Hanya Sebuah Wasiat

Happy reading....

Hari ini adalah hari pernikahan Ardi dan juga Tina, dan di langsungkan di kediaman Ardi. Sebab Tina tinggal di apartemen, jadi mau tidak mau di kediaman Anjasmara acara itu di laksanakan. Tina juga sudah tidak mempunyai orang tua, dan wali nikahnya hanya diwakili oleh hakim.

Dari wajah Ardi maupun Tina tidak ada raut kebahagiaan. Keduanya sama-sama sendu, sebab mereka tidak saling mencintai namun mereka harus menikah.

Hingga tidak terasa acara sudah berjalan sampai jam 10.00 malam, dan saat ini Tina tengah berada di kamarnya untuk membersihkan diri dan istirahat. Setelah membersihkan dirinya, Tina berjalan dan menatap ranjang yang sudah dihiasi oleh bunga mawar.

'Harusnya malam ini menjadi malam yang indah bagi kita, tetapi posisimu harus digantikan oleh Ardi. Aku sangat merindukanmu sayang,' batin Tina memikirkan Riko.

Pintu kamar terbuka dan Ardi pun masuk, dia melihat Tina sedang menatap ranjang. Namun Ardi cuek saja dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Tina yang melihat itu segera mengusap air matanya.

Dia yakin tidak ada keindahan di malam ini, dan tidak akan pernah terjadi apa-apa antara dia dan juga Ardi. Kemudian Tina membereskan kelopak bunga mawar yang ada di atas ranjang, lalu membuangnya ke tong sampah. Dia tidak ingin jika pemandangan itu mengingatkannya kepada Riko.

Ardi keluar dari kamar mandi dengan pakaian tidurnya, dan saat Tina akan tertidur Ardi pun berkata, ''Tidak akan pernah terjadi apa-apa antara kita. Sebab kita menikah bukan karena cinta, dan aku tidak bisa menyentuhmu. Aku tidak bisa melakukan itu tanpa dasar cinta. Maafkan aku, jika aku membuatmu sakit hati, tapi aku tidak ingin membohongi perasaanku,'' jelas Ardi sambil mengambil bantal dan juga selimut lalu dia berjalan ke arah sofa.

''Iya aku tahu, tidak akan pernah terjadi apa-apa antara kita, dan aku juga akan menjaga batasan ku. Apa kau akan tidur di sofa?'' tanya Tina saat melihat Ardi merebahkan tubuhnya di atas sofa.

''Tidurlah di atas ranjang, biar aku yang tidur di sofa,'' ujar Ardi sambil memejamkan matanya.

Tina menghela nafasnya dengan pelan. Dia tahu hal ini pasti akan terjadi. Pernikahan paksa dengan cinta yang dipaksakan pun tidak akan pernah membuahkan kebahagiaan. Tina kemudian duduk di ranjang sambil memegang ponselnya dan menatap foto dia bersama Riko. Seketika air mata Tina mengalir tanpa bisa dicegah lagi.

Rasanya sangat sesak, setiap kali dia melihat dan mengingat Riko. Cintanya sudah begitu dalam kepada Riko, tapi takdir malah memisahkan mereka. Tuhan telah mempermainkan perasaan Tina. Di saat dia sudah bisa melabuhkan hatinya kepada orang lain, tetapi Tuhan malah membawa pergi cintanya.

Perasaan Tina tidak jauh beda dengan Ardi. Mungkin saat ini matanya tengah terpejam, tapi pikiran dan juga hatinya tengah tertuju kepada Mentari. Dia benar-benar sangat merindukan gadis itu, bahkan dia sudah mengerahkan anak buah untuk mencari keberadaan Mentari ada di mana.

************

Lima tahun telah berlalu. Saat ini di sebuah rumah yang kecil, seorang anak laki-laki yang berusia 4 tahun setengah sedang bermain bola dia teras rumahnya bersama dengan dua orang anak kecil lainnya.

