CHAPTER 2. DI PAKSA MABUK

"Ellia, kau tak pernah ikut jika sekolah kita mengadakan acara. Dan sekarang, pesta terakhir pun kau tak ikut?" Tanya Karen dengan wajah memelas. Ellia sempat di buat bingung dengan perubahan sikap Karen padanya. Kenapa Karen tiba-tiba jadi ramah begini? Ke mana Karen si nona sombong dan arogan yang selalu menghinanya?

"Ellia pergilah. Benar kata temanmu, selama ini kau tak pernah ikut acara sekolah. Apa salahnya jika sekarang kau pergi?" Ujar ibu Ellia lagi. Ellia terlihat bimbang. Ia tak ingin pergi tapi Ibunya mengizinkannya, apalagi Karen ikut memaksanya.

"Lihatkan? Ibumu bahkan sudah memberimu izin untuk pergi." Sahut Karen.

"Ayo cepat ganti bajumu." Karen menarik tangan Ellia masuk ke rumahnya sendiri. Mau tak mau Ellia menurutinya.

"Di mana kamarmu?" Tanya Karen sambil mengedarkan pandangannya.

"Rumahnya kecil sekali. Ini tak jauh beda dengan gudang di rumahku." Karen memaki dalam hati.

"Di sana." Jawab Ellia menunjuk sebuah pintu kayu berwarna putih.

Mereka berdua masuk kedalam kamar tersebut, Ellia mendudukkan tubuhnya di sisi tempat tidur. Sedangkan Karen membuka lemari dan mengacak-ngacak isinya tanpa meminta izin dulu dari pemiliknya. Ellia hanya bisa menghela nafas panjang melihat kelakuan Karen.

"Apa kau tak punya gaun pesta?" Tanya Karen setelah membuat isi lemari itu berantakan.

"Aku tidak punya gaun, lagipula aku tidak pernah ke pesta." Jawab Ellia apa adanya.

"Ck, kau ini." Decak Karen sambil memutar bola matanya. Ia kembali melihat-lihat tumpukan baju yang sudah acak-acakan tersebut.

"Nah, kau pakai ini saja!" Serunya ketika menemukan sebuah longdress kemeja dengan warna biru tua yang hampir memudar.

"Cepat pakai!" Perintah Karen sambil menyerahkan baju tersebut. Ellia memandang pakaian itu, pakaian itu sangat tidak cocok jika dipakai ke pesta. Itu hanyalah sebuah baju rumahan.

"Karen, tapi..."

"Cepatlah Ellia, acaranya sebentar lagi di mulai. Dan aku tidak ingin kita terlambat hanya gara-gara baju." Tukas Karen. Ellia membuang nafas berat, mau tak mau ia menerima longdress tersebut dan berjalan keluar kamar menuju kamar mandi yang berada di dekat dapur untuk berganti baju. Sementara itu mata Karen mengedar mengelilingi kamar tersebut.

"Kamar tidurnya kecil sekali, tak ada kamar mandi di dalamnya. Dan lihatlah baju-bajunya yang ketinggalan jaman itu. Dia benar-benar gadis miskin dan culun." Maki Karen dalam hati.

Tak lama Ellia kembali ke kamarnya.

"Hei lihatlah, kau cantik sekali." Puji Karen ketika Ellia masuk kembali ke dalam kamarnya, berbanding terbalik dengan hatinya yang memaki penampilan Ellia.

"Hah, gadis culun ini benar-benar terlihat kampungan." Batin Karen.

Ellia menunduk melihat penampilannya. Tidak ada yang istimewa, sangat biasa sekali. Sudah pasti Karen berbohong.

"Ayo cepat, rapikan rambutmu." Perintah Karen lagi. Dan lagi, Ellia hanya menurut. Diikatnya rambut hitam legamnya, leher jenjang nan putih mulus nampak terlihat.

"Sudah tak perlu make-up. Kita berangkat sekarang, karena kita sudah hampir terlambat." Ajak Karen sambil menarik tangan Ellia. Lagi, Ellia hanya pasrah dan mengikuti langkah Karen.

Di depan teras terlihat Ibu Ellia sedang mengobrol dengan Linda dan juga yang lainnya.

"Ibu, Ellia pergi dulu. Ellia akan cepat kembali." Pamit Ellia.

"Iya, Nak. Kau baik-baik ya di sana." Pesan Ibunya.

"Tante, kami permisi dulu." Pamit Karen diikuti teman-temannya.

"Iya, hati-hati di jalan. Tante titip Ellia."

"Tante tenang saja, kami akan menjaga Ellia dengan sangat baik." Jawab Karen dengan senyum manisnya yang diiringi anggukkan oleh teman-temannya.

