Gelap Mata

Larisa dan Sinta tertawa terbahak-bahak melihat Claire sudah tidak sadar bangku belakang akhirnya rencana yang disusun serapi mungkin berhasil.

Kini, mereka sudah tiba sebuah hotel terbesar di kota metropolitan, salah satu resepsionis hotel langsung menyambut kedatangan mereka sambil membawa kursi roda.

"Dudukkan Nona ke sini!" ucapnya tegas.

"Terlalu berlebihan sekali harus menggunakan ini," rutuk Larisa melihat kursi roda tersebut.

"Jaga omongan anda jika tidak Tuan Jason batalkan kesepakatan," ancam resepsionis.

"Larisa jaga bicaramu," bisik Sinta takut dia laporkan kepada Jason yang terjadi barusan.

"Ya Bu," dengus Larisa akhirnya menyerah.

"Mulai malam ini hubungan kalian dengan Nona Claire tidak ada lagi kecuali Tuan Jason mengembalikannya, kalian paham!" tambah Derulo.

Derulo adalah sekretaris Jason sedang menyamar sebagai petugas resepsionis agar transaksi Jason tidak jadi perhatian.

"Kami paham Derulo." Derulo langsung masuk kedalam lift sambil mendorong kursi roda Claire.

"Bu, yakin kalau Claire akan sanggup menghadapi Tuan Jason yang gagah?" tanya Larisa tidak percaya.

"Apa yang tidak mungkin Sayang?" balas Sinta bahagia.

"Tapi Larisa cemburu Bu, Claire bisa bersama Tuan Jason malam ini sementara aku?" ucapnya lagi.

"Saat ini kau jangan pikirkan itu karena kita sudah dapat gantinya. Tuan Jason adalah bukan sembarang pria dengan mudahnya menerima wanita dalam hidupnya." Sinta langsung menepuk tasnya menunjukkan saat ini mereka sudah kaya raya.

"Kenapa aku tidak kepikiran ibu yang terbaik." Sinta memeluk Larisa sambil keluar dari hotel kembali ke Club Paradise.

Berbeda dengan Claire nasibnya sudah diambang pintu terbaring diatas tempat tidur keadaan polos. Tubuhnya hanya ditutupi menggunakan selimut putih tebal sampai ke leher.

Jason baru selesai membersihkan tubuhnya yang tinggi, tegap serta berotot menatap dalam wajah Claire yang polos tanpa mengenakan make-up. Bulir-bulir sisa air yang masih menempel pada rambutnya jatuh tepat ke wajah itu.

Claire terusik secara perlahan membuka kedua bola matanya karena merasakan air dingin mengenainya. Pertama kali ia lihat adalah wajah tampan Jason yang begitu dekat dengannya.

"Siapa kau?!" teriak Claire Danes kuat sampai suaranya memenuhi ruangan tersebut.

"Diamlah! Ternyata wanita kecil sepertimu bisa juga berteriak?" bisik Jason halus.

"Tuan Jason?" ucap Claire setelah tahu siapa pria bersamanya saat ini.

"Ingatanmu ternyata kuat ya," ucap Jason. Claire terdiam berusaha cerna apa yang terjadi dan kenapa bisa tidur bukan tempat tidurnya.

Claire baru menyadari Jason saat ini hanya mengenakan celana tipis. Bukan hanya itu aja, tubuhnya bahkan tidak mengenakan apa-apa hingga menunjukkan perut kotak-kotaknya.

"Apa yang terjadi? Tidak mungkin saya ada di sini tanpa sebab?" tanya Claire gugup. Secara perlahan mundur agar jauh dari tubuh kekar Jason.

"Belum ada yang terjadi santai saja Claire Danes. Lagian permainan baru kita mulai setelah kau sadar." Claire ketakutan mendengar ucapan Jason barusan.

"Aku mau pulang ibu dan Larisa pasti sudah menungguku di rumah," alasan Claire berusaha mencari celah.

"Kau pulang kalau aku sudah bosan denganmu!" Jason akhirnya menarik lengan Claire kuat agar tidak turun dari tempat tidur.

"Tuan sakit," lirih Claire.

"Kau akan merasakan lebih sakit dari sini." Jason langsung mengunci tubuh Claire agar tidak bisa bergerak.

