CHAPTER 4. ELLIA IM SORRY

Ellia satu-satunya wanita yang tidak menarik di mata setiap siswa di sekolahnya, justru mampu membuat seorang Anders Calvert terlena.

Masih terus mencum-bu wanita yang di bawah kuasanya, Anders benar-benar di buat gila. Ellia hanya menggeliat sesekali karena serangan Anders, namun mampu membuat nafsu remaja itu memuncak.

Perlahan tangan Anders membuka kancing longdress yang dikenakan Ellia, pemuda itu menelan salivanya melihat pemandangan indah yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Anders kembali melanjutkan aksinya, menghujani tubuh yang setengah polos itu dengan kecupannya. Entah berapa banyak jejak yang dibuatnya. Pakaian yang membalut tubuh keduanya akhirnya terlepas seluruhnya. Tubuh Anders bahkan sudah berada di atas Ellia. Nafsu benar-benar menguasai Anders.

Anders memposisikan dirinya, hingga membuat Ellia mengejang karena terkejut.

"Sakit..." Lirih Ellia saat Anders mencoba memasukinya, namun mata gadis itu tetap terpejam.

Anders yang sudah di kuasai oleh nafsu tidak mempedulikannya, ia terus saja berusaha untuk melakukan apa yang ia inginkan.

"Akh!" Pekik Ellia saat Anders berhasil menembus dinding pertahanannya. Tanpa sadar gadis itu mencengkram kedua lengan pria yang berada diatasnya. Air mata Ellia mengalir, namun gadis itu masih belum tersadar. .

Kemudian Anders meneruskan tindakannya, memacu tubuhnya dengan cepat. Anders benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya. Sampai akhirnya mencapai puncak dan mengerang di atas tubuh Ellia.

Setelah mendapat pelepasannya, Anders perlahan bangun dari atas tubuh Ellia dan menjatuhkan tubuhnya di samping Ellia sambil berusaha menormalkan deru nafasnya. Anders sempat memandang Ellia sejenak sebelum akhirnya matanya terpejam, dan keduanya akhirnya terlelap karena kelelahan akibat kegiatan panas yang baru saja mereka lakukan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Wajah remaja itu memucat, menyadari apa yang sudah di lakukannya pada Ellia. Anders menggelengkan kepalanya, berusaha menampik kenyataan. Dilihatnya wajah Ellia yang nampak lelah, dan juga mata gadis itu yang terlihat sembab. Dengan tangan gemetar, disingkapnya selimut yang membalut tubuh keduanya. Nampak tubuh mereka yang sama-sama polos. Dan juga kedua lengan miliknya masih terlihat memerah bekas cengkraman Ellia semalam.

Dengan asal Anders memakai pakaiannya dan menuju kamar mandi.

Air shower membasahi tubuhnya, Anders memejamkan matanya. Tak henti-hentinya ia menyalahkan dirinya sendiri

"Bodoh kau, Anders!" Makinya penuh sesal.

"Kenapa kau tidak bisa menahan diri? Dan bisa-bisanya kau merusak masa depan seorang gadis." Anders terus-terusan menyalahi dirinya sendiri. Remaja bermata hazel itu memukul-mukul dinding kamar mandi, hingga jari-jari tangannya nampak terluka dan berdarah. Anders mengusap wajahnya, terlihat kepanikan di manik hazelnya.

"Apa yang harus ku lakukan? Apa aku jujur saja mengatakan yang sudah terjadi pada Ellia? Tapi Ellia pasti akan marah dan membenciku, keluargaku juga pasti akan kecewa berat.... Atau sebaiknya aku menutupi kenyataan ini selamanya? Tapi bagaimana dengan Ellia nanti?" Tanyanya dalam hati.

Sepasang netra hazel Anders kembali terpejam, sebelum akhirnya ia mengambil keputusan.

Anders keluar dari kamar mandi, secepat kilat ia memakai kembali pakaiannya. Lelaki itu menatap nanar pada sosok yang masih terlelap di atas tempat tidur.

"Ellia, i'm sorry..." Lirihnya sebelum meninggalkan gadis itu seorang diri.

_

_

_

Sinar mentari pagi menembus kaca jendela, membuat gadis belia itu terusik, terjaga dari tidurnya. Pemilik manik cokelat itu mengerjap perlahan.

"Di mana ini?" Gumam Ellia saat matanya terbuka sempurna, ia mengedarkan pandangannya. Tempat ini sangat asing baginya. Ellia berusaha mengingat apa yang terjadi semalam, ia kembali memejamkan matanya singkat. Namun nihil, gadis itu tidak bisa mengingat apapun.

Ellia baru akan beranjak duduk, tapi kemudian ia begitu terkejut saat menyadari tubuhnya dalam keadaan polos, hanya selembar selimut tipis yang menutupinya.

