Berbohong

Happy reading.....

Sakit, itulah yang Tina rasakan saat mendengar ucapan Ardi.

Bagaimana mungkin dia tidak sakit setelah Ardi mengatakan itu? Dia juga tahu pernikahannya dengan Ardi hanyalah sebuah topeng, tetapi selama ini Tina mencoba untuk menerima takdir jika Ardi adalah suaminya.

''Aku tahu, di hatimu sudah ada Mentari, tetapi dia telah pergi dan kita sudah menikah. Apakah tidak bisa kamu membuka hatimu untuku? Kita harus sama-sama belajar untuk mencintai Di, walaupun aku tahu itu sangat susah.'' Tina berkata dengan air mata yang sudah mengembun di kedua pelupuk matanya.

Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk kebersamaan mereka menjadi suami istri, dan perlahan rasa itu juga sudah mulai muncul di hati Tina kepada Ardi kembali. Rasa yang telah lama dia kubur, rasa yang telah lama hilang dan digantikan oleh Riko, tetapi kebersamaan mereka membuat rasa itu kembali menyala.

Selama ini Tina berharap, rumah tangganya dengan Ardi bukan hanya baik-baik saja. Bukan hanya hangat di hadapan Mama Ranti dan juga Papa Randy, tetapi Tina juga berharap jika rumah tangganya dan Ardi akan hangat walau tidak di depan semua orang.

Akan tetapi, angan-angan hanyalah tinggal sebuah khayalan. Itu tidak mungkin terjadi jika Ardi belum melupakan perasaannya kepada Mentari, dan Tina tahu akan hal itu.

''Cukup! Jangan pernah kamu membahas tentang rumah tangga kita. Sudah berapa kali aku bilang dan tegaskan kepadamu. Aku tidak pernah mencintaimu! Aku menikahimu karena Riko. Jika bukan karena dia, apakah pernikahan ini akan terjadi? Tidak Tina! Sedari awal aku pernah bilang kepadamu, jangan pernah berharap cinta dariku!'' tegas Ardi sambil menatap Tina yang sedang menunduk menyembunyikan wajah basahnya.

Bagai ditusuk sembilu, perkataan Ardi begitu menusuk dan menohok hatinya. Sebagai perempuan dan sebagai istri, tentu saja dia ingin dihargai berada di sisi Ardi, tapi nyatanya perasaan Ardi tidak pernah berubah kepadanya. Hanya menganggap dia sebagai sahabat sedari dulu.

''Tapi kita bisa mencobanya Di, jika kita tidak mencobanya bagaimana mungkin perasaan itu akan tumbuh? Bahkan selama lima tahun, kamu tidak pernah menyentuhku. Aku ini seorang istri Di, aku bukan hanya butuh nafkah lahir, tapi aku juga butuh nafkah--''

''CUKUP!'' bentak Ardi dengan suara yang tinggi.

''Sudah berapa kali ku bilang, jangan pernah mengharapkan nafkah batin dariku. Kamu tidak pernah paham akan hal itu! Aku tidak ingin melakukannya tanpa cinta. Apa kamu mengerti? Sekarang kamu pulang! Aku tidak ingin berdebat dengan kamu saat ini,'' usir Ardi sambil menunjuk pintu ruangannya.

Tina menggelengkan kepalanya dengan pelan, sudah beberapa kali dia terus mencoba untuk membujuk Ardi, tetapi semuanya percuma. Akhirnya dengan langkah yang gontai dan perasaan yang hancur, Tina keluar dari ruangan Ardi sambil menangis.

Istri mana yang tidak sakit, selama lima tahun tidak diberikan nafkah batin oleh suaminya. Ardi hanya bersikap hangat dihadapan Mama Ranti dan juga Papa Randy, itupun jika terpaksa Ardi mencium kening Tina.

'Jika saja Riko masih ada. Jika saja dia tidak mengorbankan nyawanya untuk Ardi, mungkin saja saat ini rumah tanggaku bahagia. Mungkin saja saat ini, aku tengah tersenyum. Bahkan tengah bermain dengan anaku?' batin Tina sambil menatap jalanan saat berada di dalam mobil.

