Daftar Ulang

"Mayu kenapa diam saja? Mayu tidak diterima? Tidak apa-apa ya Nak, Mayu masih bisa coba tahun depan." ujar nenek Iroh dan ada raut sedih di wajahnya.

Nenek Iroh sangat tahu Mayu adalah anak yang berprestasi, tapi kalau dia belum diterima ya mungkin belum rejeki Mayu kuliah di sana. Padahal dia ingin sekali melihat cucunya memakai jas Almamater warna kuning itu, sebelum ajal menjemputnya.

Melihat wajah sedih neneknya Mayu jadi tidak tega. Sebaiknya dia jujur saja, lagian Mayu masih ada kesempatan mendapatkan beasiswa, selain itu Universitas Indonesia juga banyak program yang bisa membantu mahasiswa kurang mampu. Jika Mayu gagal mendapatkan beasiswa, Mayu masih bisa menempuh cara lain yang tentunya bisa meringankan biaya kuliahnya.

"Nenek kenapa wajahnya sedih begitu? Mayu diterima loh Nek di Universitas Indonesia. Sebentar lagi cucu Nenek yang cantik dan imut ini akan jadi mahasiswi di universitas ternama itu. Mayu ini kan cucu Nenek yang paling pintar." ujar Mayu dengan wajah cerianya. Wajah ceria yang menyimpan banyak beban.

Nenek Iroh seketika menatap berbinar cucunya.

"Se-serius kamu diterima di UI?" tanya nenek Iroh sampai gugup karena senangnya.

"Sangat serius dong Nek, Mayu enggak mungkin bohong sama Nenek." ujar Mayu apa adanya.

Mata nenek Iroh berkaca-kaca, dia benar-benar merasa terharu juga bangga pada cucunya.

"Selamat Mayu, Nenek sangat bangga sama kamu." ujarnya lirih.

"Iya Nenek terima kasih ya, makanya nenek juga harus lebih semangat lagi. Nanti kalau Nenek sudah sembuh, kita bisa jalan-jalan ke kampus Mayu. Terus kita foto-foto deh di sana. Nanti Nenek pakai almamater Mayu. Nenek pasti terlihat lebih cantik dan muda. Siapa tahu ada kakek-kakek jompo yang naksir Nenek." ujar Mayu berusaha seceria dan sebiasa mungkin, meski otaknya sedang sangat pusing memikirkan biaya daftar ulangnya.

Nenek Iroh tersenyum.

"Kamu ini ada-ada saja, kalau pun ada kakek jompo yang naksir, nenek enggak akan mau."

"Kenapa tidak mau, Nenek tidak bosan hidup menjanda terus?"

"Kamu sendiri, enggak bosan ngejomblo terus?" nenek Iroh balas bertanya.

"Hehe ... enggak dong Nenek, selama Mayu masih punya Nenek, Mayu tidak akan bosan hidup ngejomblo. Makanya Nenek cepat sembuh, jangan buat Mayu takut lagi Nenek. Mayu benar-benar takut kehilangan Nanek. Nanti Mayu sama siapa kalau Nenek pergi?" ujar Mayu sambil memeluk neneknya dari samping dan menyatukan kepalanya dengan kepala neneknya.

"Ya-ya sama papa kandung kamu." ujar nenek Iroh pelan. Nenek Iroh tidak yakin David Antonius mau menerima Mayu, tapi tidak ada salahnya kalau Mayu mencobanya. Sebagai seorang anak, tentu Mayu sangat berhak mendapatkan pertanggung jawaban dari papanya, sekalipun Mayu hanya anak di luar nikah.

Mayu melepas pelukannya dan menatap neneknya.

"Memangnya boleh ya Nek, Mayu tinggal bersama papa?"

"Tentu saja boleh Mayu,"

'Tapi dengan catatan jika dia mau menerima kamu, Nak?' lanjut nenek Iroh dalam hati.

