Rasa yang sulit diungkapkan

Sedih dan bahagia, itulah yang Johan rasakan saat ini.Bahagia karena dia masih mempunyai keluarga,yaitu cucu nya sendiri.Sedih,yaa dia sangat sedih.karena orang tua cucu nya yaitu anak dan menantunya sendiri,kini telah tiada.Andai kan mereka masih ada, mungkin dia sangat bahagia.Menikmati hari tua bersama anak, menantu dan cucunya.

Namun,itu semua hanya tinggal kenangan.Angan itu harus dia kubur bersama kematian anaknya.Amarah dan dendam tak luput mengiringi perjalanan hidupnya.

Bertahun-tahun dia terpuruk dalam kesedihan,dendam dan luka.Dan sekarang dia harus berbahagia dengan cucunya.Sikap ceria bukan berarti dia harus melupakan perbuatan keji mereka.Dia masih akan membuat perhitungan dengan orang-orang yang menjadi penyebab kematian anaknya.

Dendam dan amarah masih membelenggunya,kapan kah itu semua berakhir? Tentunya,setelah dia berhasil membalas dendam nya.

"Argana,ini adalah kamar kamu.Mulai saat ini,kamu akan tinggal bersama kakek disini.Kamu mau kan?"tanya Johan

"Iya kek."ucap Argana dengan tersenyum tulus,dia mengetahui dari tatapan sang kakek.Yang memancarkan sebuah kerinduan,yang begitu dalam pada seseorang.

"Syukurlah,kakek sangat senang.Kamu boleh beristirahat nak,nanti malam kita berkumpul kembali."ucap sang kakek,lalu meninggalkan nya

*********

Argana pun masuk ke dalam kamarnya,lalu dia mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.Percikan air membuat sensasi yang berbeda.Setelah puas dengan ritual mandinya,dia mengambil air wudhu.

Lalu dia melaksanakan sholat Ashar yang tertunda.Tak lupa dia berdoa, mendoakan orang tua nya dan bi Inah yang telah merawat nya saat ini.Setelah itu,Argana meletakkan sajadah nya.Kemudian dia merebahkan tubuhnya ke atas ranjang yang nyaman.Dan dia pun memejamkan matanya,perlahan dia terbuai ke dalam mimpi.

"Argana,tolong ibu dari belenggu ini nak."ucap Arum pada Argana

"Ibu,kenapa ibu bisa seperti ini."teriak Argana, ingin dia menolong ibunya.Namun,dia tak mampu menggerakkan tangannya.

"Tolong ibu nak,toloong......."teriak Arum

Perlahan Arum menjauh, seperti ada yang menariknya.Hingga dia akhirnya menghilang.

"Ibuuuu.........."teriak Argana

Lalu Argana terbangun,"Allahuakbar,ini cuma mimpi.Yaa Allah,ada apa ini."

Bergegas dia bangun,dan mengambil air wudhu.Lalu dia mengerjakan sholat.Setiap kali dia gundah,Argana selalu curhat pada Allah.Lalu dia mengangkat kedua tangannya,dan memohon kepada Allah.

"Yaa Allah, ampunilah dosa hamba,dosa kedua orang tua hamba yaa allah.Lindungi hambai dari godaan setan yang terkutuk.Sesungguhnya,hanya kepada mu yaa Allah.Hamba memohon pertolongan dari tipu daya setan.Aamiinn."

*********

Azan magrib pun berkumandang,lalu dia mengambil air wudhu kembali.Dan mengerjakan sholat Maghrib,setelah itu dia mengaji.Dengan mengaji,kita bisa menentramkan hati kita.Ayat suci Alqur'an dia lantunkan,sungguh merdu sekali suara Argana.

Pria tampan berusia 20 tahun ini,sudah banyak hafal ayat suci Al-Qur'an.Dia termasuk pria cerdas, namun itu semua tidak membuat dia sombong dan lupa dari mana asalnya.Dia selalu berserah diri kepada Allah SWT.Hanya pada Allah lah kita memohon ampunan, Tuhan seru sekalian alam.

