Aku Mencintaimu, Tuan Malhotra
Seorang pria tampan berjenggot berjalan dengan sangat angkuh, semua karyawan langsung menyingkir saat pria itu lewat.
"Apa kamu sudah berhasil mengambil apa yang aku perintahkan Rohan?" tanya Raj.
"Belum bisa tuan besar, karena tuan Sunjoyo ingin bertemu anda sendiri di Surabaya," jawab Rohan.
"Dia ternyata benar-benar gila, bagaimana bisa merasa begitu berani menyuruhku datang ke tempatnya," kata Raj menyeringai.
Rohan tak bisa mengatakan apapun, dia membukakan pintu mobil untuk Raj yang akan melakukan perjalanan bisnis.
Raj Aryan Malhotra, seorang pengusaha sukses yang menjadi jajaran orang terkaya di dunia.
Bagaimana tidak dia bekerja dengan sangat rapi, meski dia bukan hanya memiliki bisnis yang legal, melainkan bisnis yang ilegal juga.
Bahkan dia di sebut pencabut nyawa tanpa ampun,dia juga tak peduli itu laki-laki atau perempuan.
Mobil mewah itu menuju ke sebuah hotel mewah yang sudah di booking untuk rapat saham tahunan itu.
Dan bertepatan dengan acara itu, di hotel itu juga ada perlombaan menari tingkat dunia.
"Kenapa hari ini sangat ramai?" tanya Raj yang fokus pada ponselnya.
Bahkan pengawalan untuk pria itu sangat ketat, entah berapa orang yang menjadi perlindungan pria itu.
"Sepertinya di hotel ini sedang ada perlombaan menari antar negara tuan, dan itu aku baru konfirmasi barisan," kata Rohan yang langsung dapat tatapan maut dari Raj.
"Kamu mau mati Rohan?"
"Maaf tuan, tapi pihak hotel memastikan jika kita tak akan terganggu dengan hal itu," jawab Rohan tersenyum kaku.
Raj tak bisa berkata apapun lagi, tiba-tiba dia mendengar suara gelang kaki yang begitu indah.
Dia menoleh dan melihat sosok wanita yang memakai Ghagra Choli berwarna merah sedang berjalan naik ke atas panggung.
Meski tak bisa melihat wajah gadis itu, entah kenapa bunyi gelang kaki dari gadis itu menariknya.
Bahkan tak tanpa sadar terus melihatnya hingga gadis itu mulai menari, dan dia masuk lift.
"Ada apa bos?" tanya Rohan.
"Tidak ada Rohan, aku hanya ingin memastikan jangan sampai melakukan kesalahan," kata Raj.
"Baik bos besar," jawab Rohan.
Sedang di panggung seorang gadis tersenyum bahagia sambil terus menari.
Dia menari dengan segenap cinta dan raganya, karena dia memang memimpikan hal ini.
Semua orang bertepuk tangan saat gadis itu menyelesaikan tariannya, "tarian yang hebat dari Raina Sunjoyo," kata MC.
"Thank you," jawab Raina.
Gadis itu turun dan langsung di sambut bahagia oleh teman dan guru tarinya.
Ya siapa yang akan sangka gadis bernama Raina itu adalah putri kedua dari keluarga yang terhormat di kotanya.
Karena yang tak di ketahui orang lain adalah dia seperti putri yang tak di inginkan di keluarganya sendiri.
Karena semua perhatian dan cinta di keluarganya hanya milik kakak pertamanya dan adik laki-lakinya.
Raj duduk di kursinya, dan asistennya Rohan mulai membuka rapat saham tahunan kali ini.
Rapat bisnis itu berjalan sangat baik, terlebih pria itu tak ingin ada gangguan sedikitpun.
"Jadi para pemegang saham akan dapat keuntungan seratus persen tahun ini, sesuai dengan provit yang di dapatkan oleh perusahaan," kata Rohan.
Semua orang bertepuk tangan, mereka tak menyangka pria yang dulu di hina sekarang menjelma menjadi pengusaha sukses.
Setelah rapat selesai, Raj langsung bangkit dari kursinya, "kalau begitu tak ada lagi yang perlu aku lakukan, karena asisten ku yang akan mengurusnya," kata pria itu datar.
