3. Asal Mula Perjodohan

Rindu kembali keluar kamar setelah selesai menyiapkan baju ganti untuk suaminya yang baru saja masuk kamar mandi. Ia sedikit tersentak saat membuka pintu berdiri sosok Jeon di depan kamarnya.

"Kamu di sini? Ada apa?"

"Ah nggak apa-apa, Mbak. Benerin tali sepatu aja. Aku mau ke kamar."

Jeon meninggalkan Rindu setelah mendapat anggukan. Rindu berharap adik iparnya itu tidak mendengar apa pun yang ia ributkan dengan Jeff tadi.

Namun, yang terjdi adalah sebaliknya. Justru Jeon berhenti di depan kamar para kakaknya tadi adalah karena mendengar keributan yang diciptakan oleh Jeff. Suara lantang dari Jeff lah yang membuat Jeon menghentikan langkahnya.

Kasihan Rindu, dia harus menerima keegoisan dari orang-orang yang bahkan belum dia kenal.

Jeon menyambar tas kuliahnya. Di usianya yang dua puluh lima tahun ini, Jeon masih kuliah di Fakultas Kedokteran karena harus melanjutkan studinya yang mengambil spesialis kandungan. Ada sesuatu yang kelam kenapa Jeon memilih profesi itu.

Sebelum keluar kamar Jeon mengecek ponselnya sesaat, barangkali ada pesan yang penting atau hanya sekedar membalas pesan dari para teman-temannya. Sekitar lima menit Jeon berdiri dengan ponselnya, menyadari ia terlalu lama dengan dunianya sendiri, ia pun keluar kamar.

Di saat yang bersamaan, sang Kakak juga keluar kamar dengan jas rapinya dan juga aroma tubuh yang seperti biasa, selalu wangi meski tubuhnya penuh dengan keringat. Mereka saling tatap sejenak sebelum akhirnya Jeff meninggalkan adik angkatnya yang masih mematung di tempat.

"Kakak mau kerja?"

Langkah Jeff terhenti seketika. "Aku tidak punya kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu." Jeff menjawab tanpa memutar tubuhnya untuk menatap Jeon. Dua detik setelah itu, Jeff kembali melanjutkan langkahnya.

Sudah biasa bagi Jeon menerima jawaban yang kurang mengenakan seperti itu dari lidah Jeff. Seakan sudah menjadi santapan setiap hari, Jeon tidak pernah ambil pusing apalagi sakit hati dengan perlakuan sang Kakak.

Awal mendapatkan perlakuan seperti itu sudah pasti ia merasakan sakit, namun seiring berjalannya waktu, hatinya sudah mulai terlatih untuk menerima setiap perlakuan atau ucapan yang tidak mengenakkan dari Jeff. Ia sadar bahwa dirinya memang bukan siapa-siapa di keluarga Lim. Ia hanya seorang laki-laki yang beruntung mendapatkan keluarga angkat Bu Merlin dan Pak Jo.

Begitu sampai lantai bawah, ia harus kembali mendengar Jeff dengan istrinya yang adu mulut. Kali ini tidak hanya mendengar, tapi juga menyaksikan ketegangan antara mereka berdua.

"Kamu baru menikah kemarin dan sekarang mau kerja? Mas, ayolah jangan seperti ini."

"Rindu, di usiamu yang sekarang aku merasa bahwa seharusnya kau belum pikun. Baru saja tadi aku katakan kalau kau jangan pernah mencampuri urusanku dan sekarang lihat dirimu."

"Sebanyak dan sesering apa pun kamu bicara seperti itu, aku akan terus mengingatkan kamu bahwa kita ini suami istri dan ada hak untukku atas dirimu."

Jeff tersenyum miring. "Aku menikahimu karena mempertahankan hakku. Aku tidak mau kehilangan semua asetku, semua hak yang seharusnya menjadi milikku, hanya karena aku menolak menikahimu. Jadi aku tekankan sekali lagi, kau tidak lebih dari orang asing bagiku."

"Apakah kamu berpikir bahwa aku menikahimu dengan sukarela? Kalau kamu menikahiku karena mempertahankan hartamu, aku juga menikah denganmu karena Papaku."

"Terserah!" sentak Jeff meninggalkan Rindu dengan hati remuk.

Rindu mengatur nafasnya yang sudah mulai menggebu. Nampaknya mulai sekarang ia harus menambah kesabaran dan kekuatan hatinya untuk menghadapi suaminya.

Ya, sebenarnya tidak ada yang mau dengan perjodohan ini. Hanya karena sebuah candaan dari kedua orang tua mereka beberapa tahun yang lalu, siapa sangka rupanya candaan itu berubah menjadi kenyataan saat Pak Jo mengetahui bahwa Jeff memiliki kekasih yang bukan tipe wanita yang diidamkan Pak Jo untuk menjadi menantunya.

