Pengantin

Jam 5 pagi Laras dibangunkan, dan diminta untuk keluar dari dalam kamar dengan paksa. Dia akan dirias sebagai seorang pengantin perempuan, dengan menggunakan gaun berwarna putih bersih, serasi dengan kulitnya yang telah dibersihkan oleh dua petugas rias yang gemulai tadi.

Rambutnya yang hitam bergelombang dengan tinggi badan 155 cm, membuatnya tampak seperti pengantin remaja yang sangat cantik. Membuat dua perias tadi berdecak kagum.

"Wow... sempurna!"

"Tuan Marcel pasti sangat senang dengan hasil karya Yekie ini," ucapnya kemayu, menilai hasil riasannya sendiri.

"Ck! Ini bukan hanya hasil karyamu, tapi ada Eike juga yang ikut berperan!" Satu lagi berdecak kesal, karena merasa dikacangi oleh temannya. Jadi dia tidak terima sehingga melakukan protes.

"Astaga, sudah hampir jam 7. Kita harus cepat-cepat honey!"

"Iya. Katanya acara ada di jam 9 pagi ini."

Akhirnya mereka berdua secepatnya menyelesaikan pekerjaan, sebelum mendapat teguran dan hukuman dari Marcel.

Saat sudah selesai, Marcel datang mendekat. Dia juga melihat jika Laras telah siap untuk mengikuti permainan yang akan dilakukannya kedepan nanti.

Ternyata Laras didandani bak pengantin wanita, padahal ini hanya rekayasa Marcel untuk menjadikan dirinya istri pajangan saja.

"Tuan, Tuan Marcel... ini, apakah ini..." lirih suara Laras, tidak menyelesaikan ucapannya.

Marcel tidak berkata sepatah kata pun untuk menyahut atau memberikan penjelasan pada Laras. Dia justru menarik tangan gadis tersebut untuk ikut bersama dengannya.

Hati Laras bagaikan ditusuk ratusan jarum, persendiannya lemas. Tak terasa air matanya berjatuhan membanjiri pipi. Apa yang ada di hadapannya sungguh membuat hatinya hancur.

'Aku akan menjadi isterinya, tapi hanya sebatas pajangan saja demi ambisi yang dimilikinya. Ini sungguh kejam!'

Laras hanya bisa berkata demikian dalam hati, karena tidak mungkin dia mengatakannya secara langsung jika tidak ingin mendapatkan hukuman dari laki-laki kejam seperti Marcel.

"Tidak usah mengeluarkan air mata, atau Kamu mau menjadi santapan buaya di kolam?" tanya Marcel ketus.

Di ruar tamu yang sangat luas, ternyata sudah ada banyak tamu undangan yang hadir. Tapi tamu-tamu itu hanyalah rekayasa Marcel juga untuk membuat setingan, jika dia telah melakukan sebuah pesta pernikahan.

Laras melihat tampilan gagah Marcel yang menggunakan kemeja putih bersih, dilapisi jas hitam mahal, sama mahalnya dengan celana yang serasi tentunya.

'Sebenarnya dia adalah laki-laki yang sempurna, sayang sekali kelakuannya sangat minus karena kekejamannya.' Laras membatin sambil melirik-lirik takut.

"Sebelumnya Aku mengucap terima kasih pada kalian semua, karena sudah hadir di acara ini. Ada sedikit informasi yang ingin Aku sampaikan kepada kalian semua, dan Aku harap kalian tidak kecewa."

"Selama ini, Aku mempunyai seseorang yang sangat Aku sayangi dan cintai, yang menggetarkan hatiku, saat Aku melihat senyumnya yang membuatku susah tidur karena merindukannya, dan membuat hari-hariku berwarna dengan suara tawanya. Dan sekarang, Aku ingin mengumumkan kepada kalian siapa gadis yang membuatku tergila-gila. Dan orangnya adalah..."

Marcel mengambil tangan Laras, kemudian menggenggamnya dan mencium punggung tangan tersebut dihadapan semua tamu.

Tapi Laras tahu jika semua ini hanya rekayasa belaka, jadi dia tidak merasakan bahagia sama sekali. Laras berusaha untuk bisa tersenyum, karena mengimbangi sandiwara yang dilakukan oleh Marcel, sebab jika dia tidak melakukannya, maka bersiap-siaplah untuk mendapatkan hukuman dari laki-laki ini.

Semua tamu yang datang bertepuk tangan, melihat adegan mesra sepasang pengantin di depan. Suara Marcel menggema, membuat hati Laras sangat tersentuh dengan pengakuannya tadi. Untung saja Laras cepat menyadarinya.

Semua orang menunggu Marcel melanjutkan perkataannya, mereka penasaran siapa nama gadis yang berhasil merebut hati seorang Marcel. Idola dan buruan semua gadis dan wanita-wanita kelas atas.