_

_

_

Perjalanan mereka di penuhi dengan obrolan antara Karen dan teman-temannya. Sedangkan Ellia hanya diam saja, sambil sesekali tersenyum menanggapi obrolan mereka yang membahas baju dan tas keluaran designer terbaru dan menjadi trend saat ini.

Ellia  memandang dirinya sendiri yang nampak begitu berbeda. Mereka berdandan dengan full makeup dan gaun pesta yang mewah, sedangkan dirinya hanya memakai longdress kemeja yang berwarna pudar tanpa makeup apapun di wajahnya. Hanya kacamata tebal yang menghiasi wajah polosnya.

Ellia menghela napas panjang, ia mulai menyesali keputusannya menerima ajakan Karen. Seharusnya tadi ia bisa menolaknya dan tak ikut bersama mereka. Bagaimanapun level mereka jauh berbeda, dan itu membuatnya mulai merasa tak nyaman. Tapi tidak mungkin juga meminta pada Karen untuk putar balik dan kembali ke rumahnya. Bisa-bisa yang ada dirinya malah diturunkan di tengah jalan oleh karen.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua puluh menit, mobil yang mereka tumpangi berhenti di salah satu hotel mewah berbintang, tempat pesta itu di adakan.

_

_

_

Suara gemerlap musik menyatu dengan cahaya redup di sebuah ballrom hotel menjadi saksi betapa bahagianya para remaja yang rata-rata berusia delapan belas tahun tersebut. Pesta yang sangat meriah. Tak heran, karena para siswa yang sekolah di sana bukan anak dari orang sembarangan. Sangat mudah bagi mereka untuk mengadakan pesta semacam itu.

Di sudut ruangan nampak beberapa gadis sedang berkumpul. Seorang di antara mereka nampak duduk di sebuah kursi, dan di kelilingi oleh gadis lain seusianya.

"Ayo cepat Ellia, minum ini!" Perintah Karen sambil menyerahkan segelas anggur pada Ellia.

"Aku tidak mau. Tolong jangan paksa aku." Tolak Ellia sambil menutup mulutnya.

"Aku tidak menerima penolakan! Kau pikir untuk apa aku dan teman-temanku mau repot-repot menjemputmu kalau bukan untuk menjadikanmu mainan kami malam ini?!" Ketus Karen diiringi senyum jahat di bibirnya.

Hilang sudah keramahan yang tadi di perlihatkannya saat menjemput Ellia tadi. Seperti inilah sikap asli Karen yang sebenarnya terhadap Ellia.

"Karen, aku mohon jangan. Lebih baik aku pulang saja." Pinta Ellia memelas. Baru saja dirinya akan bangkit, tapi teman-teman Karen yang lain langsung mencegahnya.

"Jangan berani untuk kabur, Ellia!" Seru Linda sambil menekan bahu Ellia.

Ellia menggelengkan kepalanya, kedua telapak tangannya masih menutupi mulutnya. Matanya berkeliling melihat sekitar, berharap ada yang mau menolongnya. Tapi sepertinya semua sia-sia, tidak ada seorang pun yang peduli padanya di tempat itu sama seperti saat dirinya di sekolah.

"Ayo cepat, paksa dia membuka mulut!" Perintah Karen lagi.

Teman-teman Karen yang berjumlah tiga orang itupun terus memaksa Ellia, memegangi tangannya dan wajahnya. Sampai akhirnya Elia menyerah. Ia tak memiliki tenaga lagi untuk melawan mereka.

"Hahahaha....!" Tawa Karen dan teman-temannya pecah ketika melihat Ellia terpaksa meminum segelas anggur tersebut.

"Bagaimana Ellia? Rasanya enak bukan?" Tanya Karen masih dengan tawa jahatnya.

Ellia hanya mampu menahan air matanya, merasakan rasa pahit dan panas yang seakan membakar kerongkongannya.

"Ini, kau harus meminumnya lagi!" Linda kembali menyodorkan paksa segelas anggur pada Ellia.

......................

JANGAN LUPA LIKE dan KOMEN UNTUK SUPPORT AUTHORNYA 😊

Terpopuler

Comments

N⃟ʲᵃᵃ࿐DHE-DHE"OFF🎤🎧

N⃟ʲᵃᵃ࿐DHE-DHE"OFF🎤🎧

tuh bener kan si Karen sm temennya punya niat jahat,,Allie di paksa minum minuman keras

