Will You Merry Me
Di salah satu rumah besar dan mewah, terlihat seorang wanita paru baya yang masi terlihat muda dan cantik. Wanita itu saat ini tak henti-hentinya mengomeli putra bungsunya yang baru saja pulang dari kantor.
"Kamu ini niat mau nikahin anak mommy gak sih sayang?" tanya wanita itu, yang tidak lain adalah mommy Nisa.
Mommy Nisa sedang mengomeli sang putra bungsu, karena sampai sekarang putranya itu tak kunjung melamar sang gadis yang bernama Sheila. Brian saat ini duduk di salah satu sofa di dekat sang daddy.
"Yes mom, aku akan ngelamar gadis ku kok, mommy sabar dulu, semaunya kan butuh proses mom," ucap Brian berusaha membujuk sang mommy.
"Kamu selalu gitu kalau mommy bilangin, dan ini lagi daddy kamu cuma diam aja," ucap mommy Nisa bergantian melirik sang suami.
Brian pun juga ikut melirik ke arah sang daddy, daddy Nicko yang mendapat lirikan dari istri dan sang putra pun buka suara.
"Kok pada liatin daddy gitu sih?" tanya daddy Nicko.
"Mas sama Brian sama aja," ucap mommy Nisa.
"Ya namanya juga anak sama bapak sayang, yah pasti sama lah," ucap daddy Nicko tersenyum melihat sang istri.
"Tuh kan, daddy selalu saja belain anaknya," ucap mommy Nisa.
"Mas, skali-skali dong, ngomong sama Brian suruh cepat ngelamar Sheila," ucap mom Nisa pada sang suami.
"Kalau daddy sih, percaya aja sama Brian sayang, dia kan udah besar dan sudah bisa berpikir dewasa sekarang," ucap daddy Nicko menatap sang putra.
"Awas aja yah, kalau sampai lama ngelamar Sheila, mommy bakalan cariin jodoh lain buat Sheila," ucap mom Nisa.
"Kok gitu sih mom, ya gak bisa dong, mommy lupa Brian suka Sheila masi sejak bayi," ucap Brian.
"Makanya cepat di lamar, kalau gak juga mommy akan cariin jodoh buat Sheila," ucap mommy Nisa lagi.
"Ada-ada aja nih mommy, masa iya gadis aku di cariin jodoh yang lain, bisa gawat nih," ucap Brian dalam hati.
"Dad!" panggil Brian melihat sang daddy.
"Ada apa boy?" tanya daddy Nicko.
"Awas aja yah kalau daddy coba-coba bantuin adek, daddy tidur sama adek," ancam mommy Nisa.
Daddy Nicko kaget mendengar perkataan sang istri barusan, ia gak bisa tidur tampa memeluk sang istri.
"Gak papa yah dad, nanti daddy tidur sama aku," ucap Brian.
"Gak bisa boy, daddy gak bisa tidur kalau gak meluk mommy kamu," ucap daddy Nicko.
"Daddy ini, udah tua juga," ucap Brian.
"Hehehe,,, maaf daddy gak bisa bantuin kamu," ucap daddy Nicko sambil terkekeh geli melihat sang putra.
"Iya-iya, kalau gitu Brian ke kamar dulu," ucap Brian beranjak dari duduknya.
"Ingat loh saya kata-kata mommy barusan," ucap mommy Nisa.
"Siap mom, Brian ke kamar dulu ya mom, dad," ucap Brian.
"Iya boy, iya sayang," ucap daddy Nicko dan mommy Nisa.
Mommy Nisa menatap punggung sang putra yang berlalu dari ruang tengah, mommy Nisa hanya ingin sang putra secepatnya melamar gadisnya itu, karena mommy Nisa tau, kalau diluar sana banyak wanita yang menyukai putranya itu, mommy Nisa gak mau putri dari sahabatnya itu nanti sakit hati.
"Mommy hanya ingin yang terbaik buat kamu sayang, mommy tau di hati kamu hanya ada Sheila, tapi mommy juga kuatir dengan wanita-wanita yang mencoba dekati kamu," ucap mommy Nisa dalam hati.
