Bab 3 Ceraikan Aku

Kamila sampai di depan Rumahnya dengan perasaan yang masih tidak tenang. Sebelum bertemu dengan Andri, rasanya ia begitu berat melakukan pernikahan ini. Ia merasa sangat bersalah karena telah mengkhianati janji yang telah dibuatnya bersama dengan pria itu.

Cahaya menyambutnya di depan beranda rumahnya dengan wajah panik. Ia sudah lama menunggu putrinya itu karena ada hal yang ingin disampaikannya. "Mil, kamu dari mana saja Nak?"

"Dari kampus Bu trus singgah di Kak Andri," jawab Kamila kemudian meraih tangan sang ibu dan menciumnya.

"Untuk apalagi kamu kesana Mil?" tanya Cahaya dengan langkah mengikuti putrinya itu ke dalam Rumah.

"Besok pagi kamu sudah harus menikah. Jadi seharusnya kamu tidak perlu menemui pria itu lagi," lanjut perempuan paruh baya itu lagi. Kamila langsung menghentikan langkahnya lalu berbalik. Ia menatap wajah Ibunya dengan tatapan tak percaya.

"Secepat inikah Ibu? Kami bahkan belum pernah bertemu. Dan bagaimana dengan admistrasi pernikahannya?" Wajah gadis itu benar-benar menunjukkan rasa keberatan yang sangat tinggi.

"Kalian akan saling mengenal seiring berjalannya waktu Mil. Dan mengenai administrasi. Kamu tidak tahu kalau keluarga Tante Sugi itu rata-rata bekerja di Kantor Urusan Agama. Jadi kamu tidak perlu pikirkan itu."

"Sekarang kamu makan dan istirahat. Malam ini kita akan mengadakan pengajian dan mengundang keluarga dan tetangga untuk datang mendoakan kamu." Kamila hanya menarik nafasnya berat. Ia berdoa semoga saja apa yang akan dilakukannya ini bisa membuatnya bahagia.

"Ayo cepetan kamu ke dapur dan makan. Kamu seharusnya tidak menunjukkan wajahmu yang nampak seperti orang terpaksa gitu," tegur Cahaya dengan wajah serius.

"Doa mu sudah terjawab. Kamu kan sudah sering mengatakan ingin menjadi istri orang kaya. Nah sekaranglah waktunya," lanjutnya dengan wajah yang nampak sangat bahagia.

Kamila hanya mendengus pelan kemudian meninggalkan ibunya dan langsung melangkahkan kakinya ke dapur. Ia duduk di depan meja makan dan mulai mengisi piringnya setelah mencuci tangannya.

"Nih, baca!" Cahaya menyodorkan beberapa lembar kertas berharga di depannya setelah ia selesai makan.

"Apa ini Bu?" tanyanya bingung. Ia membaca kertas itu kemudian memandang wajah ibunya yang nampak tersenyum lebar.

"Itu yang tidak bisa diberikan oleh pacarmu itu. Itu adalah mahar pernikahanmu Mil."

"Apa?" tanya Kamila dengan wajah tak percaya. Matanya kembali membaca kertas-kertas berharga itu dengan cermat.

Sebuah Surat kepemilikan rumah dan juga beberapa harta lainnya untuk dirinya sebagai mahar pernikahannya dengan Luky Firmaji. Seketika jiwa matrenya meronta-ronta. Impian menjadi orang kaya tiba-tiba berkelebatan di depan matanya.

"Ibu? Apakah ini tidak terlalu berlebihan?" Kamila menyodorkan kembali surat-surat berharga itu dengan wajah berubah curiga.

"Apa putra Tante Sugi itu tidak sedang mengalami sakit parah? Masak sih kita yang cuma dari keluarga miskin ini mau dijadikan besan?"

"Hush! Ngomong apa kamu Mil, bukannya bersyukur dapat calon suami kaya. Ini malah berprasangka buruk." Cahaya langsung menatap tajam putrinya itu dengan wajah kesal.

"Sampai puluhan tahun pun kamu menikah dengan Andri, kamu tidak akan mendapatkan harta sebanyak ini," lanjutnya dengan senyum mencibir.

