Bab 3. Bukan Selena tapi Rubiana

...🍀🍀🍀...

Bicara soal kursi permaisuri, Hyacinth belum memikirkan siapa yang pantas untuk mengisi kursi permaisuri. Namun hanya ada nama satu wanita yang terlintas di kepalanya. Selena Eileen Aurella Istvan. Hanya wanita itu yang cocok menjadi permaisuri dan sayang sekali bahwa Selena adalah anak dari pria yang sudah membunuh kedua orang tuanya di masa lalu. Dan dia juga sudah mati karena jantung dan hatinya diambil oleh Hyacinth.

"Selena...sayang sekali dia sudah tiada. Jika saja aku tidak membutuhkan jantung dan hatinya, jika saya dia bukan anak dari Maximilian dan Liliana. Dia pasti sudah menjadi permaisuri ku saat ini... sejujurnya kursi itu pantas untuknya. Tapi--memang takdirnya harus mati." Hyacinth tersenyum tipis, mengingat sosok Selena. Wanita yang pernah menjadi tunangannya dan dia bunuh dengan kedua tangannya sendiri.

"Untuk sementara ini kosongkan dulu kursi permaisuri."

"Maafkan saya Yang Mulia, tapi jika posisi permaisuri tidak segera terisi. Para bangsawan kelas atas dan juga rakyat di negeri ini, mereka akan protes dan mereka bisa menjadikan alasan ini untuk menurunkan posisi yang mulia sebagai Raja." jelas Barack yang kurang setuju dengan kekosongan posisi permaisuri.

"Hah? Rakyat? Bangsawan? Bagi mereka yang tidak setuju, tinggal ku bunuh saja...apa susahnya." ucap Hyacinth santai, baginya membunuh adalah hal lumrah bagi yang melawan.

"Yang Mulia, anda tidak bisa begitu untuk yang satu ini...apa artinya sebuah negri dan kerajaan tanpa adanya rakyat. Jadi maksud saya, anda harus mendengarkan rakyat demi kebaikan anda sendiri." Barack kembali menjelaskan demi kebaikan rajanya.

"Kau benar juga Barack, tapi ngomong-ngomong kenapa sekarang kau jadi makin KURANG AJAR." sorot mata Hyacinth berubah menjadi tajam, tiba-tiba saja keluar cahaya hitam dari tangannya dan cahaya hitam itu melingkar di leher Barack.

SREK!

"Ack! Yang--mu--mulia...tolong lepaskan hamba... aarghh!!" Barack memekik kesakitan lehernya seperti mau putus saja dengan sihir yang digunakan oleh Hyacinth kepadanya.

"Lebih baik kau jangan banyak bicara BARACK!" Hyacinth masih belum melepaskan sihirnya dari Barack.

"Ya-yang Mulia...sa-saya melakukan ini untuk yang mu-lia." kata Barack terbata.

Tak lama kemudian, Hyacinth melepaskan Barack. Tubuh si ajudan itu terjatuh ke lantai dengan cukup keras, terlihat luka bakar di lehernya.

"Uhuk...uhuk..." Barack berusaha untuk menghirup udara yang tadi sempat tidak bisa ia hirup dengan benar.

"Iya kau benar juga. Kau melakukan ini demi kebaikanku. Baiklah kalau begitu, tentang permaisuri...buatlah sayembara, pemilihan permaisuri." tegas Hyacinth mengambil keputusan.

"Baik Yang Mulia, akan saya sampaikan..." ucap Barack lalu kembali berdiri menegakkan badannya.

****

Kerajaan Lostier, mansion Duke Abraham.

Para pelayan di kediaman itu terlihat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Hari ini mansion Abraham akan kedatangan Raja Lostier yaitu Theodore Lostier yang tak lain adalah sahabat baik dari Selena. Raja Theodore dan rombongannya baru saja pergi dari perbatasan dan bermaksud untuk mampir terlebih dahulu ke mansion itu. Sebab duke Abraham juga memiliki hubungan yang baik dengan mendiang raja, alasan ayahnya Theodore yang telah wafat beberapa bulan yang lalu. Hingga Theodore diangkat menjadi raja di usianya yang masih muda, yakni 17 tahun.

Saat Theodore datang, semua pelayan dan pengawal di Mansion megah itu langsung menyambutnya dengan hangat. Bahkan beberapa pelayan ada yang berdandan berlebihan saat sang Raja datang.