Dia juga ingin menjadi seorang ibu, karena umurnya sudah berkepala tiga. Dan sebagai wanita, dia ingin sempurna, tapi bagaimana mungkin bisa itu terjadi jika Ardi saja tidak pernah menyentuh dirinya dan menunaikan kewajibannya sebagai suami.

''Kenapa mencintai begitu sakit, ya Allah? Kenapa lagi-lagi Kau permainkan perasaanku? Kenapa kau begitu jahat! Kenapa kau ambil Riko dariku, ya Allah? KENAPA!'' teriak Mentari sambil memukul setir beberapa kali.

Dia menangis tersedu-sedu, mengeluarkan semua rasa sesak dan rasa sakit di hatinya. Bahkan Tina merasa saking sesaknya dia tidak bisa bernafas sedikitpun, begitu sangat rapuh perasaan Tina saat ini.

Bertahan dengan seseorang selama lima tahun tanpa adanya rasa cinta, rumah tangga yang begitu hambar, tidak ada keharmonisan. Wanita mana yang akan kuat jika melewati itu semua, tapi Tina selalu menampilkan sebuah senyuman untuk menutupi sebuah luka.

Sesampainya di rumah kediaman Anjasmara, Tina langsung masuk ke dalam rumah itu. Namun langkahnya terhenti karena dia dipanggil oleh Mama Ranti dan mengajaknya untuk minum-minum di taman belakang.

Memang semenjak Tina menikah dengan Ardi, dia tinggal di kediaman Anjasmara. Sedangkan Bunga dan juga Bagas sudah pindah ke Bali, karena ada proyek yang harus dikerjakan di sana. Dan mereka sudah tinggal di Bali selama dua tahun, bersama dengan anak mereka yang berusia lima tahun.

''Ada apa, Mah?'' tanya Tina sambil duduk di kursi.

Mama Ranti memegang tangan Tina, kemudian dia menatap menantunya itu. ''Mama tahu, kamu dan Ardi menikah karena paksaan bukan karena cinta, tapi selama lima tahun ini, apakah kamu dan Ardi belum mencintai satu sama lain? Apakah perasaan itu belum tumbuh di hati kalian?'' tanya Mama Ranti dengan wajah yang serius.

Tina bingung harus menjawab apa, karena dia sendiri pun tidak bisa berbicara tentang rumah tangganya. Dia juga tidak mau jika Mama Ranti tahu yang sebenarnya tentang keadaan rumah tangga dia dan juga Ardi.

''Lima tahun mungkin waktu yang lama Mah, tetapi perasaan itu 'kan sangatlah sulit. Akan tetapi, aku dan Mas Ardi sudah ada rasa kok, tapi mungkin memang belum dalam,'' jawab Tina sambil tersenyum padahal hatinya saat ini tengah hancur.

''Apakah kalian sudah pernah melakukan hubungan suami istri? Maaf jika ucapan Mama atau pertanyaan Mama menyinggung kamu, dan membuat kamu tidak nyaman Nak, tapi Mama ingin segera memiliki cucu dari kalian,'' ujar Mama Ranti sambil menatap Tina dengan wajah yang sendu.

''Itu ... aku ....'' Tina bingung harus menjawab apa, tetapi dia tidak ingin membuat Mama Ranti menjadi sedih. Akhirnya dia pun terpaksa untuk berbohong. ''Tentu saja Mah, masa iya kami selama rumah tangga lima tahun belum melakukan hubungan suami istri? Tetapi mungkin, Allah belum kasih kami rezeki aja Mah,'' jawab Tina dengan lembut.

Mama Ranti menghela nafasnya saat mendengar ucapan Tina. ''Iya, Mama do'akan supaya kalian cepat punya anak. Karena walau bagaimanapun, Mama ingin sekali rumah ini itu ramai oleh anak kecil. Semenjak kepergian Bunga, rumah ini jadi sepi tidak ada tawa anak kecil lagi.'' Mama Ranti berbicara dengan wajah yang sendu sambil menundukkan kepalanya.

