Bab. 5. Hasrat

Sementara itu di tempat lain, Bang Bule Vincent terus melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, sambil menghubungi anak buahnya.

“Cepat kamu susul aku.” suara Vincent alias Bang Bule sambil tangan kirinya memegang telepon seluler nya. Lalu dia menaruh lagi hand phone nya pada holder yang ada pada dashboard mobilnya.

Vincent kembali fokus pada kemudi mobilnya. Beberapa saat kemudian dia segera membelokkan arah mobilnya menuju ke hotel melati tempat Ixora berada. Vincent langsung menjalankan mobilnya ke tempat parkir. Dan dengan segera dia mematikan mesin mobilnya. Telepon seluler dan senjata api legalnya pun segera dia ambil dari dashboard mobilnya dan dia taruh pada saku celana cargonya. Vincent membuka pintu mobilnya dan dia pun juga segera meraih jaket yang ada di belakang jok kemudi. Dia pakai jaket itu sambil menutup pintu mobilnya.

Dengan langkah lebarnya Vincent berjalan meninggalkan mobilnya yang terparkir, bahkan dia berjalan setengah berlari menuju ke tempat resepsionis hotel itu. Sesampai di depan petugas resepsionis, Vincent menunjukkan kartu identitasnya dan mengatakan maksud kedatangannya. Petugas resepsionis itu ekspresi wajahnya langsung terlihat kaget dan cemas. Dia pun mempersilahkan Vincent untuk segera menuju ke kamar di mana Ixora berada.

Vincent segera membalikkan tubuhnya dan melangkah setengah berlari menuju ke kamar di mana Ixora berada.

BRAAAKKKK

Pintu kamar terbuka lebar karena tendangan kuat dari kaki Vincent. Vincent segera melangkah masuk menuju ke tempat tidur saat melihat tubuh Ixora dalam kondisi tanpa gaun dan sedang dalam kungkungan tubuh Reyvan yang juga tanpa memakai baju dan celana panjang.

Reyvan yang mendengar suara pintu didobrak dan terbuka tentu saja kaget dan kepalanya menoleh ke arah pintu yang sudah terbuka lebar.

Sebelum dia sempat berkata kata, tubuhnya sudah ditarik oleh Bang Bule dan dibanting ke lantai. Bang Bule alias Vincent pun segera melepas jaket yang dia pakai dan dia gunakan untuk menutup tubuh Ixora. Lalu dia gendong tubuh Ixora , saat matanya melihat tas mungil Ixora yang tergeletak di atas tempat tidur Bang Bule segera meraih tas mungil itu dan dia bawa tas mungil milik Ixora itu.

Sementara itu Reyvan pun berusaha untuk bangkit berdiri dan akan melawan Vincent. Namun dengan segera tubuhnya sudah mendapat tendangan dari kaki Vincent.

“Kamu anak tidak tahu diuntung ya. Kasus yang dulu aku serahkan pada pihak sekolah tidak aku lanjutkan pada jalur hukum agar kamu menyadari dan kembali pada perbuatan benar. Malah semakin parah.” ucap Vincent sambil menatap tajam ke arah Reyvan.

Dan tidak lama kemudian di depan pintu itu sudah banyak orang yang melihat kejadian di dalam kamar. Petugas hotel pun juga ada yang masuk ke dalam kamar.

Beberapa saat kemudian orang orang Vincent pun juga datang dan mendekat ke arah Vincent.

“Bang apa yang terjadi?” tanya salah satu orang Vincent.

“Itu anak bikin ulah lagi, bawa dia ke markas dan lakukan hal yang sama kalian kalian pada Justin dan Dino.” perintah Vincent lalu dia melangkah keluar kamar sambil menggendong tubuh Ixora yang dia bungkus dengan jaketnya.

“Suntik kebiri Bang?” tanya salah satu orang Vincent lainnya. Vincent hanya menganggukkan kepalanya sambil terus melangkah.

Akan tetapi saat baru melangkah beberapa langkah petugas hotel yang tadi masuk berlari ke luar kamar sambil memanggil manggil Vincent.

“Tuan... Tuan... Tuan...” teriak petugas hotel dan Vincent pun menghentikan langkahnya sambil menoleh.

“Ada apa?” tanya Vincent dengan datar

“Ini gaun Nona itu.” ucap petugas hotel sambil menyerahkan gaun Ixora.