"Kenapa aku bisa telanjang?" Ellia bertanya dalam hati.

Ellia mencengkram erat selimut itu, matanya melebar menyadari sesuatu yang sudah terjadi pada dirinya semalam. Gadis itu menggeleng perlahan, wajahnya memucat, jantungnya berdetak cepat. Ellia beranjak duduk dan merasakan nyeri pada daerah kewanitaannya.

"Tidak mungkin..." Lirihnya. Disibaknya selimut yang mambalut tubuhnya polosnya. Terlihat ada bercak darah yang telah mengering di atas sprei. Ellia menutup mulutnya, tangisnya tertahan, dadanya terasa sesak mengetahui fakta dirinya telah kehilangan kesuciannya.

"Kenapa semua ini terjadi padaku? Siapa yang telah melakukan semua ini?"

Ellia kembali mencoba mengingat kejadian semalam, tapi yang ia ingat hanya sebatas ketika Karen dan teman-temannya memaksa untuk minum hingga dirinya mabuk. Dan setelah itu... Gelap, Ellia tak bisa mengingat apapun lagi.

Dengan langkah tertatih Ellia berjalan menuju kamar mandi.

Dalam guyuran air shower Ellia menangis, mencoba menghapus begitu banyak tanda merah yang melekat di tubuhnya. Ia merasa sangat jijik pada dirinya sendiri.

"Kenapa semua ini terjadi padaku? Siapa yang sudah melakukan ini padaku?!" Pekiknya.

"Apa salahku Tuhan? Apa salahku? Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku katakan pada ibuku nanti?" Suara isak tangisnya memenuhi kamar mandi penginapan itu.

Sempat terlintas pikiran buruk untuk mengakhiri hidupnya, sebuah gunting kecil yang tak sengaja ia temukan sudah berada di tangannya. Namun Ellia teringat pada sosok ibunya. Ibunya yang tak lagi muda, sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain dirinya, siapa yang akan menjaganya kelak?

Ellia menjatuhkan gunting tersebut, diiringi tangis yang larut bersama air yang mengalir.

_

_

_

Dengan melangkah perlahan, Ellia memasuki halaman rumahnya. Rasa sakit itu masih saja terasa membuatnya kesulitan untuk berjalan.

"Ya Tuhan Ellia, kau dari mana saja Nak? Kenapa baru pulang sekarang?" Tanya Ibu Ellia begitu Ellia sampai di rumah. Sedari tadi wanita itu mondar-mandir di depan rumahnya menunggu kedatangan putrinya.

"Maafkan Ellia Ibu, semalam Ellia menginap di tempat Karen. Teman yang kemarin menjemput Ellia, karena sudah terlalu larut malam jadi Ellia tak berani pulang. Ellia juga tak bisa menghubungi Ibu karena ponsel Ellia tertinggal." Jawab Ellia sambil menunduk, menyembunyikan wajahnya agar ibunya tidak tahu kalau ia sedang berbohong.

"Oh, semalam kau menginap di tempat temanmu?" Tanyanya memastikan. Ellia mengangguk.

"Iya, Bu." Jawab Ellia.

"Ibu hanya khawatir terjadi apa-apa denganmu, tapi kau baik-baik saja kan?" Tanyanya lagi.

"Ellia baik-baik saja, Ibu." Ellia menatap Ibunya sejenak sambil tersenyum tipis.

"Ya sudah kalau begitu, kau istirahat saja. Ibu mau berangkat kerja dulu. Baik-baik di rumah ya." Wanita paruh baya itu mengusap pelan rambut Ellia.

"Iya Bu, hati-hati di jalan." Ellia mengecup punggung tangan sang ibu, Ellia menatap nanar punggung ibunya yang menjauh.

Begitu Ibunya pergi, Ellia segera mengunci pintu depan dan masuk ke dalam kamarnya.

Menangis sejadi-jadinya hanya itu yang bisa Ellia lakukan. Teringat saat ia akan pulang dari penginapan, bermaksud mencari informasi siapa yang sudah membawanya ke sana, tapi Ellia tak mendapatkan apapun.

......................