Nenek Iroh sangat tahu Mayu adalah anak yang tidak diinginkan keberadaannya karena itu juga David Antonius tidak pernah mencarinya.

"Terima kasih Nek. Suatu saat nanti Mayu pasti akan menemui papa kandung Mayu. Sekarang lebih baik kita fokus pada kita saja. Nenek setuju kan sama Mayu?" ujar Mayu.

Mayu sebenarnya ada banyak pertanyaan tentang papa kandungnya, tapi Mayu bisa melihat neneknya tidak nyaman membicarakan papa kandungnya, karena itu Mayu menahan dirinya. Selain itu Mayu juga takut kalau fakta yang terjadi di masa lalu antara papa dan mendiang mamanya hanya akan menyakiti hatinya. Mayu belum siap jika harus merasa sakit hati karena papa kandungnya. Saat ini pr Mayu masih sangat banyak. Mayu benar-benar tidak mau karena kepikiran papa kandungnya, hidup Mayu yang sedang berantakan jadi semakin berantakan.

"Nenek setuju Nak. Ah iya, bukankah Mayu mau daftar ulang, uangnya masih cukup kan Nak? Jika tidak cukup, Mayu jual saja cincin Nenek. Mayu jangan sampai berutang, kasihan Mayu kalau punya utang." ujar nenek Iroh.

Mayu kembali menatap neneknya.

"Masih cukup kok Nek, cukup banget malah. Jadi Nenek enggak perlu khawatir kalau masalah uang." bohong Mayu. Mayu paling enggak mau menjual cincin neneknya karena cincin itu adalah cincin satu-satunya peninggalan mendiang kakeknya.

"Baguslah kalau cukup, tapi kalau misalkan tidak cukup Mayu bilang saja pada Nenek. Nenek enggak apa-apa kalau harus jual cincin itu demi uang kuliah Mayu, Nak."

"Iya Nenek Mayu pasti akan bilang."

'Maaf Nenek, Mayu terpaksa berbohong." lanjut Mayu dalam hati.

Walau Mayu sangat pusing memikirkan uanganya, tapi di otaknya sudah tersusun banyak rencana untuk dia bisa menghasikan uang lebih banyak. Selama Mayu masih diberi kesehatan, Mayu yakin dia pasti bisa.

***

"Selamat datang di rumah kembali Nenek." ujar Mayu ceria.

Setelah seminggu dirawat di rumah sakit, nenek Iroh akhirnya diizinkan pulang oleh dokter.

"Terima kasih Mayu,"

"Sama-sama Nenek. Nenek langsung istirahat saja ya Nek. Mayu mau nyuci dan bersih-bersih dulu."

"Iya Mayu, maaf ya Mayu nenek enggak bisa bantu."

"Tidak apa-apa Nenek, santai saja. Mayu masih muda dan lincah Nek. Kalau hanya masalah nyuci dan beberes rumah, gampang saja bagi Mayu."

"Iya Mayu. Semangat Mayu!" ujar nenek Iroh menyemangati cucu cantiknya.

"Iya Nenek," ujat Mayu tersenyum manis pada neneknya. Mayu senang melihat neneknya sudah sembuh dan semangatnya perlahan mulai kembali.

Mayu membawa semua pakaian kotor ke kamar mandi. Mayu mencuci baju dengan cepat. Selesai mencuci baju, Mayu membereskan rumah. Selesai beberes rumah, Mayu lanjut masak.

Setelah neneknya selesai makan. Mayu langsung beraksi untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Mayu sudah tidak punya banyak waktu, dia harus bekerja segiat mungkin.

Mayu mendatangi rumah tetangganya sambil membawa dagangannya.

"Assalamualaikum Budhe," ujar Mayu menyapa tetangga sebelah rumahnya.

"Waalaikumsalam. Eh ada Mayu." ujar Budhe Sumi.

"Iya Budhe. Budhe biasa." ujar Mayu sambil membuka catatannya. Catatan kereditan baju tidur, kolor dan sebagainya.