“Tutupkan pada bagian tubuhnya ini.” ucap Vincent sambil dagunya menunjukkan bagian bawah tubuh Ixora dan petugas hotel itu lalu menutupkan gaun Ixora pada bagian tubuh bawah Ixora yang tidak terbungkus oleh jaket Vincent.

“Tuan apa perlu kami lapor pada polisi?” tanya petugas hotel itu lagi.

“Nanti aku saja yang lapor.” jawab Vincent. Dan selanjutnya Vincent terus melangkah meninggalkan tempat itu. Vincent melangkah dengan cepat untuk membawa Ixora ke dalam mobilnya.

Saat dia sudah masuk ke lokasi parkir dia melihat seorang anak perempuan yang memakai baju mini mengendap endap di antara mobil mobil yang terparkir.

Sementara itu Ixora yang berada di dalam gendongan Vincent hanya bisa menyembunyikan mukanya di bahu Vincent. Perasaan campur aduk ada di dalam hatinya.

Mata Vincent masih melihat sosok gadis yang mengendap endap, akan tetapi gadis itu tidak melihat jika sedang diamati oleh Vincent sebab posisi Vincent di belakangnya. Vincent terus mengamati gadis itu.

Sementara itu Nency, gadis yang mengendap ngendap di antara mobil terparkir itu kini berjongkok sambil memegang dadanya yang berdebar debar.

“Haduh aku harus bagaimana ini, aku pergi pakai mobil Reyvan tetapi kuncinya dibawa Reyvan.” ucap Nency sambil masih berjongkok dan memandang mobil Reyvan yang berada beberapa meter di depan nya. Dia tidak menyadari jika suaranya didengar oleh Vincent.

“Sial, kenapa Bule itu bisa tahu kalau Ixora di sini. Aku gagal tidak dapat bayaran dan bisa ditangkap polisi aku.” ucap Nency lagi.

“Bang itu suara Nency, Nency sudah berbuat jahat padaku.” ucap Ixora yang wajahnya masih berlindung di pundak Bang Bule.

Nency yang mendengar ada suara meskipun lirih apalagi itu suara yang dia kenal langsung dia menoleh ke arah belakang. Betapa kagetnya dia saat di belakang yang tidak jauh darinya berdiri Bang Bule yang masih menggendong Ixora. Nency pun dengan segera bangkit berdiri dia akan berlari.

Akan tetapi sebelum dia berlari tubuhnya sudah ditendang oleh Vincent. Nency pun jatuh tersungkur dan mengaduh.

“Jangan melarikan diri kamu. Aku injak jika kamu melarikan diri.” bentak Vincent. Nency hanya bisa mengaduh dan meminta ampun. Vincent lalu berteriak memanggil pak satpam yang berada di pintu gerbang hotel.

“Tolong bawa anak itu dan jadikan satu dengan temannya yang masih di dalam sana.” perintah Vincent pada pak satpam.

“Jangan biarkan dia lari.” ucap Vincent lagi.

Pak satpam itu lalu segera membawa Nency masuk ke dalam hotel lagi untuk dijadikan satu dengan Reyvan yang masih ditangani oleh anak buah Vincent.

Setelah Nency sudah dibawa Pak Satpam. Bang Bule segera berjalan menuju ke mobilnya.

Bang Bule lalu membuka pintu mobil bagian belakang kemudinya, dia masukkan Ixora ke dalam jok belakang kemudi dengan maksud agar Ixora memakai gaunnya lebih dulu agar nanti sesampai di mension tidak membuat kuatir kedua orang tuanya dan tidak mendapat banyak pertanyaan.

Akan tetapi tiba tiba kedua tangan Ixora merangkul tubuh Bang Bule dan menarik leher belakang Bang Bule agar Bang Bule lebih mendekat pada dirinya.

“Beb.. lepaskan tanganmu kamu pakai dulu gaunmu.” bisik Bang Bule yang suaranya sudah mulai parau melihat tubuh Ixora dengan pakaian minim hanya menutup bagian bagian tubuh sensitifnya sebab jaket yang melilit tubuh Ixora sudah jatuh di dalam mobil. Hasrat Bang Bule pun turut bangkit menggelora.

