lima

Melihat kepergian Ica, Benedict menghela nafas, ia merasa tertipu. Bagaimana mungkin seorang Benedict di permainkan oleh seorang gadis seperti Ayudia?

Tadi saat mengobrol dengan Ica di cafe, dengan mudahnya Benedict membuat Ica mengaku apa yang sebenarnya terjadi, kenapa saat dia janjian dengan Ayudia malah Ica yang datang,

Yang tidak habis pikir, bagaimana mungkin waktunya yang berharga hanya di hargai tiga ratus ribu rupiah, rasa amarah menyelimutinya, harga dirinya terluka.

Benedict melajukan motornya, dibalik helmnya berbagai sumpah serapah ia ucapkan. Apa Ayudia tidak tau siapa dia? Kalau sampai Rama tau, salah satu karyawannya mempermainkan dirinya, habis sudah ia akan ditertawakan.

Waktu jam pulang sif pagi hampir selesai, Benedict melajukan motornya menuju cafe dimana Ayudia bekerja, ia akan meminta penjelasan mengapa gadis itu membohonginya.

Dari kejauhan Benedict melihat Ayudia sedang menunggu angkot di halte, saat keduanya tak sengaja bertatapan, gadis itu segera menghentikan angkot yang lewat, sepertinya Ayudia sengaja menghindar.

Lelaki itu mengikuti angkot yang dinaiki gadis itu, sampai beberapa menit setelahnya, Ayudia turun dari angkot.

Kesempatan untuk Benedict menghampiri Ayudia, saat gadis itu hendak menghindarinya lagi, Benedict turun dari motor tanpa melepaskan helm yang dikenakannya.

Tak banyak bicara, Benedict menarik tangan Ayudia, untuk menaiki motornya, tak lupa ia memakaikan helm yang biasa dipakai oleh gadis itu.

Lelaki itu melajukan motornya lumayan kencang, Ayudia berpegangan semakin erat pada lelaki didepannya.

Lebih dari tiga puluh menit, motor memasuki tempat pariwisata di Utara ibu kota. Benedict menghentikan motornya tak jauh dari pinggir pantai.

Ayudia hanya bisa pasrah, ia tau harusnya tidak membohongi lelaki yang menolongnya dan merupakan salah satu sahabat bosnya ditempatnya bekerja. Andai saja mas Rama tau, dia menipu salah satu sahabatnya, bisa-bisa ia dipecat.

Memikirkan itu mendadak gadis itu gelisah, Ayudia berjalan mengikuti lelaki dewasa itu menuju tempat duduk tak jauh dari bibir pantai.

"Kalau kamu berpikir saya akan mengadukan perbuatan kamu ke Rama, kamu tidak perlu khawatir, saya bukan orang yang picik, tapi sebagai seorang laki-laki saya sangat marah akan tindakan kamu, apalagi waktu berharga saya kamu hargai hanya tiga ratus ribu rupiah. Harga diri saya terluka, kalau kamu memang tidak mau saya ajak jalan, bisa kamu katakan dari awal, bukan malah membohongi saya. Bahkan secara tidak langsung kamu menjual saya, apa kamu bisa menjelaskan maksud dari perbuatan kamu?" Benedict memberikan tatapan tajam pada gadis dihadapannya,

Ayudia memainkan tali tas Sling bag nya, jujur saja sekarang ia sangat takut dengan laki-laki dihadapannya itu, "m..maaf,"

Benedict bangkit dari duduknya dan berdiri dihadapan gadis itu, "Ayudia, apa menurut kamu dengan kata maaf semuanya selesai? Tidak semudah itu Ayudia, apakah kamu tau hal yang paling saya benci di dunia ini adalah dibohongi dan dikhianati, kamu sudah melakukan salah satu hal yang saya benci, tapi khusus kamu, saya akan memberikan kamu kesempatan untuk menjelaskan alasan kamu membohongi saya." Katanya panjang lebar.

