Bab 2 Sebuah Alasan

Mak Siti mengintip dari balik dinding dengan hati yang ikut sakit. Hal Inilah yang sudah lama ia takutkan. Dan akhirnya terjadi juga.

"Maafkan saya Nyonya," ucapnya dengan suara tercekat seraya menyusut airmatanya. Perempuan paruh baya itu pun segera melangkahkan kakinya dengan takut-takut ke arah Kamila yang sedang duduk di lantai dengan kepala tertunduk.

"Nyonya saya bawa ke kamar dulu ya?" ucapnya dengan tangan mengelus punggung perempuan cantik itu. Kamila mengangkat wajahnya kemudian menatap wajah tuanya.

"Apa Mak Siti sudah lama tahu hal ini?" tanyanya dengan mata masih dipenuhi genangan air mata. Perempuan tua itu menganggukkan kepalanya pelan.

Sebuah perselingkuhan paling menjijikan yang sudah lama ia ketahui tetapi ia sembunyikan karena Luky Firmaji selalu mengancam akan memecatnya jika ia menceritakan apa saja yang pria itu lakukan jika Kamila sudah tidak ada di rumah.

"Maafkan saya Nyonya," ucapnya lagi dengan wajah ia tundukkan tak mampu memandang mata sedih Kamila.

"Mak," Kamila akhirnya memeluk tubuh asisten rumah tangganya itu dengan tangis yang kembali pecah. Hatinya sangat sakit saat ini. Hidup bersama dengan seorang pria yang mempunyai kelainan seperti itu membuatnya sangat jijik dan ingin muntah.

"Ayo Nyonya. Kita pergi dari sini," ajak Mak Siti seraya membantu Kamila untuk berdiri. Perempuan itu ingin membawa majikannya ke kamar pribadi sang Nyonya untuk menenangkan diri. Kamila pun ikut dengan langkah loyo tak bersemangat.

"Apa Nyonya ingin saya ambilkan sesuatu?" tanya Mak Siti setelah perempuan cantik itu sudah duduk di atas ranjangnya. Kamila hanya menggelengkan kepalanya dengan tatapan kosong.

"Baiklah Nyonya, saya akan tunggu di luar saja kalau begitu," ucap Mak Siti kemudian mengundurkan dirinya dari kamar itu. Kamila tidak menjawab. Cairan bening kini kembali meluncur bebas lagi dari kelopak matanya.

Huffft

Kamila menarik nafasnya dalam-dalam kemudian menghembuskannya berkali-kali. Dadanya sungguh terasa sangat sesak memikirkan hal yang sungguh diluar nalarnya.

"Ibu, Aku ingin pergi saja dari Rumah ini," ucapnya pelan kemudian melempar dirinya ke atas ranjang dan kembali menangis dengan keras. Cahaya, sang ibu ia rasakan seperti sedang mengelus lembut kepalanya.

"Ibu, kenapa ini terjadi padaku huaaaa," tanyanya lagi seraya memukul-mukul bantal yang ia tempati. Bayangan ibunya yang membujuknya menikah dengan Luky Firmaji kini terbayang kembali di dalam ingatannya.

Flashback on

"Mil, kamu tahu Tante Sugi 'kan?" tanya Cahaya pada putrinya di suatu sore. Kamila hanya mengangguk kemudian melanjutkan kegiatannya menggoreng tahu berontak untuk jualan ibunya.

"Kenapa Bu? Apa dia mau pesan makanan jualan kita?" tanyanya dengan tatapan ia alihkan ke wajah ibunya.

"Tidak Mil. Kemarin dia datang ke Rumah dan mencarimu, tapi kamu kan lagi ke kampus."

"Oh begitu? trus?" Kamila mulai mengangkat tahu-tahu yang sudah matang itu ke atas sebuah tirisan.

Ia adalah putri pertama Cahaya yang sangat rajin membantunya jika tidak ada perkuliahan di kampusnya. Ke Kurang beruntungan nya dalam hal ekonomi tidak lantas membuat patah semangat untuk menuntut ilmu.

"Mil, kamu dilamar oleh Tante Sugi untuk putranya yang baru tiba dari luar negeri!" Kamila Langsung mematikan kompor kemudian menghampiri ibunya.

"Ibu pasti bercanda 'kan?" tanyanya pada sang ibu yang sedang sibuk mengupas bawang merah dan putih untuk membuat bumbu gado-gado yang akan mereka jual. Cahaya menghentikan kegiatannya kemudian menatap Kamila putrinya.

"Tidak sayang. Mereka benar-benar menginginkanmu menjadi menantu di keluarga mereka," jawab Cahaya tersenyum.

"Tapi Bu, Aku kan sudah punya Kak Andri," jawab Kamila dengan wajah lesu. Ia tidak mungkin meninggalkan pacarnya itu dengan orang yang belum ia kenal samasekali.