''Luke, sini sayang!'' panggil seorang wanita kepada anak kecil yang berumur empat tahun itu.

''Iya Mama,'' jawab anak kecil itu sambil berlalu mendekat kearah wanita tadi.

''Luke, mau ikut Mama nggak? Kita akan ke supermarket untuk belanja.''

Anak kecil itu tersenyum bahagia, kemudian ia mengangguk dengan cepat. Lalu wanita itu pun segera membawa anak yang bernama Luke itu ke dalam rumah dan menggantikan bajunya, kemudian mereka pergi ke supermarket.

''Mbak Mentari, mau kemana?'' tanya seorang wanita dengan seragam office girl.

''Saya mau ke supermarket Mbak. Mbak Leni mau nitip sesuatu?'' tanya Mentari kepada wanita itu.

''Tidak Mbak! Saya kemarin sudah belanja bulanan. Kalau gitu Mbak sama Luke hati-hati di jalan ya,'' ujar wanita itu sambil menaiki ojek online.

Iya, wanita itu adalah Mentari dan anak kecil yang bernama Luke itu adalah anak kandung Mentari, putra dari Ardi. Selama empat tahun itu Mentari bekerja sebagai seorang pelayan rumah makan, dan gajinya hanya cukup untuk bayar kontrakan dan makan sehari-hari, tetapi Mentari juga mempunyai usaha kecil-kecilan seperti berjualan online.

Hari demi hari Mentari lewati dengan kesedihan dan juga kesabaran. Apalagi saat Mentari melahirkan Luke, tidak ada pria yang menemaninya. Mentari berharap jika Ardi berada di sisinya, menemani dirinya saat Mentari tengah melahirkan.

Akan tetapi keinginan itu hanyalah sebuah angan-angan yang tidak akan pernah terwujud. Dan seiring berjalannya waktu, Mentari mulai terbiasa tanpa kehadiran Ardi, tetapi rasa itu akan tetap sama untuknya. Dia tidak bisa melupakan pria itu, karena Ardi adalah cinta pertamanya di tambah kehadiran Luke yang mirip dengan Ardi, semakin membuat Mentari susah melupakan Ardi.

''Mama, aku besok sudah mulai sekolah kembali dan pensil warna Luke sudah habis,'' ucap anak kecil itu sambil berjalan masuk ke dalam supermarket.

''Ya sudah, kalau gitu kita beli ya,'' jawab Mentari sambil mengusap kepala Luke dengan gemas.

Kebetulan Luke sudah sekolah PAUD.

***********

Di tempat lain, tepatnya di sebuah kantor. Ardi tengah duduk sambil mengecek berkas berkas yang menumpuk di meja. Tak lama pintu ruangan Ardi terbuka, dan ternyata yang masuk adalah Tina.

''Siang sayang, ini aku bawain makanan buat kamu. Jangan lupa dimakan ya!'' Tina berkata sambil menaruh rantang makanan di atas meja.

''Hmm ...'' Ardi hanya menjawab dengan gumaman saja tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas yang ada di tangan dia saat ini.

''Oh iya, nanti malam kamu sibuk gak? Aku mau minta ditemenin dong ke acara party-nya teman aku. Kebetulan dia sedang--''

''Aku tidak bisa! Pekerjaanku sangat banyak, jadi kemungkinan aku akan lembur,'' potong Ardi dengan suara datar.

Tina menghembuskan nafasnya dengan pelan, kemudian dia berdiri di samping Ardi. Lalu mengambil berkas yang ada di tangan pria itu dan menaruh nya di meja.

Ardi yang melihat itupun menatap kearah Tina dengan tatapan tidak suka. Sedangkan Tina tidak perduli dengan tatapan tajam Ardi. ''Kamu kenapa sih? Sudah lima tahun kita berumah tangga, tetapi sikap kamu masih saja dingin padaku. Tidak pernah kamu bersikap lembut dan hangat. Aku ini istrimu Ardi,'' ucap Tina sambil memandang kedua mata Ardi.