"Selamat datang Yang Mulia Raja, hormat saya!" sambut pria paruh baya itu seraya membungkukkan badannya didepan si Raja muda dari Lostier. Dia adalah Rudiger Abraham, pemilik kediaman duke Abraham.

Theodore tersenyum lebar, senyuman itu mampu membuat para wanita yang melihatnya terpesona dan membuat para pria jadi insecure karena wibawanya.

"Salam saya, Duke Abraham." balas Theodore ramah.

Ketika semua pelayan pergi untuk melihat Theodore dari dekat, ada satu orang yang hanya memperhatikannya dari kejauhan. Matanya berkaca-kaca melihat sosok Raja yang terkenal baik hati itu.

"Theo... sahabatku. Apa kau tau apa yang terjadi padaku? Apa kau tau aku merindukanmu Theo? Maafkan aku...karena aku tidak mempercayai ucapanmu sebelumnya tentang Hyacinth. Kau pasti sudah membenciku kan? Kau pasti puas karena aku sudah mati dan kau pasti akan mengatakan bahwa aku yang benar dan kau yang salah Selena. Ya, aku menyesal Theo...kau yang benar...aku yang buta." bulir air hangat membasahi pipinya, ia ingat benar bagaimana Theodore mengingatkannya soal Hyacinth yang tidak tulus mencintainya, tapi gadis itu tetap keras kepala ingin bersama Hyacinth.

"Tidak, aku tidak boleh menangis. Aku harus kuat untuk membalas dendam!" Ruby pun mengusap air matanya. "Mulai sekarang aku bukan Selena, tapi Rubiana! Dan Rubiana akan membalaskan dendam Selena..." gumam gadis itu penuh rasa dendam.

Ruby sudah menyusun rencana bahwa dia harus keluar dari mansion ini dan pergi ke kerajaan Istvan. Bagaimanapun caranya.

Ketika Ruby akan kembali bersembunyi di dapur, kepala pelayan di rumah itu melihatnya dan meminta Ruby untuk ikut menjamu Raja. Sebab Ruby yang paling baik dan menarik bila melayani tamu. Padahal itu adalah Ruby yang asli, bukan dirinya yang Selena.

Nafas Rubiana seperti tersendat saat melihat sosok Theo tengah berada di atas meja makan dan mengobrol dengan Duke, istri dan juga anaknya. Sedangkan disana, Ruby bertugas menyajikan teh hangat.

'Theo' batin Ruby dengan tangan yang menyajikan teh ke cangkir.

"Oh ya, Yang Mulia...apa anda sudah pergi ke kerajaan Istvan?" tanya Duke Abraham.

"Kerajaan Istvan? Mengapa? Oh tentang pernikahan putri Selena itu?" tanya Theodore dengan lirih.

"Yang Mulia, jadi anda belum tau tentang apa yang terjadi pada kerajaan Istvan?" Duke Abraham tampak bersemangat untuk bercerita.

"Memangnya apa yang terjadi?"

"Kerajaan Istvan kini telah di kuasai oleh Yang mulia Hyacinth dan apa Baginda Raja tau? Semua anggota keluarga kerajaan Istvan yang sebelumnya kecuali Raja Aiden dan putri Rosela, sudah tiada."

Prang!!

Wajah Theodore memucat saat mendengar berita itu sampai ia menjatuhkan cangkirnya tepat ke arah Ruby.

...****...

Terpopuler

Comments

ciru

ciru

cakeep

2023-06-23

0

Ramadhani Kania

Ramadhani Kania

smoga Theo mengenal sahabatnya walau d tubuh laen...

