Para tetua utama merasakan pegerakan Qin Chen malam ini seperti assassin kelas atas, bergerak di antara bayangan masuk kedalam kediaman peringkat enam merupakan seorang pria bertubuh besar dengan kepala botak bernama Guo Guo!
Saat Qin Chen berada di dalam ruangan, mata emas seperti naga di bawah sinar bulan mengejutkan Guo Guo!
Brukk!
Cough! Seteguk darahnya keluar, Qin Chen mencengkram lehernya, dia menguatkan tubuhnya dan menghempaskan Qin Chen kebelakang. Qin Chen menyeringai tipis, dari sekian murid, Guo Guo mempunyai tekad bertarung sampai mati.
"Aku sudah siap menantang, tidak menyangka kau akan datang di malam seperti yang kau katakan!" Ungkapnya, dia mengeluarkan sebuah tongkat emas.
"Setiap kataku adalah kenyataan, tidak ada sebuah kebohongan belaka." Qin Chen membalasnya.
Tch!
Guo Guo melesat kedepan mengayunkan tongkat secara vertikal menghantam pergelangan tangan Qin Chen. Dentuman besar menghempaskan bangunan, para tetua langsung menyadari hal tersebut dan melesat menuju gerbang utama.
Menemukan pertarungan murid utama melawan Qin Chen! Para tetua tidak ada yang berani mengambil gerakan pertama, Qin Chen di bawah sana menghindari serangan lalu menghilang di antara bayangan tidak di temukan para tetua.
Kemudian, bayangan hitam muncul di belakang para tetua batiniah, dalam, dan luar di langit. Mereka mencoba menoleh kebelakang, Qin Chen sudah menyentuh leher seorang tetua dalam, Qi Li. Tidak bergerak, napas seorang Dewa Kematian memberikan ketakutan di matanya.
"Ohya~ Tetua dalam, Qi Li. Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya Qin Chen, dia tersenyum manis namun di mata para tetua seperti seringai iblis yang siap menerkam.
"Ti– Tidak." Qi Li gugup membalas perkataan Qin Chen, tetua lain tidak bisa bergerak apa lagi bicara menghentikan Qin Chen.
Qin Chen menyeringai tipis, dia mendekati Qi Li dan membisikkan sesuatu. "Sungguh sayang menyia-nyiakan wanita cantik, tapi sayangnya genre kita berbeda." Di saat kata terakhirnya, Qin Chen meniup telinganya hingga Qi Li membeku dan pingsan.
"Bawa dia pergi, dan jangan menganggu pertarungan perebutan murid ini. Jika tidak, aku akan menghantui kalian semua satu-persatu selama aku berada di sekte." Qin Chen menurunkannya ke tetua lain, dan kembali menghilang dari hadapan mereka.
Secara mengejutkan berada di belakang Guo Guo, Qin Chen menarik sabitnya dan berhenti di dua inci sebelum menyentuh leher Guo Guo. "Apa kau sudah menyerah?" Tanya Qin Chen.
"Apa kau mempunyai perasaan sewaktu orang menyerah?" Balasnya, dia tidak percaya bahwa orang seperti Qin Chen mempunyai perasaan simpati.
"Kau benar, aku cukup kejam untuk standar manusia. Tapi aku mempunyai sisi baik dan manis, apa kau ingin melihatnya?" Qin Chen membalas Guo Guo dengan nada ramah, dia tersenyum seperti seorang iblis melihat kematian seseorang.
"Tch!" Dengan hempaskan, ia menghenuskan tombaknya kedepan, dan secara mengejutkan Qin Chen menghilang, dan sabit di tangan kanannya terayun hingga semburan darah meluncur keluar.
Guo Guo tergeletak tak bernyawa, sementara Jiwa miliknya berada di tangan Qin Chen, dia tidak mempunyai dendam dan hal lainnya pada Guo Guo sehingga bisa di bangkitkan kembali dengan metode khusus selama Jiwanya tidak menghilang.
Meninggalkan ruangan tersebut, para tetua utama masuk kedalam dan melihat Guo Guo sudah mati. Sama seperti beberapa murid sebelumnya, jiwanya berada di sebuah kristal yang Qin Chen tinggalkan di samping tubuh Guo Guo sehingga bisa di bangkitkan.
"Anak ini begitu kejam, terlepas seberapa kejam dia, dia mempunyai kekuatan yang mengerikan. Begitu misterius, bahkan yang terkuat di Tetua utama tidak dapat menemukan basis anak ini." Ungkap Tetua utama, Yi Feng.