Hati Tina semakin sakit melihat wajah sedih mertuanya, karena walau bagaimanapun Tina sudah menganggap Mama Ranti sebagai ibu kandungnya. Sebab, selama ini Mama nanti begitu menyayangi Tina dan tidak pernah membeda-bedakan dia dengan Bunga.

'Maafkan Tina, Mah. Tina harus berbohong, Tina tidak ingin menyakiti hati Mama dan juga Papa. Tina juga berharap jika Ardi mau menerima Tina dan menunaikan kewajibannya sebagai seorang suami,' batin Tina dengan penuh harap.

BERSAMBUNG.......

Terpopuler

Comments

S

S

Kasihan Tina dan Ardi harusnya kamu tahu diri dong dg pengorbanan Riko dg jangan bentak bentak Tina bgitu

2023-06-01

1

Kholifah

Kholifah

mama Ranti..udah punya cucu dari Ardi ,,maa...cuma cucu mama Ranti di kampung 😔 coba klw tau...pasti seneng bngettt...

2023-02-28

1

Jeon Ratih Karyana Rayana

Jeon Ratih Karyana Rayana

tina plis,kamu jangan cari gara gara kalau gk mau di benci ok,knp gk pergi aja sh

2023-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Pergi
3 Kamu Kemana, sayang?
4 Hanya Sebuah Wasiat
5 Berbohong
6 Tugas Dari Bu Nur
7 Masih Sangat Dalam
8 Mirip
9 berbicara
10 Mabuk
11 Terpaku
12 Mirip
13 Aku menemukanmu
14 Apa Ada Tempat Di hatinya Untuku
15 Aku Ingin Bahagia Dulu
16 Sampai Kapan, ya Allah?
17 Mulai Cuek
18 Bertemu Kembali
19 Bingung
20 Aku Begitu Merindukanmu
21 Penyakit Tina
22 Bunga Pulang
23 Tidak Masuk Akal
24 Asal-usul wasiat Ardi 1
25 Asal Usul wasiat Riko 2
26 Tolakan Mentari
27 Aku Tidak Bisa
28 Jujur Pada Bunga
29 Permainan Takdir
30 Menghindari
31 Kamu Akan Menyesal, Kak.
32 Pingsan
33 Menyesal
34 Tahu Semuanya
35 Apa Kau Sudah Gila?
36 Aku Akan Menikahimu
37 Makan Malam
38 Jujur
39 Semua Kecewa
40 Kedatangan Mama Ranti
41 Hampir Keceplosan
42 Pria Mirip Riko
43 Kemarahan Mama Ranti
44 Datang ke Rumah Ortu Riko
45 Kebenaran Riko
46 Janur Kuning Akan Melengkung
47 Mana Tinaku Yang Dulu?
48 Membagi Jatah
49 Benar-benar Wanita Hebat
50 Pertanyaan Bagas
51 Saran Tante Imelda
52 Sebuah Tisue Bernoda Darah
53 Rencana Tante Imelda
54 Harus Ku Selidiki
55 Tidak Bisa di Hubungi
56 Dia Raka Bukan Riko
57 Panggilan Seseorang
58 Apakah Dia Tinaku?
59 Setangkai Mawar
60 Kamu Selingkuh Dengan Dia?
61 Pulang
62 Kenyataan Sebenarnya
63 Mulai Menyesal
64 Dilema
65 Tidak Bisa Memaafkan
66 Keputusan Bulat
67 Solusi Yoga
68 Berbicara Pada Mama Dan Papa
69 Mulai Merubah Diri
70 Sebuah Kotak
71 Pelukan Terakhir
72 Sedikit Kecewa
73 Tidak Sama
74 Resmi Bercerai
75 Jangan Merebut Pasangan Orang
76 Pertanyaan Raka
77 TES DNA