JANGAN LUPA LIKE dan KOMEN UNTUK SUPPORT AUTHORNYA 😊

Terpopuler

Comments

Amara Agustina

Amara Agustina

eliia yg malang

2023-02-03

3

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1. ELLIANA
2 CHAPTER 2. DI PAKSA MABUK
3 CHPATER 3. ANDERS CALVERT
4 CHAPTER 4. ELLIA IM SORRY
5 CHAPTER 5. KEHILANGAN
6 CHAPTER 6. SETELAH TUJUH TAHUN
7 CHAPTER 7. PERMINTAAN YANG SAMA
8 CHAPTER 8. ANDERS KECELAKAAN
9 CHAPTER 9. GADIS KECIL
10 CHAPTER 10. WAJAH YANG TIDAK ASING
11 CHAPTER 11. KECURIGAAN FREDY
12 CHAPTER 12. CERITA TENTANG MASA LALU
13 CHAPTER 13. DADDY
14 CHAPTER 14. KAU AYAH KANDUNG EMILY KAN?
15 CHAPTER 15. LAMARAN DADAKAN
16 CHAPTER 16. MIRIP?
17 CHAPTER 17. APA KAU LAKI-LAKI ITU?
18 CHAPTER 18. PERASAAN TAKUT
19 CHAPTER 19. DIA BUKAN DADDYMU!
20 CHAPTER 20. MERINDUKAN DADDY
21 CHAPTER 21. MEMANFAATKAN KEADAAN
22 CHAPTER 22. KEJADIAN APA?
23 CHAPTER 23. TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
24 CHAPTER 24. SUDAH BERLALU
25 CHAPTER 25. TIDAK BAHAGIA?
26 CHAPTER 26. HARI PERNIKAHAN
27 CHAPTER 27. MEMOHON
28 CHAPTER 28. EMILY!
29 CHAPTER 29. EMILY SAKIT
30 CHAPTER 30. PERGI
31 CHAPTER 31. SEHARUSNYA MENIKAH DULU
32 CHAPTER 32. CARA MENYEMBUHKAN EMILY
33 CHAPTER 33. DOKTER MEITHA
34 CHAPTER 34. INGIN BERTEMU
35 CHAPTER 35. BAHAGIA DAN SAKIT HATI
36 CHAPTER 36. HASIL TES
37 CHAPTER 37. CARA LAIN
38 CHAPTER 38. MAMA DAN DADDY AKAN MENIKAH
39 CHAPTER 39. PERNIKAHAN DADAKAN
40 CHAPTER 40. RUMAH KITA
41 CHAPTER 41. PERGI MENGHINDAR
42 CHAPTER 42.TAKUT PULANG
43 CHAPTER 43. BERTEMU SESEORANG
44 CHAPTER 44. MAMA AYO CIUM DADDY!
45 CHAPTER 45. APA KAU MENYESAL?
46 CHAPTER 46. TIDAK BERUBAH
47 CHAPTER 47. MIMPI BURUK
48 CHAPTER 48. DI MANA KELUARGAMU?
49 CHAPTER 49. KENAPA MENYALAHKAN KU?
50 CHAPTER 50. DI LARANG TAHU
51 CHAPTER 51. LAGI-LAGI DADDY!
52 CHAPTER 52. SANGAT ENAK
53 CHAPTER 53. KAPAN KAU AKAN HAMIL?
54 CHAPTER 54. AKU SELALU BURUK DI MATAMU
55 CHAPTER 55. AKU BENAR-BENAR LELAH
56 CHAPTER 56. ANDERS SADARLAH!
57 CHAPTER 57. KEPEDULIAN ELLIA
58 CHAPTER 58. SEBUAH KEAJAIBAN
59 CHAPTER 59. MINTA MAAF
60 CHAPTER 60. TIDAK SIA-SIA
61 CHAPTER 61. JEFF & EMILY
62 CHAPTER 62. MAMA MENANGIS?
63 CHAPTER 63. APA SALAHKU KALI INI?
64 CHAPTER 64. PELUK AKU
65 CHAPTER 65. SIAPA KAU?
66 CHAPTER 66. KE MANA ANDERS?
67 CHAPTER 67. CERITA TENTANG ALICE 1
68 CHAPTER 68. CERITA TENTANG ALICE 2
69 CHAPTER 69. CERITA TENTANG MASA LALU
70 CHAPTER 70. MULAI SEMUA DARI AWAL
71 CHAPTER 71. MEMBERI KESEMPATAN
72 CHAPTER 72. SUAMI ISTRI YANG NORMAL
73 CHAPTER 73. PINTU YANG TERKUNCI
74 CHAPTER 74. AKHIR PEKAN
75 CHAPTER 75. SIAPA MEREKA?
76 CHAPTER 76. MENJADI KEKASIH JEFF
77 CHAPTER 77. BERTEMU FREDY
78 CHAPTER 78. FREDY DAN MEITHA
79 CHAPTER 79. ELLIA PINGSAN
80 CHAPTER 80. SEDIH DAN BAHAGIA
81 CHAPTER 81
Episodes