Selama ini nenek Iroh yang membantu Mayu menagih uang kreditan, tapi karena dia jatuh sakit, terpaksa Mayu yang melanjutkan pekerjaannya.

"Iya Mayu, sebentar ya Budhe ambilkan uangnya dulu."

"Ok Budhe." ujar Mayu mengacungkan jempolnya.

"Ini ya Mayu untuk bayaran selama 7 hari kemarin." ujarnya sambil memberikan uang 15 ribu.

"Siap Budhe, sebentar Budhe, Mayu ambil kembaliannya dulu." ujar Mayu menerima uangnya.

Kereditan bajunya hanya 2000 sehari dan Mayu menjualnya dengan harga murah, sama dengan yang jual eceran di pasar. Bagi mayu yang penting barangnya cepat habis dan dia bisa cepat ganti barang baru lagi.

"Kembaliannya ambil saja Mayu tidak apa-apa, buat beli permen."

"Terima kasih Budhe, budhe baik deh. Ah iya kreditan Budhe tinggal 3 kali lagi, enggak mau nambah lagi ini Budhe. Mayu, ada kolor dan bh yang bagus untuk ukuran Budhe loh, sayang kalau enggak diambil. Kwalitasnya dijamin ok Budhe. Anti masuk gigi pokoknya." ujar Mayu mulai promosi.

"Kamu ini memang paling bisa kalau jualan. Baiklah Budhe mau nambah kolor saja, tapi Budhe maunya kolor yang modelnya yang kekinian, ada enggak?"

"Ada Budhe, banyak. Kainnya juga tebal dan lembut. Sangat nyaman dipakainya. Silahkan saja, Budhe pilih yang mana. Ada banyak pilihan warnanya." ujar Mayu sambil mengeluarkan barang dagangannya.

"Iya Mayu," ujarnya.

"Hei Mpok, sini Mpok ada barang bagus ini Mpok!" ujar Mayu begitu melihat tetangga yang lain.

"Beneran ada barang bagus, memangnya kamu sudah belanja?" tanyanya mendekati Mayu.

"Belum sih Mpok, tapi bh dan kolornya ada barang masuk kemarin Mpok. Barang sisa export, dijamin bagus Mpok."

"Mana barangnya, Mpok mau lihat!"

"Ini Mpok, silahkan pilih saja Mpok. Mayu jual murah meriah saja Mpok. Bayarnya juga kredit lagi. Hanya 2 ribu sehari Mpok. Eh Mbak Ning, Bibi sini-sini, ada barang bagus ini!" ujar Mayu lagi begitu melihat tetangganya yang lain.

Mayu begitu bersemangat menjajakan barang dagangannya dan para tetangga Mayu sudah tidak heran melihatnya. Mayu memang enggak pernah gengsi kalau jualan. Apa saja dia jual, tapi yang paling banyak itu kolor, bh dan baju tidur.

Setelah selesai menagih uang kredit dan menjajakan barang dagangannya, malam harinya Mayu masih lanjut jualan di tiktok live. Mayu benar-benar tidak kenal kata lelah untuk menghasilkan pundi-pundi uang.

Pukul 3 dini hari Mayu baru selesai dengan barang dagangannya. Barang yang sudah selesai dia kemas, semuanya dia masukkan ke dalam plastik, supaya tidak ada yang ketinggalan saat kurir mengambilnya nanti.

Sanjutnya Mayu menghitung semua uang hasil penjualannya kemudian menambahkannya dengan uang tabungannya.

'Terima kasih ya Allah akhirnya uang daftar ulangnya terkumpul juga.' batin Mayu tersenyum haru.

Walau Mayu harus memakai uang modalnya, itu tidak masalah. Besok Mayu akan semakin giat lagi menjajakan sisa daganannya, supaya ada uang buat belanja kembali.

***

"Mayu pergi dulu ya Nenek, Nenek hati-hati di rumah. Nenek juga jangan telat makan siangnya. Obat dan vitaminnya jangan lupa diminum. Mayu usahakan pulang cepat Nek." ujar Mayu sambil salim.