78 Promo Novel: Di Tikung Keponakan
79 Fitting Baju di Butik Tina
80 Fositif
81 Promo Novel: My Teacher I Love You
82 Kalian Menikah Saja
83 Pindah
84 Promo Novel: Pelakor? siapa takut!
85 Adik Untuk Luke
86 Anak Angkat
87 Cahaya untuk Tina
88 Pikiran Nakal Raka
89 Promo Novel : Menikahi Sahabatku
90 Datang Ke Acara Resepsi Mantan
91 Hidup RT (Raka dan Tina)
92 Aku Mencintaimu
93 PROMO NOVEL : Hati Yang Terbagi
94 Pingsan
95 Kritis dan Koma
96 Jebakan Sasa
97 Promo Novel : Istri Kocak Tuan Muda
98 Lo Yang Buat Gue Cengeng
99 Merespon
100 Amarah Bunga Meluap
101 Promo Novel: Jatuh Ke Tangan Tuan Muda
102 Novel Baru Author : Antara Dendam Dan CINTA
103 Dia Bukan Mas Riko
104 Ular Buruk Rupa
105 Kehilangan
106 Aku Tidak Mau Bertemu Kamu
107 Pelajaran untuk Sasa
108 Larangan Raka
109 Kau Sudah Mengetahuinya?
110 Hasil Rontgen 1
111 Hasil Rontgen 2
112 Kedatangan Sasa
113 Menjadi Kaluarga Yang SAMAWA
114 Pergi Ke Thailand
115 Tuduhan Ardi
116 Bertemu Camer
117 Menetapkan Tanggal Pernikahan
118 Kecelakaan
119 Harus Kehilangan
120 Merasa Tak Berguna
121 Pernikahan
122 Yoga Dan Amelia
123 Sama Sama tengah Mengandung
124 Ultah Mama Ranti
125 Promo Novel : Cinta Untuk Erina
126 Kevin Jonathan
127 Di Antar Kevin
128 Kebaikan Aurora
129 Mendekati Aurora
130 Kedatangan Bagas
131 Di Kunci Di Toilet
132 Di Kurung Di Toilet 2
133 Ajakan Kevin
134 Apakah Kamu Mau Menjadi Kekasihku?
135 Kamu Jatuh Cinta
136 Jadian
137 Peringatan Bagas Untuk Novi
138 Hamil Lagi
139 Pesan Itu Lagi
140 Menangkap Peneror
141 Buka Bersama
142 Akan Menikah
143 Tunangan
144 Kecelakaan
145 Kedatangan Yoga
146 Kandas
147 Malam Yang Berkesan
148 Menikah
149 Dua sahabat Durjana
150 Bulan Madu
151 TAMAT
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Pergi
3
Kamu Kemana, sayang?
4
Hanya Sebuah Wasiat
5
Berbohong
6
Tugas Dari Bu Nur
7
Masih Sangat Dalam
8
Mirip
9
berbicara
10
Mabuk
11
Terpaku
12
Mirip
13
Aku menemukanmu
14
Apa Ada Tempat Di hatinya Untuku
15
Aku Ingin Bahagia Dulu
16
Sampai Kapan, ya Allah?
17
Mulai Cuek
18
Bertemu Kembali
19
Bingung
20
Aku Begitu Merindukanmu
21
Penyakit Tina
22
Bunga Pulang
23
Tidak Masuk Akal
24
Asal-usul wasiat Ardi 1
25
Asal Usul wasiat Riko 2
26
Tolakan Mentari
27
Aku Tidak Bisa
28
Jujur Pada Bunga
29
Permainan Takdir
30
Menghindari
31
Kamu Akan Menyesal, Kak.
32
Pingsan
33
Menyesal
34
Tahu Semuanya
35
Apa Kau Sudah Gila?
36
Aku Akan Menikahimu
37
Makan Malam
38
Jujur
39
Semua Kecewa
40
Kedatangan Mama Ranti
41
Hampir Keceplosan
42
Pria Mirip Riko