Hingga sholat isya pun dia kerjakan,dan setelah itu dia berganti pakaian.Lalu keluar dari kamarnya,dan menuju ruang makan.Sebab,tadi sang kakek menyuruh pembantu dirumah itu memanggil nya.

Dimeja makan kakek nya duduk seorang diri dan dia pun menghampiri,lalu duduk.

"Malam Argana."sapa sang kakek

"Malam kek."sahut Argana

"Ayo makan,ini semua harus kamu makan.Supaya kamu tumbuh menjadi kuat."ucap sang kakek bergurau

"Hehe kakek bisa aja,kenapa cuma kita berdua yang makan kek.Yang lain gak ada?"tanya Argana

Dia heran,sebab dirumah ini yang dia lihat hanya kakek,sopir dan pembantu.Apakah tidak ada anggota lain?fikir nya

"Nanti kakek jelaskan,kamu makan dulu yaa.Setelah makan,nanti kita bercerita."ucap sang kakek,Argana hanya mengangguk,lalu dia mengambil makanan dan menyuap makanan yang rasanya sangat enak sekali.

"Kamu mau nambah lagi?"tanya kakek

"Udah kek,segini saja sudah kenyang."ucap Argana

"Yasudah!"

Selesai makan,dua pria berbeda usia ini melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.

*********

"Kamu tadi bertanya kenapa dirumah ini cuma kita berdua, sopir dan pembantu kan?"tanya Johan

"Iya kek."

"Ini lah yang sebenarnya,selama ini kakek sangat kesepian.Sebab, anak kesayangan kakek telah tiada bersama suaminya.Yang yang tidak lain adalah ayah dan ibumu."ucap Johan lalu menjeda sebentar

Setelah menarik nafas dalam-dalam, kemudian dia menghembuskan nya.Johan pun melanjutkan ceritanya.

"Dulu kakek bukan orang kaya seperti saat ini, kehidupan kami sangat susah.Hidup miskin dan sering jadi celaan orang,bahkan yang mencela kami bukan hanya orang lain.Nyata nya mereka adalah keluarga kami sendiri.Kakek menikah dengan seorang wanita yang baik hati.Tak lama kemudian kami mempunyai anak,namun karena keterbatasan ekonomi.Nyawa nenek mu tidak bisa tertolong.Setelah itu,kakek sangat sedih.Namun,itu tak kunjung lama.Karena kakek harus bangkit dan membesarkan putri kami seorang diri.Putri ku yang malang,baru saja dia lahir sudah piatu.Belum sempat dia merasakan kasih sayang seorang ibu.

Bertahun-tahun kakek bekerja keras sambil mengasuh putri semata wayang seorang diri.Hingga akhirnya kakek sukses dan putri kesayangan kakek pun tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas.Namun kebahagiaan itu tidak lama,dia nekat ingin menikah dengan seorang pria dari kalangan bawah.Pria desa yang bermodalkan cinta,apakah mungkin anak ku bisa berbahagia.

Akhirnya aku pun mengusir putri ku dari rumah setelah dimereka ku nikah kan.Dan putri ku lebih memilih pria itu daripada aku.Ayah kandung nya yang merawat dia sedari kecil,dengan keringat,darah dan air mata.Itu semua tidak bisa menggoyahkan pendiriannya untuk menikah dengan pria itu.

Walaupun aku mengusir nya, diam-diam aku menyuruh anak buah ku mengikuti mereka dan melaporkan apa saja yang mereka lakukan.Dari laporan anak buah ku,anak ku malah bahagia bersama suaminya.Sungguh,itu semua membuat ku tenang.Saat aku di luar kota bekerja,aku mendapatkan informasi bahwa anak ku dibakar hidup-hidup oleh penduduk."ucap Johan dengan nada bergetar,menahan gejolak amarahnya

*********

Setelah bercerita,Johan menatap wajah cucu semata wayangnya.

"Dan sekarang,hanya kamu yang kakek punya. seluruh harta kakek,akan kakek serahkan kepada kamu cucuku.Kamu mau kan memegang tampuk kepemimpinan bisnis kakek?"tanya Johan pada cucu semata wayangnya

Argana menatap sang kakek,"Aku masih kuliah kek,lagi pula.Aku tidak berani memimpin bisnis yang kakek besar itu."ucapnya sopan

"Kamu tenang saja,nanti kakek akan menyuruh asisten kakek yang mengajarkan nya kepadamu.Berapa tahun lagi kamu Lulus kuliah."