"Iya Mayu, kamu hati-hati ya dan jangan lupa pesanan Nenek!"

"Iya Nenek. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Mayu menjalankan motor bututnya dengan kecepatan sedang.

Kurang lebih 20 menit perjalanan naik motor, sampai juga Mayu di kampus UI. Mayu tersenyum begitu dia melewati satpam yang berjaga. Mayu sangat senang akhirnya dia bisa menginjakkan kakinya di kampus impiannya.

Senyum Mayu seketika memudar begitu melihat mobil yang tidak asing. Mayu juga refleks menghentikan motornya.

"Mobil itu, bukankah mobil yang aku tabrak waktu itu. Aduh gimana ini?" gumam Mayu mulai panik. Bisa gawat ini kalau orang itu masih kenal pada Mayu, dan kembali minta uang ganti ruginya.

"Ehem!"

Mayu menoleh pelan ke belakang.

Mata Mayu seakan mau keluar begitu melihat pelakunya.

Episodes
1 01. Pertemuan Membawa Masalah
2 2. Rahasia Besar
3 03. Fakta Tentang Mayu
4 Daftar Ulang
5 Bertemu Lagi
6 Kekasih Bayaran Tuan Muda
7 Fakta Tentang Alga
8 Para Penggemar Alga
9 Mayu Dihukum
10 Pernyataan Cinta Ditolak
11 Pernyataan Cinta Diterima
12 Mayu vs Naura
13 Dari Sedih jadi Senang
14 Pembalasan Mayu
15 Pembela Mayu
16 Diteraktir Tuan Muda
17 Mayu dan Irpan
18 Ban Motor Kempes
19 Mayu Tahu Siapa Pelakunya
20 Mayu dan Alga
21 Musibah Membawa Rejeki
22 Makrab
23 Perjalanan Makrab
24 Merasa Beruntung
25 Gara-gara Foto
26 Gara-gara Kiss
27 Truth or Dare
28 Hukuman Untuk Mayu
29 Mayu Tenggelam
30 Jangan Salahkan Mayu
31 Perhatian Alga
32 Obrolan Pagi
33 Akui Saja Kalau Suka
34 Jangan Asal Tuduh
35 Kado Tanda Cinta
36 Ada Apa Dengan Alga
37 Mayu vs Lia
38 Penjelasan dan Keputusan Alga
39 Pertemuan Mayu dengan Seseorang
40 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
41 Mayu, You Dead!
42 Dira Ingin Bertemu dengan Mayu
43 Salon Kecantikan
44 Seharian Bersama Alga
45 Makan Romantis
46 Pengakuan Mayu
47 Alga Salah Tingkah
48 Rumah Alga
49 Makan Malam di Rumah Alga
50 Pembalasan Alga dan Mayu
51 Kenapa Jadi Begini
52 Diusir
53 Doa dan Tangis Mayu
54 Siapa Pelakunya dan Apa Tujuannya?
55 Penolong Mayu
56 Mencari Tempat Jualan Baru
57 Pelanggan Baru Mayu
58 Nyonya Dira Ingin Bertemu
59 Mayu, Dira dan Alga
60 Pernyataan Cinta Alga
61 Jawaban Mayu
62 Alga Jadi Miskin
63 Undangan Ulang Tahun Dira
64 64. Pacaran Ala Alga dan Mayu