43
Kemarahan Mama Ranti
44
Datang ke Rumah Ortu Riko
45
Kebenaran Riko
46
Janur Kuning Akan Melengkung
47
Mana Tinaku Yang Dulu?
48
Membagi Jatah
49
Benar-benar Wanita Hebat
50
Pertanyaan Bagas
51
Saran Tante Imelda
52
Sebuah Tisue Bernoda Darah
53
Rencana Tante Imelda
54
Harus Ku Selidiki
55
Tidak Bisa di Hubungi
56
Dia Raka Bukan Riko
57
Panggilan Seseorang
58
Apakah Dia Tinaku?
59
Setangkai Mawar
60
Kamu Selingkuh Dengan Dia?
61
Pulang
62
Kenyataan Sebenarnya
63
Mulai Menyesal
64
Dilema
65
Tidak Bisa Memaafkan
66
Keputusan Bulat
67
Solusi Yoga
68
Berbicara Pada Mama Dan Papa
69
Mulai Merubah Diri
70
Sebuah Kotak
71
Pelukan Terakhir
72
Sedikit Kecewa
73
Tidak Sama
74
Resmi Bercerai
75
Jangan Merebut Pasangan Orang
76
Pertanyaan Raka
77
TES DNA
78
Promo Novel: Di Tikung Keponakan
79
Fitting Baju di Butik Tina
80
Fositif
81
Promo Novel: My Teacher I Love You
82
Kalian Menikah Saja
83
Pindah
84
Promo Novel: Pelakor? siapa takut!
85
Adik Untuk Luke
86
Anak Angkat
87
Cahaya untuk Tina
88
Pikiran Nakal Raka
89
Promo Novel : Menikahi Sahabatku
90
Datang Ke Acara Resepsi Mantan
91
Hidup RT (Raka dan Tina)
92
Aku Mencintaimu
93
PROMO NOVEL : Hati Yang Terbagi
94
Pingsan
95
Kritis dan Koma
96
Jebakan Sasa
97
Promo Novel : Istri Kocak Tuan Muda
98
Lo Yang Buat Gue Cengeng
99
Merespon
100
Amarah Bunga Meluap
101
Promo Novel: Jatuh Ke Tangan Tuan Muda
102
Novel Baru Author : Antara Dendam Dan CINTA
103
Dia Bukan Mas Riko
104
Ular Buruk Rupa
105
Kehilangan
106
Aku Tidak Mau Bertemu Kamu
107
Pelajaran untuk Sasa
108
Larangan Raka
109
Kau Sudah Mengetahuinya?
110
Hasil Rontgen 1
111
Hasil Rontgen 2
112
Kedatangan Sasa
113
Menjadi Kaluarga Yang SAMAWA
114
Pergi Ke Thailand
115
Tuduhan Ardi
116
Bertemu Camer
117
Menetapkan Tanggal Pernikahan
118
Kecelakaan
119
Harus Kehilangan
120
Merasa Tak Berguna
121
Pernikahan
122
Yoga Dan Amelia
123
Sama Sama tengah Mengandung
124
Ultah Mama Ranti
125
Promo Novel : Cinta Untuk Erina
126
Kevin Jonathan
127
Di Antar Kevin
128
Kebaikan Aurora
129
Mendekati Aurora
130
Kedatangan Bagas
131
Di Kunci Di Toilet
132
Di Kurung Di Toilet 2
133
Ajakan Kevin
134
Apakah Kamu Mau Menjadi Kekasihku?
135
Kamu Jatuh Cinta
136
Jadian
137
Peringatan Bagas Untuk Novi
138
Hamil Lagi
139
Pesan Itu Lagi
140
Menangkap Peneror
141
Buka Bersama
142
Akan Menikah
143
Tunangan
144
Kecelakaan
145
Kedatangan Yoga
146
Kandas
147
Malam Yang Berkesan
148
Menikah
149
Dua sahabat Durjana
150
Bulan Madu
151
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!