Episode 2

Drttt... Drttt

Getar pada handphone milik seorang pria yang masih terbaring di kasurnya itu akhirnya membuatnya terbangun. Kepalanya terasa sangat berat, sepertinya ia sangat mabuk semalam. Otaknya mengingat kembali kejadian semalam, dan akhirnya sadar bahwa wanita yang semalam tidur dengannya sudah tidak ada disampingnya lagi. Biasanya para wanita yang tidur dengannya akan menunggunya bangun lalu mengantar wanita itu pulang.

"Mungkin saja ia telah mengambil uangku." Gumamnya sambil melirik celana yang berada di atas sofa.

Ia tidak memperdulikan itu dan segera bangun untuk mengenakan kembali pakaian lainnya yang entah berada di mana. Namun kali ini ia terkejut melihat bercak darah di atas kasur yang ia tiduri.

Ternyata yang semalam itu bukan mimpi, ia telah meniduri seorang gadis perawan. Saat ia hendak memakai celananya kembali ternyata dompetnya masih berada di sakunya. Wanita itu juga tidak mengambil uang atau barang lainnya.

Fokusnya kembali teralihkan kepada handphonenya yang kembali bergetar. Di layar handphonenya itu tertera nama ayahnya.

"Jangan sampai malam ini kau tidak menghadiri lagi, acara makan malam dengan calon ibumu." Ujar Ayahnya di seberang telepon.

"Ayah... aku sibuk." Jawabnya.

"Ini sudah berapa kalinya kau menolak untuk makan bersama dengan mereka, kamu membuat malu ayah. Ayah tidak mau tahu sebentar kau harus hadir, karena kita akan membicarakan soal pernikahan ayah dan calon ibumu itu. Sampai kau tidak datang, ayah akan mencabut posisi CEO dari kamu."

"Iya... baiklah ayah."

Ia adalah Lukas Taylor, anak pertama dari keluarga Taylor. Lucas merupakan CEO dari Taylor Company, perusahaan yang bergerak pada bisnis hotel dan resort. Ia memiliki wajah yang terpahat sangat tampan dengan lesung pipinya. Matanya yang gelap, segelap malam. Sudah tampan dan mapan, wanita mana yang akan menolak pria sepertinya?

Walaupun sudah berumur 28 tahun, Lucas belum juga mendapatkan pasangan, padahal banyak wanita yang mengantri untuknya. Ia tidak menyukai hubungan yang terikat, menurutnya wanita bisa saja ia beli dimana pun dan kapan pun itu.

Ia memiliki Ayah bernama Paul Taylor, pemilik Taylor Company dan adik perempuannya bernama Lusy Taylor. Sama seperti Bianca, ibunya juga meninggalkan keluarga kecil mereka setelah melahirkan Lusy.

Setahun terakhir ini Ayahnya dekat dengan seorang wanita perancang busana di salah satu butik yang terkenal, dan akhirnya ayahnya memutuskan untuk menikahi wanita itu. Walau ayahnya sudah dekat dengan wanita itu cukup lama, namun Lukas belum juga menjumpai calon ibu tirinya itu. Ia hanya mendengar cerita dari adiknya mengenai sosok calon ibu tirinya yang diceritakan memiliki kepribadian sangat baik, karena adiknya sering bertemu dengannya. Lusy juga bercerita mengenai anak perempuan dari wanita itu yakni calon saudarinya juga merupakan orang yang sangat baik. Tentu saja ia tidak percaya. Di pikirannya wanita itu semuanya sama saja, mereka hanya menginginkan harta milik keluarganya. Jadi Lucas tidak begitu tertarik sehingga ia selalu menghindari pertemuan dengan keluarga calon ibu tirinya itu, namun kali ini ia tidak dapat menghindarinya.

......................

"Sayang, kenapa lama mandinya?" tanya seorang wanita paruh baya di luar kamar mandi yang sedang digunakan oleh Bianca.

"Tadi aku pup, Bun." Jawabnya dengan sedikit berteriak.

Bianca sedang duduk di bawah shower yang masih menyala, ia menangisi kejadian menyakitkan yang terjadi semalam. Pacarnya berselingkuh dengan sahabat yang dikenalnya dari kecil dan sudah dianggap seperti saudari kandungnya sendiri. Terlebih lagi dari kejadian perselingkuhan itu membuatnya kehilangan keperawanannya dengan orang yang tidak ia kenali. Ia sangat menyesal sehingga takut untuk melihat wajah ibunya. Ia berusaha berpikir positif, kejadian semalam tidak akan berdampak pada kehidupannya selanjutnya. Lagian ia hanya berbuat sekali saja, jadi sangat kecil kemungkinan jika terjadi kehamilan.

