Bab.5 Status Nyonya rumah

"Mas, sepertinya itu adalah suara mobil Serena. Pasti dia nganterin Tiara pulang, deh," keluh Niken-- istri ke dua Dery, pada sang suami yang masih tampak sibuk dengan laptop di depannya.

Dery mengerutkan keningnya dalam, dia kemudian melihat Niken yang bergelayut manja di salah satu tangannya. "Tiara sudah pulang dari rumah sakit? Kenapa tidak ada yang bilang padaku?" tanyanya.

"Eeumh, itu--" Niken tampak panik dan bingung mendengar pertanyaan suaminya. Dia memang sengaja tidak memberitahu kabar Tiara pada Dery.

"A--aku juga baru tau kabar ini, Mas," jawab Niken dengan sedikit gugup.

Dery tidak menjawab, laki-laki itu tampak terdiam sebentar sebelum akhirnya beranjak berdiri dan melangkah ke luar ruangan tanpa menghiraukan Niken.

"Mas, tunggu aku!" teriak Niken manja sambil berlari kecil menyusul langkah lebar suaminya.

"Mas, enggak akan kasih kamar kita ke Tiara lagi, kan? Pokoknya aku gak mau ngalah sama Tiara ya, Mas!" oceh Niken ketika dia sudah bisa menyamai langkah Dery.

Dery masih tidak menjawab, dia hanya fokus berjalan menuju pintu utama. Selama ini dirinya tidak pernah memperhatikan Tiara, dia juga tidak pernah menyangka kalau Tiara akan bertahan setelah mengalami kecelakaan yang parah, bahkan sadar kembali setelah koma selama satu bulan lamanya.

Namun, semua pikiran buruknya terhadap Tiara, kini terbantahkan saat mata kepalanya sendiri bisa melihat istri pertamanya itu berdiri tegap dengan tubuh terlihat sangat sehat dan kembali seperti sebelum kecelakaan itu terjadi.

"Akhirnya kamu pulang juga, sudah bosan di rumah sakit, heh?" Dery berbicara sinis setelah menghentikan langkahnya di depan pintu masuk.

Sementara itu Niken tampak berdiri di sampingnya dengan wajah kesal dan sombong menatap kedatangan Tiara. Tangannya menggandeng Dery, seolah sedang menunjukkan jika saat ini Dery berada di pihaknya.

Dery bisa melihat Tiara mengernyitkan kening ketika wanita itu menatap dirinya. Dirinya sempat terkejut saat mata keduanya bertemu, Dery bisa meraskan jika sorot mata Tiara kini tampak berbeda dari sebelumnya.

Tidak ada lagi sorot mata takut dan tidak berdaya yang selalu terlihat di mata Tiara sebelumnya. Sebaliknya, kini dia malah melihat sorot mata tegas dan penuh kebencian, bahkan Tiara sudah berani beradu pandang dengannya.

Dery semakin curiga saat dia melihat Serena berbisik pada Tiara. Entah apa yang mereka sedang bicarakan, dia tidak terlalu memperdulikannya, walau nyatanya ada sedikit rasa penasaran di dalam hatinya.

"Sepertinya sekarang Tiara sudah berani menatap kamu, Mas? Jangan biarkan Tiara meminta kamarnya lagi, Mas. Pokoknya aku tidak mau pindah." Niken mulai kembali menghasut Dery agar tidak boleh melemah pada Tiara.

Niken sangat takut jika kamar utama di rumah ini yang telah dia tempati semenjak Tiara kecelakaan akan kembali menjadi milik Tiara saat wanita itu kembali. Bukan hal mudah untuknya bisa pindah ke rumah ini dan mendapatkan kamar utama. Dery bahkan baru menikahinya setelah tau kalau dia telah mengandung.

Niken, adalah wanita malam di salah satu bar terbesar yang ada di kota itu, sudah satu tahun ini dia menjalin hubungan dengan Dery, setelah Dery menjadi langanannya. Hingga akhirnya dia menjebak Dery agar bisa hamil anaknya dan menjadi istri dari pengusaha kaya yang uangnya pasti tidak akan pernah habis itu.

Setelah perjalanan panjang, untuk lepas dari dunia malam tentu saja, sekarang Niken tidak ingin mengalah pada Tiara, walau sebenarnya yang lebih berhak untuk menjadi nyonya rumah dan mendapatkan kamar utama adalah Tiara.

