Bagian 4

Tomy panik berlari masuk ke dalam kantor, lalu menaruh tas dan jas nya di luar dan berpura - pura sedang minum kopi dengan mengambil bekas gelas kopi dari tempat sampah. Gina melihat Tomy datang sengaja mengeluarkan kotak uang, tapi saat akan duduk, Gina menghentikan Tomy

“Tetap di situ, jangan bergerak.” ucap Gina lalu menyuruh Tomy agar berbalik.

"Jadi, kamu bertingkah seolah sudah mengisi daftar hadir dan menyempatkan diri membeli kopi, ya?” ucap Gina. Tomy membenarkan.

“Baiklah. Minggir ... Tapi aku tidak melihat tasmu atau jasmu. Lalu kenapa kamu berkeringat?" ucap Gina.

"Baiklah ... Kamu hampir terlambat hari ini. Aku hampir saja akan mengurangi nilai evaluasi pegawaimu jika kamu terlambat." ucap Gina. Tomy hanya tertuduk.

"Kenapa wajah kamu hari ini seperti orang yang sedang kesal?" tanya Gina kemudian.

"Bagaimana tidak kesal, baju kerja ku belum ada yang di cuci Miranda. Sepatu semua sudah pada kotor, tidak ada yang membersihkan nya. Lihat penampilan ku hari ini!" ucap Tomy.

"Masih pagi suasana hati mu sudah buruk rupanya? Dasar Miranda si pengacau!" ucap Gina.

Tomy hanya bisa tertunduk dengan sedikit senyuman.

"Bagaimana dengan presentasi hari ini? Apa materinya sudah siap?"

"Aku sudah menyelesaikannya semalam. Makanya aku menelpon mu semalam, tapi kamu nggak merespon panggilan masuk ku." ucap Gina sembari memasang wajah kesal.

"Maafkan aku, saat kamu menelpon aku sedang bersama Miranda. Terimakasih ya untuk materi presentasi hari ini." ucap Tomy akhirnya bisa kembali tersenyum bahagia karena di selamat kan oleh Gina.

"Iya sama - sama. Apa kamu mau bermain boling sepulang kerja nanti?” ucap Gina. Tomy menyanggupinya.

“Tapi kenapa bajumu basah dan kotor sekali?” kata Gina memegang baju Tomy. Akhirnya Tomy bisa bernafas lega duduk di meja kerjanya, Gina langsung menyalakan kipas angin yang ada di sudut ruangan agar baju Tomy segera kering. 

❤️❤️❤️❤️❤️

Tok ... tok ... tok ...

"Masuk."

"Hai, selamat siang."

"Siang." ucap Tomy sembari melihat siapa yang datang.

"Apakah kamu sudah makan siang." ucap Miranda sembari berjalan mendekat dengan rantang makanan di tangannya, lalu meletakkan rantang itu di atas meja.

"Kamu pasti belum makan siang kan? Aku bawakan kamu menu makan siang. Sebagai permintaan maaf ku karena akhir - akhir ini sibuk dengan pekerjaan ku dan sedikit melupakan tanggung jawabku sebagi Ibu rumah tangga sekaligus melupakan kewajiban ku sebagai seorang istri."

"Makanlah mumpung masih hangat." ucap Miranda sembari tersenyum dan hendak menghidangkan makanan untuk suaminya di atas meja, tapi tiba - tiba pintu di ketuk dari luar.

"Masuk."

Semua menoleh keasal suara. Gina terkejut melihat Miranda berada di ruangan direktur. Gina pura - pura menyerahkan dokumen kepada Tomy. Miranda jadi tak nyaman ada disana dan memutuskan untuk segera keluar ruangan.

"Selesai kerja, kamu segera makan ya! Mumpung masih hangat." ucap Miranda sembari tersenyum kepada Gina. Gina pun membalasnya.

"Jadi, nggak enak. Saya pikir tidak ada tamu makanya tadi masuk. Kalau begitu saya keluar dulu." ucap Gina hendak beranjak pergi, tapi Miranda melarangnya dan menyuruh Gina untuk duduk.

"Mungkin ada yang mau kalian bicarakan. Aku akan segera pulang."

Tomy berdiri. "Maafkan aku sayang, aku tidak bisa mengantarmu pulang. Kamu lihat sendiri kan kalau aku masih sibuk."

Sembari tersenyum, "Nggak apa - apa aku mengerti. Segera makan siang jika pekerjaan mu sudah selesai."

Miranda segera keluar dari ruangan suaminya menuju mobilnya terparkir.

Tinggal mereka berdua di ruangan.

"Aku lapar. Mari pergi makan siang di restoran yang enak."

Tomy mengiyakan tanpa memperdulikan makanan yang di bawa oleh Miranda.

"Lalu bagaimana dengan makan itu?" tanya Gina.

"Nanti menyuruh cleaning servis untuk membersihkan nya." ucap Tomy sembari menggandeng tangan Gina keluar ruangan.

❤️❤️❤️❤️❤️

Gina dan Tomy sedang duduk disebuah restaurant untuk makan siang.