Terpopuler

Comments

Yulia Prihatin91#SoLo#

Yulia Prihatin91#SoLo#

vincen dah nikahin aja sekalian hari itu Ixorq

2023-04-24

0

Dehan

Dehan

seru ceritanya thor

2023-04-19

0

Zahreeta Jinan

Zahreeta Jinan

Hy Thor jangan lupa mampir tempat aku juga ya

2023-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Malam Perpisahan
2 Bab. 2. Obat Perangsang
3 Bab. 3. Dalam Bahaya
4 Bab. 4. Hotel Melati
5 Bab. 5. Hasrat
6 Bab. 6. Salah Paham?
7 Bab. 7. Tertinggal
8 Bab. 8. Hukuman
9 Bab. 9. Menuju Bali
10 Bab. 10. Rencana Menyamar
11 Bab. 11. Isomah
12 Bab. 12. Perjodohan Ixora dan Carol
13 Bab. 13. Hari Pertama di Kost
14 Bab. 14. Bertemu Carol
15 Bab. 15. Rencana Nency
16 Bab. 16. Bang Bule Bertemu Isomah
17 Bab. 17. Upaya Mencari Ixora
18 Bab. 18. Pelatih Bule Keren
19 Bab. 19. Kecurigaan Bang Bule
20 Bab. 20. Menguntit Isomah
21 Bab. 21. Melepas Rindu
22 Bab. 22. Virus Cinta
23 Bab. 23. Gagal
24 Bab. 24. Sebuah Ide Bang Bule
25 Bab. 25. Topeng
26 Bab. 26. Kakek Datang
27 Bab. 27. Kakek Penjual Obat
28 Bab. 28. Lampu Hijau
29 Bab. 29. Kabar Bahagia
30 Bab. 30. Carol Menyetujui Perjodohan
31 Bab. 31. Mobil Patroli
32 Bab. 32. Rencana Anneke
33 Bab. 33. Ulah Anneke
34 Bab. 34. Kebohongan Anneke
35 Bab. 35. Kunyit Asam
36 Bab. 36. Mengikuti Anneke
37 Bab. 37. Bang Bule Gelisah
38 Bab. 38. Pulang ke Belanda?
39 Bab. 39. Kawatir
40 Bab. 40. Anneke Mendapatkan Bukti
41 Bab. 41. Nikah Siri
42 Bab. 42. Negosiasi
43 Bab. 43. Operasi
44 Bab. 44. Tiga Perempuan Asing
45 Bab. 45. Moment Pertemuan Bang Bule dengan Nyonya William
46 Bab. 46. Hampir Ketahuan
47 Bab. 47. Vasektomi
48 Bab. 48. Dipotong
49 Bab. 49. Samen Leven
50 Bab. 50. Emosi Bang Bule
51 Bab. 51. Batas Waktu
52 Bab. 52. Menghubungi Anneke
53 Bab. 53. Penjagaan Ixora
54 Bab. 54. Batal
55 Bab. 55. Menuju Mansion William
56 Bab. 56. Kecurigaan Nyonya William
57 Bab. 57. Sakit Hati
58 Bab. 58. Gawat
59 Bab. 59. Mencari Cara
60 Bab. 60. Pulang
61 Bab. 61. Menyusul Ke Bandara
62 Bab 62. Teriakan Ixora
63 Bab. 63. Diantar Carol
64 Bab. 64. Niat Anneke
65 Bab. 65. Kesedihan Bang Bule
66 Bab. 66. Anneke Mencari Carol
67 Bab. 67. Satu Pasang Telinga
68 Bab. 68. Menguak Rahasia
69 Bab. 69. Upaya Mendekatkan Ixora dan Carol
70 Bab. 70.
71 Bab. 71. Cemburu dan Curiga
72 Bab. 72
73 Bab. 73. Menunggu
74 Bab. 74. Week End
75 Bab. 75. Terkunci
76 Bab. 76. Carol Tertantang
77 Bab. 77. Dibohongi
78 Bab. 78. Gala Dinner
79 Bab. 79. Malu
80 Bab. 80. Ancaman
81 Bab. 81. Kesempatan
82 Bab. 82. Sayembara
83 Bab. 83. Therapi
84 Bab. 84. Ada Alasan Tidak Pulang
85 Bab. 85. Tidak Percaya
86 Bab. 86. Lolos
87 Bab. 87. Anneke Pejuang Garis Dua
88 Bab. 88. Fitnah
89 Bab. 89. Hinaan dan Umpatan
90 Bab. 90. Berurusan dengan Hukum?
91 Bab. 91. Kedatangan Carol
92 Bab. 92. Penolakan Carol