Tanpa menjawab sapaan yang tidak pantas dari Dery, Liora membawa kakinya melangkah lebih dekat pada laki-laki itu, sedangkan Davi sudah diajak ke dalam melalui pintu samping bersama Mak Onah.

"Iya, Mas. Sayang sekali, sepertinya aku masih diberikan kesempatan untuk hidup," ujar Liora sambil melirik sinis pada Niken.

Dia kemudian beralih pada Dery, dengan senyum tipisnya. Tidak ada ritual cium tangan, seperti biasanya. Liora belum tahu tentang semua itu, dia hanya berdiri diam di depan Dery menunggu dipersilahkan masuk oleh suaminya. Itu pun jika perlu, karena kalau pun Dery tidak mepersilahkannya masuk, Liora tentu saja akan tetap masuk ke dalam rumah itu.

"Untuk apa hidup, kalau hanya menyusahkan orang lain?!" sinis Dery tanpa perasaan.

Liora menaikkan salah satu alisnya dengan wajah yang masih tampak santai, dia sudah terbiasa mendapatkan perkataan kasar dari para musuhnya. Lalu apa salahnya dengan kata yang diucapkan oleh Dery?

Namun, tidak bisa dia pungkiri, jika ada sesuatu yang terasa perih di dalam hatinya. Apa mungkin ini adalah perasaan yang Tiara rasakan? Dirinya bisa meraskan semua itu sama seperti perasaan sayangnya pada Deva yang datang tiba-tiba.

"Kita lihat saja nanti," tantang Liora tanpa takut.

Untuk beberapa saat, mata Liora dan Dery bertaut dalam, seolah sedang menyelami perasaan mereka masing-masing, atau bahkan beradu ego hingga akhirnya keduanya membuang muka bersamaan. Liora yang tidak sabar menunggu untuk dipersiapkan masuk, akhirnya mengambil tangan Serena dan berjalan masuk melewati Dery dan Niken yang tampak terkejut dengan sikap Liora.

"Sepertinya sekarang Tiara sudah berubah, Mas, dia sudah berani melawan kamu! Kamu jangan biarkan dia berbuat seperti itu, Mas." Niken kembali melanjutkan aksinya untuk menghasut Dery agar membenci Tiara.

Namun, Dery yang sudah terlanjur emosi pada sikap kurang ajar Liora, sama sekali tidak menghiraukan ucapan dari Niken. Dia malah berjalan cepat menyusul istri pertamanya masuk ke rumah.

Dengan gerakan cepat, Deri melepaskan genggaman tangan Tiara dan Rere, dia kemudian menggenggam pergelangan tangan Tiara dengan erat, hingga Liora bisa merasakan perih di kulitnya.

"Apa yang kamu lakukan, Mas?" tanya Liora kesal.

"Berani sekali kamu masuk ke rumah sebelum aku izinkan, heh? Ingat, ini adalah rumahku!" tanya Dery dengan wajah memerah menahan emosi.

"Mas jangan lupa kalau rumah ini juga masih atas namaku? Bukannya Mas sendiri yang mengatur semua itu sebelum kita menikah?" jawab Liora santai.

Ah, untung saja Serena telah menceritakan semuanya tentang Tiara, hingga dia bisa menghadapi mereka dengan persiapan yang cukup matang.

Ya, rumah itu adalah hasil dari usaha bersama saat mereka berdua bekerja sambil kuliah. Dery dan Tiara sepakat untuk menambung untuk membeli lahan yang kemudian dibangun rumah itu yang diatasnamakan Tiara. Hingga karena itu pula lah Tiara tidak bisa ke luar dari rumah itu, walau Dery memperlakukannya dengan tidak baik.

Dery sengaja menahan surat rumah itu, agar Tiara tidak bisa menjualnya. Dia juga akan menghukum Tiara jika Tiara ketahuan bekerja di luar.

Dery tampak melebarkan matanya saat mendapati perlawanan dari istri pertamanya, dia tidak menyangka jika Tiara bisa berbicara seperti itu padanya.

"Tiara! Berani kamu melawanku, hah?" geram Dery menatap tajam istri pertamanya.

Liora membuang muka, sambil menghembuskan napas lelah, sepertinya akan banyak sekali drama yang membosankan di rumah ini.

"Sudahlah, Mas, aku lelah ... mau istirahat." Liora malah kembali menyeret Rere untuk menunjukkan letak kamarnya.

"Di lantai dua," bisik Rere memberi petunjuk. Walau dia merasa gemetar berada di dalam perdebatan rumah tangga ini, tetapi setidaknya dia merasa aman berada di dekat Tiara dengan sikapnya yang baru.