"Baik tuan," jawab semua orang.
Tapi tanpa di duga, seorang pria gemuk menghampiri Raj dengan wajah penuh bahagia.
"Tuan besar, bolehkah saya bicara dengan anda," tanya pria itu.
"Tentu tuan, apa yang ingin kamu katakan?" tanya Raj tersenyum melihat pria itu.
"Sejujurnya saya merasa sangat senang menjadi bagian perusahaan anda, terlebih anda sangat pintar dalam bisnis," kata pria itu
Raj memijat keningnya, dia tau apa yang di pikirkan pria gendut di depannya itu.
"Jangan berbelit-belit tuan,"
"Saya ingin melamar anda untuk pernikahan dengan putri saya, karena saya yakin jika anda pasti akan mau karena putri saya adalah gadis paling cantik di kota ini,"kata pria itu.
"Hei!!" teriak Rohan yang tak menyangka keberanian dari pria itu.
Dengan santai Raj memberikan kode untuk asistennya itu tenang, "santai Rohan,"
Tanpa di duga Raj langsung mencengkram erat dagu pria itu, "apa kamu mau aku membuat putrimu itu cacat, siapa yang berani mengusik ku itu sama dengan mati, karena tidak ada wanita yang pantas untukku, selain wanita pilihan ku sendiri, meskipun putrimu wanita tercantik di dunia ini," kata Raj dingin.
Pria itu pun di dorong Raj hingga terpental, "jadi jangan kira kamu bisa menyodorkan putrimu yang tak berguna itu," kata Raj yang pergi.
Rombongan dari pria itu kembali melewati tempat perlombaan menari itu.
Dan ternyata masih belum usai tapi ada suara gelang kaki lagi yang mengusik ketenangan dari Raj.
Tapi kali ini dia mengacuhkan karena dia tak ingin berurusan dengan hal seperti itu.
Mobil mewah itu pun meninggalkan hotel, dan menuju ke tempat bisnis gelap yang di jalankan pria itu.
Sedang di perlombaan itu, Raina menjadi pemenang dalam perlombaan itu.
"Selamat Raina!!" teriak Salwa yang notabene adalah teman dari gadis itu.
"Terima kasih, aku tak menyangka akan menang di kompetisi ini," kata Raina bahagia.
"Baiklah, sekarang kita ke hotel dulu, setelah itu kita menuju Kasmir sesuai janjiku, mau?" tawar Miss Naina yang menjadi guru tari kedua gadis itu.
"Tentu saja Miss," jawab keduanya senang.
Mereka bertiga pun ke hotel dsn bersiap untuk pergi ke Kasmir, tentu saja Miss Naina meminta saudara laki-lakinya menemani.
Karena mereka bertiga ini hanya perempuan, dan takutnya Miss Naina terjadi yang tak di inginkan.
Selama di India, Raina mengenakan baju khas dari negara itu seperti Salwar Kameez.
Itu bagi Raina sangat nyaman dan jarang dia bisa mengunakan saat di Indonesia.
Jadi mereka benar-benar seperti warga lokal, tapi saat tiba di Kasmir mereka kaget karena hawa di kota itu sangat sejuk.
"Kenapa aku meras Akita seperti sedang ada di Malang?" tanya Salwa.
"Benar juga, aku juga berpikiran begitu," jawab Raina.
"Dasar kalian ini, sudah kita makan dulu, tapi kenapa ada pengawal, apa ada presiden," gumam Miss Naina.
"Sepertinya bukan Naina, tapi ada seorang pengusaha besar atau artis yang datang, sudah sekarang ayo masuk karena aku yakin jika kalian pasti lapar," kata Vijay.
"Baiklah tuan kumis," jawab Miss Naina yang membuat Salwa dan juga Raina tertawa lirih.
Dan di saat itulah Vijay terpesona dengan wajah cantik Raina, tapi pukulan kecil di berikan oleh Ajay.
"kamu menyuruh masuk, lihat ketiga gadis itu sudah masuk sekarang ayo," kata pria itu mengeleng pelan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
🍁 ¢ᖱ'D⃤ ̐Nuyy ☕🏠ર⃠❣️
cerita yg menarik
2023-03-28
1
Dewi Srianti Amiruddin
lanjut
2023-02-24
0