"Tinggal 1 tahun lagi kek."

"Baiklah! Kakek akan menunggu kamu setahun lagi untuk memimpin bisnis kakek.Kamu mau kan?"tanya sang kakek

Argana menghela nafasnya,"Baiklah kek,nanti aku akan mencobanya."

"Anak pintar,fokus lah kuliah.Setelah itu, kamu jadi penerus kakek.Sekarang tidurlah,sudah larut malam."titah sang kakek

"Baik kek."

Lalu Argana beranjak dari tempat duduknya,dia menuju ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya ke atas ranjang.Dia menatap langit rumahnya,dia bertekad akan rajin belajar dan menjadi kebanggaan kakeknya.Perlahan,dia akhirnya memejamkan matanya.

*********

Pagi hari telah menyapa,Argana dan sang kakek sudah siap dengan pakaiannya masing-masing.Kini,mereka sudah duduk dimeja makan dan melahap makanan yang disajikan.

"Kamu akan di antar oleh sopir pribadi kamu sekarang, cucuku."ucap Johan pada cucu nya

"Tapi kek,aku ada motor ku sendiri.Lebih baik aku berangkat sendiri saja."ucapnya menolak perintah sang kakek

"Tidak Arga,mulai sekarang kamu harus biasakan pergi dan pulang di antar pakai mobil.Kalau perlu,kamu belajar menyetir dan membawa mobil sendiri.Biar kamu tidak kesulitan kemanapun."ucap Johan dengan nada memaksa

"Hmm, baiklah.Terserah kakek saja."akhirnya Argana mengalah

"Cucu pintar, menurut itu lebih baik."ucap sang Kakek tersenyum cerah

Lalu mereka melanjutkan makan mereka,setelah selesai makan mereka pergi ke tujuan mereka masing-masing.Argana berangkat kuliah, sedangkan sang kakek berangkat ke kantor.

Diperjalanan, mobil yang ditumpangi oleh Argana tiba-tiba terhenti mendadak.

"Ada apa pak."tanya Argana pada supir

"Ada seorang wanita yang hampir tertabrak diluar tuan."ucap sang Supir

Mendengar ucapan sang supir, bergegas Argana keluar dari mobil.Dan dia melihat seorang wanita yang duduk di aspal,dia pun mendekati wanita itu

"kamu tidak apa-apa?"tanya Argana pada wanita bermata sipit itu

"Menurutmu? Lain kali,bawa mobil hati-hati."ucap wanita bermata sipit itu dengan nada ketus dan langsung berdir.Kemudian pergi tanpa menoleh dan meninggalkan Argana yang termenung.

"Hm,terserah saja."ucapnya pada dirinya sendiri

Lalu dia masuk kembali kedalam mobil dan dikemudikan oleh sang supir.