65 Belanja Berdua
66 Wajah Ganteng Pembawa Rejeki
67 Ingin Bantu tapi Lagi Buntu
68 Berharap Menemukan Jalan Lain
69 Cari Kado Untuk Dira
70 Persiapan Ulang Tahun Dira
71 Momen Manis Alga dan Mayu
72 Kado Alga dan Mayu
73 Dira dan Yang Lainnya Beraksi
74 Mayu dan Papa Kandungnya
75 Uang Pemberian David Antoniu
76 Pacaran yang Sesungguhnya
77 Cerita Alga dan Mayu
78 Dira Kembali Berulah
79 Ngedate Dengan Nenek
80 Jangan Fitnah
81 Kios Baru
82 Mayu semakin Sukses, Dira Semakin Pusing
83 Kecupan Pertama
84 Usaha Mayu bertemu David, Berhasil
85 Fakta Tentang Mayu
86 Licik Balas Licik
87 Karyawan Pertama Mayu
88 Gadis Kaya
89 Tak Semudah Itu Percaya
90 Mayu dan Teman-temannya
91 Uang 1 Milyar
92 Mencari Rumah
93 Alga Bukan Pencuri
94 Curiga Alga
95 Sama-sama Mencari Tahu
96 Selingkuhan Atau Mayu
97 Mayu, David dan Sindi
98 Mayu vs Sindi
99 Sah, Mayu Punya Rumah
100 Syukuran Kecil-kecilan
101 Pindahan
102 Syukuran Rumah Baru
103 Dira yang Tidak Kenal Kata Menyerah
104 Bohong demi Kebaikan
105 Usaha Alga Mempertemukan Mayu dengan David
106 Alga Belajar Licik
107 Saling Menatap dalam Diam
108 Dimana Mayu
109 Alga, David dan Mayu
110 Dira vs Alga dan Vivi
111 Rasa Penasaran Alga
112 Perjuangan Demi Mendapatkan Restu
113 Fhotoshoot
114 Persiapan Launching Maga Wear
115 Harinya Sudah Tiba
116 Launching
117 Maga Wear vs Haters
118 Maga Wear
119 Suasana Memanas
120 Fitnah
121 Naura Ketahuan
122 Balasan Untuk Naura
123 Dira Lemas
124 Alga Bebas Dari Hukumannya
125 Curhat Colongan Ala Alga
126 Kabar Baik Dari Alga
127 Hadiah Untuk Nenek Iroh
128 Berkuda
129 Kencan ala Alga dan Mayu
130 Pernikahan Vivi
131 Misi Rahasia Masing-masing
132 Rencana David
133 Rahasia dalam Rahasia
134 Kita Harus Bicara
135 Perlahan Tapi Pasti
136 Bagai Mimpi Buruk
137 Pengakuan David
138 Mayu Menghilang
139 Mencari Keberadaan Mayu
140 Ulang Tahun David
141 Rahasia Besar Terungkap
142 Masalah Selesai
143 Kesabaranku Ada Batasnya
144 Permintaan Maaf David
145 Semoga Selalu Bersama
146 Mayu, David dan Naura
147 Baikan
148 Bahagianya Mayu, David dan Naura
149 Alga, I Miss You
150 Mantan Alga
151 Bukan Mantan Terindah
152 Alga, Mayu dan Rahel
153 Alga vs Rahel
154 Saran Naura
155 Penolakan Mayu
156 Saling Iri
157 SIndi Mulai Sadar
