Mulai Melangkah

Setelah mengetahui latar belakang Sabrina yang melakukan bunuh diri, Elliana akhirnya bertekad untuk membantu Sabrina, yang ternyata selama hidupnya mendapatkan tekanan dari teman-temannya di kampus.

Apalagi setelah mengetahui situasi di kampus, yang ternyata mengelompok dengan geng yang dikuasai Riyan. Membuat teman-temannya, yang memberikan tekanan pada Sabrina, seperti mendapat dukungan dan perlindungan dari Riyan.

Elliana ingin mengambil tabungannya untuk membantu Sabrina, supaya bisa berubah dari segi penampilan agar semua teman-temannya tidak lagi merendahkan.

'Aku akan membuat kalian semua bertekuk lutut di hadapanku. Aku pastikan bahwa kalian tidak akan pernah berani merendahkan Sabrina lagi!'

Begitulah kira-kira tekad dan niat Elliana, yang ingin merubah nasib dan takdir Sabrina. Pemilik tubuh yang ditempatinya saat ini.

Dari diary Sabrina juga Elliana mulai mempelajari situasi dan kondisi gadis tersebut semasa hidupnya.

'Semoga saja Aku bisa mencairkan tabunganku." batin Elliana saat dalam perjalanan menuju ke sebuah Bank swasta di kota Semarang.

Elliana yang besar di kota Jakarta, dan sebagian hidupnya juga berada di negara Jepang, tentu saja tidak tahu apa dan bagaimana situasi Kota Atlas ini.

Jadi untuk memudahkannya menemukan lokasi Bank yang dia maksud, Elliana naik ojek dari depan kampusnya.

Sebenarnya Yani mau saja mengantarkannya ke Bank, tapi Elliana yang menolaknya. Dia tidak mau jika temannya itu mengetahui apa yang ingin dia melakukan di Bank tersebut. Apalagi tidak mungkin seorang Sabrina mencairkan uang tabungan dalam jumlah yang sangat besar, melihat bagaimana keadaan ekonomi Sabrina dari segi keluarganya.

Security Bank menyambut Sabrina dengan ramah, kemudian bertanya tentang keperluannya datang.

"Saya mau bertemu dengan manajer Bank."

Security tidak langsung mengantarkan Sabrina menuju ke ruangan manager, karena melihat penampilan sabrina yang sederhana. Tidak sama seperti kebanyakan wanita kelas atas, yang kemungkinan besar memiliki kepentingan khusus untuk bertemu dengan manajer Bank.

"Pak. Saya mau bertemu dengan manajer Bank. Apakah bisa?" Elliana kembali mengutarakan maksud kedatangannya.

"Apa sudah ada janji?"

"Belum. Tapi aturan mana yang mengharuskan nasabah Bank punya janji dengan manager? Saya juga tidak tahu nomer ponsel manager Bank di sini."

Security justru semakin curiga dengan perkataan Elliana. Dia kemudian melihat ke arah rekannya sesama security, memberikan isyarat kode untuk meminta bantuan.

"Ada apa ya? Apa ada yang bisa di bantu Nona?" tanya Security yang baru saja mendekat ke tempat Elliana berada.

Melihat situasi yang ada, Elliana menghela nafas panjang, kemudian berkata, "Sampaikan pada manajer kalian jika Saya adalah utusan dari Nona Elliana Suwandi."

Mendengar perkataan Elliana yang memperkenalkan diri sebagai utusan nasabah penting, membuat dua security tersebut akhirnya mengangguk sopan.

"Maaf Nona, mari ikut Saya."

Akhirnya satu dari Security tersebut membawa Elliana masuk ke suatu ruangan khusus, yang ditempati oleh manajer Bank.

Tok tok tok

"Masuk."

Clek

"Maaf Pak. Ada urusan Nona Elliana Suwandi yang datang ke Bank ini."

"Antar ke sini."

Tak lama kemudian, Elliana sudah duduk di depan meja kerja manager Bank. Dia mengutarakan maksudnya, dengan cara memperkenalkan dirinya sebagai seorang utusan yang diminta untuk mencairkan sebagian dana dari sejumlah uang tabungan Elliana Suwandi.

Semasa hidupnya di Jepang, Elliana memang menitipkan semua tabungannya dengan nama Elliana Suwandi. Padahal sebenarnya namanya adalah Elliana Cardi.

Dia menggunakan nama belakang Suwandi dan bukan Cardi, supaya pihak keluarga ataupun Alex, mantan suaminya, bisa menjadi ahli waris seandainya terjadi sesuatu dengannya.

Ternyata pemikirannya ini tidak salah, sebab dia bisa menggunakannya dalam keadaan seperti sekarang ini. Apalagi Elliana juga mengikuti berita tentang keadaan dirinya, yang tak ditemukan remuk bersama dengan mobilnya di dasar jurang.