Mendengar itu, Liora langsung membawa langkahnya menaiki anak tangga dengan Rere mengikuti di belakang. Namun, langkahnya terhenti saat Niken tiba-tiba angkat bicara.

"Mau ke mana kamu? Kamar kamu sudah bukan lagi di sana!" teriak Niken menghentikan langkah Liora dan Rere.

Liora menatap Niken dan Dery bergantian, kemudian beralih pada Rere.

"Setauku, kamar utama adalah milik kamu dan Dery. Kamu pernah menunjukkannya padaku saat rumah ini baru selesai dibangun." Rere langsung memberi penjelasan.

"Tidak lagi, sekarang kamar itu sudah menjadi kamarku dan Mas Dery," bantah Niken langsung, yang mendengar penjelasan dari Rere.

Memiliki kamar utama, berarti adalah nyonya di rumah ini, dan Niken tidak mau posisi itu kembali pada Tiara. Dia akan berusaha mempertahankan posisinya di rumah ini, bagaimana pun caranya.

Terpopuler

Comments

💞🖤Icha

💞🖤Icha

Punya dua istri aq yang emosi...gk kebayang setiap hari ribut...hanya d online aza author 🤣🤣🤭🤭

2023-02-03

3

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Jebakan
2 Bab.2 Ini bukan tubuhku
3 Bab.3 Menerima keadaan
4 Bab.4 Pulang
5 Bab.5 Status Nyonya rumah
6 Bab.6 Mengalah bukan berarti kalah
7 Bab.7 Permintaan tolong
8 Bab.8 Kelemahan
9 Bab.9 Hanya tawanan?
10 Bab.10 Rencana yang gagal
11 Bab.11 Berpura-pura
12 Bab.12 Chees Cake
13 Bab.13 Transaksi
14 Bab.14 Dua sisi
15 Bab.15 Binar yang hilang
16 Bab.16 Lari bersama
17 Bab.17 Luka yang kembali berdarah
18 Bab.18 Mendapatkan pesanan
19 Bab.19 Sesuatu yang janggal
20 Bab.20 Anak kucing
21 Bab.21 Rasa yang begitu mirip
22 Bab.22 Tidak sadarkan diri
23 Bab.23 Terpakasa mengacau
24 Bab.24 Lolos dari ancaman
25 Bab.25 Mulai curiga
26 Bab.26 Drama ibu mertua jahat
27 Bab.27 Jangan memberi harapan
28 Bab.28 Aku mau dia mati!
29 Bab.29 Ingatan menyakitkan
30 Bab.30 Menjalankan rencana
31 Bab.31 Rasa yang berbeda
32 Bab.32 Rasa yang datang tanpa permisi
33 Bab.33 Benarkah keputusanku?
34 Bab. 34 Terpojok
35 Bab.35 Terkejut hingga linglung
36 Bab.36 Luka yang masih terasa
37 Bab.37 Bimbang
38 Bab.38 Menyusup
39 Bab. 39 Lelang
40 Bab. 40 Rasa yang kembali hadir
41 Bab.41 Ternyata bukan kecelakaan
42 Bab.42 Mengelabui
43 Bab.43 Tempat untuk bertemu
44 Bab.44 Masalah Sarapan
45 Bab.45 Rasa yang mulai terkikis
46 Bab.46 Kepalsuan
47 Bab.47 Menyelinap
48 Bab.48 Drama Niken
49 Bab.49 Seorang Tuan
50 Bab.50 Siapa yang berkhianat?
51 Bab.51 Berada di depan pintu.
52 Bab.52 Mengejutkan
53 Bab.53 Trauma
54 Bab.54 Apa tubuhku selamat?
55 Bab.55 Kenyataan yang membingungkan
56 Bab.56 Kalian berbeda
57 Bab.57 Lebih Pendiam
58 Bab.58 Sebuah Amplop
59 Bab.59 Takdir yang rumit
60 Bab.60 Bukan anak Dery
61 Bab.61 Kamu adalah anakku
62 Bab.62 Berkemah
63 Bab.63 Kita Berbeda
64 Bab.64 Kecewa karena cinta
65 Bab.65 Masa kelam Dery
66 Bab.66 Datang ke perusahaan
67 Bab.67 Roxi yang sesungguhnya.
68 Bab.68 Rencana B
69 Bab.69 Rere terancam
