...🍀🍀🍀...
Bicara soal kursi permaisuri, Hyacinth belum memikirkan siapa yang pantas untuk mengisi kursi permaisuri. Namun hanya ada nama satu wanita yang terlintas di kepalanya. Selena Eileen Aurella Istvan. Hanya wanita itu yang cocok menjadi permaisuri dan sayang sekali bahwa Selena adalah anak dari pria yang sudah membunuh kedua orang tuanya di masa lalu. Dan dia juga sudah mati karena jantung dan hatinya diambil oleh Hyacinth.
"Selena...sayang sekali dia sudah tiada. Jika saja aku tidak membutuhkan jantung dan hatinya, jika saya dia bukan anak dari Maximilian dan Liliana. Dia pasti sudah menjadi permaisuri ku saat ini... sejujurnya kursi itu pantas untuknya. Tapi--memang takdirnya harus mati." Hyacinth tersenyum tipis, mengingat sosok Selena. Wanita yang pernah menjadi tunangannya dan dia bunuh dengan kedua tangannya sendiri.
"Untuk sementara ini kosongkan dulu kursi permaisuri."
"Maafkan saya Yang Mulia, tapi jika posisi permaisuri tidak segera terisi. Para bangsawan kelas atas dan juga rakyat di negeri ini, mereka akan protes dan mereka bisa menjadikan alasan ini untuk menurunkan posisi yang mulia sebagai Raja." jelas Barack yang kurang setuju dengan kekosongan posisi permaisuri.
"Hah? Rakyat? Bangsawan? Bagi mereka yang tidak setuju, tinggal ku bunuh saja...apa susahnya." ucap Hyacinth santai, baginya membunuh adalah hal lumrah bagi yang melawan.
"Yang Mulia, anda tidak bisa begitu untuk yang satu ini...apa artinya sebuah negri dan kerajaan tanpa adanya rakyat. Jadi maksud saya, anda harus mendengarkan rakyat demi kebaikan anda sendiri." Barack kembali menjelaskan demi kebaikan rajanya.
"Kau benar juga Barack, tapi ngomong-ngomong kenapa sekarang kau jadi makin KURANG AJAR." sorot mata Hyacinth berubah menjadi tajam, tiba-tiba saja keluar cahaya hitam dari tangannya dan cahaya hitam itu melingkar di leher Barack.
SREK!
"Ack! Yang--mu--mulia...tolong lepaskan hamba... aarghh!!" Barack memekik kesakitan lehernya seperti mau putus saja dengan sihir yang digunakan oleh Hyacinth kepadanya.
"Lebih baik kau jangan banyak bicara BARACK!" Hyacinth masih belum melepaskan sihirnya dari Barack.
"Ya-yang Mulia...sa-saya melakukan ini untuk yang mu-lia." kata Barack terbata.
Tak lama kemudian, Hyacinth melepaskan Barack. Tubuh si ajudan itu terjatuh ke lantai dengan cukup keras, terlihat luka bakar di lehernya.
"Uhuk...uhuk..." Barack berusaha untuk menghirup udara yang tadi sempat tidak bisa ia hirup dengan benar.
"Iya kau benar juga. Kau melakukan ini demi kebaikanku. Baiklah kalau begitu, tentang permaisuri...buatlah sayembara, pemilihan permaisuri." tegas Hyacinth mengambil keputusan.
"Baik Yang Mulia, akan saya sampaikan..." ucap Barack lalu kembali berdiri menegakkan badannya.
****
Kerajaan Lostier, mansion Duke Abraham.
Para pelayan di kediaman itu terlihat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Hari ini mansion Abraham akan kedatangan Raja Lostier yaitu Theodore Lostier yang tak lain adalah sahabat baik dari Selena. Raja Theodore dan rombongannya baru saja pergi dari perbatasan dan bermaksud untuk mampir terlebih dahulu ke mansion itu. Sebab duke Abraham juga memiliki hubungan yang baik dengan mendiang raja, alasan ayahnya Theodore yang telah wafat beberapa bulan yang lalu. Hingga Theodore diangkat menjadi raja di usianya yang masih muda, yakni 17 tahun.