Pria itu bangkit dari duduknya, kemudian berjalan ke arah kaca dan memandang keluar. ''Aku rasa tidak usah ku jelaskan, kamu sudah tahu jawabannya. Pernikahan kita itu tanpa cinta. Aku menikahimu karena wasiat dari Riko, dan aku sudah bilang bukan dari awal? Jangan pernah berharap apapun dengan pernikahan kita,'' jelas Ardi sambil menatap lurus ke arah depan.

BERSAMBUNG.....

Duh othor kok nyesek sendiri ya bayangin d posisi Tina😥

Terpopuler

Comments

Realme Baru

Realme Baru

5tahun menjadi suami istri tanpa disentuh tapi ko bisa bertahan ya pernikahan nya klw dunia nyata blm setahun aja pasti uda cerai tu lagian apa yang di pertahanin... harta mungkin perempuan matre aja yang bertahan

2023-03-06

1

Kholifah

Kholifah

semoga sajaa...Ardi dipertemukan dgn Mentari ..dan rindunya bisa terobatiiii...😊

2023-02-28

1

Tulip

Tulip

tahan ya ardi gak nyentuh istrinya krn masih kekeh dg cintanya pada mentari. semoga aja cepat ketemu luke biar ardi tau sdh punya buntut. tina kl sdh 5 tahun tak di anggap sebaiknya gugat cerai aja mending cari kebahagian lain

