Mobil sport berwarna putih milik Brian berhenti tepat di depan pintu utama rumah sang kaka. Brian keluar dari dalam mobil dengan kacamata hitam miliknya, tujuan kedatangan uncle Brian adalah untuk menemui si kembar dan kawan-kawan.
Uncle Brian masuk tampa melepas kacamata hitam miliknya, uncle Brian melihat si kembar dan kawan-kawan sedang bermain bersama beby kembar di ruang samping.
"Hallo guys," sapa uncle Brian.
Membuat si kembar dan kawan-kawan saling pandang, lalu kembali bermain dengan beby kembar yang sedang asik di ajak mengobrol.
"Hallo guys," sapa uncle Brian lagi karena tidak mendapat sahutan dari kedua ponakan kembarnya dan kawan-kawan.
"Alo uga ucel(hallo juga uncle)" sapa Nara.
"Kembar kok gak balas sapaan uncle sih?" tanya uncle Brian.
"Ita au to, ucel asti da elu tan ama ita(kita tau kok, uncle pasti ada perlu kan sama kita)" ucap Galih.
"Kok kamu bisa tau sih, kan uncle belum bilang," ucap uncle Brian.
"Ita da au ali ucel(kita udah tau kali uncle)" ucap Galah.
"Dek, kamu udah lama?" tanya mami Ambar.
"Barus saja aku datang kak, ada perlu sama kembar dan yang lain," ucap Brian sambil tersenyum.
"Perlu apa dek?" tanya mami Ambar penasaran.
"Nih rahasia kita kak," ucap uncle Brian.
"Hey, kalain ayo ikut uncle, ada hal penting yang mau uncle katakan sama kalian," ucap uncle Brian.
"Man ga isa i ilan tini ya ucel(emang gak bisa di bilang di sini yah uncle," ucap Galih.
"Yah gak bisa dong, ini kan rahasia kita," ucap uncle Brian.
"Ayo ikut uncle, kita ngomong di taman belakang," ucap uncle Brian.
"Yo ais(ayo guys)" ajak Galih.
Semaunya pun ikut uncle Brian ke halaman taman belakang, si kembar dan ketiga sohibnya tak pernah berhenti berceloteh. Karena mereka begitu penasaran dengan apa yang akan di katakan uncle Brian.
"Nah, ayo sini duduk, biar kita bagus ngobrolnya," ucap uncle Brian.
"Uma udut ni ucel, ga da emilan ya itu(cuma duduk nih uncle, gak ada cemilannya gitu)" ucap Galih.
"Tenang-tenang, cemilan menyusul oke," ucap uncle Brian duduk bersama si kembar dan kawan-kawan.
"Ote, ucel au omon pa ama ita(ike, uncle mau ngomong apa sama kita)" tanya Galih.
"Jadi gini, eyang Nisa mau jodohin aunty kalian sama cowok lain," ucap uncle Brian.
"Ha, to isa ci(hah, kok bisa sih)" tanya Galah kaget.
"Itu dia, makanya uncle ngomong sama kalian, kalian mau aunty Sheila di jodohkan sama cowok lain)" ucap uncle Brian.
"Alo towo ya ebi ait ali ucel, ita au, ia tan ais(kalau cowoknya lebih baik dari uncle, kita mau, iya kan guys)" ucap Galih melihat kawan-kawan.
"Loh, kok kalian gitu sih?" tanya uncle Brian kaget dan tak percaya.
"Lus ita lus ilan pa don ucel(terus kita harus bilang apa dong uncle)" ucap Galah.
"Nanti aunty Sheila gak jadi aunty kalian dong," ucap uncle Brian.
"Ata iapa, ga to. Oty ela etap adi oty ita(kata siapa, gak kok, Aunty Sheila tetap jadi aunty kita)" ucap Galih.
"Ia etul tu pa ata Alih(iya betul itu apa kata Galih)" ucap Galah.
"Haduh, nih bocah-bocah kirain berpihak sama uncle sendiri, teryata mala mili cowok lain," ucap uncle Brian dalam hati.