"Andri yang pengangguran itu?" tanya Cahaya dengan bibir terangkat. Dari dulu ibunya tidak pernah setuju dengan pilihan hatinya itu.

"Kak Andri bukan pengangguran ibu. Ia sedang mendaftar jadi tentara," jawab Kamila berusaha membela pacarnya.

"Halah, sudah dua tahun kamu mengatakan itu. Ia mendaftar tentara. Tapi mana buktinya? sampai sekarang tidak lulus-lulus juga," dengus Cahaya dengan wajah kesal. Setiap membahas pacar dari putrinya itu maka pada akhirnya mereka akan selalu berdebat.

"Lihat tuh, si Usman anaknya Bu Leni satu kali mendaftar langsung lolos. Pacarmu itu cuma menang di fisik saja, tapi kenyataannya otaknya mungkin tak sampai."

Kamila merasakan kupingnya langsung panas. Ia tidak mungkin marah dengan perkataan ibunya. Akhirnya ia hanya diam saja dan melanjutkan menyalakan kompor dan mulai menggoreng lagi.

"Tante Sugi berharap hubungan keluarga kita dengannya bisa semakin dekat Mil. Dan Ibu sama Ayahmu juga setuju," lanjut Cahaya untuk meloloskan misinya. Kamila tidak menjawab. Ia belum bisa mengambil keputusan saat ini karena hatinya masih begitu sayang pada Andri.

"Jawab sekarang Mil."

"Aku belum bisa Bu."

"Keluarga mereka kaya Mil. Dan perlu kamu tahu kalau selama ini biaya pendidikanmu itu Tante Sugi semua yang bayarin." Kamila langsung menatap sang ibu dengan tatapan tak percaya.

"Kamu pikir kamu bisa belajar di Universitas sampai semester akhir dengan hasil jualan tahu berontak dan gado-gado saja?" tanya Cahaya yang semakin membuat hati gadis itu terasa diremas perih.

"Pikirkan ini baik-baik Mil. Dan jangan sampai kamu membuat ibu dan Ayahmu kecewa," lanjut Cahaya kemudian berdiri dari duduknya untuk mengambil sayuran yang akan ia cuci.

Kamila hanya bisa menahan agar airmatanya tidak tumpah saat itu. Ia tidak tahu akan berkata apa pada Andri nantinya. Padahal ia sudah berjanji akan selalu setia menunggu sampai pacarnya itu mendapatkan pekerjaan.

🌺

Setelah pulang dari kampusnya. Kamila pun mendatangi Rumah Andri untuk meminta maaf karena ia terpaksa harus menikah dengan Luky Firmaji putra Tante Sugi.

"Kak Andri ada Bu?" tanyanya pada seorang perempuan paruh baya yang merupakan ibu kandung dari Andri sang kekasih.

"Mila? masuk dulu nak. Andri kan lagi ikut tes terakhir hari ini. Kamu doakan ya semoga pacarmu itu lolos dan kalian bisa segera menikah."

Kamila Langsung tersenyum meringis kemudian memeluk perempuan yang sudah ia anggap sebagai ibunya itu dengan hati sedih.

"Semoga Kak Andri lolos Aamiin," doa gadis itu dengan mata berkaca-kaca. Ia sungguh tidak sanggup mengatakan hal yang sebenarnya pada Sari kalau ia akan menikah dengan orang lain.

"Kalau gitu Aku permisi aja deh Bu. Sampaikan salamku saja pada Kak Andri kalau udah kembali. Assalamualaikum," ucapnya kemudian segera pergi dari sana dengan tangis yang hampir pecah.

Sari hanya memandang punggung gadis itu yang sudah semakin jauh dengan perasaan curiga di dalam hatinya.

🌺🌺🌺

*Bersambung.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Nikmati alurnya dan happy reading 😍

Terpopuler

Comments

you

you

hati2 lohh bu cahaya , nnt kena mental pas lihat si andry sudah jadi tentara 🤪 nusassali kalennu bu cahaya 🤣🤣