"Ah ibu apa salah Kak Andri padamu. Ia sudah berusaha untuk mencari pekerjaan dengan ikut mendaftar sana sini."

"Ah sudahlah. Yang jelasnya mulai sekarang kamu harus melupakan pacarmu itu. Jadikan ia mantan yang tidak perlu diingat lagi. Gak ada gunanya juga." titah Cahaya dengan tatapan lurus kedalam bola mata sang putri.

"Sekarang kamu mandi dan istirahat. Ibu mau mengecek kesedian Katering Jeung Susi."

"Hah? sampai ambil katering juga Bu? biasanya kan kita masak sendiri."

"Kita ini calon orang kaya Mil. Ya wajar lah. Keluarga Tante Sugi itu keluarga pejabat. Dan otomatis kita juga akan kecipratan jadi pejabat juga," jelas Cahaya kemudian segera meninggalkan putrinya itu.

Flashback off

Kamila menyusut airmatanya kemudian bangun dari posisinya. Ia merapikan rambutnya kemudian menatap dirinya di dalam pantulan cermin meja riasnya.

Bukankah ini niatmu dan keluargamu Mil?

Kamu ingin mendapatkan suami kaya dan juga tampan. Semua sudah dikabulkan oleh Tuhan, jadi kenapa kamu harus bersedih?

Hati kecilnya terus menyudutkannya agar ia tidak menyalahkan takdir buruknya.

"Tapi Aku juga ingin mendapatkan kebahagiaan yang sempurna!" teriaknya seraya melempar kaca meja rias itu dengan botol parfumnya hingga pecah.

"Aaargh!" Kamila menjambak rambutnya dengan keras kemudian kembali menangis. Ia jadi teringat bagaimana ranjangnya selama dua tahun ini yang begitu dingin dan menyedihkan.

"Aku sudah mencoba bersabar dengan semua ini tapi ternyata, oh ya ampun. Ini sungguh tidak benar." ujarnya kemudian segera keluar dari kamarnya. Saat ini juga ia ingin meminta cerai. Ia tidak akan sanggup satu atap dengan pria yang punya kelainan seperti itu.

"Mil," ujar Luky Firmaji saat ia membuka pintu kamarnya. Pria yang telah menikahinya itu berdiri dihadapannya dengan wajah yang tampak biasa dan tak merasa berdosa sama sekali.

"Ceraikan Aku!"

🌺🌺🌺

*Bersambung.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Nikmati alurnya dan happy reading 😍

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

greats choice mil.... cari kebahagiaan... semangat 💪😘

2023-12-15

0

Sahara

Sahara

.kisah nyata,kalau boleh ganti nama tantex

2023-02-16

1

🍁мαнєѕ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ

🍁мαнєѕ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ

ho'oh bener.. minta cerai aja...

