...🍀🍀🍀...
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Theodore dan juga para prajuritnya bergegas pergi meninggalkan mansion Abraham. Theodore tidak sabar ingin segera pergi ke Istvan dan memastikan semuanya tentang Selena juga keluarga kerajaan Istvan.
Pria itu akan memastikan dengan kepalanya sendiri dan melihat Selena. Dia harap semoga apa yang dikatakan Duke Abraham itu tidak benar. Semua pelayan dan penghuni di mansion itu melepas kepergian Theodore dan para prajuritnya. Namun Theodore merasa seperti ada yang kurang, dia tidak melihat sosok pelayan yang ditolongnya semalam.
"Aku harap kau baik-baik saja nona." ucap Theodore bergumam, berharap bahwa Ruby baik-baik saja.
Setelah Theodore pergi, Rubiana terlihat sedih. Ingin sekali ia mengaku pada pria itu bahwa ia adalah Selena, namun ia tak mau melakukan itu sebab jika mengaku--yang ada Theodore akan terlibat dalam usaha balas dendamnya. Ia tidak mau itu sampai terjadi, balas dendamnya ini akan sangat berbahaya.
Ketika para pelayan tengah mencuci di belakang mansion sambil berjemur. Mereka bergosip tentang kerajaan Istvan yang hancur dan dibantai. Rubiana mendengarnya.
"Kalian dengar kan cerita tentang keluarga kerajaan Istvan? Mereka dibantai dalam semalam, aku merasa kasihan pada meraka."
"Ini semua gara-gara putri yang bodoh itu. Kalau saja dia tidak bertunangan dan menikah dengan Duke Hyacinth, mungkin ini semua tidak akan terjadi."
"Cinta memang membutakan segalanya, tapi apa mau dikata? Dia pasti menangis di alam baka karena sudah jatuh cinta pada orang yang salah dan orang itu bahkan sudah membunuhnya." kata seorang pelayan yang satunya, dia bicara netral.
Namun hati Rubiana teriris saat mendengarnya. Lebih banyak yang menghujat dirinya, daripada membelanya. Bahkan ia juga merasa bersalah karena keluarganya tiada.
"Oh ya, apa kalian dengar? Katanya Raja Hyacinth sedang mencari seorang permaisuri...dia mengadakan sayembara." kata Anya yang membuat semua pelayan memusatkan perhatian mereka padanya, termasuk Rubiana.
"Apa kau serius?!" ujar seorang pelayan berkuncir dua tak percaya.
'Hyacinth mencari permaisuri?' Rubiana membatin.
Tiba-tiba saja terlintas ide di kepala Rubiana. Dia pun menghentikan kegiatan mencucinya lalu pergi ke kamarnya. Semua pelayan heran kenapa dia tiba-tiba begitu.
"Hyacinth...mencari seorang permaisuri? Bagus, ini kesempatanku untuk balas dendam.Pertama-tama aku harus keluar dari mansion ini, kedua aku harus pergi ke kerajaan Istvan...ketiga--akan ku buat Hyacinth jatuh cinta padaku lalu aku akan menghancurkan hatinya. Ya, aku akan melakukan itu!" heran Rubiana dengan segala dendam didalam hatinya.
Tak lupa Rubiana mengucapkan terimakasih pada gelang yang sebenarnya tak tau diberikan oleh siapa. Karena sebelum ia memejamkan mata, ia meminta pada gelang itu kehidupan kedua untuk balas dendam.
"Siapapun pemilik asli gelang ini...aku berterimakasih padamu...karena kau aku kembali hidup walau didalam tubuh lain. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk balas dendam!" Rubiana memandangi gelang itu dengan dalam.
****
Disebuah gua, hutan terlarang...
Terlihat seorang pria dengan baju kebesarannya tengah dikelilingi pada serigala. Pria itu tidak memakai pakaian lengkap, bertelanjang dada dan terlihat tampan. Matanya berwarna perak, hidungnya mancung dan bibirnya merah.
"Hormat saya yang mulia,"
"Bagaimana? Apa kau sudah memastikan tentang putri Selena dan kerajaan Istvan?" tanya pria bermata perak itu dengan tatapan dinginnya pada si serigala hitam.
"Semua itu benar, yang mulia."
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
ciru
cakeep.
2023-06-23
0
Bila
apa yang kasih gelang itu si black wolf?
2023-02-12
0
yumin kwan
siapa itu ya???
2023-02-07
1