Ayudia menghela nafas kasar, sepertinya dia harus jujur sekarang, lelaki itu benar-benar marah, "duduk dulu mas, leher Ayu sakit kalau harus mendongak buat lihat kamu," dia menggenggam tangan besar lelaki yang berdiri dihadapannya, untuk menuntunnya agar duduk disampingnya.

"Sebelumnya aku minta maaf karena udah bohongi kamu, aku nggak tau, kamu bakal semarah ini. Jadi kemarin Ica meminta aku kenalkan ke kamu dan juga meminta nomor ponsel kamu, jujur aku lagi butuh uang, sementara gajian baru Minggu depan, aku tau Ica orang yang royal, jadi aku memanfaatkan itu, karena sepertinya dia suka sama kamu,"

Benedict memegangi kepalanya mendadak kepalanya pusing, "apa aku boleh tau, kamu butuh uang untuk apa?" Tanyanya penasaran.

"Besok adik kembar aku ada jalan-jalan ke kebun binatang, sedang aku belum bisa bayarin buat iuran, pembayaran terakhir hari ini, jadi aku gunakan uang dari Ica untuk itu. Maaf mas, aku udah memanfaatkan kamu sama Ica. Aku pikir kamu bakal seneng kalau bisa jalan sama Ica, secara kan dia cantik dan ceria. Siapa juga yang menolak pesonanya Ica, kan?"

"Oke untuk kali ini saya maafin kamu, tapi jika lain kali kamu ada kesulitan masalah seperti ini, tolong beri tau saya, jangan mempermainkan saya,"

Ayudia menggenggam tangan lelaki yang duduk disampingnya, "terima kasih mas, udah maafin ayu,"ucapnya,

"Saya juga minta maaf karena tadi memarahi kamu,"

"Ayu memang salah mas, jadi wajar kalau mas Ben marah sama Ayu. Ohhh ya! gimana tadi kencannya sama Ica, seru kan? Ica kan orangnya asik,"

Benedict kembali memegangi kepalanya lagi, ia menghela nafas, "Ay, apa kamu berniat menjodohkan saya dengan sahabat kamu?"

"Ya Iyah lah mas, mas Ben kan baik sama kayak Ica, terus sama-sama ganteng dan cantik, pasti cocok, lagian bukannya kapan hari mas Ben bilang nggak punya pacar ya?"

"Ya saya memang nggak punya pacar, dan yang menentukan masalah hati biar saya memutuskan, kamu nggak perlu repot-repot menjodohkan saya,"

"Mas Ben marah ya! Jangan marah dong, please," ucap Ayudia menyatukan kedua tangannya didepan dadanya,

"Ayu janji deh nggak bakal jodohin sama Ica lagi, terus apa yang harus Ayu lakuin buat menebus kesalahan aku, asal jangan minta duit ya, Ayu belum gajian, kan?" Ujarnya tertawa.

Benedict tertawa mendengar ucapan gadis di sampingnya, "uang saya udah banyak Ayu, saya bingung gimana mau ngabisi, jadi kamu mau menebus kesalahan kamu?"Ayudia mengangguk antusias,

"Pertama, kamu harus menemani saya makan, tenang nanti saya yang bayarin, terus kedua kalau saya ada waktu kamu harus mau, saya antar jemput pas kerja, dan yang ketiga untuk sekarang, boleh saya cium pipi kamu, terutama yang ada lesung pipinya,"

"Ih mas Ben malu tau, inikan tempat rame, masa mau cium Ayu disini sih?"

"Cuman pipi Ay, saya gemes sama lesung pipi kamu,"

Ayudia mencubit perut lelaki disampingnya, "aduh kok di cubit si? Sakit tau," keluh lelaki itu.

"Kok perut mas Ben keras si, susah nyubitnya,"

"Ya iyalah, kamu mau lihat, bentuk perut saya kayak apa,"

"Apaan sih mas, nggak usah ngadi-ngadi deh," Ayudia melihat jam di ponselnya, "mas, balik yuk, Ayu harus beliin jajanan buat jalan-jalan besok, " ia bangkit dari duduknya.

Keduanya berjalan dimana motor milik Benedict terparkir, "emang mau beliin apaan buat adik-adik kamu?"