2023-02-11

0

N⃟ʲᵃᵃ࿐DHE-DHE"OFF🎤🎧

N⃟ʲᵃᵃ࿐DHE-DHE"OFF🎤🎧

senyum penuh kepalsuan ntu si Karen sm temennya,,

2023-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1. ELLIANA
2 CHAPTER 2. DI PAKSA MABUK
3 CHPATER 3. ANDERS CALVERT
4 CHAPTER 4. ELLIA IM SORRY
5 CHAPTER 5. KEHILANGAN
6 CHAPTER 6. SETELAH TUJUH TAHUN
7 CHAPTER 7. PERMINTAAN YANG SAMA
8 CHAPTER 8. ANDERS KECELAKAAN
9 CHAPTER 9. GADIS KECIL
10 CHAPTER 10. WAJAH YANG TIDAK ASING
11 CHAPTER 11. KECURIGAAN FREDY
12 CHAPTER 12. CERITA TENTANG MASA LALU
13 CHAPTER 13. DADDY
14 CHAPTER 14. KAU AYAH KANDUNG EMILY KAN?
15 CHAPTER 15. LAMARAN DADAKAN
16 CHAPTER 16. MIRIP?
17 CHAPTER 17. APA KAU LAKI-LAKI ITU?
18 CHAPTER 18. PERASAAN TAKUT
19 CHAPTER 19. DIA BUKAN DADDYMU!
20 CHAPTER 20. MERINDUKAN DADDY
21 CHAPTER 21. MEMANFAATKAN KEADAAN
22 CHAPTER 22. KEJADIAN APA?
23 CHAPTER 23. TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
24 CHAPTER 24. SUDAH BERLALU
25 CHAPTER 25. TIDAK BAHAGIA?
26 CHAPTER 26. HARI PERNIKAHAN
27 CHAPTER 27. MEMOHON
28 CHAPTER 28. EMILY!
29 CHAPTER 29. EMILY SAKIT
30 CHAPTER 30. PERGI
31 CHAPTER 31. SEHARUSNYA MENIKAH DULU
32 CHAPTER 32. CARA MENYEMBUHKAN EMILY
33 CHAPTER 33. DOKTER MEITHA
34 CHAPTER 34. INGIN BERTEMU
35 CHAPTER 35. BAHAGIA DAN SAKIT HATI
36 CHAPTER 36. HASIL TES
37 CHAPTER 37. CARA LAIN
38 CHAPTER 38. MAMA DAN DADDY AKAN MENIKAH
39 CHAPTER 39. PERNIKAHAN DADAKAN
40 CHAPTER 40. RUMAH KITA
41 CHAPTER 41. PERGI MENGHINDAR
42 CHAPTER 42.TAKUT PULANG
43 CHAPTER 43. BERTEMU SESEORANG
44 CHAPTER 44. MAMA AYO CIUM DADDY!
45 CHAPTER 45. APA KAU MENYESAL?
46 CHAPTER 46. TIDAK BERUBAH
47 CHAPTER 47. MIMPI BURUK
48 CHAPTER 48. DI MANA KELUARGAMU?
49 CHAPTER 49. KENAPA MENYALAHKAN KU?
50 CHAPTER 50. DI LARANG TAHU
51 CHAPTER 51. LAGI-LAGI DADDY!
52 CHAPTER 52. SANGAT ENAK
53 CHAPTER 53. KAPAN KAU AKAN HAMIL?
54 CHAPTER 54. AKU SELALU BURUK DI MATAMU
55 CHAPTER 55. AKU BENAR-BENAR LELAH
56 CHAPTER 56. ANDERS SADARLAH!
57 CHAPTER 57. KEPEDULIAN ELLIA
58 CHAPTER 58. SEBUAH KEAJAIBAN
59 CHAPTER 59. MINTA MAAF
60 CHAPTER 60. TIDAK SIA-SIA
61 CHAPTER 61. JEFF & EMILY
62 CHAPTER 62. MAMA MENANGIS?
63 CHAPTER 63. APA SALAHKU KALI INI?
64 CHAPTER 64. PELUK AKU
65 CHAPTER 65. SIAPA KAU?
66 CHAPTER 66. KE MANA ANDERS?
67 CHAPTER 67. CERITA TENTANG ALICE 1
68 CHAPTER 68. CERITA TENTANG ALICE 2
69 CHAPTER 69. CERITA TENTANG MASA LALU
70 CHAPTER 70. MULAI SEMUA DARI AWAL
71 CHAPTER 71. MEMBERI KESEMPATAN
72 CHAPTER 72. SUAMI ISTRI YANG NORMAL
73 CHAPTER 73. PINTU YANG TERKUNCI
74 CHAPTER 74. AKHIR PEKAN
75 CHAPTER 75. SIAPA MEREKA?
76 CHAPTER 76. MENJADI KEKASIH JEFF
77 CHAPTER 77. BERTEMU FREDY
78 CHAPTER 78. FREDY DAN MEITHA
79 CHAPTER 79. ELLIA PINGSAN
80 CHAPTER 80. SEDIH DAN BAHAGIA
81 CHAPTER 81
Episodes