2023-02-05

0

Bila

Bila

Ruby adalah Selena, ayo Theo bantu dia

2023-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Lautan darah
2 Bab 2. Pelayan di rumah Duke
3 Bab 3. Bukan Selena tapi Rubiana
4 Bab 4. Theodore teringat Selena
5 Bab 5. Rencana Rubiana
6 Bab 6. Rubiana kabur
7 Bab 7. Kabur lagi?
8 Bab 8. Hyacinth menolong Rubiana
9 Bab 9. Diguna-guna
10 Bab 10. Ratu manipulatif
11 Bab 11. Jadilah permaisuriku
12 Bab 12. Lucas.
13 Bab 13. Janji yang diingkari
14 Bab 14. Sepertinya kita jodoh
15 Bab 15. Bicara dengan Lucas
16 Bab 16. Sama-sama terluka
17 Bab 17. Kau tidak bisa lari dariku!
18 Bab 18. Calon permaisuri
19 Bab 19. Ksatria baru
20 Bab 20. Mengunjungi Magenta
21 Bab 21. Aku Selena
22 Bab 22. Rubiana menangis
23 Bab 23. Hari pernikahan
24 Bab 24. Diculik
25 Bab 25. Pernyataan cinta Aiden
26 Bab 26. Rubiana di siksa
27 Bab 27. Masih di penjara
28 Bab 28. Pertolongan Lucas
29 Bab 29. Dia bersama iblis, aku bersama Tuhan
30 Bab 30. Siapa kau?
31 Bab 31. Identitas Lucas terbongkar
32 Bab 32. Tidak suka padamu
33 Bab 33. Mahkota Ratu
34 Bab 34. Malam pertama?
35 Bab 35. Hyacinth takut
36 Bab 36. Tuduhan
37 Bab 37. Barack tau semuanya
38 Bab 38. Permaisuri Cerdik
39 Bab 39. Drama dimulai
40 Bab 40. Diasingkan
41 Bab 41. Undangan
42 Bab 42. Hyacinth mulai curiga
43 Bab 43. Kedatangan Abartia
44 Bab 44. Imprint
45 Bab 45. Ancaman Lucas.
46 Bab 46. Lewat mimpi
47 Bab 47. Bisa baca pikiran
48 Bab 48. Pesta pernikahan (1)
49 Bab 49. Pesta pernikahan (2)
50 Bab 50. Hyacinth vs Aiden
51 Bab 51. Putri bulan
52 Bab 52. Kekuatan sesungguhnya
53 Bab 53. Ratu dan Raja baru (End)
54 Sistem Figuran Sang Ratu Antagonis
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1. Lautan darah
2
Bab 2. Pelayan di rumah Duke
3
Bab 3. Bukan Selena tapi Rubiana
4
Bab 4. Theodore teringat Selena
5
Bab 5. Rencana Rubiana
6
Bab 6. Rubiana kabur
7
Bab 7. Kabur lagi?
8
Bab 8. Hyacinth menolong Rubiana
9
Bab 9. Diguna-guna
10
Bab 10. Ratu manipulatif
11
Bab 11. Jadilah permaisuriku
12
Bab 12. Lucas.
13
Bab 13. Janji yang diingkari
14
Bab 14. Sepertinya kita jodoh
15
Bab 15. Bicara dengan Lucas
16
Bab 16. Sama-sama terluka
17
Bab 17. Kau tidak bisa lari dariku!
18
Bab 18. Calon permaisuri
19
Bab 19. Ksatria baru
20
Bab 20. Mengunjungi Magenta
21
Bab 21. Aku Selena
22
Bab 22. Rubiana menangis
23
Bab 23. Hari pernikahan
24
Bab 24. Diculik
25
Bab 25. Pernyataan cinta Aiden
26
Bab 26. Rubiana di siksa
27
Bab 27. Masih di penjara
28
Bab 28. Pertolongan Lucas
29
Bab 29. Dia bersama iblis, aku bersama Tuhan
30
Bab 30. Siapa kau?
31
Bab 31. Identitas Lucas terbongkar
32
Bab 32. Tidak suka padamu
33
Bab 33. Mahkota Ratu
34
Bab 34. Malam pertama?
35
Bab 35. Hyacinth takut
36
Bab 36. Tuduhan
37
Bab 37. Barack tau semuanya
38
Bab 38. Permaisuri Cerdik
39
Bab 39. Drama dimulai
40
Bab 40. Diasingkan
41
Bab 41. Undangan
42
Bab 42. Hyacinth mulai curiga
43
Bab 43. Kedatangan Abartia
44
Bab 44. Imprint
45
Bab 45. Ancaman Lucas.
46
Bab 46. Lewat mimpi
47
Bab 47. Bisa baca pikiran
48
Bab 48. Pesta pernikahan (1)
49
Bab 49. Pesta pernikahan (2)
50
Bab 50. Hyacinth vs Aiden
51
Bab 51. Putri bulan
52
Bab 52. Kekuatan sesungguhnya
53
Bab 53. Ratu dan Raja baru (End)
54
Sistem Figuran Sang Ratu Antagonis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!