"Ya paling jajanan, soalnya dari TPA nya udah dapat makan siang sama Snack dengan uang iuran itu, paling ya buat di jalan aja sih,"

"Kamu kok nggak dampingi mereka?"

"Kan ada Anindia yang jagain, besok kan weekend,"

"Emang adik kamu ada berapa sih?"

"Adik aku ada tiga, Anindia kelas XII SMA, terus Arya dan Aryo kelas enam SD, dan besok Ayu harus kerja, jatah masuk pagi,"

"Kamu mau, saya izinin ke Rama, biar kamu nggak usah masuk aja,"

"Nggak usah mas, Anin bisa jagain adik-adik kok,"

Keduanya mulai menaiki motor dan meninggalkan tempat itu.

Terpopuler

Comments

Julik Rini

Julik Rini

lanjut

2023-08-17

1

lihat semua
Episodes
1 satu
2 dua
3 Tiga
4 empat
5 lima
6 enam
7 tujuh
8 delapan
9 sembilan
10 sepuluh
11 sebelas
12 dua belas
13 tiga belas
14 empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas
18 delapan belas
19 sembilan belas
20 dua puluh
21 dua puluh satu
22 dua puluh dua
23 dua puluh tiga
24 dua puluh empat
25 dua puluh lima
26 dua puluh enam
27 dua puluh tujuh
28 dua puluh delapan
29 dua puluh sembilan
30 tiga puluh
31 tiga puluh satu
32 tiga puluh dua
33 tiga puluh tiga
34 tiga puluh empat
35 tiga puluh lima
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh
38 tiga puluh delapan
39 tiga puluh sembilan
40 empat puluh
41 empat puluh satu
42 empat puluh dua
43 empat puluh tiga
44 empat puluh empat
45 empat puluh lima
46 empat puluh enam
47 empat puluh tujuh
48 empat puluh delapan
49 empat puluh sembilan
50 lima puluh
51 lima puluh satu
52 lima puluh dua
53 lima puluh tiga
54 Lima puluh empat
55 lima puluh lima
56 lima puluh enam
57 lima puluh tujuh
58 lima puluh delapan
59 lima puluh sembilan
60 enam puluh
61 enam puluh satu
62 enam puluh dua
63 enam puluh tiga
64 enam puluh empat
65 enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 enam puluh tujuh
68 enam puluh delapan
69 enam puluh sembilan
70 tujuh puluh
71 tujuh puluh satu
72 tujuh puluh dua
73 tujuh puluh tiga
74 tujuh puluh empat
75 tujuh puluh lima
76 tujuh puluh enam
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh puluh delapan
79 tujuh puluh sembilan
80 delapan puluh
81 delapan puluh satu
82 delapan puluh dua
83 delapan puluh tiga
84 delapan puluh empat
85 delapan puluh lima
86 delapan puluh enam
87 delapan puluh tujuh
88 delapan puluh delapan
89 delapan puluh sembilan
90 sembilan puluh
91 sembilan puluh satu
92 sembilan puluh dua
93 sembilan puluh tiga
94 sembilan puluh empat
95 sembilan puluh lima
96 sembilan puluh enam
97 sembilan puluh tujuh
98 sembilan puluh delapan
99 sembilan puluh sembilan
100 seratus
101 seratus satu
102 seratus dua
103 seratus tiga
104 seratus empat
105 seratus lima
106 seratus enam
107 seratus tujuh
108 seratus delapan
109 seratus sembilan
110 seratus sepuluh
111 seratus sebelas
112 seratus dua belas
113 seratus tiga belas
114 seratus empat belas
115 seratus lima belas
116 seratus enam belas
117 seratus tujuh belas
118 seratus delapan belas
119 seratus sembilan belas
120 seratus dua puluh
121 seratus dua puluh satu
122 seratus dua puluh dua
123 seratus dua puluh tiga
124 seratus dua puluh empat
125 seratus dua puluh lima
126 seratus dua puluh enam
127 seratus dua puluh tujuh
128 seratus dua puluh delapan
129 seratus dua puluh sembilan
130 seratus tiga puluh
131 seratus tiga puluh satu
132 seratus tiga puluh dua
133 seratus tiga puluh tiga
134 seratus tiga puluh empat
135 seratus tiga puluh lima
136 seratus tiga puluh enam
137 seratus tiga puluh tujuh
138 seratus tiga puluh delapan
139 seratus tiga puluh sembilan
140 pengumuman
141 pengumuman
142 Karya baru
Episodes