Updated 81 Episodes

1
CHAPTER 1. ELLIANA
2
CHAPTER 2. DI PAKSA MABUK
3
CHPATER 3. ANDERS CALVERT
4
CHAPTER 4. ELLIA IM SORRY
5
CHAPTER 5. KEHILANGAN
6
CHAPTER 6. SETELAH TUJUH TAHUN
7
CHAPTER 7. PERMINTAAN YANG SAMA
8
CHAPTER 8. ANDERS KECELAKAAN
9
CHAPTER 9. GADIS KECIL
10
CHAPTER 10. WAJAH YANG TIDAK ASING
11
CHAPTER 11. KECURIGAAN FREDY
12
CHAPTER 12. CERITA TENTANG MASA LALU
13
CHAPTER 13. DADDY
14
CHAPTER 14. KAU AYAH KANDUNG EMILY KAN?
15
CHAPTER 15. LAMARAN DADAKAN
16
CHAPTER 16. MIRIP?
17
CHAPTER 17. APA KAU LAKI-LAKI ITU?
18
CHAPTER 18. PERASAAN TAKUT
19
CHAPTER 19. DIA BUKAN DADDYMU!
20
CHAPTER 20. MERINDUKAN DADDY
21
CHAPTER 21. MEMANFAATKAN KEADAAN
22
CHAPTER 22. KEJADIAN APA?
23
CHAPTER 23. TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
24
CHAPTER 24. SUDAH BERLALU
25
CHAPTER 25. TIDAK BAHAGIA?
26
CHAPTER 26. HARI PERNIKAHAN
27
CHAPTER 27. MEMOHON
28
CHAPTER 28. EMILY!
29
CHAPTER 29. EMILY SAKIT
30
CHAPTER 30. PERGI
31
CHAPTER 31. SEHARUSNYA MENIKAH DULU
32
CHAPTER 32. CARA MENYEMBUHKAN EMILY
33
CHAPTER 33. DOKTER MEITHA
34
CHAPTER 34. INGIN BERTEMU
35
CHAPTER 35. BAHAGIA DAN SAKIT HATI
36
CHAPTER 36. HASIL TES
37
CHAPTER 37. CARA LAIN
38
CHAPTER 38. MAMA DAN DADDY AKAN MENIKAH
39
CHAPTER 39. PERNIKAHAN DADAKAN
40
CHAPTER 40. RUMAH KITA
41
CHAPTER 41. PERGI MENGHINDAR
42
CHAPTER 42.TAKUT PULANG
43
CHAPTER 43. BERTEMU SESEORANG
44
CHAPTER 44. MAMA AYO CIUM DADDY!
45
CHAPTER 45. APA KAU MENYESAL?
46
CHAPTER 46. TIDAK BERUBAH
47
CHAPTER 47. MIMPI BURUK
48
CHAPTER 48. DI MANA KELUARGAMU?
49
CHAPTER 49. KENAPA MENYALAHKAN KU?
50
CHAPTER 50. DI LARANG TAHU
51
CHAPTER 51. LAGI-LAGI DADDY!
52
CHAPTER 52. SANGAT ENAK
53
CHAPTER 53. KAPAN KAU AKAN HAMIL?
54
CHAPTER 54. AKU SELALU BURUK DI MATAMU
55
CHAPTER 55. AKU BENAR-BENAR LELAH
56
CHAPTER 56. ANDERS SADARLAH!
57
CHAPTER 57. KEPEDULIAN ELLIA
58
CHAPTER 58. SEBUAH KEAJAIBAN
59
CHAPTER 59. MINTA MAAF
60
CHAPTER 60. TIDAK SIA-SIA
61
CHAPTER 61. JEFF & EMILY
62
CHAPTER 62. MAMA MENANGIS?
63
CHAPTER 63. APA SALAHKU KALI INI?
64
CHAPTER 64. PELUK AKU
65
CHAPTER 65. SIAPA KAU?
66
CHAPTER 66. KE MANA ANDERS?
67
CHAPTER 67. CERITA TENTANG ALICE 1
68
CHAPTER 68. CERITA TENTANG ALICE 2
69
CHAPTER 69. CERITA TENTANG MASA LALU
70
CHAPTER 70. MULAI SEMUA DARI AWAL
71
CHAPTER 71. MEMBERI KESEMPATAN
72
CHAPTER 72. SUAMI ISTRI YANG NORMAL
73
CHAPTER 73. PINTU YANG TERKUNCI
74
CHAPTER 74. AKHIR PEKAN
75
CHAPTER 75. SIAPA MEREKA?
76
CHAPTER 76. MENJADI KEKASIH JEFF
77
CHAPTER 77. BERTEMU FREDY
78
CHAPTER 78. FREDY DAN MEITHA
79
CHAPTER 79. ELLIA PINGSAN
80
CHAPTER 80. SEDIH DAN BAHAGIA
81
CHAPTER 81

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!