93 Bab. 93. Permohonan Ditolak
94 Bab. 94. Bantuan Teman
95 Bab. 95. Barter
96 Bab. 96. Melawan Nency
97 Bab. 97. Sanksi
98 Bab. 98. Tamu di Rumah Kost
99 Bab. 99. Penjaga Hati
100 Bab. 100. Semakin Terpesona
101 Bab. 101. Orang Misterius
102 Bab. 102. Ancaman dari Nomor Asing
103 Bab. 103. Maju Terus
104 Bab. 104. Emosi Carol
105 Bab. 105. Tamparan Buat Carol
106 Bab. 106. Satu Terungkap (Maaf)
107 Bab. 107. Ruang Misterius
108 Bab. 108. Ruang Rahasia di Rumah Bang Bule
109 Bab. 109. Pagar Makan Tanaman?
110 Bab. 110.
111 Bab. 111. Feeling Tuan William
112 Bab. 112. Keputusan Bang Bule
113 Bab. 113. Penelitian Sampingan (Senjata Biologi)
114 Bab. 114. Pulang ke Mansion
115 Bab. 115. Sakit
116 Bab. 116. Membuka Identitas
117 Bab. 117. Kedatangan Ixora William di Kampus
118 Bab. 118. Persiapan Konferensi Pers
119 Bab. 119. Konferensi Pers
120 Bab. 120. Carol Pingsan
121 Bab. 121. Tuan Misterius Marah
122 Bab. 122. Carol Belum Sadarkan Diri
123 Bab. 123. Rencana Mencuri Penelitian Ixora
124 Bab. 124. Selamat Datang Ixora
125 Bab. 125. Pertemuan Anneke dan Reyvan
126 Bab. 126. Keraguan Reyvan
127 Bab. 127. Aksi Pencuri
128 Bab. 128. Berita Pencurian
129 Bab. 129. Tenang
130 Bab. 130. Anneke Bersenang Senang
131 Bab. 131. Tak Tik Ixora
132 Bab. 132.
133 Bab. 133. Reaksi Serbuk Putih
134 Bab. 134. Rencana Menjebak Pencuri
135 Bab. 135. Ada Rasa Curiga
136 Bab. 136. Terjebak Satu
137 Bab. 137. Temuan Bang Bule
138 Bab. 138. Dalam Pengejaran
139 Bab. 139. Maafkan Carol
140 Bab. 140. Menjenguk Carol
141 Bab. 141. Tanpa Alat Pengaman
142 Bab. 142. Ke Luar Negeri
143 Bab. 143. Kekhawatiran Bang Bule
144 Bab. 144. Di Philipina
145 Bab. 145. Tamu Kehormatan
146 Bab. 146. Bahaya Mengancam
147 Bab. 147. Pantauan Bang Bule
148 Bab. 148. Rencana Jalan Jalan Nyonya William
149 Bab. 149. Pengawal Terhalang
150 Bab. 150. Bang Bule Menyusul ke Philipina
151 Bab. 151. Nyonya William Diculik
152 Bab. 152. Kehilangan Jejak
153 Bab. 153. Berlayar
154 Bab. 154. Carol Sadar
155 Bab. 155. Terhenti
156 Bab. 156. Senjata Rahasia Ixora
157 Bab. 157. Nyonya William Siuman
158 Bab. 158. Pertolongan dari Bang Bule
159 Bab. 159. Perhatian Bang Bule
160 Bab. 160. Perjumpaan Ixora dan Bang Bule
161 Bab. 161. Membuka Rahasia Carol
162 Bab. 162
163 Bab. 163. Nyonya William Cemburu
164 Bab. 164. Luluhnya Hati Nyonya William
165 Bab. 165. Janji Bang Bule
166 Bab. 166. Anneke Hamil
167 Bab. 167.
168 Bab. 168. Pembatalan Perjodohan Ixora dan Carol
169 Bab. 169. Fix Batal
170 Bab. 170. Persiapan Lamaran
171 Bab. 171. Permintaan Ixora
172 Bab. 172. Hari yang Dinanti
173 Bab. 173. Haru
174 PENGUMUMAN
175 Bonchap. 1. Resepsi Pernikahan
176 Bonchap. 2. Kamar Pengantin
177 Bonchap. 3. Pedang Panjang
178 Bonchap. 4.
179 Bonchap. 5.
180 Bonchap. 6.
