"Hey, apa yang kamu katakan sayang?" ucap Luky Firmaji seraya bergerak ingin menyentuh istrinya. Akan tetapi Kamila langsung mundur dan akhirnya kembali lagi masuk ke kamarnya.
"Jangan sentuh Aku dengan tangan kotor mu itu!" teriak Kamila dengan histeris. Entah kenapa ia begitu sangat jijik membayangkan apa yang sudah disentuh oleh tangan suaminya itu sebelum mendatanginya.
"Mila, dengarkan Aku dulu!" bentak pria itu tak terbantahkan. Kamila tersentak kaget. Selama dua tahun menikah baru kali ini ia mendengar suaminya membentaknya dengan suara keras seperti itu.
"Apa masalahmu hah? semua yang kamu inginkan sudah Aku berikan. Harta dan kemewahan yang diinginkan semua perempuan di dunia ini sudah ada di tanganmu. Aku hanya minta perlindungan darimu sedikit saja. Jadi kumohon tolong mengerti Aku!"
"Apa? Perlindungan? Jadi kamu sengaja menikahiku untuk membuatmu aman melakukan hal yang menjijikan itu?!"
"Kamu jahat! kamu telah menyakitiku!" teriak Kamila dengan air mata yang semakin mendesak ingin keluar dari kelopak matanya. Ia sangat sedih karena ternyata telah dijadikan sebagai alat untuk menutupi kebusukan pria itu di depan semua orang.
"Kemarilah Mila sayang, baiklah Aku akan melakukan tugasku sebagai suami asalkan kamu tidak berpikir untuk berpisah," ujar Luky Firmaji seraya membuka lebar-lebar tangannya ingin memeluk tubuh istrinya.
"Cih! kamu terlambat brengsek! Aku jijik padamu!" Kamila mencibir dengan perasaan muak dari dalam hatinya. Andaikan suaminya berselingkuh dengan perempuan lain maka ia merasa mendapatkan lawan yang adil tetapi ini, oh ya ampun. Ia benar-benar tidak bisa menerima keadaan ini.
"Aku minta maaf Mil. Tapi Aku memang tidak bisa denganmu maupun pada perempuan lain. Jadi kalau kamu mau kamu bisa mencari pasangan yang kamu inginkan tapi kita tidak akan berpisah!"
"Apa?!" Kamila kembali tercekat dengan perkataan pria menjijikan dihadapannya.
"Kamu anggap aku ini apa brengsek?!"
"Hey, jangan berteriak seperti itu! Semuanya sudah kamu miliki selama bersamaku. Kamu hanya ingin belaian yang tidak bisa Aku berikan bukan? jadi Aku izinkan kamu mencari seorang gi*golo mungkin?"
Plak
Seketika tangan Kamila dengan cepat mendarat diwajah tampan suaminya. Rasanya ia belum pernah bertemu dengan pria jahat dan menjijikan seperti ini dalam kehidupan nyata selama hidupnya.
"Aaaaaaaa, brengsek kamu Kak! Ceraikan Aku sekarang juga!" teriak Kamila dengan suara melengking histeris. Tangannya ingin memukul kembali suaminya itu tetapi Luky Firmaji segera menangkapnya.
"Tidak akan!" jawab pria itu kemudian meninggalkan Kamila yang sedang menangisi nasibnya.
"Urus Mila Mak, jangan biarkan ia keluar Rumah," titah Luky pada Mak Siti yang ia temui di dapur.
"Baik Tuan," jawab asisten rumah tangganya itu dengan patuh. Pria itu pun pergi dari rumah itu bersama dengan partnernya yang selama beberapa waktu ini selalu menemaninya.
"Untuk sementara kita tidak boleh lagi bertemu," ujar Luky Firmaji pada Andy, pria cantik yang ada di sampingnya.
"Hey, kenapa? Apakah karena istrimu itu Kak?" tanya Andy dengan wajah tak suka. Ia tiba-tiba saja merasa tidak nyaman dengan perkataan kekasihnya itu padanya.
"Pokoknya kita tidak akan bertemu sampai Aku menghubungimu, okey?" Andy tidak menjawab. Ia hanya memalingkan wajahnya ke luar jendela mobil. Sedangkan Luky Firmaji hanya bisa menarik nafasnya yang terasa sangat berat.