"Ucel to iam ci, agi itin pa(uncle kok diam sih, lagi mikirin apa)" tanya Iqbal.
"Terus kalau kak Sheila sama cowok lain, uncle sama siapa dong, kalian kan tau kalau kak Sheila itu udah jadi calon uncle dari kecil," ucap uncle Brian.
"Anti ita alitan odoh buat ucel(nanti kita carikan jodoh buat uncle)" ucap Galih sambil tersenyum geli.
"Sarannya Marvel gak benar nih," ucap uncle Brian lagi dalama hati.
"Uncle gak mau di jodohkan sama orang lain, uncle cum mau sama kak Sheila," ucap uncle Brian.
"Lus di ana don, tan eyan Isa au odoin oty Ela ama towo ain(terus gimana dong, kan eyang Nisa mau jodohin aunty Sheila sama cowok lain)" ucap Galih.
"Yah kalian harus bantuin uncle dong, bujuk eyang kalian agar aunty Sheila gak di jodohin sama cowok lain," ucap uncle Brian.
"Imana nia ais(gimana nih guys)" ucap Galih melihat kawan-kawan.
"Emilan ulu don, asa ali adi ga ada ci(cemilan dulu dong, masa dari tadi gak ada sih)" ucap Galah.
"Aduh kalian ini, iya-iya uncle pesankan dulu," ucap uncle Brian.
"Ditu don(gitu dong)" ucap si kembar.
"Jadi gimana nih, mau bantuin uncle gak," ucap uncle Brian melihat si kembar dan kawan-kawan, karena hanya mereka harapan nya saat ini.
"Ungu emilan atan ulu ucel, alu ita omon agi, ita ga osen alo lum atan(tunggu cemilan datang dulu uncle, baru kita ngomong lagi, kita gak konsen kalau belum makan)" ucap Galah.
"Makan aja terus," ucap uncle Brian.
"Ia don ucel(iya dong uncle)" ucap Galih.
Sambil menunggu pesanan datang, uncle Brian sedang sibuk dengan ponsel miliknya. Sedangkan si kembar dan kawan-kawan duduk sambil memikirkan sesuatu, karena tidak ada yang membuka suara juga.
🍀🍀🍀🍀
Papi Gilang baru saja tiba di rumah, tapi tak menemukan si kembar dan kawan-kawan, hanya ada beby kembar dan juga mami Ambar di ruang samping.
"Assalamualaikum sayang," ucap papi Gilang.
"Waalaikumsalam mas, udah pulang," ucap mami Ambar menyalami punggung tangan sang suami.
"Iya sayang, si kembar dan yang lain mana, kok sepi?" tanya papi Gilang.
"Lagi sama uncle mereka di taman belakang, gak tau lagi ngomongin apa," ucap mami Ambar.
"Hallo boy, kau senang yah papi pulang kerja heemmm, mau papi gendong gak?" ucap papi Gilang.
Beby Galuh hanya tersenyum melihat wajah lucu sang putra, sedangkan beby Gisel berada di gendongan sang mami sekarang.
"Mas, mandi dulu," ucap mami Ambar.
"Sayang lupa yah kalau mas udah mandi dari kantor, mas kan banyak baju ganti," ucap papi Gilang.
Mami Ambar baru sadar kalau jas sang suami berbeda dengan yang ia kenakan tadi pagi, benar apa kata papi Gilang, ia mandi di kantor.
Beby Galuh sudah gak sabar pengen di gendong oleh sang papi, sambil merengek lucu bayi mungil itu melambaikan tangannya ke udara. Agar sang papi dengan cepat menggendongnya.
"Boy kau kalau ketawa mirip kaka kalian," ucap papi Gilang.
Membuat bayi mungil itu, tersenyum khas bayinya. Membuat sang papi mencium wajahnya tak henti-henti.
Next...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Pera S
lanjut thorrr 🥰🤩😍😘
2023-02-28
0
A R
betul ituu 🤣🤣
2023-02-22
0
Iqlima Al Jazira
oalah.. ada saja jawab nya🤦♀️
2023-02-04
0