Namun di saat pihak keluarganya yang hanya tinggal adik-adik tiri, bersama Loli ataupun Alex tidak bisa menemukan keberadaan uangnya yang sebenarnya. Sebab rekening Bank atas nama Elliana Cardi, hanya tinggal beberapa ratus juta saja.

Ternyata taktik yang dulu dilakukan oleh Elliana ada manfaatnya, meskipun bukan untuk kehidupannya sendiri sebagai Elliana, tapi ini sama saja, sebab Sabrina adalah Elliana juga, bukan orang lain. 

"Maaf, apakah Nona Elliana Suwandi memberikan password atau Anda bisa menunjukkan surat kuasa dari beliau untuk Anda Nona?" tanya manager ingin tahu.

Manager Bank tersebut tidak mau percaya begitu saja dengan orang yang bukan pemilik asli, karena Elliana hanya bisa menunjukkan identitasnya sebagai Sabrina.

Untungnya Elliana sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, sehingga dia bisa perlihatkan syarat-syarat yang diperlukan untuk pencairan dana tabungannya.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya Elliana membuat rekening atas nama Sabrina, dari limpahan harta miliknya Elliana sendiri.

Sekarang dia bisa pulang dengan bernafas lega, karena setelah ini dia bisa melakukan apa saja untuk rencannya nanti. Dan keberhasilannya dalam pencairan dana tabungan tersebut, tentu saja bisa menjadi modal untuk balas dendamnya juga di kemudian hari.

***

Di arena balap motor, semua orang penasaran dengan keberadaan cewek baru yang belum pernah mereka lihat.

"Siapa tuh cewek?" 

Surya bertanya pada Tia, yang dia pikir mengenal cewek yang baru saja dia lihat. Sebab Surya baru satu kali ini melihat keberadaan cewek tersebut. 

"Gak tahu gue," jawab Tia acuh. 

"Ck, Gue pikir kenal!" 

Riyan ikut melihat ke arah pandangan Surya, yang sedang memperhatikan sosok cewek asing yang baru dilihat Riyan malam ini juga. 

Dia menyipitkan matanya untuk melihat dengan lebih teliti lagi, sebab sosok cewek tersebut seperti tidak asing untuknya. Dan Riyan sangat terkejut pada saat melihat siapa cewek tersebut, karena ternyata cewek itu adalah Sabrina.

Riyan tidak percaya jika Sabrina ada di arena balap, karena selama ini Sabrina bukanlah seorang mahasiswi liar seperti kebanyakan teman-temannya yang lain.

Tapi Riyan pura-pura tidak melihat dan memperhatikan Sabrina, padahal sebenarnya dia memperhatikan gerak-gerik Sabrina. Bahkan pada saat Sabrina berkenalan dengan rival balap motornya juga tidak luput dari perhatiannya. 

Ryan yang baru pertama kalinya melihat penampilan Sabrina yang seperti ini, tentu tidak percaya, sehingga berpikir jika itu adalah kembaran atau orang lain yang sama persis dengan Sabrina. 

Riyan berusaha untuk tidak terpengaruh dengan keberadaan Sabrina di arena balap ini. Sebab dia tidak mau jika ketahuan sedang memperhatikan cewek tersebut, yang selama ini menjadi bahan bullyannya di kampus. 

Sayangnya Tia justru mengetahui terlebih dahulu, di saat Sabrina menoleh ke arah mereka. 

"Woiii... ternyata itu si cupu miskin!" teriak Tia dengan menuding ke arah Sabrina berada. 

"Heh, gapain Lo ada di mari?!" teriak Tia lagi, dengan mencibir. 

Tapi Sabrina hanya tersenyum tipis melihat kearah Riyan CS, tanpa menyahuti perkataan Tia yang telah mengejeknya. 

"Lo kenal mereka?" 

"Lo sekampus dengan mereka?" 

Adit dan Johan bertanya pada Sabrina, karena Tia mengenali dirinya. 

"Gak. Gue gak kenal cecunguk-cecunguk itu," sahut Elliana acuh.

Dia mengabaikan Riyan bersama dengan teman-temannya yang lain, tidak peduli dengan pandangan mereka yang tidak suka dengan kehadirannya.

Di tempatnya berada, Riyan hanya diam saja dengan memperhatikan Sabrina yang menurutnya sudah berubah dan tidak lagi sama seperti kemarin-kemarin. 

Ck, cemen banget si Riyan, gak mau ngaku salah! Bagaimana caranya dia bisa mengaku kalah nih? 

Terpopuler

Comments

Erlin Sylviana

Erlin Sylviana

heeeiiii,,, nama almarhun ayah aku kok nyasar ke situ

2023-06-03

0

Video Song

Video Song

Novel kontrak baru lagi. Keren binggo 👍

2023-02-27

1

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

tiga bunga mawar indah untuk mu thor

2023-02-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!