*********

BERSAMBUNG

SEE U 💕

Episodes
1 Fitnah dan kekejaman
2 Balas dendam
3 Kilas balik masa lalu
4 Rasa yang sulit diungkapkan
5 Mencurahkan isi hatinya
6 Teror dan emosi
7 Kematian selalu mengikuti mereka
8 Ajakan untuk camping
9 Drama anak muda
10 Mungkin kah pemuda itu anaknya?
11 Kenapa mencintai sesulit ini
12 Pria tua yang suka berdebat
13 Kalah
14 Demi kepuasan dendam
15 Peristiwa mengenaskan dan memilukan
16 Mereka ingin tahu tentang ARGANA
17 Bencana DESA BERINGIN
18 Bayi yang sudah ditandai
19 "Ayah sangat merindukanmu nak,"
20 "Harus mati"
21 Sekali lagi,korban lagi
22 Wanita malang
23 Mencuri pandang
24 Manusia yang mengendalikan
25 Habis sudah.
26 Luka hati yang dalam
27 Butuh Waktu
28 Penyesalan memang selalu datang diakhir
29 Gagal menyingkirkan semuanya
30 Munculnya Khadam
31 Lebih baik hidup sederhana
32 Mulai berdamai dengan masa lalu
33 Awal yang baik
34 Barangsiapa yang pergi menuntut ilmu, dia termasuk golongan fisabilillah
35 Menjadi abdi setia
36 Taubat ( Memohon ampunan )
37 Dia masa depan,jangan sia-siakan
38 Tidak akan merestui kalian
39 Rahasia yang belum terbongkar
40 Ibu tidak mengerti perasaanku
41 Harapan Argana
42 Arwah penasaran
43 Akhirnya mendapatkan keluarga baru
44 Ego mengalahkan rasa bersalah
45 Merelakan semuanya
46 Pengabdi setan ketahuan?
47 Keadilan harus ditegakkan
48 DENDAM LAMA
49 Hukum bakar
50 Rencana tiga sekawan
51 Disuruh menjauh
52 Rasa ingin tahu Yasmin
53 Rasa ingin tahu
54 Anak seorang pembunuh
55 Membawa keluarga ke desa
56 Lamaran
57 Pentingnya bersyukur
58 "Aneh, perasaanku tidak enak."
59 Bertemu masa lalu
60 Persiapan pernikahan
61 Bangun dari koma
62 62
63 Fakta yang menyakitkan
64 Rapuh
65 Sama-sama terluka
66 Masih kecewa dan terluka
67 Meninggal kan desa
68 Ternyata cuma mimpi
69 69.
70 70
71 71
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.Melihat masa lalu
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.TAMAT
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Fitnah dan kekejaman
2
Balas dendam
3
Kilas balik masa lalu
4
Rasa yang sulit diungkapkan
5
Mencurahkan isi hatinya
6
Teror dan emosi
7
Kematian selalu mengikuti mereka
8
Ajakan untuk camping
9
Drama anak muda
10
Mungkin kah pemuda itu anaknya?
11
Kenapa mencintai sesulit ini
12
Pria tua yang suka berdebat
13
Kalah
14
Demi kepuasan dendam
15
Peristiwa mengenaskan dan memilukan
16
Mereka ingin tahu tentang ARGANA
17
Bencana DESA BERINGIN
18
Bayi yang sudah ditandai
19
"Ayah sangat merindukanmu nak,"
20
"Harus mati"
21
Sekali lagi,korban lagi
22
Wanita malang
23
Mencuri pandang
24
Manusia yang mengendalikan
25
Habis sudah.
26
Luka hati yang dalam
27
Butuh Waktu
28
Penyesalan memang selalu datang diakhir
29
Gagal menyingkirkan semuanya
30
Munculnya Khadam
31
Lebih baik hidup sederhana
32
Mulai berdamai dengan masa lalu
33
Awal yang baik
34
Barangsiapa yang pergi menuntut ilmu, dia termasuk golongan fisabilillah
35
Menjadi abdi setia
36
Taubat ( Memohon ampunan )
37
Dia masa depan,jangan sia-siakan
38
Tidak akan merestui kalian
39
Rahasia yang belum terbongkar
40
Ibu tidak mengerti perasaanku
41
Harapan Argana
42
Arwah penasaran
43
Akhirnya mendapatkan keluarga baru
44
Ego mengalahkan rasa bersalah
45
Merelakan semuanya
46
Pengabdi setan ketahuan?
47
Keadilan harus ditegakkan
48
DENDAM LAMA
49
Hukum bakar
50
Rencana tiga sekawan
51
Disuruh menjauh
52
Rasa ingin tahu Yasmin
53
Rasa ingin tahu
54
Anak seorang pembunuh
55
Membawa keluarga ke desa
56
Lamaran
57
Pentingnya bersyukur
58
"Aneh, perasaanku tidak enak."
59
Bertemu masa lalu
60
Persiapan pernikahan
61
Bangun dari koma
62
62
63
Fakta yang menyakitkan
64
Rapuh
65
Sama-sama terluka
66
Masih kecewa dan terluka
67
Meninggal kan desa
68
Ternyata cuma mimpi
69
69.
70
70
71
71
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.Melihat masa lalu
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!