181 PROMO NOVEL SUKSES SETELAH DIHINA DAN DICERAI
182 Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
183 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Bab. 1. Malam Perpisahan
2
Bab. 2. Obat Perangsang
3
Bab. 3. Dalam Bahaya
4
Bab. 4. Hotel Melati
5
Bab. 5. Hasrat
6
Bab. 6. Salah Paham?
7
Bab. 7. Tertinggal
8
Bab. 8. Hukuman
9
Bab. 9. Menuju Bali
10
Bab. 10. Rencana Menyamar
11
Bab. 11. Isomah
12
Bab. 12. Perjodohan Ixora dan Carol
13
Bab. 13. Hari Pertama di Kost
14
Bab. 14. Bertemu Carol
15
Bab. 15. Rencana Nency
16
Bab. 16. Bang Bule Bertemu Isomah
17
Bab. 17. Upaya Mencari Ixora
18
Bab. 18. Pelatih Bule Keren
19
Bab. 19. Kecurigaan Bang Bule
20
Bab. 20. Menguntit Isomah
21
Bab. 21. Melepas Rindu
22
Bab. 22. Virus Cinta
23
Bab. 23. Gagal
24
Bab. 24. Sebuah Ide Bang Bule
25
Bab. 25. Topeng
26
Bab. 26. Kakek Datang
27
Bab. 27. Kakek Penjual Obat
28
Bab. 28. Lampu Hijau
29
Bab. 29. Kabar Bahagia
30
Bab. 30. Carol Menyetujui Perjodohan
31
Bab. 31. Mobil Patroli
32
Bab. 32. Rencana Anneke
33
Bab. 33. Ulah Anneke
34
Bab. 34. Kebohongan Anneke
35
Bab. 35. Kunyit Asam
36
Bab. 36. Mengikuti Anneke
37
Bab. 37. Bang Bule Gelisah
38
Bab. 38. Pulang ke Belanda?
39
Bab. 39. Kawatir
40
Bab. 40. Anneke Mendapatkan Bukti
41
Bab. 41. Nikah Siri
42
Bab. 42. Negosiasi
43
Bab. 43. Operasi
44
Bab. 44. Tiga Perempuan Asing
45
Bab. 45. Moment Pertemuan Bang Bule dengan Nyonya William
46
Bab. 46. Hampir Ketahuan
47
Bab. 47. Vasektomi
48
Bab. 48. Dipotong
49
Bab. 49. Samen Leven
50
Bab. 50. Emosi Bang Bule
51
Bab. 51. Batas Waktu
52
Bab. 52. Menghubungi Anneke
53
Bab. 53. Penjagaan Ixora
54
Bab. 54. Batal
55
Bab. 55. Menuju Mansion William
56
Bab. 56. Kecurigaan Nyonya William
57
Bab. 57. Sakit Hati
58
Bab. 58. Gawat
59
Bab. 59. Mencari Cara
60
Bab. 60. Pulang
61
Bab. 61. Menyusul Ke Bandara
62
Bab 62. Teriakan Ixora
63
Bab. 63. Diantar Carol
64
Bab. 64. Niat Anneke
65
Bab. 65. Kesedihan Bang Bule
66
Bab. 66. Anneke Mencari Carol
67
Bab. 67. Satu Pasang Telinga
68
Bab. 68. Menguak Rahasia
69
Bab. 69. Upaya Mendekatkan Ixora dan Carol
70
Bab. 70.
71
Bab. 71. Cemburu dan Curiga
72
Bab. 72
73
Bab. 73. Menunggu
74
Bab. 74. Week End
75
Bab. 75. Terkunci
76
Bab. 76. Carol Tertantang
77
Bab. 77. Dibohongi
78
Bab. 78. Gala Dinner
79
Bab. 79. Malu
80
Bab. 80. Ancaman
81
Bab. 81. Kesempatan
82
Bab. 82. Sayembara
83
Bab. 83. Therapi
84
Bab. 84. Ada Alasan Tidak Pulang
85
Bab. 85. Tidak Percaya
86
Bab. 86. Lolos
87
Bab. 87. Anneke Pejuang Garis Dua
88
Bab. 88. Fitnah
89
Bab. 89. Hinaan dan Umpatan
90
Bab. 90. Berurusan dengan Hukum?
91
Bab. 91. Kedatangan Carol
92
Bab. 92. Penolakan Carol
93
Bab. 93. Permohonan Ditolak
94
Bab. 94. Bantuan Teman
95
Bab. 95. Barter
96
Bab. 96. Melawan Nency
97
Bab. 97. Sanksi
98
Bab. 98. Tamu di Rumah Kost
99