Updated 142 Episodes

1
satu
2
dua
3
Tiga
4
empat
5
lima
6
enam
7
tujuh
8
delapan
9
sembilan
10
sepuluh
11
sebelas
12
dua belas
13
tiga belas
14
empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
tujuh belas
18
delapan belas
19
sembilan belas
20
dua puluh
21
dua puluh satu
22
dua puluh dua
23
dua puluh tiga
24
dua puluh empat
25
dua puluh lima
26
dua puluh enam
27
dua puluh tujuh
28
dua puluh delapan
29
dua puluh sembilan
30
tiga puluh
31
tiga puluh satu
32
tiga puluh dua
33
tiga puluh tiga
34
tiga puluh empat
35
tiga puluh lima
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh
38
tiga puluh delapan
39
tiga puluh sembilan
40
empat puluh
41
empat puluh satu
42
empat puluh dua
43
empat puluh tiga
44
empat puluh empat
45
empat puluh lima
46
empat puluh enam
47
empat puluh tujuh
48
empat puluh delapan
49
empat puluh sembilan
50
lima puluh
51
lima puluh satu
52
lima puluh dua
53
lima puluh tiga
54
Lima puluh empat
55
lima puluh lima
56
lima puluh enam
57
lima puluh tujuh
58
lima puluh delapan
59
lima puluh sembilan
60
enam puluh
61
enam puluh satu
62
enam puluh dua
63
enam puluh tiga
64
enam puluh empat
65
enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
enam puluh tujuh
68
enam puluh delapan
69
enam puluh sembilan
70
tujuh puluh
71
tujuh puluh satu
72
tujuh puluh dua
73
tujuh puluh tiga
74
tujuh puluh empat
75
tujuh puluh lima
76
tujuh puluh enam
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh puluh delapan
79
tujuh puluh sembilan
80
delapan puluh
81
delapan puluh satu
82
delapan puluh dua
83
delapan puluh tiga
84
delapan puluh empat
85
delapan puluh lima
86
delapan puluh enam
87
delapan puluh tujuh
88
delapan puluh delapan
89
delapan puluh sembilan
90
sembilan puluh
91
sembilan puluh satu
92
sembilan puluh dua
93
sembilan puluh tiga
94
sembilan puluh empat
95
sembilan puluh lima
96
sembilan puluh enam
97
sembilan puluh tujuh
98
sembilan puluh delapan
99
sembilan puluh sembilan
100
seratus
101
seratus satu
102
seratus dua
103
seratus tiga
104
seratus empat
105
seratus lima
106
seratus enam
107
seratus tujuh
108
seratus delapan
109
seratus sembilan
110
seratus sepuluh
111
seratus sebelas
112
seratus dua belas
113
seratus tiga belas
114
seratus empat belas
115
seratus lima belas
116
seratus enam belas
117
seratus tujuh belas
118
seratus delapan belas
119
seratus sembilan belas
120
seratus dua puluh
121
seratus dua puluh satu
122
seratus dua puluh dua
123
seratus dua puluh tiga
124
seratus dua puluh empat
125
seratus dua puluh lima
126
seratus dua puluh enam
127
seratus dua puluh tujuh
128
seratus dua puluh delapan
129
seratus dua puluh sembilan
130
seratus tiga puluh
131
seratus tiga puluh satu
132
seratus tiga puluh dua
133
seratus tiga puluh tiga
134
seratus tiga puluh empat
135
seratus tiga puluh lima
136
seratus tiga puluh enam
137
seratus tiga puluh tujuh
138
seratus tiga puluh delapan
139
seratus tiga puluh sembilan
140
pengumuman
141
pengumuman
142
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!