2023-02-23

1

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Pergi
3 Kamu Kemana, sayang?
4 Hanya Sebuah Wasiat
5 Berbohong
6 Tugas Dari Bu Nur
7 Masih Sangat Dalam
8 Mirip
9 berbicara
10 Mabuk
11 Terpaku
12 Mirip
13 Aku menemukanmu
14 Apa Ada Tempat Di hatinya Untuku
15 Aku Ingin Bahagia Dulu
16 Sampai Kapan, ya Allah?
17 Mulai Cuek
18 Bertemu Kembali
19 Bingung
20 Aku Begitu Merindukanmu
21 Penyakit Tina
22 Bunga Pulang
23 Tidak Masuk Akal
24 Asal-usul wasiat Ardi 1
25 Asal Usul wasiat Riko 2
26 Tolakan Mentari
27 Aku Tidak Bisa
28 Jujur Pada Bunga
29 Permainan Takdir
30 Menghindari
31 Kamu Akan Menyesal, Kak.
32 Pingsan
33 Menyesal
34 Tahu Semuanya
35 Apa Kau Sudah Gila?
36 Aku Akan Menikahimu
37 Makan Malam
38 Jujur
39 Semua Kecewa
40 Kedatangan Mama Ranti
41 Hampir Keceplosan
42 Pria Mirip Riko
43 Kemarahan Mama Ranti
44 Datang ke Rumah Ortu Riko
45 Kebenaran Riko
46 Janur Kuning Akan Melengkung
47 Mana Tinaku Yang Dulu?
48 Membagi Jatah
49 Benar-benar Wanita Hebat
50 Pertanyaan Bagas
51 Saran Tante Imelda
52 Sebuah Tisue Bernoda Darah
53 Rencana Tante Imelda
54 Harus Ku Selidiki
55 Tidak Bisa di Hubungi
56 Dia Raka Bukan Riko
57 Panggilan Seseorang
58 Apakah Dia Tinaku?
59 Setangkai Mawar
60 Kamu Selingkuh Dengan Dia?
61 Pulang
62 Kenyataan Sebenarnya
63 Mulai Menyesal
64 Dilema
65 Tidak Bisa Memaafkan
66 Keputusan Bulat
67 Solusi Yoga
68 Berbicara Pada Mama Dan Papa
69 Mulai Merubah Diri
70 Sebuah Kotak
71 Pelukan Terakhir
72 Sedikit Kecewa
73 Tidak Sama
74 Resmi Bercerai
75 Jangan Merebut Pasangan Orang
76 Pertanyaan Raka
77 TES DNA
78 Promo Novel: Di Tikung Keponakan
79 Fitting Baju di Butik Tina
80 Fositif
81 Promo Novel: My Teacher I Love You
82 Kalian Menikah Saja
83 Pindah
84 Promo Novel: Pelakor? siapa takut!
85 Adik Untuk Luke
86 Anak Angkat
87 Cahaya untuk Tina
88 Pikiran Nakal Raka
89 Promo Novel : Menikahi Sahabatku
90 Datang Ke Acara Resepsi Mantan
91 Hidup RT (Raka dan Tina)
92 Aku Mencintaimu
93 PROMO NOVEL : Hati Yang Terbagi
94 Pingsan
95 Kritis dan Koma
96 Jebakan Sasa
97 Promo Novel : Istri Kocak Tuan Muda
98 Lo Yang Buat Gue Cengeng
99 Merespon
100 Amarah Bunga Meluap
101 Promo Novel: Jatuh Ke Tangan Tuan Muda
102 Novel Baru Author : Antara Dendam Dan CINTA
103 Dia Bukan Mas Riko
104 Ular Buruk Rupa
105 Kehilangan
106 Aku Tidak Mau Bertemu Kamu
107 Pelajaran untuk Sasa
108 Larangan Raka
109 Kau Sudah Mengetahuinya?
110 Hasil Rontgen 1
111 Hasil Rontgen 2
112 Kedatangan Sasa
113 Menjadi Kaluarga Yang SAMAWA
114 Pergi Ke Thailand
115 Tuduhan Ardi
116 Bertemu Camer
117 Menetapkan Tanggal Pernikahan
118 Kecelakaan
119 Harus Kehilangan
120 Merasa Tak Berguna
121 Pernikahan
122 Yoga Dan Amelia
123 Sama Sama tengah Mengandung
124 Ultah Mama Ranti
125 Promo Novel : Cinta Untuk Erina
126 Kevin Jonathan
127 Di Antar Kevin
128 Kebaikan Aurora
129 Mendekati Aurora
130 Kedatangan Bagas
131 Di Kunci Di Toilet
132 Di Kurung Di Toilet 2
133 Ajakan Kevin
134 Apakah Kamu Mau Menjadi Kekasihku?
135 Kamu Jatuh Cinta
136 Jadian
137 Peringatan Bagas Untuk Novi
138 Hamil Lagi
139 Pesan Itu Lagi
140 Menangkap Peneror
141 Buka Bersama
142 Akan Menikah
143 Tunangan
144 Kecelakaan
145 Kedatangan Yoga
146 Kandas
147 Malam Yang Berkesan
148 Menikah
149 Dua sahabat Durjana
150 Bulan Madu
151 TAMAT