Gina melihat menu yang menggiurkan, Gina terpesona sampai - sampai terus membolak - balik buku menu itu. Tak lama kemudian, pelayan datang untuk mencatat semua pesan mereka.

"Restoran kami memiliki menu baru. Apa anda ingin mencobanya?"

"Iya."

Beberapa saat kemudian pelayan sudah menghidangkan makan siang mereka di atas meja.

"Makanlah daging lebih banyak.” ucap Gina, Tomy pikir tak perlu agar Gina yang memakanya.

“Tidak, untukmu saja. Aku sedang diet.” ucap Gina.

“Terima kasih untuk perhatian mu ” ucap Tomy, Guna terlihat bingung.

Gina mencicipi menu baru mereka. Ketika mencoba mencicipinya, mata Gina langsung membulat. Pelayan itu bertanya pendapat mengenai rasanya.

"Aku menyukaimu ..." ucap Gina pelan.

"Apa???"

"Ah!! Maksudku ini adalah rasa yang kusukai. Aku sungguh menyukai rasa seperti ini, kamu tahu." serunya gugup.

"Oh begitu ..." serunya seraya mengangguk.

Gina meminta Tomy untuk mencicipi nya.

❤️❤️❤️❤️❤️

Mereka sudah kembali kekantor.

Tomy sedang berdiri didekat jendela seraya minum kopi. Dia sudah berada dikantornya.

Tak lama kemudian Tomy duduk lalu menaruh kakinya diatas meja. Tomy benar - benar menikmati waktu bersantainya.

"Inilah rasa sebuah kesuksesan." ucapnya sendiri.

Gina dan Tomy menghadiri rapat perusahaan. mereka membahas presentasi kompetisi barang yang saat ini sedang laku di pasaran.

Rapat selesai.

❤️❤️❤️❤️❤️

Wina dan Miranda sedang membicarakan tentang foundation sama seorang wanita. Wanita itu mencobanya dan merasa kalau kulit nya jadi terasa kenyal. Miranda menjelaskan kalau itu sudah di tambahkan pelindung kulit sebanyak 65% sehingga bisa melembabkan dan mencerahkan. kulit.

Miranda melanjutkan kalau bedak tabur lebih baik di pakai secara bersamaan karena cepat menyebar. Ia akan menekankan pada perbedaan foundation yang ada sekarang pada saat pelatihan nanti dan akan mengirim dokumennya padanya.

Wanita itu memuji Miranda. Wina memuji Miranda. Wanita itu meminta sampulnya lalu menyudahi rapat kemudian pamit. Wina senang dan tidak sia - sia membimbing Miranda selama ini.

"Mir, kamu ada undangan dari Susi dan Niko. Mereka akan menikah Minggu ini." ucap Wina sembari memberikan sebuah undangan pernikahan dari Susi dan Niko.

"Sejak kapan mereka pacaran? Tau - tau dah mau nikah saja." ucap Miranda bingung.

"Dengar - dengar gosip sih mereka pacaran diam - diam hingga tiga tahun." ucap Wina menjelaskan.

Pegawai wanita datang memanggil mereka berdua dan beberapa wanita yang ada disana.

"Kita akan pergi ke toko untuk memasukkan rak produk baru. Jangan sampai melakukan kesalahan dan kita akan di awasi langsung oleh Bu Miranda dan Bu Wina." ucap pegawai wanita itu yang sudah membawa kotak produk kecantikan di tangannya.

Mereka sudah tiba di toko. Wina dan Miranda memeriksa produk baru di toko mereka. Wina membahas tentang Susi yang akan menikah dan pacaran diam - diam.

"Bagaimana tenang pendapat mu?"

"Aku nggak tau harus berkomentar apa. Yang pastinya menyenangkan karena tiap hari bisa bertemu walau harus di rahasiakan dari pegawai lainnya. Apakah kamu mau pacaran dan menikah dengan orang yang satu kantor dengan mu?"

"Nggak juga sih. Mau pacaran dengan orang sekantor atau nggak kalau muncul orang yang di sukai pasti nggak bisa di tahan."

"Lain kali kita diam - diam saja kalau ada pegawai yang pacaran di kantor."

Miranda lalu meninggalkan Wina menuju kekasir penjualan untuk menanyakan penjualannya. Kasir nya minta penambahan kaca etalase seperti toko sebelah. Miranda mengintip melihat etalase toko sebelah untuk melihat etalase seperti apa yang di maksud.

Ia lalu melihat Wina dan lainnya sedang melihat produk lipstik, Miranda pun menghampiri nya.

Pegawai lainnya berkomentar, "Kelihatan banget punya banyak saingan."

"Walaupun kita menjual produk yang sama dengan toko sebelah, cara promosi kita sama buat menarik perhatian pelanggan tapi ingat rejeki tidak akan pernah tertukar."

Karyawan toko menghampiri mereka dan bertanya apa yang mereka butuhkan. Mereka berkata tidak butuh apa - apa.

Semuanya akhir nya pergi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!