud kamu? Yaudah tunggu sebentar.'' ucap Putri sambil bangkit dari duduknya namun buru-buru dicegah oleh Rangga, membuat Putri menatapnya dengan heran

'' Susu cap nona ada?'' tanya Rangga sambil tersenyum penuh arti.

''Iihh dasar kamu ya, bilangin aku cewek mesum kamu juga lebih parah.'' cibir nya pada Rangga, membuat pemuda itu langsung tergelak.

'' Sebentar aku ambilin minuman nya dulu.'' Putri bangkit dari duduknya dan langsung melangkah menuju pantry yang berada tak jauh dari ruang tamu.

Beberapa saat kemudian Putri datang dengan nampan yang berisi dua gelas minuman dingin, dan satu toples kue kering untuk cemilan.

'' Ini silahkan diminum!" Putri meletakan nampan yang berisi dua gelas jus jeruk dan satu toples cemilan.

'' Terimakasih sayang.'' jawab Rangga, yang hanya ditanggapi Putri dengan senyum simpul

Putri menyandarkan tubuhnya didada bidang sang kekasih. '' Rangga, gimana kalau kamu bilang sama mama dan papa aku lagi, kalau kita nikahnya dipercepat aja.'' ucap Putri sambil tangan nya memainkan jari-jari kekasihnya itu.

'' Bukannya aku gk mau, tapi kan papa kamu sendiri yang menginginkan kita nikah setelah lulus sekolah.'' jawab Rangga yang kembali mengingatkan, jika dua tahun yang lalu, saat Rangga ingin melamar Putri didepan orang tuanya, saat itu pak Burhan langsung menolak nya dengan alasan masih sekolah, padahal kala itu bu Ambar mama nya Putri sudah mengijinkannya, karna takut anaknya terjerumus pergaulan bebas, maka dengan terpaksa ia menyetujuinya, itu pun karna ancaman yang dilayangkan Putri pada saat itu, yang mengancam akan pergi dari rumah jika tidak menuruti kemauannya saat itu, namun sayangnya ancamannya itu tak berarti apapun untuk pak Burhan, ia tetap tidak mengijinkan mereka untuk menikah kala itu, namun karena tak tega melihat tangisan putrinya saat itu, maka beliau hanya mengikat mereka dengan tali pertunangan, setidaknya sampai mereka lulus sekolah.

Next

Haii readers semuanya...bagi yang rindu dengan cerita Putri dan Rangga, kini mereka hadir kembali loh,, dan dijamin ceritanya lebih menarik....😉

Jangan lupa like, komen and pavorit nya ya..🤗😘

Terpopuler

Comments

Novvii Auliaa

Novvii Auliaa

ko om Burhan sih thorr😭

2024-03-25

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Noh tuh Windy ama regan udah 3 bulan nikah,di lapak sebelah di jodohkan dgn Leo,, Di sini juga Niken udah punya putri umur 2 tahun padahal umur dia sama dgn Putri kan 18 tapi anaknya udah umur 2 tahun aja,berarti Niken nikah umur berapa? 16 tahun,Di lapak sebelah Niken udah Uun mau lulus juga tp masih pacaran ama Rayen, blom nikah juga..😇😇

2023-06-02

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Umur Niken berapa?Kok anaknya udah umur 2 aja,gak ada info lengkap nih thor..

2023-06-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!