Pak Jo sempat memperingatkan Jeff untuk meninggalkan Ratu. Namun peringatan itu tidak pernah digubris oleh anaknya. Sehingga menimbulkan kemurkaan dan membangkitkan amarah di hati Pak Jo. Dan akhirnya terbitlah perjodohannya dengan Rindu.

Bukan Jeff namanya jika ia langsung menerima kehendak sang Ayah. Jangan lupa bawa Ayah dan anak itu sama-sama memiliki watak yang keras kepala. Dengan lantang dan berani Jeff menentang keinginan ayahnya untuk menikah dengan wanita pilihannya.

"Baik kalau kamu tidak mau menikah dengan wanita pilihan Papa. Tinggalkan rumah ini tanpa membawa apa pun. Jangan harap harta seujung kuku pun dari papa jika kamu tidak mau menuruti apa yang Papa bilang."

"Aku masih punya hak atas apa yang Papa punya. Yang membesarkan perusahaan yang baru Papa bangun itu aku. Bagaimana bisa Papa tidak memberikan hakku?"

"Perusahaan itu masih atas nama Papa. Papa punya hak untuk memberikan padamu atau tidak. Bahkan Papa punya hak kalau Papa memberikan itu pada Jeon atau pada pengemis di luar sana sekali pun."

"Jeon Jeon Jeon. Anak itu terus yang selalu Papa bela, selalu Papa agungkan, selalu Papa puja. Sampai Papa lupa sama anak sendiri. Apa istimewanya anak yang Papa pungut dari...."

"CUKUP JEFF! Papa tahu kalimat apa yang akan kamu ucapkan. Papa tidak mau lagi berdebat denganmu, angkat kaki sekarang!"

Bu Merlin hanya bisa menatap anaknya dengan mata yang berkaca-kaca. Hanya melalui tatapan saja Bu Merlin sangat berharap anaknya itu mengerti dengan arti tatapannya.

"Jeff." Bu Merlin berucap dengan lirih.

"Iya, aku akan menuruti apa yang Papa minta demi Mama dan demi hak yang seharusnya aku dapat tanpa aku mengorbankan diri dan nasibku." Jeff melangkah pergi setelah itu.

Itulah singkat cerita asal muasal Jeff menerima pernikahan yang sebenarnya ia lebih takut kehilangan hartanya. Ia sangat tak rela jika apa yang harusnya ia dapat malah jatuh ke tangan Jeon, adik angkat yang sangat ia benci sedari kecil.

Jeon, satu-satunya manusia yang mengetahui bahwa hubungan mereka bak neraka terutama bagi Rindu, hanya bisa merasakan iba tanpa melakukan apa-apa.

Rindu menundukkan kepala di saat air matanya terjatuh dan di saat bersamaan, Jeon sampai di dekat Rindu.

"Mbak Rindu nggak apa-apa?" Jeon sedikit menelengkan kepala untuk melihat wajah Rindu, Kakak ipar yang usianya lebih muda darinya.

Rindu menghapus air matanya dan mendongak. "Ah nggak apa-apa, Je. Memang aku kenapa?" Rindu sangat pandai menyembunyikan perasaannya.

"Aku melihat apa yang baru saja terjadi."

"Jika kamu melihat semuanya, tolong jangan ceritakan ini ke siapa pun. Aku masih bisa mengatasi Mas Jeff. Aku nggak apa-apa."

"Kenapa? Kamu rela hatimu terus menerus disakiti sama Kak Jeff? Sementara semua manusia berhak untuk bahagia."

"Iya, aku tahu. Aku melakukannya untuk Papa. Papa sakit-sakitan dan sering keluar masuk rumah sakit beberapa tahun terakhir. Aku nggak mau kalau aku menolak perjodohan ini malah membuat jantung Papa kumat dan malah terjadi di apa-apa sama Papa. Kalau untuk masalah hatiku yang mungkin sedikit demi sedikit akan digerogoti dengan sikap Mas Jeff, mungkin itu sudah resiko yang harus aku terima. Aku nggak mau orang tua kita tahu kalau sebenarnya hubungan kami ini nggak baik-baik saja. Aku nggak mau menambah pikiran mereka di usia mereka yang sekarang ini. Jadi aku mohon apa pun yang kamu ketahui simpan untuk dirimu sendiri."

Terpopuler

Comments

Serli Ati

Serli Ati

kasihan rindu semoga ada jalan dan solusi yg baik utk mu rindu.