Untuk pertama kalinya ia tersadar dari kesalahan yang sudah dilakukannya selama ini. Tangisan dan kebencian Kamila padanya rasanya mengoyak hatinya sampai tidak terdalam dalam dirinya.
"Aaaargh!" Luky berteriak keras dan memukul setir mobilnya. Ia sungguh ingin berlutut dihadapan Kamila dan meminta maaf. Ia tidak ingin perempuan itu pergi darinya meskipun ia tidak pernah memberikan perhatian dalam hal yang sangat istimewa pada istrinya itu.
Ciiit
"Maaf Ndy, Aku tidak mengantarmu ke tempat kost mu, Aku ada keperluan penting saat ini," ujar Luky saat mobilnya ia hentikan di depan gang tempat tinggal Andy.
"Ada apa sih Kak? kamu tiba-tiba berubah tahu gak?" tanya Andy dengan tatapan yang sangat kecewa. Luky tidak menjawab tetapi hanya menyerahkan sejumlah uang pada partnernya itu.
"Untuk bayar kostan mu. Makasih pengertianmu Ndy." Pria yang bernama Andy itu mengambil uang dari tangan Luky Firmaji kemudian turun dari mobil mewah itu.
Tak ada yang bisa ia katakan selain perasaan marah dan juga kecewa. Ia tahu betul ini pasti karena perempuan yang bernama Kamila itu.
Luky Firmaji melajukan mobilnya ke sebuah tempat yang sering ia kunjungi akhir-akhir ini.
"Hai Bro!" sapa Husien dengan kepalan tangan menyambutnya ketika ia sampai di tempat itu.
"Udah pada ngumpul?" tanyanya kemudian membuka bagasi mobilnya. Ia menurunkan beberapa kotak minuman dan juga makanan ringan lainnya untuk para anggota perkumpulannya.
Husein dan beberapa pria lainnya ikut membantu mengangkat barang-barang yang selalu ia bawa ke tempat itu.
Setelah sampai di dalam tempat yang sudah disulap menjadi arena olahraga itu ia segera membuka pakaiannya dan menyisakan celana pendek dan juga kaos putih lengan pendek.
Husein segera memberinya sarung tinju sesuai kebiasaannya setiap sampai di tempat itu.
Bugh
Bugh
Bugh
Luky memukul dan menendang samsak yang ada dihadapannya dengan keras. Ia membayangkan sisi buruknya lah yang ia pukul pada benda yang berisi karet vulkanisir yang halus itu.
"Aaaaakh!" Luky berteriak keras-keras seraya melakukan tendangan memutar pada samsak itu hingga membuat teman-temannya yang lain saling berpandangan.
Mereka yakin pria baik hati yang selalu membawa apa saja ke tempat itu pasti sedang ada masalah yang sangat berat.
Huffft
Luky Firmaji berlutut setelah mengeluarkan semua perasaan bersalahnya. Ia bahkan tak sadar telah mengeluarkan airmatanya dan tampak sangat rapuh saat ini.
"Apa ada masalah Bro?" tanya Husein seraya menyentuh bahu pria yang sedang berlutut itu. Luky Firmaji menyusut airmatanya kemudian menatap pria yang mempunyai tempat olahraga itu.
"Aku sudah berusaha Husien. Tapi sepertinya usahaku untuk menjadi pria seutuhnya belum juga berhasil," jawab Luky dengan senyum yang ia paksakan keluar dari bibirnya.
Tiga bulan ini ia rajin mengolah raga atau tubuhnya di tempat itu untuk membuat dirinya lebih kuat secara fisik. Selain itu ia juga berusaha untuk bergaul dengan pria normal untuk menghindari tergoda nya lagi pada hal-hal yang tidak diinginkan.
Tetapi entah kenapa Andy datang lagi menemuinya dan berakhir menggodanya. Kamila pun melihatnya justru disaat ia sudah ingin berubah.
"Tidak ada yang instan bro. Semua butuh proses. Sekarang saatnya kamu memperkuat batinmu agar lebih kuat lagi menahan godaan."
Luky Firmaji hanya mengangguk dengan hati nyeri. Ia berharap Kamila masih mau menerimanya dalam keadaannya seperti ini.
🌺🌺🌺
*Bersambung.
Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?
Nikmati alurnya dan happy reading 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Bzaa
semangat Mila💪🫰
2023-12-15
0
you
kenapa tangan, skalianmi pake kapak mil
2023-03-10
0
you
sayang sayang menjijikkan
2023-03-10
0