70 Bab.70 Hanya sebuah permainan
71 Bab.71 Di mana Davi
72 Bab.72 Davi diculik
73 Bab.73 Bukan Vila
74 Bab.74 Terkecoh lagi
75 Bab.75 Berjanjilah untuk baik-baik saja
76 Bab.76 Sebuah jaminan
77 Bab.77 War
78 Bab.78 Manipulasi
79 Bab.79 War 2
80 Bab.80 Sebab dan alasan
81 Bab.81 Barang bukti
82 Bab.82 Bom
83 Bab.83 CCTV
84 Bab.84 Pengorbanan
85 Bab.85 Memutuskan untuk berpisah
86 Bab.86 Sebuah harapan
87 Bab.87 Takdir Gila yang membawa akhir bahagia.
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab.1 Jebakan
2
Bab.2 Ini bukan tubuhku
3
Bab.3 Menerima keadaan
4
Bab.4 Pulang
5
Bab.5 Status Nyonya rumah
6
Bab.6 Mengalah bukan berarti kalah
7
Bab.7 Permintaan tolong
8
Bab.8 Kelemahan
9
Bab.9 Hanya tawanan?
10
Bab.10 Rencana yang gagal
11
Bab.11 Berpura-pura
12
Bab.12 Chees Cake
13
Bab.13 Transaksi
14
Bab.14 Dua sisi
15
Bab.15 Binar yang hilang
16
Bab.16 Lari bersama
17
Bab.17 Luka yang kembali berdarah
18
Bab.18 Mendapatkan pesanan
19
Bab.19 Sesuatu yang janggal
20
Bab.20 Anak kucing
21
Bab.21 Rasa yang begitu mirip
22
Bab.22 Tidak sadarkan diri
23
Bab.23 Terpakasa mengacau
24
Bab.24 Lolos dari ancaman
25
Bab.25 Mulai curiga
26
Bab.26 Drama ibu mertua jahat
27
Bab.27 Jangan memberi harapan
28
Bab.28 Aku mau dia mati!
29
Bab.29 Ingatan menyakitkan
30
Bab.30 Menjalankan rencana
31
Bab.31 Rasa yang berbeda
32
Bab.32 Rasa yang datang tanpa permisi
33
Bab.33 Benarkah keputusanku?
34
Bab. 34 Terpojok
35
Bab.35 Terkejut hingga linglung
36
Bab.36 Luka yang masih terasa
37
Bab.37 Bimbang
38
Bab.38 Menyusup
39
Bab. 39 Lelang
40
Bab. 40 Rasa yang kembali hadir
41
Bab.41 Ternyata bukan kecelakaan
42
Bab.42 Mengelabui
43
Bab.43 Tempat untuk bertemu
44
Bab.44 Masalah Sarapan
45
Bab.45 Rasa yang mulai terkikis
46
Bab.46 Kepalsuan
47
Bab.47 Menyelinap
48
Bab.48 Drama Niken
49
Bab.49 Seorang Tuan
50
Bab.50 Siapa yang berkhianat?
51
Bab.51 Berada di depan pintu.
52
Bab.52 Mengejutkan
53
Bab.53 Trauma
54
Bab.54 Apa tubuhku selamat?
55
Bab.55 Kenyataan yang membingungkan
56
Bab.56 Kalian berbeda
57
Bab.57 Lebih Pendiam
58
Bab.58 Sebuah Amplop
59
Bab.59 Takdir yang rumit
60
Bab.60 Bukan anak Dery
61
Bab.61 Kamu adalah anakku
62
Bab.62 Berkemah
63
Bab.63 Kita Berbeda
64
Bab.64 Kecewa karena cinta
65
Bab.65 Masa kelam Dery
66
Bab.66 Datang ke perusahaan
67
Bab.67 Roxi yang sesungguhnya.
68
Bab.68 Rencana B
69
Bab.69 Rere terancam
70
Bab.70 Hanya sebuah permainan
71
Bab.71 Di mana Davi
72
Bab.72 Davi diculik
73
Bab.73 Bukan Vila
74
Bab.74 Terkecoh lagi
75
Bab.75 Berjanjilah untuk baik-baik saja
76
Bab.76 Sebuah jaminan
77
Bab.77 War
78
Bab.78 Manipulasi
79
Bab.79 War 2
80
Bab.80 Sebab dan alasan
81
Bab.81 Barang bukti
82
Bab.82 Bom
83
Bab.83 CCTV
84
Bab.84 Pengorbanan
85
Bab.85 Memutuskan untuk berpisah
86
Bab.86 Sebuah harapan
87
Bab.87 Takdir Gila yang membawa akhir bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!