pernikahan paksa 2

Pertunangan di lakukan malam itu juga, Raina tak menyangka akan menikah dengan orang yang tak di kenalnya.

Tapi samar-samar Raj mencium aroma parfum gadis yang menabrak dirinya di bandara.

Setelah pertunangan, Raina dan keluarga mendapatkan hadiah yang sangat banyak.

Keluarga Raj pamit, karena besok ada banyak acara sebelum lusa pernikahan, sesuai dengan keinginan Raj.

Rena melihat semua hadiah yang di berikan oleh keluarga Malhotra, "selamat ya Raina, sebentar lagi kamu akan jadi pembantu di keluarga itu, terlebih aku dengar suamimu itu tak pernah kenal ampun, sekali jamu membuatnya terluka, maka tak akan bisa selamat,"

"Aku tak tau tentang itu, tapi aku percaya jika Tuhan ku pasti akan melindungi ku," jawab Raina.

Keesokan harinya, benar saja jika dia sudah di jemput dari pagi untuk mengikuti acara kunyit, setelah itu di lanjutkan dengan mahendi.

Semua acara di rangkum jadi satu hari selesai karena itu memang hari yang di tentukan oleh Raj

Terlebih pria itu sangat sibuk, bahkan untuk sherwani saja harus Oma Lela yang pilih kan.

Setelah semua acara selesai, keluarga Sunjoyo izin pulang dan besok pernikahan akan di lakukan di hotel bintang lima.

Sedang di kamar, Raj marah besar karena niatnya ingin merebut saham itu gagal.

Terlebih dia harus menikah dengan wanita yang tak dia cintai sedikitpun.

Tapi dia juga tak bisa membuat nenek dan adiknya terluka, terlebih mereka menyukai Raina saat pertama bertemu.

Ibu Rahayu masuk kedalam kamar Raina, dia melihat Raina sedang berkemas karena dia akan langsung ikut ke negara suaminya saat selesai pernikahan besok.

"Ibu bisa membantumu?"

"Tidak usah ibu, semua hampir selesai, aku meninggalkan semua kesayangan ku di rumah, jadi jika ibu rindu bisa memeluk mereka," kata Raina.

"Sayang... maafkan ibu ya, ibu tak bisa menolak permintaan ayah mu, tapi ibu ingin memberikan sesuatu padamu," kata ibu Rahayu.

"Apa ini..."

"Ini adalah saham milik kakek mu, dia dulu pernah bilang untuk memberikannya saat kamu sudah menikah,karena besok kamu menikah, ibu memberikannya padamu, kamu simpan baik-baik ya, karena ini sudah mengubah semua atas kepemilikan mu," kata Bu Rahayu.

"Tapi ini tak usah Bu,"

"Tidak, ini perintah kakek mu," jawab Bu Rahayu.

Raina pun terpaksa menerimanya, dan menyimpannya bersama dengan koper khusus.

Jadi Raina akan membawa dua koper besar untuk pindah mengikuti suaminya.

Di rumah, Rohan kaget melihat perubahan Pemiliki saham terbesar itu, dia pun langsung lari menuju ke kamar Raj.

Tok... tok... tok.. tok..

"Iya iya... siapa?"

"Bos lihat ini," kata Rohan yang menunjukkan laptop miliknya.

"Apa ... kamu tak salah?" tanya Raj kaget karena saham itu berpindah nama atas nama calon istrinya.

"Ini benar bos," jawab Rohan.

"Terima kasih Dewa, ternyata Anda berpihak padaku, setidaknya aku tak menikah dengan gadis itu secara sia-sia," kata Raj.

Keesokan harinya, semua keluarga sudah berangkat ke hotel, begitu pun dengan Raina yang juga sudah berangkat terlebih dahulu.

Semua tamu merasa kaget akan pernikahan ini, terutama Salwa dan Miss Naina karena sebelum ini gadis itu tak menceritakan apapun.

Terlihat pengantin pria sudah duduk di altar untuk memulai setiap prosesi pernikahan.

Raina datang dengan mengunakan baju pengantin lengkap berwarna merah yang membuat gadis itu nampak begitu cantik.