"Tuan jangan sakiti saya?!" jerit Claire sambil berusaha mendorong tubuh kekar Jason.

"Malam ini kau harus melayaniku, Claire!" ucap Jason menahan tubuh Claire agar tidak bergerak.

"Saya tidak mau," tolak Claire histeris. Claire berusaha agar ia tidak menangis, biar tidak kelihatan lemah di hadapan Jason.

Merasa ditolak pertama kali, Jason geram Claire tidak mau melayaninya padahal dia sudah dibayar mahal dengan nilai yang begitu fantastis.

"Malam ini kau harus melayaniku," bisik Jason pelan tepat ke wajah Claire namun, pelan tapi pasti selimut yang melilit tubuh kecil Claire perlahan melorot.

"Jangan lepaskanlah saya Tuan," pinta Claire mengiba berusaha menahan selimut agar tidak turun.

Jason langsung menyibakkan selimut hingga pemandangan yang sedari tadi dia bayangkan akhirnya terpampang jelas. Pria dewasa itu tertegun melihat setiap kulit putih Claire tidak ada goresan melekat pada tubuhnya.

"Kita mulai menu pembuka lebih baik kau diam dan nikmatilah, Claire Danes," bisik Jason begitu sensual.

Claire menahan kuat selimut sampai air matanya bercucuran namun Jason tidak peduli terus menarik karena gejolaknya sudah diubun-ubun hendak dituntaskan malam ini.

"Tuan jangan?!" teriak Claire kuat tidak bisa dipungkiri lagi ketakutannya menatap pria yang baru saja dia kenal sungguh menakutkan.

"Jangan menolakku Claire! Sinta dan Larisa sudah menandatangani surat pernyataan segala sesuatu ada pada dirimu milikku. Aku membelimu dengan harga yang mahal jadi aku berhak atas apa yang aku lakukan pada dirimu termaksud membuangmu kapan aja." tubuh Claire menegang setelah Jason selesai berucap.

Tanpa Claire sadari tangan kekar itu sudah mulai menjelajah kedua kakinya yang dingin. Claire diam mematung cairan bening terus lolos membasahi kedua pipinya ternyata dia terjebak dalam permainan Sinta dan Larisa.

"Kenapa mereka menjualku dengan pria kaya sepertimu?" tanya Claire lirih dan menahan perih karena tangan Jason sudah bekerja dibawah sana.

"Nanti kau akan tahu alasannya setelah ini." Jason menyentuh berbentuk kacang sampai Claire membuka kedua bola matanya lebar menahan sakit.

"Tuan pelan-pelan?!" teriak Claire kuat tanpa sengaja kedua tangannya repleks menarik rambut Jason.

Jason menghentikan aksinya lalu naik keatas memperhatikan wajah Claire secara seksama. Claire berusaha memberontak seraya mencegah Jason agar tidak berbuat lebih dalam namun, kekuatannya dengan Jason jauh sekali.

"Claire," Jason berucap lalu jatuhkan wajahnya ke samping menahan darahnya yang mendidih karena merasakan getaran yang kuat tiap kali kulitnya kena kepada Claire.

Jason banyak meninggalkan jejaknya di sana tidak peduli suara teriakan Claire memekikkan telinga.

"Hentikan jangan diteruskan aku mohon?!" pekik Claire kuat sambil memukuli punggung kekar Jason.

Jason terlanjur gelap mata tidak peduli dengan suara teriakan Claire. Keinginannya yang penuh seolah tidak mau lepas walau hanya sebentar.

"Manis sekali," ucap Jason dalam hati.

"Hentikan Tuan aku tidak bisa bernapas," ucap Claire tidak jelas serta kedua tangannya terus memukuli punggung kekar Jason sampai meninggalkan bekas cakaran kukunya.

Claire merasa pasokan oksigen kurang karena hampir dua menit Jason tidak mau melepaskan tautan yang masih berlangsung. Jason terlalu pintar serta lihai mengambil kesempatan agar dia tidak lengah.

Jason menatap wajah Claire yang tidak beraturan bahkan keringat ada dimana-mana hingga kulit itu terlihat lebih licin dan bersinar. Air mata yang terus lolos tidak mengindahkan ada rasa iba pada pria dewasa itu.

Claire terus menangis dalam kungkungan Jason namun pria dewasa itu sedikitpun tidak ada belas kasih melihat kondisi wanita yang sudah dia buat kesakitan.