2023-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hancur Lebur
2 Bab 2 Sebuah Alasan
3 Bab 3 Ceraikan Aku
4 Bab 4 Usaha Luky
5 Bab 5 Keputusan Akhir
6 Bab 6 Kesepakatan Dua Perempuan
7 Bab 7 Janda Bersegel
8 Bab 8 Bertemu Mantan
9 Bab 9 Terlambat Kah?
10 Bab 10 Menikmati Hidup
11 Bab 11 Nomor Asing
12 Bab 12 Keinginan Pelakor
13 Bab 13 Tersenyumlah Kamila
14 Bab 14 Butuh Belaian
15 Bab 15 Berhubungan Diam-diam
16 Bab 16 Si Misterius
17 Bab 17 Rahasia Terbongkar
18 Bab 18 Perasaan Canggung
19 Bab 19 Sebuah Rasa
20 Bab 20 Bu Mil
21 Bab 21 @ Stranger Beraksi
22 Bab 22 Pria 2 In 1
23 Bab 23 Andri Husain
24 Bab 24 Putih Mulus
25 Bab 25 Gaun Biru Malam
26 Bab 26 Nomor Terdeteksi
27 Bab 27 Kamila KaWe
28 Bab 28 Berbagi Mayonaise
29 Bab 29 Tak Talak
30 Bab 30 Pelepasan Junior
31 Bab 31 Sebuah Kemistri
32 Bab 32 Sisa Susu
33 Bab 33 Ciuman Tiba-tiba
34 Bab 34 Cinta Luky
35 Bab 35 Potongan Video
36 Bab 36 Pengunduran Diri
37 Bab 37 Pulang Kampung
38 Bab 38 Klarifikasi Media
39 Bab 39 Steak Ayam
40 Bab 40 Minta Maaf
41 Bab 41 Jambu Kristal
42 Bab 42 Mabuk Perjalanan
43 Bab 43 Suara Di Pagi Hari
44 Bab 44 Ngidam Kah?
45 Bab 45 Perempuan Aneh
46 Bab 46 Masih Tentang Jambu
47 Bab 47 Mirip Kamila Regina Putri
48 Bab 48 Nyamuk Pengganggu
49 Bab 49 Calon Papa
50 Bab 50 Rocket Chicken
51 Bab 51 Pelajaran Berharga
52 Bab 52 Emosi Jiwa
53 Bab 53 Terbang Tanpa Sayap
54 Bab 54 Bubur Ayam
55 Bab 55 Mak Siti Ditinggal
56 Bab 56 Pencarian Kamila
57 Bab 57 Tidur Bersamamu
58 Bab 58 Sebuah Pesan
59 Bab 59 Kegelisahan Belinda
60 Bab 60 Penjemputan Kamila
61 Bab 61 Terima Kasih
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 Hancur Lebur
2
Bab 2 Sebuah Alasan
3
Bab 3 Ceraikan Aku
4
Bab 4 Usaha Luky
5
Bab 5 Keputusan Akhir
6
Bab 6 Kesepakatan Dua Perempuan
7
Bab 7 Janda Bersegel
8
Bab 8 Bertemu Mantan
9
Bab 9 Terlambat Kah?
10
Bab 10 Menikmati Hidup
11
Bab 11 Nomor Asing
12
Bab 12 Keinginan Pelakor
13
Bab 13 Tersenyumlah Kamila
14
Bab 14 Butuh Belaian
15
Bab 15 Berhubungan Diam-diam
16
Bab 16 Si Misterius
17
Bab 17 Rahasia Terbongkar
18
Bab 18 Perasaan Canggung
19
Bab 19 Sebuah Rasa
20
Bab 20 Bu Mil
21
Bab 21 @ Stranger Beraksi
22
Bab 22 Pria 2 In 1
23
Bab 23 Andri Husain
24
Bab 24 Putih Mulus
25
Bab 25 Gaun Biru Malam
26
Bab 26 Nomor Terdeteksi
27
Bab 27 Kamila KaWe
28
Bab 28 Berbagi Mayonaise
29
Bab 29 Tak Talak
30
Bab 30 Pelepasan Junior
31
Bab 31 Sebuah Kemistri
32
Bab 32 Sisa Susu
33
Bab 33 Ciuman Tiba-tiba
34
Bab 34 Cinta Luky
35
Bab 35 Potongan Video
36
Bab 36 Pengunduran Diri
37
Bab 37 Pulang Kampung
38
Bab 38 Klarifikasi Media
39
Bab 39 Steak Ayam
40
Bab 40 Minta Maaf
41
Bab 41 Jambu Kristal
42
Bab 42 Mabuk Perjalanan
43
Bab 43 Suara Di Pagi Hari
44
Bab 44 Ngidam Kah?
45
Bab 45 Perempuan Aneh
46
Bab 46 Masih Tentang Jambu
47
Bab 47 Mirip Kamila Regina Putri
48
Bab 48 Nyamuk Pengganggu
49
Bab 49 Calon Papa
50
Bab 50 Rocket Chicken
51
Bab 51 Pelajaran Berharga
52
Bab 52 Emosi Jiwa
53
Bab 53 Terbang Tanpa Sayap
54
Bab 54 Bubur Ayam
55
Bab 55 Mak Siti Ditinggal
56
Bab 56 Pencarian Kamila
57
Bab 57 Tidur Bersamamu
58
Bab 58 Sebuah Pesan
59
Bab 59 Kegelisahan Belinda
60
Bab 60 Penjemputan Kamila
61
Bab 61 Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!