2023-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Pengantin
2 2. Hanya Status
3 3. Asal Mula Perjodohan
4 4. Surat Kontrak
5 5. Luka Fisik
6 6. Aku Tidak Lemah
7 7. Runyam
8 8. Luka
9 9. Tengah Malam
10 10. Secuil Kisah Jeon
11 11. Perkara Semalam
12 12. Topeng Jeff (Revisi Sedikit)
13 13. Ada Yang Aneh
14 14. Ya, Sayang?
15 15. Rindu Dan Lukanya
16 16. Bahaya
17 17. Aku Suaminya
18 18. Gagal
19 19. Debat
20 20. Rencana Jahat
21 21. Rencana Yang Mulus
22 22. Kecewa
23 23. Baku Hantam
24 24. Dekapan Penenang
25 25. Pindah Rumah
26 26. Hamil
27 27. Cantik
28 28. Sayang
29 29. Ada Yang Salah Dengan Otak Jeff
30 30. Bersitegang
31 31. Kecelakaan
32 32. Kecelakaan Kedua
33 33. Sedikit Perubahan
34 34. Ratu Yang Usil
35 35. Aku Harus Apa?
36 36. Aku Sayang Kamu, Rin.
37 37. Peperangan Adik Kakak
38 38. Akhirnya
39 39. Istri Saya.
40 40. Maafkan Aku
41 41. Ketahuan
42 42. Hancur
43 43. Suasana Baru
44 44. Kecupan singkat
45 45. Satu Hari Denganmu
46 46. Kenangan Terakhir
47 47. Memulai Perubahan
48 48. Makan Siang
49 49. Pinangan
50 50. Khilaf Dua Kali
51 51. Definisi Hati dan Logika Tak Sejalan
52 52. Tak Bisa Lepas
53 53. Panik
54 54. Bayi Mungil
55 55. Pergi
56 56. Masa Lalu
57 57. Keyan
58 58. Ibu Jeon
59 59. Akhirnya Bertemu
60 60. Flashback
61 61. Mencari Bala Bantuan
62 62. Sleep Call
63 63. Sampah
64 64. Satu Tahun Kemudian
65 65. Pacar
66 66. Di Bawah Langit Yang Sama
67 67. Sebuah Gambaran
68 68. Bicara Dari Hati Ke Hati
69 69. Kesempatan Kedua
70 70. Kebahagiaan yang Sempurna
71 71. END
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Malam Pengantin
2
2. Hanya Status
3
3. Asal Mula Perjodohan
4
4. Surat Kontrak
5
5. Luka Fisik
6
6. Aku Tidak Lemah
7
7. Runyam
8
8. Luka
9
9. Tengah Malam
10
10. Secuil Kisah Jeon
11
11. Perkara Semalam
12
12. Topeng Jeff (Revisi Sedikit)
13
13. Ada Yang Aneh
14
14. Ya, Sayang?
15
15. Rindu Dan Lukanya
16
16. Bahaya
17
17. Aku Suaminya
18
18. Gagal
19
19. Debat
20
20. Rencana Jahat
21
21. Rencana Yang Mulus
22
22. Kecewa
23
23. Baku Hantam
24
24. Dekapan Penenang
25
25. Pindah Rumah
26
26. Hamil
27
27. Cantik
28
28. Sayang
29
29. Ada Yang Salah Dengan Otak Jeff
30
30. Bersitegang
31
31. Kecelakaan
32
32. Kecelakaan Kedua
33
33. Sedikit Perubahan
34
34. Ratu Yang Usil
35
35. Aku Harus Apa?
36
36. Aku Sayang Kamu, Rin.
37
37. Peperangan Adik Kakak
38
38. Akhirnya
39
39. Istri Saya.
40
40. Maafkan Aku
41
41. Ketahuan
42
42. Hancur
43
43. Suasana Baru
44
44. Kecupan singkat
45
45. Satu Hari Denganmu
46
46. Kenangan Terakhir
47
47. Memulai Perubahan
48
48. Makan Siang
49
49. Pinangan
50
50. Khilaf Dua Kali
51
51. Definisi Hati dan Logika Tak Sejalan
52
52. Tak Bisa Lepas
53
53. Panik
54
54. Bayi Mungil
55
55. Pergi
56
56. Masa Lalu
57
57. Keyan
58
58. Ibu Jeon
59
59. Akhirnya Bertemu
60
60. Flashback
61
61. Mencari Bala Bantuan
62
62. Sleep Call
63
63. Sampah
64
64. Satu Tahun Kemudian
65
65. Pacar
66
66. Di Bawah Langit Yang Sama
67
67. Sebuah Gambaran
68
68. Bicara Dari Hati Ke Hati
69
69. Kesempatan Kedua
70
70. Kebahagiaan yang Sempurna
71
71. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!