Di saat semua sedang menunggunya, Marcel melirik ke arah Laras. Ada senyum tersungging di bibirnya, senyum yang penuh misteri.

"Kamu melihatku, dan tersenyum padaku juga. Maka dari itu Kamu cukup baik memerankan permainan ini." Marcel berbisik mengakui, jika Laras cukup pintar melihat situasi.

Laras tentu saja mengingat ucapan Marcel, sebelum keluar menemui tamu undangan. Marcel mengancamnya untuk mengembalikannya ke pelelangan klub, jika membangkang dan tidak menurut.

"Gadis ini memang tidak pernah Aku ajak keluar. Aku sengaja menyembunyikannya, agar bisa menjadi surprise untuk kalian semua." Marcel kembali melanjutkan perkenalannya yang tertunda tadi.

"Dia Laras, calon istriku."

Plok plok plok

Plok plok plok

Semua tamu bertepuk tangan setelah mengetahui nama calon pengantin wanitanya Marcel.

Akhirnya acara pernikahan Laras bersama dengan Marcel dilaksanakan, sama seperti yang diinginkan oleh laki-laki tersebut.

Semua acara yang digelar di dokumentasikan, sama seperti rencananya juga.

"Seharusnya Aku juga mengundang beberapa kerabat, jika ingin acara ini lebih sempurna. Tapi, ah... sudahlah." Marcel bergumam seorang diri, saat melihat pesta pernikahan yang dia inginkan ini.

"Oh ya, jika gadis bodoh ini sampai membuka mulutnya suatu hari nanti, Aku tidak akan memberinya ampun!"

Tangan Marcel mengepal, wajahnya juga memerah entah karena marah atau karena kesal, saat ingat dengan kejadian di keluarga Besar-nya. Rasa malu yang dimiliki karena cemooh dan tantangan dari sang Paman serta adik sepupunya membuatnya nekad melakukan segala cara. Termasuk membeli seorang gadis, kemudian menikahinya hanya karena sebuah tuntutan.

"Selamat Tuan Marcel. Istri Anda sangat cantik!" puji salah satu tamu undangan yang hadir.

Marcel hanya tersenyum simpul, menanggapi ucapan selamat tersebut. Dia melirik ke arah Laras yang sedang menundukkan kepalanya.

'Dia memang terlihat cantik, tapi Aku bisa pastikan, bahwa Aku tidak akan pernah tertarik dengan gadis bodoh sepertinya!'

Begitulah kira-kira pemikiran Marcel, yang dari awal memang berencana untuk memanfaatkan kepolosan Laras. Gadis miskin yang telah dijual mamanya sendiri.

Tapi Marcel tidak pernah menyangka, jika ada seorang mama yang tega menjual anaknya sendiri. Biasanya seorang mama akan berusaha melindungi anaknya, apapun yang terjadi pada keluarga mereka. Dan Marcel yakin, jika ada sesuatu yang tidak biasa di antara Laras dengan mamanya.

'Apa yang terjadi ini seperti dongeng-dongeng masa kecil saja,' batin Marcel, masih dengan melihat ke arah Laras.

Para tamu undangan berpikir bahwa Marcel benar-benar mencintai gadis tersebut, sehingga banyak undangan yang berjenis kelamin perempuan merasa iri.

"Sudahlah, patah sudah hatiku ini."

"Hari ini adalah hari patah hati sedunia."

"Hah, Aku justru ingin tahu, berapa lama gadis tersebut akan bertahan di sisinya Marcel. Sebab yang Aku tahu, Marcel itu cepat sekali bosan!"

"Baiklah, apa yang harus Aku lakukan jika hal tersebut terbukti?"

"Kejar saja tuan Marcel lagi!"

"Hahaha... sungguh menarik!"

Begitulah kira-kira pembicaraan mereka, para tamu yang datang ke pesta pernikahan Marcel dengan Laras.

***

Malam telah larut, tapi ada seseorang yang berusaha untuk masuk ke dalam rumah, sehingga terjadi kericuhan di luar.

Ternyata itu adalah Dahlia, mama angkatnya Laras, yang tega menjualnya.

Dahlia datang untuk mencari keberadaan Laras, sehingga hal ini membuat Marcel marah. Dia telah membeli Laras dengan perjanjian tidak akan pernah dikembalikan sedangkan, sedangkan Dahlia mengatakan bahwa dia hanya menjual untuk beberapa waktu saja.

Plak plak plak!

"Dasar p3l4cur!"

Dahlia memegang pipinya dengan pandangan mata marah.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

jahat bener niatnya

2023-02-07

0

nacl

nacl

nanti awas ya mamas kalau suka beneran gw tampol lo pake kain pel 😤

2023-02-05

0

lina

lina

sukurin lo, dasarrr dahlian

2023-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!