"Lupakan masalah ini, bawa Guo Guo kembali untuk membangkitkannya. Meskipun dia seorang pria kejam dan brutal, sifatnya tidak membunuh orang yang tidak mempunyai dendam dengannya." Ujar tetua utama, Tong Weilong.
Tetua Tong Weilong melihat arah pergi Qin Chen ke murid utama peringkat ke lima, orang yang pertama kalinya menyerang Qin Chen sewaktu di Paviliun Pengetahuan. Mengetahui hal tersebut, dia tidak tahu cara apa yang di dapatkan muridnya.
Bing Fe'er, berada di sudut ruangannya dia meringkuk ketakutan, bayang-bayang kematian setelah mendengar Battle Royal, dari Tetua Tang Hao membuat kesadaran batin dan mentalnya terus terganggu.
Qin Chen muncul dari jendela kamarnya, dia berdiri dengan sambaran petir di langit begitu menyilaukan. Tidak lama setelah itu, hujan deras mengguyur seribu gunung surga dan bumi, Qin Chen melangkah mendekatinya.
"Ja– Jangan mendekat! Jangan mendekat!"
Terkekeh kecil mendengar suara Bing Fe'er, Qin Chen menyentuh dagunya. Dia tidak bergerak, matanya memerah tidak bisa tidur dan ketakutan memenuhi otaknya dan memberikan kerusakan mental.
"Sungguh bunga yang cantik. Jika ini aku yang dulu tidak mengerti perasaan tentang kehangatan keluarga, aku mungkin akan melahapmu, lalu kemudian aku akan membuangmu seperti barang. Ah! Sungguh cerita yang menarik, kan?"
Gemeteran, ketakutan, putus asa, dan kematian berada di depan mata. Tatapan Qin Chen seperti iblis yang hendak memangsa, Qin Chen tersenyum tipis, dia menyentuh kedua pipi Bing Fe'er dan mencubitnya.
"Bagaimana? Mau melayaniku malam ini? Aku akan memberikan kesempatan hidup untukmu, selama gaya menghangatkan ranjangmu berada di level atas." Ucapnya.
Bing Fe'er menggelengkan kepalanya, ia sudah mengetahuinya dan hanya bermain-main dengan wanita yang berlagak kuat ini. Dengan sentuhan di keningnya, jiwa Bing Fe'er berada di dalam kendalinya, sekarang dia diam seperti mannequin.
"Sekarang kau boneka bergerak yang aku kendalikan." Qin Chen memerintahkannya duduk di atas tempat tidurnya, menyelimuti dirinya sendiri dan berekspresi ketakutan setengah mati.
Qin Chen meninggalkan jejak auranya, dan pergi meninggalkan tempat tersebut. Saat para tetua sampai di sana, mereka menemukan Bing Fe'er ketakutan, meringkuk dan menutup telinganya dengan keras.
Tangannya berdarah, dan sebuah tulisan tertinggal di samping dinding.
"Aku telah menang, peringkat pertama murid utama, Qin Chen!"
Kedua tetua utama tidak dapat mengatakan apapun, berita tentang kemenangan Qin Chen melawan sembilan murid utama dan melakukan Battle Royal merusak mental-mental murid mengejutkan Sekte Heaven and Earth.
Sementara itu, orang yang membuat keributan tengah duduk santai menikmati minuman hangat, Tang Yin Yi mendekatinya dan melompat dari samping menimpa Qin Chen dengan keras.
Kugh!
"Selamat Chen Gege, karena menjadi peringkat pertama murid utama. Aku tidak menyangka, Chen Gege dapat bersaing dengan monster kuno, dan bahkan basis kultivasi Chen Gege berada di level yang sama." Ungkapnya, dia dengan kagum menatap Qin Chen seperti anak kucing memohon pelatihan agar bisa sekuat dirinya.
"Baik-baik, aku tahu kau sedang memikirkan apa sekarang. Berdiri di sana, aku akan memikirkan sesuatu yang bisa membantumu meningkatkan kekuatan." Balas Qin Chen.
"Baik!" Tang Yin Yi langsung berdiri di depannya, dia menunggu Qin Chen.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
absolut
di embat ajah big feng nyha sekalian bikin herem
2023-06-26
1
nanonano
kejam sekali dan musuhnya sungguh tak berdaya
2023-03-29
0
Alcatraz
lanjut Thorrr upnya
2023-02-06
0