Wijaya Group....
Brian terlihat tidak fokus mengerjakan pekerjaan yang ada di atas meja, omongan sang mami masi teringat begitu jelas di otaknya.
"Mommy nih, bikin aku gak konsentrasi kerja aja," ucap Brian.
Brian melihat jam yang masi menunjukan pukul 10 pagi, rencananya siang ini ia akan mengajak sang kekasih untuk makan siang di luar.
Clekk...
Brian belum menyadari kedatangan seseorang, rupanya pria itu masi setia dengan pikirannya sendiri.
Seseorang yang baru saja masuk itu langsung duduk di sofa yang ada di ruangan itu, tapi Brian belum juga menyadarinya.
"Serius banget, lagi mikirin apa sih?" tanya seseorang yang duduk di sofa.
Brian melihat ke asal suar, dan mengernyit keningnya heran melihat sohibnya sudah duduk di sana.
"Kapan loh dateng?" tanya Brian.
"Empat menit yang lalu, sejak loh ngelamun," ucap Marvel dengan santai.
Brian beranjak dari duduknya, berjalan ke arah sofa yang ada di dekat sang sohib. Marvel menatap Brian heran.
"Loh kenapa, kok wajah kusut gitu?" tanya Marvel.
"Mommy ngancam gue bro," ucap Brian dengan serius.
"Serius, mommy Nisa ngancam loh kenapa?" tanya Marvel lagi.
"Mommy gue bakalan jodohin Sheila sama cowok kain," ucap Brian.
"What, serius loh?" tanya Marvel kaget.
"Iya gue serius, makanya gue gak konsen kerja dari tadi," ucap Brian.
"Terus sekarang loh mau apa?" tanya Marvel.
"Gue harus cepat-cepat ngelamar gadis gue, sebelum mommy benar-benar jodohin dia sama pria lain," ucap Brian.
"Bagus itu, gue setuju sama loh, sebelum semuanya terlambat," ucap Marvel sambil terkekeh geli melihat wajah lusuh sang sohib.
"Kok loh malah ketawain gue sih?" tanya Brian.
"Gak kok, eh tapi gue punya ide agar ancaman mommy Nisa gak jadi buat jodohin Sheila sama pria lain," ucap Marvel.
"Loh serius, apa?" tanya Brian.
"Tuh," ucap Marvel menunjuk ke arah foto si kembar yang menggantung dinding ruang kerja Brian.
"Kembar, apa hubungannya sama mereka?" tanya Brian.
"Loh dengerin gue yah men, si kembar kan sayang banget tuh sama kaka Sheila mereka, dan mereka hanya mau Sheila sama loh, nah kalau di jodohkan sama pria lain kak jelas-jelas mereka gak bakalan setuju dong," ucap Marvel.
Brian melihat sohibnya itu sambil tersenyum misterius, apa yang di katakan oleh Marvel memang benar.
"Loh benar bro, gue harus minta bantuan si kembar nih," ucap Brian.
"Iya, biar nanti si kembar yang akan berhadapan dengan eyang mereka," ucap Marvel sambil tersenyum geli.
"Thanks yah bro, untung aja lih datang gini pala gue makin pusing mikirin ancaman mommy gue," ucap Brian.
"Iya sama-sama, santai aja kali," ucap Marvel.
"Loh ke sini, gak kerja?" tanya Brian baru sadar kalau saat ini sohibnya itu datang di jam kerja.
"Gue bolos, soalnya daddy lagi di luar kota sama mommy," ucap Marvel sambil tersenyum.
"Wah parah loh, di kasi tanggung jawab mala kelayapan," ucap Brian.
"Hehehe,, gak papa men skali-skali," ucap Marvel.
"Ketahuan daddy Erik sama mommy Nara baru tau loh," ucap Brian.
"Gak bakalan, mereka lagi menikmati waktu berdua di lombok," ucap Marvel.
Kedua orang tua Marvel memang sedang berada di luar kota, tepatnya di lombok NTB(Nusa Tenggara Barat).
"Gak dapat restu baru tau loh," ucap Brian.