158 Kedatangan Sindi di Toko Maga Wear
159 Demi Naura
160 Barbeque
161 Dira Kembali beraksi
162 Gosip Panas
163 Tidak Akan Goyah
164 Saran David
165 Alga Keluar Dari Rumahnya
166 Teguran Dari David
167 Keputusan Untuk Alga
168 Cara Mayu Mengatasi Galau
169 Teror
170 Keputusan Alga dan yang Lainnya
171 Penyesalan Dira
172 Klarifikasi Alga
173 Dira Akhirnya Mendapat Karma
174 Masalah Dengan Rahel Selesai
175 Permintaan Maaf Dira
176 Permintaan Maaf Dira dan Sindi
177 Mayu Jadi Anak Angkat
178 Kejutan Untuk Nenek Iroh
179 Lebaran
180 Liburan Ke Bali
181 Hari Terakhir Bersama
182 Ujian Cinta yang Lain
183 Siapakah Dia
184 Saingan Alga
185 Cemburunya Alga
186 Naura vs Alex
187 Mayu dan Alex
188 Penjelasan Alex
189 Pendekatan Ala Alex
190 Belajar Membuka Hati
191 Semakin Dekat
192 Reuni
193 Pernyataan Cinta Alex
194 Jadian
195 Kejutan Hampir Gagal
196 Kejutan Berhasil
197 Rasa Khawatir Alga
198 Nenek Iroh Pulang
199 Sidang Skripsi
200 Melamar
201 Rencana Pernikahan
202 Setokan Cinta
203 Masalah Naura
204 Alex Mabuk Berat
205 Rasa Kecewa Naura dan Alex
206 Penjelasan Alex
207 Usaha Alex mendapatkan Maaf
208 Permintaan Maaf Diterima
209 Keluarga Alex
210 SI Julit Beraksi
211 Frans kembali Berulah
212 Emosi Mayu
213 Ide Rangga
214 Frans Ketahuan
215 Permintaan Maaf Frans.
216 Mayu dan Frans
217 Cemburu Tanda Cinta
218 Bertemu Kembali
219 Pacaran Di London
220 Kiss Pertama
221 Permintaan Maaf David
222 Siraman
223 Akad Nikah
224 Sah
225 Hari Pernikahan
226 Hari Bahagia
227 Nenek Iroh Hilang
228 Malam Pertama
229 Tetap Bahagia
230 Cucu Perempuan
231 Alga Normal Kan?
232 Menjadi Satu
233 Pengakuan Alga dan Mayu
234 Cinta
235 Pernikahan Naura dan Alex
236 Bulan Madu
237 Pengganggu
238 Salah Duga
239 Mayu Sakit
240 Kabar Baik Dari Mayu
241 Undangan Makan Malam
242 Kejutan Alga dan Mayu
243 Mayu Hilang
244 Anak Alga dan Mayu
245 Senyum Lisa
246 Lisa Pembuat Ulah
247 Lisa
248 Pernikahan Rangga dan Lora
249 Drama Para Bocah
250 Lisa Hilang
251 Lisa Si Pembuat Ulah
252 Obrolan Sebelum Tidur
253 Lisa vs Alga
254 Lisa Jadi Artis Dadakan
255 Lisa Membuat Heboh
256 Kedatangan Dira
257 Janji Lisa
258 Beruntung
259 Warisan Lisa
260 Lisa Mau Adik
261 Kabar Bahagia Untuk Lisa
262 Adik Lisa
263 Adik Kembar Lisa
264 Alga dan anak-anaknya
265 Tamat
Episodes