"Sayang!" panggil daddy Nicko.
"Iya mas," ucap mommy Nisa.
Daddy Nicko pun meminta sang istri untuk duduk di dekat nya, lalu keduanya mengobrol cukup lama.
Di lantai dua, tepatnya di kamar milik Brian. Brian membaringkan tubuhnya di atas ranjang king size miliknya, Brian memijit pelipis matanya mengingat perkataan sang mommy barusan.
"Gak bisa nih, gimana kalau mommy beneran carikan Sheila jodoh, gak bisa gak bisa," ucap Brian seorang diri sambil melihat langit-langit kamar miliknya.
Brian lalu beranjak dari baringnya, lalu pergi ke kamar mandi dan membersihkan dari, karena mendengar ancaman sang mommy membuat Brian melow jadinya, gimana kalau mommy benar.
"Aduh, mommy nih bikin aku takut aja, masa iya jodoh aku dari bayi di jodohin sama pria lain," ucap Brian seorang diri sambil menguyur tubuh nya dengan air dingin.
****
Sheila saat ini sedang duduk bersama kedua orang tuanya di ruang tengah, papa Leo melihat putri semata wayangnya itu, lalu pandangan papa Leo mengarah pada mama Sisi.
"Sayang," panggil papa Leo.
"Iya papa, ada apa?" tanya Sheila.
"Tadi papa udah ngomong sama om Nicko soal kamu sama Brian," ucap papa Leo.
"Mas ngomong apa sama mas Nicko?" tanya mama Sisi.
Papa Leo menghela nafas pelan, lalu melihat sang istri dan juga putri semata wayang mereka.
"Papa, ngomongin soal hubungan kamu sama Brian, papa sama om Nicko mau kamu sama Brian harus cepat menikah," ucap papa Leo dengan serius.
Mama Sisi lalu melihat sang putri, sedangkan yang di tatap hanya tersenyum manis bak gula aren.
"Kok senyum sih, papa lagi ngomong loh sayang," ucap mama Sisi.
"Iya mama," ucap Sheila memeluk sang mama.
"Anak kamu ini mas," ucap mama Sisi menggeleng kepala.
"Aku sama kaka udah ngomongin semua ini kok pa, ma. Kak Brian juga lagi nyiapin semuanya," ucap Sheila.
Mama Sisi menatap sang suami, lalu melihat putri semata wayangnya itu.
"Anak itu yah, gak berubah dari dulu, selalu saja penuh kejutan," ucap papa Leo.
"Nanti rumah bakalan sepi kalau kamu udah ikut suami," ucap mama Sisi.
"Nanti kan aku sama kaka bisa sering-sering ke sini ma," ucap Sheila.
"Apa papa sama mama kasi adik lagi aja sayang," ucap papa Leo menggoda sang putri.
"No pa, aku udah gede, tunggu cucu dari aku aja," ucap Sheila.
Membuat mama Sisi dan papa Leo tersenyum melihat putri semata wayangnya mereka itu, tak terasa sekarang gadis kecil yang dulu selalu minta di gendong, sekarang akan segera menjadi istri dari pria yang sudah mengklaim nya masi dalam perut sang mama.
"Aku sayang banget sama papa dan mama," ucap Sheila memeluk kedua orang tuanya.
"Iya sayang, papa sama mama juga sayang kamu," ucap mama Sisi.
Berpelukan cukup lama, keluarga kecil itu kembali mengobrol dan sesekali tertawa dan bercanda, terlihat papa Leo sedang menggoda putrinya itu.
Sampai membuat Sheila terlihat merengek pada sang mama, karena papa nya tak juga berhenti menggodanya.
Mama Sisi begitu bahagia melihat keluarga kecil nya yang begitu bahagia sampai saat ini.
Next...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
yonahaku
akhirnya kembali lagi baca terima kasih kakak
2023-08-31
0
Pasrah
lanjut
2023-05-29
0
Pera S
lanjut thorrr 🥰😍🤩
2023-02-28
0