Episodes
1 Club Paradise
2 Mulai Lemah
3 Gelap Mata
4 Suara Jeritan
5 Hasil Jual Beli
6 Ibu, Larisa Dan Rio
7 Kesehatan Yang Buruk
8 Kembalikan Claire
9 Rekrutmen Pegawai
10 Buat Ia Waras
11 Kejutan Meriah
12 Tamu Spesial
13 Rumah Sakit
14 Jason Dan Claire
15 Mengikuti Semua Kemauan
16 Sedang Gangguan
17 Ke Luar Negeri
18 Jason Kembali
19 Pergi Selamanya
20 Kalian Sudah Aman
21 Masa Lalu
22 Jesy Kembali
23 Kisah Claire
24 Desa Indramayu
25 Aku Sangat Mencintaimu
26 Minum Setiap Malam
27 Terikat Dengan Jason
28 Hilangkan Anak
29 Membalas Jason
30 Belum Beradaptasi
31 Mengalami Insiden
32 Turun Gunung
33 Menghamili Anak Orang
34 Bekerja Di Kota
35 Gengsi Terlalu Tinggi
36 Ketampanan Jason
37 Pencaharian Claire
38 Berantakan
39 Mengelilingi Rumah Sakit
40 Kena Gombal
41 Mulai Insyaf
42 Melakukan Gugatan Cerai
43 Menandatangani Surat Cerai
44 Mengurus Surat Cerai
45 Separuh Jiwa Rio Hilang
46 Menjadi Seorang Ibu
47 Melukis Wajah
48 Perut Kram
49 Udang Saos
50 Bosan Sendirian
51 Makan Malam
52 Kedatangan Jason
53 Rumah Sakit
54 Baby Twins
55 Meninggalkan Rumah Sakit
56 Claire Mencintaimu Tuan
57 Tidak Mau Bangun
58 Meminta Maaf
59 Nona Jesy
60 Hanya Mimpi
61 Ingin Menyerah
62 Claire Sadar
63 Claire Dirawat
64 Maaf Tidak Update Hari ini
65 Claire Digendong
66 Wanita Club Paradise
67 Jesy dan Claire
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Club Paradise
2
Mulai Lemah
3
Gelap Mata
4
Suara Jeritan
5
Hasil Jual Beli
6
Ibu, Larisa Dan Rio
7
Kesehatan Yang Buruk
8
Kembalikan Claire
9
Rekrutmen Pegawai
10
Buat Ia Waras
11
Kejutan Meriah
12
Tamu Spesial
13
Rumah Sakit
14
Jason Dan Claire
15
Mengikuti Semua Kemauan
16
Sedang Gangguan
17
Ke Luar Negeri
18
Jason Kembali
19
Pergi Selamanya
20
Kalian Sudah Aman
21
Masa Lalu
22
Jesy Kembali
23
Kisah Claire
24
Desa Indramayu
25
Aku Sangat Mencintaimu
26
Minum Setiap Malam
27
Terikat Dengan Jason
28
Hilangkan Anak
29
Membalas Jason
30
Belum Beradaptasi
31
Mengalami Insiden
32
Turun Gunung
33
Menghamili Anak Orang
34
Bekerja Di Kota
35
Gengsi Terlalu Tinggi
36
Ketampanan Jason
37
Pencaharian Claire
38
Berantakan
39
Mengelilingi Rumah Sakit
40
Kena Gombal
41
Mulai Insyaf
42
Melakukan Gugatan Cerai
43
Menandatangani Surat Cerai
44
Mengurus Surat Cerai
45
Separuh Jiwa Rio Hilang
46
Menjadi Seorang Ibu
47
Melukis Wajah
48
Perut Kram
49
Udang Saos
50
Bosan Sendirian
51
Makan Malam
52
Kedatangan Jason
53
Rumah Sakit
54
Baby Twins
55
Meninggalkan Rumah Sakit
56
Claire Mencintaimu Tuan
57
Tidak Mau Bangun
58
Meminta Maaf
59
Nona Jesy
60
Hanya Mimpi
61
Ingin Menyerah
62
Claire Sadar
63
Claire Dirawat
64
Maaf Tidak Update Hari ini
65
Claire Digendong
66
Wanita Club Paradise
67
Jesy dan Claire

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!