Updated 265 Episodes

1
01. Pertemuan Membawa Masalah
2
2. Rahasia Besar
3
03. Fakta Tentang Mayu
4
Daftar Ulang
5
Bertemu Lagi
6
Kekasih Bayaran Tuan Muda
7
Fakta Tentang Alga
8
Para Penggemar Alga
9
Mayu Dihukum
10
Pernyataan Cinta Ditolak
11
Pernyataan Cinta Diterima
12
Mayu vs Naura
13
Dari Sedih jadi Senang
14
Pembalasan Mayu
15
Pembela Mayu
16
Diteraktir Tuan Muda
17
Mayu dan Irpan
18
Ban Motor Kempes
19
Mayu Tahu Siapa Pelakunya
20
Mayu dan Alga
21
Musibah Membawa Rejeki
22
Makrab
23
Perjalanan Makrab
24
Merasa Beruntung
25
Gara-gara Foto
26
Gara-gara Kiss
27
Truth or Dare
28
Hukuman Untuk Mayu
29
Mayu Tenggelam
30
Jangan Salahkan Mayu
31
Perhatian Alga
32
Obrolan Pagi
33
Akui Saja Kalau Suka
34
Jangan Asal Tuduh
35
Kado Tanda Cinta
36
Ada Apa Dengan Alga
37
Mayu vs Lia
38
Penjelasan dan Keputusan Alga
39
Pertemuan Mayu dengan Seseorang
40
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
41
Mayu, You Dead!
42
Dira Ingin Bertemu dengan Mayu
43
Salon Kecantikan
44
Seharian Bersama Alga
45
Makan Romantis
46
Pengakuan Mayu
47
Alga Salah Tingkah
48
Rumah Alga
49
Makan Malam di Rumah Alga
50
Pembalasan Alga dan Mayu
51
Kenapa Jadi Begini
52
Diusir
53
Doa dan Tangis Mayu
54
Siapa Pelakunya dan Apa Tujuannya?
55
Penolong Mayu
56
Mencari Tempat Jualan Baru
57
Pelanggan Baru Mayu
58
Nyonya Dira Ingin Bertemu
59
Mayu, Dira dan Alga
60
Pernyataan Cinta Alga
61
Jawaban Mayu
62
Alga Jadi Miskin
63
Undangan Ulang Tahun Dira
64
64. Pacaran Ala Alga dan Mayu
65
Belanja Berdua
66
Wajah Ganteng Pembawa Rejeki
67
Ingin Bantu tapi Lagi Buntu
68
Berharap Menemukan Jalan Lain
69
Cari Kado Untuk Dira
70
Persiapan Ulang Tahun Dira
71
Momen Manis Alga dan Mayu
72
Kado Alga dan Mayu
73
Dira dan Yang Lainnya Beraksi
74
Mayu dan Papa Kandungnya
75
Uang Pemberian David Antoniu
76
Pacaran yang Sesungguhnya
77
Cerita Alga dan Mayu
78
Dira Kembali Berulah
79
Ngedate Dengan Nenek
80
Jangan Fitnah
81
Kios Baru
82
Mayu semakin Sukses, Dira Semakin Pusing
83
Kecupan Pertama
84
Usaha Mayu bertemu David, Berhasil
85
Fakta Tentang Mayu
86
Licik Balas Licik
87
Karyawan Pertama Mayu
88
Gadis Kaya
89
Tak Semudah Itu Percaya
90
Mayu dan Teman-temannya
91
Uang 1 Milyar
92
Mencari Rumah
93
Alga Bukan Pencuri
94
Curiga Alga
95
Sama-sama Mencari Tahu
96
Selingkuhan Atau Mayu
97
Mayu, David dan Sindi
98
Mayu vs Sindi
99
Sah, Mayu Punya Rumah
100
Syukuran Kecil-kecilan
101
Pindahan
102
Syukuran Rumah Baru
103
Dira yang Tidak Kenal Kata Menyerah
104
Bohong demi Kebaikan
105
Usaha Alga Mempertemukan Mayu dengan David
106
Alga Belajar Licik
107
Saling Menatap dalam Diam
108
Dimana Mayu
109
Alga, David dan Mayu
110
Dira vs Alga dan Vivi
111
Rasa Penasaran Alga
112
Perjuangan Demi Mendapatkan Restu
113
Fhotoshoot
114
Persiapan Launching Maga Wear
115
Harinya Sudah Tiba
116
Launching
117
Maga Wear vs Haters
118
Maga Wear
119
Suasana Memanas
120
Fitnah
121
Naura Ketahuan
122
Balasan Untuk Naura
123
Dira Lemas
124
Alga Bebas Dari Hukumannya
125
Curhat Colongan Ala Alga
126
Kabar Baik Dari Alga
127