Bab. 99. Penjaga Hati
100
Bab. 100. Semakin Terpesona
101
Bab. 101. Orang Misterius
102
Bab. 102. Ancaman dari Nomor Asing
103
Bab. 103. Maju Terus
104
Bab. 104. Emosi Carol
105
Bab. 105. Tamparan Buat Carol
106
Bab. 106. Satu Terungkap (Maaf)
107
Bab. 107. Ruang Misterius
108
Bab. 108. Ruang Rahasia di Rumah Bang Bule
109
Bab. 109. Pagar Makan Tanaman?
110
Bab. 110.
111
Bab. 111. Feeling Tuan William
112
Bab. 112. Keputusan Bang Bule
113
Bab. 113. Penelitian Sampingan (Senjata Biologi)
114
Bab. 114. Pulang ke Mansion
115
Bab. 115. Sakit
116
Bab. 116. Membuka Identitas
117
Bab. 117. Kedatangan Ixora William di Kampus
118
Bab. 118. Persiapan Konferensi Pers
119
Bab. 119. Konferensi Pers
120
Bab. 120. Carol Pingsan
121
Bab. 121. Tuan Misterius Marah
122
Bab. 122. Carol Belum Sadarkan Diri
123
Bab. 123. Rencana Mencuri Penelitian Ixora
124
Bab. 124. Selamat Datang Ixora
125
Bab. 125. Pertemuan Anneke dan Reyvan
126
Bab. 126. Keraguan Reyvan
127
Bab. 127. Aksi Pencuri
128
Bab. 128. Berita Pencurian
129
Bab. 129. Tenang
130
Bab. 130. Anneke Bersenang Senang
131
Bab. 131. Tak Tik Ixora
132
Bab. 132.
133
Bab. 133. Reaksi Serbuk Putih
134
Bab. 134. Rencana Menjebak Pencuri
135
Bab. 135. Ada Rasa Curiga
136
Bab. 136. Terjebak Satu
137
Bab. 137. Temuan Bang Bule
138
Bab. 138. Dalam Pengejaran
139
Bab. 139. Maafkan Carol
140
Bab. 140. Menjenguk Carol
141
Bab. 141. Tanpa Alat Pengaman
142
Bab. 142. Ke Luar Negeri
143
Bab. 143. Kekhawatiran Bang Bule
144
Bab. 144. Di Philipina
145
Bab. 145. Tamu Kehormatan
146
Bab. 146. Bahaya Mengancam
147
Bab. 147. Pantauan Bang Bule
148
Bab. 148. Rencana Jalan Jalan Nyonya William
149
Bab. 149. Pengawal Terhalang
150
Bab. 150. Bang Bule Menyusul ke Philipina
151
Bab. 151. Nyonya William Diculik
152
Bab. 152. Kehilangan Jejak
153
Bab. 153. Berlayar
154
Bab. 154. Carol Sadar
155
Bab. 155. Terhenti
156
Bab. 156. Senjata Rahasia Ixora
157
Bab. 157. Nyonya William Siuman
158
Bab. 158. Pertolongan dari Bang Bule
159
Bab. 159. Perhatian Bang Bule
160
Bab. 160. Perjumpaan Ixora dan Bang Bule
161
Bab. 161. Membuka Rahasia Carol
162
Bab. 162
163
Bab. 163. Nyonya William Cemburu
164
Bab. 164. Luluhnya Hati Nyonya William
165
Bab. 165. Janji Bang Bule
166
Bab. 166. Anneke Hamil
167
Bab. 167.
168
Bab. 168. Pembatalan Perjodohan Ixora dan Carol
169
Bab. 169. Fix Batal
170
Bab. 170. Persiapan Lamaran
171
Bab. 171. Permintaan Ixora
172
Bab. 172. Hari yang Dinanti
173
Bab. 173. Haru
174
PENGUMUMAN
175
Bonchap. 1. Resepsi Pernikahan
176
Bonchap. 2. Kamar Pengantin
177
Bonchap. 3. Pedang Panjang
178
Bonchap. 4.
179
Bonchap. 5.
180
Bonchap. 6.
181
PROMO NOVEL SUKSES SETELAH DIHINA DAN DICERAI
182
Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
183
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!