"Gak bakalan, mommy gue udah dekat banget sama Adel, gue jangan di samain kaya loh dong, yang dapat ancaman dari mommy Nisa hehehe," ucap Marvel sambil terkekeh geli.
"Sialan loh," ucap Brian.
"Udah mending loh lanjut kerja aja, gue mau tidur dulu di kamar pribadi loh," ucap Marvel.
"Sial loh, datang ke sini cuma mau numpang tidur," ucap Brian kesal.
"Kan gue udah kasi saran buat loh tadi, itu gratis loh," ucap Marvel.
"Loh gak ke rumah kak Maura?" tanya Brian.
"Pergi nanti sore sama Adel, Adel katanya pengen ketemu calon ponakan nya," ucap Marvel beranjak berdiri, lalu masuk ke dalam kamar Brian yang ada di ruangan nya.
"Dasar loh," ucap Brian.
"Sekarang kerja, ntar sore pulang kantor aku ke rumah kaka, mau ketemu dua ponakan nakal," ucap Brian beranjak dari sofa, lalu duduk kembali di kursi kerjanya.
Brian menghela nafas pelan melihat tumpukan berkas di atas meja, tapi sekarang pikirannya sedikit tenang karena sohibnya sudah memberikan ia saran barusan. Brian pun mulai berkutat dengan pekerjaannya.
🍀🍀🍀🍀
Di lain tempat, terlihat kedua wanita sedang berdandan di salah satu kamar, kedua wanita cantik itu memoles bibir mereka dengan lipstick berwarna merah.
"Sin, loh yakin mau dekatin Brian?" tanya wanita bernama Feren.
"Yah yakin lah, secara gitu Brian adalah CEO Wijaya Group," ucap wanita bernama Sindi.
"Tapi kan loh tau, waktu TK dulu kalian sering berantem, kok sekarang loh jadi suka sama Brian sih?" tanya Feren.
Sindi berbalik dan melihat temannya itu sambil tersenyum misterius, ia berusaha mendekati Brian karena Brian tidak hanya CEO, dan ganteng. Tapi Brian adalah pewaris Wijaya Group, karena hanya dia putra Nicko Wijaya.
"Itu cuma masa kanak-kanak Ren, gak udah di inget-inget," ucap Sindi kembali melihat penampilannya di depan cermin.
"Seraloh deh," ucap Feren.
"Udah, kita cabut yuk," ucap Sindi.
Kedua wanita itu pun keluar dari kamar Sindi, Sindi tinggal di apartemen. Karena ia lebih suka tinggal sendiri dan merasa bebas, dari pada tinggal di rumah.
****
Jam sudah menunjukan pukul 12 siang, pertanda kalau jam makan siang sudah tiba. Brian membereskan berkas-berkas kerja nya yang sudah selesai, dan menyusunnya di sebelahnya.
Clekk...
"Bos, mau saya pesankan makan siang gak," tanya Tio yang baru saja masuk ke ruangan Brian.
"Gak usah Yo, gue mau makan di luar sama calon bini gue," ucap Brian sambil tersenyum.
"Baik kalau gitu, saya mau pulang juga soalnya istri udah masak di rumah," ucap Tio bersiap berbalik, tapi di panggil lagi oleh Brian.
"Tio!" panggil Brian.
"Iya, ada apa?" tanya Tio.
"Loh masuk ke dalam kamar gue, loh bangunin tuh kebo lagi tidur, bilangin udah siang, gue cabut dulu oke " ucap Brian sambil terkekeh geli.
"Kebo, siapa yah yang di maksud sama bos," ucap Tio seorang diri.
Tio pun berjalan ke arah pintu kamar sang bos, lalu membuka pintu kamar itu dengan pelan dan melihat seseorang yang sangat ia kenal sedang tertidur pules di atas ranjang king size milik sang bos.
"Astaga, jadi kebo yang di maksud Brian itu Marvel," ucap Tio dalam hati.
Next...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Pera S
lanjut thor 😘🥰😍🤩
2023-02-28
0
A R
yeayy ktm kembar dkk
2023-02-22
0