Saat Theodore datang, semua pelayan dan pengawal di Mansion megah itu langsung menyambutnya dengan hangat. Bahkan beberapa pelayan ada yang berdandan berlebihan saat sang Raja datang.
"Selamat datang Yang Mulia Raja, hormat saya!" sambut pria paruh baya itu seraya membungkukkan badannya didepan si Raja muda dari Lostier. Dia adalah Rudiger Abraham, pemilik kediaman duke Abraham.
Theodore tersenyum lebar, senyuman itu mampu membuat para wanita yang melihatnya terpesona dan membuat para pria jadi insecure karena wibawanya.
"Salam saya, Duke Abraham." balas Theodore ramah.
Ketika semua pelayan pergi untuk melihat Theodore dari dekat, ada satu orang yang hanya memperhatikannya dari kejauhan. Matanya berkaca-kaca melihat sosok Raja yang terkenal baik hati itu.
"Theo... sahabatku. Apa kau tau apa yang terjadi padaku? Apa kau tau aku merindukanmu Theo? Maafkan aku...karena aku tidak mempercayai ucapanmu sebelumnya tentang Hyacinth. Kau pasti sudah membenciku kan? Kau pasti puas karena aku sudah mati dan kau pasti akan mengatakan bahwa aku yang benar dan kau yang salah Selena. Ya, aku menyesal Theo...kau yang benar...aku yang buta." bulir air hangat membasahi pipinya, ia ingat benar bagaimana Theodore mengingatkannya soal Hyacinth yang tidak tulus mencintainya, tapi gadis itu tetap keras kepala ingin bersama Hyacinth.
"Tidak, aku tidak boleh menangis. Aku harus kuat untuk membalas dendam!" Ruby pun mengusap air matanya. "Mulai sekarang aku bukan Selena, tapi Rubiana! Dan Rubiana akan membalaskan dendam Selena..." gumam gadis itu penuh rasa dendam.
Ruby sudah menyusun rencana bahwa dia harus keluar dari mansion ini dan pergi ke kerajaan Istvan. Bagaimanapun caranya.
Ketika Ruby akan kembali bersembunyi di dapur, kepala pelayan di rumah itu melihatnya dan meminta Ruby untuk ikut menjamu Raja. Sebab Ruby yang paling baik dan menarik bila melayani tamu. Padahal itu adalah Ruby yang asli, bukan dirinya yang Selena.
Nafas Rubiana seperti tersendat saat melihat sosok Theo tengah berada di atas meja makan dan mengobrol dengan Duke, istri dan juga anaknya. Sedangkan disana, Ruby bertugas menyajikan teh hangat.
'Theo' batin Ruby dengan tangan yang menyajikan teh ke cangkir.
"Oh ya, Yang Mulia...apa anda sudah pergi ke kerajaan Istvan?" tanya Duke Abraham.
"Kerajaan Istvan? Mengapa? Oh tentang pernikahan putri Selena itu?" tanya Theodore dengan lirih.
"Yang Mulia, jadi anda belum tau tentang apa yang terjadi pada kerajaan Istvan?" Duke Abraham tampak bersemangat untuk bercerita.
"Memangnya apa yang terjadi?"
"Kerajaan Istvan kini telah di kuasai oleh Yang mulia Hyacinth dan apa Baginda Raja tau? Semua anggota keluarga kerajaan Istvan yang sebelumnya kecuali Raja Aiden dan putri Rosela, sudah tiada."
Prang!!
Wajah Theodore memucat saat mendengar berita itu sampai ia menjatuhkan cangkirnya tepat ke arah Ruby.
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
ciru
cakeep
2023-06-23
0
Ramadhani Kania
smoga Theo mengenal sahabatnya walau d tubuh laen...
2023-02-05
0
Bila
Ruby adalah Selena, ayo Theo bantu dia
2023-02-04
1