Akhirnya prosesinya di mulai, di awali dengan penyerahan pengantin dan di lanjutkan dengan saling bertukar karangan bunga, dan mengucapkan tujuh janji pernikahan dengan mengelilingi api suci.

"Sekarang kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri, silahkan pakaikan kalung suci pernikahan," kata pendeta.

Raj memakaikan kalung pernikahan dan tak lupa sindir di belahan rambut Raina.

Kini semua prosesi sudah selesai, dan pencatatan di kantor sipil pun sudah selesai.

Oma Mela berpelukan dengan orang tua Raina, "sekarang dia putriku, maka aku akan membawanya,"

"Baik nyonya, aku titip putriku dan tolong perlakukan dia dengan baik," kata Bu Rahayu yang di iyakan Oma Mela.

Kinjal tak menyangka jika gadis yang dia temui saat perlombaan tari itu akan jadi kakak iparnya.

Semua tamu mengucapkan selamat, tapi berbeda dengan semua orang Miss Naina tampak marah setelah melihat Raina menikah.

"Raj Malhotra, bagaimana bisa kamu menghianati Meha dan menikahi wanita lain!!" teriaknya marah.

"Naina!" kaget Raj.

"Hehei.... wanita gila ini tak sadar rupanya, untuk apa kakak ku harus setia pada wanita yang sudah mati, lagi pula dia mati karena kebodohannya," kata Raman yang memang tak suka dengan Miss Naina.

"Raman!!" bentak Raj.

"Oh kamu lupa karena melihat gadis cantik, dan aku tak menyangka itu dari mu Raina, bagaimana kamu bisa melakukannya," marah Miss Naina.

Rohan yang tak ingin ada masalah pun menyeret wanita itu keluar dari hotel.

Karena ucapan dari Miss Naina sudah sangat tak bertanggung jawab, karena gadis yang dia bicarakan juga sudah mati.

Raina hanya bisa berdiri diam mencengkram erat rok bajunya, bagaimana bisa ada kejadian seperti ini.

Kinjal memeluk Raina yang tetap tak bereaksi terhadap semuanya, bahkan bu rahayu merasa sedih untuk putrinya itu.

"Raina..." panggilnya.

Sedang Rena menertawakan nasib buruk adiknya itu yang harus menikah dengan pria yang masih mencintai wanita lain.

"Sudah kita sekarang harus melakukan acara pelepasan, karena pesawat sudah menunggu," kata Raj.

Acara berjalan dengan lancar dan akhirnya Raina pun pergi bersama dengan keluarga barunya.

Pak Sunjoyo tak suka dengan guru menari dari putrinya itu, "Ferdi, bereskan wanita tadi yang membuat masalah, karena aku tak ingin suatu saat dia menganggu keluarga Raina,"

"Baik tuan," jawab pengawal setia pria itu.

Pria itu langsung melacak keberadaan dari Miss Naina, ternyata wanita itu ingin mengejar keluarga Raj.

Ferdi mengerahkan beberapa anak buahnya untuk membunuh wanita itu.

Akhirnya mobil wanita itu di buat kecelakaan dengan menabraknya hingga menerobos palang pintu rel kereta api.

Alhasil wanita itu mati tertabrak kereta karena tak sempat bisa turun, dan untuk memastikan bahwa itu benar jasad wanita itu

Ferdi turun dan meyakinkan dirinya, karena dia melihat di dalam mobil tadi hanya wanita itu sendiri.

Sedang Salwa yang juga sudah menikah harus ikut suaminya pergi, ya pernikahan mereka juga mendadak kemarin lalu

Ini juga demi orang tuannya yang ingin menikahkan Salwa sebelum kakek neneknya meninggal dunia.

Rania sudah berganti baju dengan pakaian yang lebih nyaman, dan masih mengikuti tradisi keluarga Malhotra seperti perintah Oma Lela.

"Kamu istirahat ya Raina, karena saat kita sampai, kamu harus melakukan beberapa acara perkenalan,"

"Baik Oma," jawab Raina.

Sedang Raj, masih fokus bekerja dengan Rohan, bahkan pandangan pria itu tetap fokus pada dokumen yang terlihat menumpuk.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!