2023-03-04

2

you

you

😭😭😭😭😭😭

2023-03-04

0

you

you

dasar biadabbbb 😤😤😤 luky f*ck

2023-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hancur Lebur
2 Bab 2 Sebuah Alasan
3 Bab 3 Ceraikan Aku
4 Bab 4 Usaha Luky
5 Bab 5 Keputusan Akhir
6 Bab 6 Kesepakatan Dua Perempuan
7 Bab 7 Janda Bersegel
8 Bab 8 Bertemu Mantan
9 Bab 9 Terlambat Kah?
10 Bab 10 Menikmati Hidup
11 Bab 11 Nomor Asing
12 Bab 12 Keinginan Pelakor
13 Bab 13 Tersenyumlah Kamila
14 Bab 14 Butuh Belaian
15 Bab 15 Berhubungan Diam-diam
16 Bab 16 Si Misterius
17 Bab 17 Rahasia Terbongkar
18 Bab 18 Perasaan Canggung
19 Bab 19 Sebuah Rasa
20 Bab 20 Bu Mil
21 Bab 21 @ Stranger Beraksi
22 Bab 22 Pria 2 In 1
23 Bab 23 Andri Husain
24 Bab 24 Putih Mulus
25 Bab 25 Gaun Biru Malam
26 Bab 26 Nomor Terdeteksi
27 Bab 27 Kamila KaWe
28 Bab 28 Berbagi Mayonaise
29 Bab 29 Tak Talak
30 Bab 30 Pelepasan Junior
31 Bab 31 Sebuah Kemistri
32 Bab 32 Sisa Susu
33 Bab 33 Ciuman Tiba-tiba
34 Bab 34 Cinta Luky
35 Bab 35 Potongan Video
36 Bab 36 Pengunduran Diri
37 Bab 37 Pulang Kampung
38 Bab 38 Klarifikasi Media
39 Bab 39 Steak Ayam
40 Bab 40 Minta Maaf
41 Bab 41 Jambu Kristal
42 Bab 42 Mabuk Perjalanan
43 Bab 43 Suara Di Pagi Hari
44 Bab 44 Ngidam Kah?
45 Bab 45 Perempuan Aneh
46 Bab 46 Masih Tentang Jambu
47 Bab 47 Mirip Kamila Regina Putri
48 Bab 48 Nyamuk Pengganggu
49 Bab 49 Calon Papa
50 Bab 50 Rocket Chicken
51 Bab 51 Pelajaran Berharga
52 Bab 52 Emosi Jiwa
53 Bab 53 Terbang Tanpa Sayap
54 Bab 54 Bubur Ayam
55 Bab 55 Mak Siti Ditinggal
56 Bab 56 Pencarian Kamila
57 Bab 57 Tidur Bersamamu
58 Bab 58 Sebuah Pesan
59 Bab 59 Kegelisahan Belinda
60 Bab 60 Penjemputan Kamila
61 Bab 61 Terima Kasih
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 Hancur Lebur
2
Bab 2 Sebuah Alasan
3
Bab 3 Ceraikan Aku
4
Bab 4 Usaha Luky
5
Bab 5 Keputusan Akhir
6
Bab 6 Kesepakatan Dua Perempuan
7
Bab 7 Janda Bersegel
8
Bab 8 Bertemu Mantan
9
Bab 9 Terlambat Kah?
10
Bab 10 Menikmati Hidup
11
Bab 11 Nomor Asing
12
Bab 12 Keinginan Pelakor
13
Bab 13 Tersenyumlah Kamila
14
Bab 14 Butuh Belaian
15
Bab 15 Berhubungan Diam-diam
16
Bab 16 Si Misterius
17
Bab 17 Rahasia Terbongkar
18
Bab 18 Perasaan Canggung
19
Bab 19 Sebuah Rasa
20
Bab 20 Bu Mil
21
Bab 21 @ Stranger Beraksi
22
Bab 22 Pria 2 In 1
23
Bab 23 Andri Husain
24
Bab 24 Putih Mulus
25
Bab 25 Gaun Biru Malam
26
Bab 26 Nomor Terdeteksi
27
Bab 27 Kamila KaWe
28
Bab 28 Berbagi Mayonaise
29
Bab 29 Tak Talak
30
Bab 30 Pelepasan Junior
31
Bab 31 Sebuah Kemistri
32
Bab 32 Sisa Susu
33
Bab 33 Ciuman Tiba-tiba
34
Bab 34 Cinta Luky
35
Bab 35 Potongan Video
36
Bab 36 Pengunduran Diri
37
Bab 37 Pulang Kampung
38
Bab 38 Klarifikasi Media
39
Bab 39 Steak Ayam
40
Bab 40 Minta Maaf
41
Bab 41 Jambu Kristal
42
Bab 42 Mabuk Perjalanan
43
Bab 43 Suara Di Pagi Hari
44
Bab 44 Ngidam Kah?
45
Bab 45 Perempuan Aneh
46
Bab 46 Masih Tentang Jambu
47
Bab 47 Mirip Kamila Regina Putri
48
Bab 48 Nyamuk Pengganggu
49
Bab 49 Calon Papa
50
Bab 50 Rocket Chicken
51
Bab 51 Pelajaran Berharga
52
Bab 52 Emosi Jiwa
53
Bab 53 Terbang Tanpa Sayap
54
Bab 54 Bubur Ayam
55
Bab 55 Mak Siti Ditinggal
56
Bab 56 Pencarian Kamila
57
Bab 57 Tidur Bersamamu
58
Bab 58 Sebuah Pesan
59
Bab 59 Kegelisahan Belinda
60
Bab 60 Penjemputan Kamila
61
Bab 61 Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!