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Pergi
3
Kamu Kemana, sayang?
4
Hanya Sebuah Wasiat
5
Berbohong
6
Tugas Dari Bu Nur
7
Masih Sangat Dalam
8
Mirip
9
berbicara
10
Mabuk
11
Terpaku
12
Mirip
13
Aku menemukanmu
14
Apa Ada Tempat Di hatinya Untuku
15
Aku Ingin Bahagia Dulu
16
Sampai Kapan, ya Allah?
17
Mulai Cuek
18
Bertemu Kembali
19
Bingung
20
Aku Begitu Merindukanmu
21
Penyakit Tina
22
Bunga Pulang
23
Tidak Masuk Akal
24
Asal-usul wasiat Ardi 1
25
Asal Usul wasiat Riko 2
26
Tolakan Mentari
27
Aku Tidak Bisa
28
Jujur Pada Bunga
29
Permainan Takdir
30
Menghindari
31
Kamu Akan Menyesal, Kak.
32
Pingsan
33
Menyesal
34
Tahu Semuanya
35
Apa Kau Sudah Gila?
36
Aku Akan Menikahimu
37
Makan Malam
38
Jujur
39
Semua Kecewa
40
Kedatangan Mama Ranti
41
Hampir Keceplosan
42
Pria Mirip Riko
43
Kemarahan Mama Ranti
44
Datang ke Rumah Ortu Riko
45
Kebenaran Riko
46
Janur Kuning Akan Melengkung
47
Mana Tinaku Yang Dulu?
48
Membagi Jatah
49
Benar-benar Wanita Hebat
50
Pertanyaan Bagas
51
Saran Tante Imelda
52
Sebuah Tisue Bernoda Darah
53
Rencana Tante Imelda
54
Harus Ku Selidiki
55
Tidak Bisa di Hubungi
56
Dia Raka Bukan Riko
57
Panggilan Seseorang
58
Apakah Dia Tinaku?
59
Setangkai Mawar
60
Kamu Selingkuh Dengan Dia?
61
Pulang
62
Kenyataan Sebenarnya
63
Mulai Menyesal
64
Dilema
65
Tidak Bisa Memaafkan
66
Keputusan Bulat
67
Solusi Yoga
68
Berbicara Pada Mama Dan Papa
69
Mulai Merubah Diri
70
Sebuah Kotak
71
Pelukan Terakhir
72
Sedikit Kecewa
73
Tidak Sama
74
Resmi Bercerai
75
Jangan Merebut Pasangan Orang
76
Pertanyaan Raka
77
TES DNA
78
Promo Novel: Di Tikung Keponakan
79
Fitting Baju di Butik Tina
80
Fositif
81
Promo Novel: My Teacher I Love You
82
Kalian Menikah Saja
83
Pindah
84
Promo Novel: Pelakor? siapa takut!
85
Adik Untuk Luke
86
Anak Angkat
87
Cahaya untuk Tina
88
Pikiran Nakal Raka
89
Promo Novel : Menikahi Sahabatku
90
Datang Ke Acara Resepsi Mantan
91
Hidup RT (Raka dan Tina)
92
Aku Mencintaimu
93
PROMO NOVEL : Hati Yang Terbagi
94
Pingsan
95
Kritis dan Koma
96
Jebakan Sasa
97
Promo Novel : Istri Kocak Tuan Muda
98
Lo Yang Buat Gue Cengeng
99
Merespon
100
Amarah Bunga Meluap
101
Promo Novel: Jatuh Ke Tangan Tuan Muda
102
Novel Baru Author : Antara Dendam Dan CINTA
103
Dia Bukan Mas Riko
104
Ular Buruk Rupa
105
Kehilangan
106
Aku Tidak Mau Bertemu Kamu
107
Pelajaran untuk Sasa
108
Larangan Raka
109
Kau Sudah Mengetahuinya?
110
Hasil Rontgen 1
111
Hasil Rontgen 2
112
Kedatangan Sasa
113
Menjadi Kaluarga Yang SAMAWA
114
Pergi Ke Thailand
115
Tuduhan Ardi
116
Bertemu Camer
117
Menetapkan Tanggal Pernikahan
118
Kecelakaan
119
Harus Kehilangan
120
Merasa Tak Berguna
121
Pernikahan
122
Yoga Dan Amelia
123
Sama Sama tengah Mengandung
124
Ultah Mama Ranti
125
Promo Novel : Cinta Untuk Erina
126
Kevin Jonathan
127
Di Antar Kevin
128
Kebaikan Aurora
129
Mendekati Aurora
130
Kedatangan Bagas
131
Di Kunci Di Toilet
132
Di Kurung Di Toilet 2
133
Ajakan Kevin
134
Apakah Kamu Mau Menjadi Kekasihku?
135
Kamu Jatuh Cinta
136
Jadian
137
Peringatan Bagas Untuk Novi
138
Hamil Lagi
139
Pesan Itu Lagi
140
Menangkap Peneror
141
Buka Bersama
142
Akan Menikah
143
Tunangan
144
Kecelakaan
145
Kedatangan Yoga
146
Kandas
147
Malam Yang Berkesan
148
Menikah
149
Dua sahabat Durjana
150
Bulan Madu
151
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!