Hadiah Untuk Nenek Iroh
128
Berkuda
129
Kencan ala Alga dan Mayu
130
Pernikahan Vivi
131
Misi Rahasia Masing-masing
132
Rencana David
133
Rahasia dalam Rahasia
134
Kita Harus Bicara
135
Perlahan Tapi Pasti
136
Bagai Mimpi Buruk
137
Pengakuan David
138
Mayu Menghilang
139
Mencari Keberadaan Mayu
140
Ulang Tahun David
141
Rahasia Besar Terungkap
142
Masalah Selesai
143
Kesabaranku Ada Batasnya
144
Permintaan Maaf David
145
Semoga Selalu Bersama
146
Mayu, David dan Naura
147
Baikan
148
Bahagianya Mayu, David dan Naura
149
Alga, I Miss You
150
Mantan Alga
151
Bukan Mantan Terindah
152
Alga, Mayu dan Rahel
153
Alga vs Rahel
154
Saran Naura
155
Penolakan Mayu
156
Saling Iri
157
SIndi Mulai Sadar
158
Kedatangan Sindi di Toko Maga Wear
159
Demi Naura
160
Barbeque
161
Dira Kembali beraksi
162
Gosip Panas
163
Tidak Akan Goyah
164
Saran David
165
Alga Keluar Dari Rumahnya
166
Teguran Dari David
167
Keputusan Untuk Alga
168
Cara Mayu Mengatasi Galau
169
Teror
170
Keputusan Alga dan yang Lainnya
171
Penyesalan Dira
172
Klarifikasi Alga
173
Dira Akhirnya Mendapat Karma
174
Masalah Dengan Rahel Selesai
175
Permintaan Maaf Dira
176
Permintaan Maaf Dira dan Sindi
177
Mayu Jadi Anak Angkat
178
Kejutan Untuk Nenek Iroh
179
Lebaran
180
Liburan Ke Bali
181
Hari Terakhir Bersama
182
Ujian Cinta yang Lain
183
Siapakah Dia
184
Saingan Alga
185
Cemburunya Alga
186
Naura vs Alex
187
Mayu dan Alex
188
Penjelasan Alex
189
Pendekatan Ala Alex
190
Belajar Membuka Hati
191
Semakin Dekat
192
Reuni
193
Pernyataan Cinta Alex
194
Jadian
195
Kejutan Hampir Gagal
196
Kejutan Berhasil
197
Rasa Khawatir Alga
198
Nenek Iroh Pulang
199
Sidang Skripsi
200
Melamar
201
Rencana Pernikahan
202
Setokan Cinta
203
Masalah Naura
204
Alex Mabuk Berat
205
Rasa Kecewa Naura dan Alex
206
Penjelasan Alex
207
Usaha Alex mendapatkan Maaf
208
Permintaan Maaf Diterima
209
Keluarga Alex
210
SI Julit Beraksi
211
Frans kembali Berulah
212
Emosi Mayu
213
Ide Rangga
214
Frans Ketahuan
215
Permintaan Maaf Frans.
216
Mayu dan Frans
217
Cemburu Tanda Cinta
218
Bertemu Kembali
219
Pacaran Di London
220
Kiss Pertama
221
Permintaan Maaf David
222
Siraman
223
Akad Nikah
224
Sah
225
Hari Pernikahan
226
Hari Bahagia
227
Nenek Iroh Hilang
228
Malam Pertama
229
Tetap Bahagia
230
Cucu Perempuan
231
Alga Normal Kan?
232
Menjadi Satu
233
Pengakuan Alga dan Mayu
234
Cinta
235
Pernikahan Naura dan Alex
236
Bulan Madu
237
Pengganggu
238
Salah Duga
239
Mayu Sakit
240
Kabar Baik Dari Mayu
241
Undangan Makan Malam
242
Kejutan Alga dan Mayu
243
Mayu Hilang
244
Anak Alga dan Mayu
245
Senyum Lisa
246
Lisa Pembuat Ulah
247
Lisa
248
Pernikahan Rangga dan Lora
249
Drama Para Bocah
250
Lisa Hilang
251
Lisa Si Pembuat Ulah
252
Obrolan Sebelum Tidur
253
Lisa vs Alga
254
Lisa Jadi Artis Dadakan
255
Lisa Membuat Heboh
256
Kedatangan Dira
257
Janji Lisa
258
Beruntung
259
Warisan Lisa
260
Lisa Mau Adik
261
Kabar Bahagia Untuk Lisa
262
Adik Lisa
263
Adik Kembar Lisa
264
Alga dan anak-anaknya
265
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!