Updated 81 Episodes

1
CHAPTER 1. ELLIANA
2
CHAPTER 2. DI PAKSA MABUK
3
CHPATER 3. ANDERS CALVERT
4
CHAPTER 4. ELLIA IM SORRY
5
CHAPTER 5. KEHILANGAN
6
CHAPTER 6. SETELAH TUJUH TAHUN
7
CHAPTER 7. PERMINTAAN YANG SAMA
8
CHAPTER 8. ANDERS KECELAKAAN
9
CHAPTER 9. GADIS KECIL
10
CHAPTER 10. WAJAH YANG TIDAK ASING
11
CHAPTER 11. KECURIGAAN FREDY
12
CHAPTER 12. CERITA TENTANG MASA LALU
13
CHAPTER 13. DADDY
14
CHAPTER 14. KAU AYAH KANDUNG EMILY KAN?
15
CHAPTER 15. LAMARAN DADAKAN
16
CHAPTER 16. MIRIP?
17
CHAPTER 17. APA KAU LAKI-LAKI ITU?
18
CHAPTER 18. PERASAAN TAKUT
19
CHAPTER 19. DIA BUKAN DADDYMU!
20
CHAPTER 20. MERINDUKAN DADDY
21
CHAPTER 21. MEMANFAATKAN KEADAAN
22
CHAPTER 22. KEJADIAN APA?
23
CHAPTER 23. TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
24
CHAPTER 24. SUDAH BERLALU
25
CHAPTER 25. TIDAK BAHAGIA?
26
CHAPTER 26. HARI PERNIKAHAN
27
CHAPTER 27. MEMOHON
28
CHAPTER 28. EMILY!
29
CHAPTER 29. EMILY SAKIT
30
CHAPTER 30. PERGI
31
CHAPTER 31. SEHARUSNYA MENIKAH DULU
32
CHAPTER 32. CARA MENYEMBUHKAN EMILY
33
CHAPTER 33. DOKTER MEITHA
34
CHAPTER 34. INGIN BERTEMU
35
CHAPTER 35. BAHAGIA DAN SAKIT HATI
36
CHAPTER 36. HASIL TES
37
CHAPTER 37. CARA LAIN
38
CHAPTER 38. MAMA DAN DADDY AKAN MENIKAH
39
CHAPTER 39. PERNIKAHAN DADAKAN
40
CHAPTER 40. RUMAH KITA
41
CHAPTER 41. PERGI MENGHINDAR
42
CHAPTER 42.TAKUT PULANG
43
CHAPTER 43. BERTEMU SESEORANG
44
CHAPTER 44. MAMA AYO CIUM DADDY!
45
CHAPTER 45. APA KAU MENYESAL?
46
CHAPTER 46. TIDAK BERUBAH
47
CHAPTER 47. MIMPI BURUK
48
CHAPTER 48. DI MANA KELUARGAMU?
49
CHAPTER 49. KENAPA MENYALAHKAN KU?
50
CHAPTER 50. DI LARANG TAHU
51
CHAPTER 51. LAGI-LAGI DADDY!
52
CHAPTER 52. SANGAT ENAK
53
CHAPTER 53. KAPAN KAU AKAN HAMIL?
54
CHAPTER 54. AKU SELALU BURUK DI MATAMU
55
CHAPTER 55. AKU BENAR-BENAR LELAH
56
CHAPTER 56. ANDERS SADARLAH!
57
CHAPTER 57. KEPEDULIAN ELLIA
58
CHAPTER 58. SEBUAH KEAJAIBAN
59
CHAPTER 59. MINTA MAAF
60
CHAPTER 60. TIDAK SIA-SIA
61
CHAPTER 61. JEFF & EMILY
62
CHAPTER 62. MAMA MENANGIS?
63
CHAPTER 63. APA SALAHKU KALI INI?
64
CHAPTER 64. PELUK AKU
65
CHAPTER 65. SIAPA KAU?
66
CHAPTER 66. KE MANA ANDERS?
67
CHAPTER 67. CERITA TENTANG ALICE 1
68
CHAPTER 68. CERITA TENTANG ALICE 2
69
CHAPTER 69. CERITA TENTANG MASA LALU
70
CHAPTER 70. MULAI SEMUA DARI AWAL
71
CHAPTER 71. MEMBERI KESEMPATAN
72
CHAPTER 72. SUAMI ISTRI YANG NORMAL
73
CHAPTER 73. PINTU YANG TERKUNCI
74
CHAPTER 74. AKHIR PEKAN
75
CHAPTER 75. SIAPA MEREKA?
76
CHAPTER 76. MENJADI KEKASIH JEFF
77
CHAPTER 77. BERTEMU FREDY
78
CHAPTER 78. FREDY DAN MEITHA
79
CHAPTER 79. ELLIA PINGSAN
80
CHAPTER 80. SEDIH DAN BAHAGIA
81
CHAPTER 81

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!