"Ini bukan akhir dari hidupmu, Bianca. Mana Bianca si gadis tangguh itu?" Ucapnya pada dirinya sendiri.

Ia segera menyelesaikan kegiatan mandinya, dan segera bersiap-siap untuk pergi makan malam dengan keluarga calon ayah tirinya.

Bianca tersenyum melihat wanita paruh baya yang terlihat sangat bahagia memilih dress untuk acara makan malam kali ini, wanita itu adalah Anastasia Fernandez yakni ibunya. Mereka memang sering makan malam bersama, tapi kali ini berbeda karena mereka sekaligus membicarakan tentang pernikahan Ibunya dan calon ayah tirinya Bianca. Melihat ibunya bahagia seperti itu, Bianca sangat berterimakasih pada calon ayah tirinya yang berhasil menyembuhkan ibunya dari trauma terhadap pria. Senyumnya langsung luntur saat teringat Brian, ia takut ibunya akan mengalami hal yang sama sepertinya.

Dulunya ibunya di ditinggalkan oleh ayahnya saat mengandung Bianca. Orang tua ayahnya merupakan keluarga terpandang dan tentunya harus menikahkan anak mereka dengan keluarga yang sekelas mereka. Karena ayahnya di jodohkan, mereka akhirnya berpisah. Akhirnya ibunya membesarkannya sendirian dan dibantu oleh keluarganya. Bianca hidup tanpa tahu identitas ataupun wajah ayahnya seperti apa. Keluarga ibunya sangat membenci ayahnya sehingga membahas tentang ayahnya itu merupakan sesuatu yang haram.

......................

Acara makan malam pun tiba, Bianca dan ibunya telah berada di restoran yang telah ditentukan. Sepasang ibu dan anak itu menunggu calon suami sang ibu.

Tampak dari kejauhan seorang pria seumuran dengan ibunya berjalan dengan seorang wanita seumuran dengan Bianca yang perutnya telah membesar. Pria itu adalah Paul Taylor dan Anaknya Lusy Taylor. Lusy memang sedang mengandung.

"Maafkan keterlambatan kami. Apakah kalian telah menunggu lama?" tanya Paul Taylor. Anastasia hanya menggeleng sambil tersenyum.

"Kami juga baru saja sampai, Paman." Jawab Bianca.

Bianca langsung saja bangun untuk membantu Lusy yang cukup kesusahan untuk duduk.

"Terimakasih, Bianca." Ucap Lusy.

"Sama-sama, Lus. Bagaimana kabar kamu dan Si Janin?"

"Aku merasakan kami berdua baik-baik saja, tapi besok aku harus pergi untuk pemeriksaan rutin lagi."

"Perlu aku temani? aku luang besok."

"Benarkah? terimakasih. Besok akan sangat menyenangkan."

"Tentu. Tidak perlu sungkan."

"Bagaimana dengan, Lucas?" tanya Anastasia.

"Entahlah anak itu... aku telah berulang kali mengajaknya. Aku akan mencoba untuk menghubunginya lagi." Paul hendak menelpon Lucas, namun di tahan oleh Anastasia.

"Tidak apa-apa jika ia tidak bisa datang, sebagai seorang CEO pastinya sangat sibuk. " Namun ternyata pria yang sedang mereka bahas sedang berjalan mendekati meja itu.

"Abang!" panggil Lusy.

Bianca pun menoleh ke asal suara. Betapa terkejutnya ia melihat pria yang di panggil dengan sebutan 'abang' dari Lusy itu. Wajah familiar itu membuat otak Bianca memutar kembali memori semalam.

"Lucas... senang melihatmu ikut bergabung makan malam bersama kami." Sapa Anastasia pada calon anak tirinya itu. Sedangkan Lucas menatap Bianca dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Aku juga senang akhirnya dapat bergabung bersama kalian, mohon maaf selama itu tidak sempat bergabung." Jawab Lucas masih dengan menatap Bianca, sedangkan wanita itu sibuk mengalihkan pandangannya.

"Ini anak Tante, ayo Bianca perkenalan diri kamu."

"Saya Bianca Fernandez, senang berkenalan denganmu." Akhirnya Bianca memberanikan diri untuk menatap Lucas.

"Lucas Taylor, senang berkenalan dengan mu. Wajahmu tidak asing, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Lucas sambil tersenyum miring.

Bianca terbelalak kaget dengan aksi Lucas yang sepertinya menyindir kejadian semalam. Ia tahu betul bahwa pria itu pasti mengingat dengan jelas wajahnya semalam. Walaupun mabuk, siapa yang dapat melupakan orang yang tidur dengannya semalaman?

"Aku rasa kau keliru, kita belum pernah bertemu sebelumnya." Jawab Bianca sambil berusaha tersenyum tenang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!