Siang itu suasana taman hiburan sangat ramai. Mungkin karena musimnya anak-anak liburan sekolah. Di tengah keramaian itu adalah dua anak remaja, duduk berdua di kedai es krim.
Meski suasana sangat ramai, tapi mereka berdua terbelenggu sangat sepi dan sunyi. Suasana canggung tengah bermain bersama mereka. Fatur menundukan kepala memainkan jemarinya, sedangkan Mey, memandang Ponselnya di atas meja. Itulah aktivitas mereka hingga sepuluh menit kemudian.
"Permisi, kalian mau pesan apa?," seorang pelayan menghampiri mereka dan menanyakan pesanan.
"A----hmmm, yang lagi hits menu yang mana, ya?," tanya Fatur sedikit terkejut akan kedatangan pelayan tersebut.
Pelayan itu memandang menu dan menunjukan sebuah menu"Es krim pasangan ini."
Kedua mata Fatur terbelalak mendengar kata pasangan. Apakah boleh memesan menu itu? sedangkan mereka bukan pasangan?.
Mey melihat menu itu"Es krim strowbery, aku mau deh."
''Fatur, gimana??kalau nggak suka strowbery kita bisa ganti menu lain aja," ujar Mey lagi.
"Nggak kok, aku suka kok. Pilih menu itu aja," ujarnya menahan gugup. Sebisa mungkin pemuda ini menahan diri, demi menetralkan degup jantung di dalam sana.
"Tunggu sebentar, ya," ujar pelayan itu sambil berlalu, tak lupa meninggalakan senyum termanisnya untuk mereka.
Setelah pelayan pergi, Fatur perlahan berucap"Ehem...Mey, memangnya nggak pa-pa ya kita pesan menu itu? kita bukan pasangan, bukan?."
Seulas senyum manis seolah menjadi penawar untuk hati yang tengah resah itu"Nggak pa-pa kali, lagi pula kalau mereka nanyain, bilang saja kita pasangan."
Suasana kembali sepi dan senyap, Fatur menoleh ke kiri dan ke kanan, seperti sedang mencari sesuatu, padahal nggak begitu.
Sedangkan Mey, gadis iti memainkan cincin di jari tangannya. Pertanda bahwa dia pun sedang salah tingkah berduaan dengan lawan jenis.
Tak berapa lama pesanan mereka pun datang. Dua mangkuk es krim strowbery, lengkap dengan sepotong kue berbentuk hati.
"Wahhh, kue strowbery," seru Mey kegirangan.
"Boleh foto,nggak?," jarnya meminta ijin pada Fatur.
"Nggg----silahkan," Fatur mendorong kue itu lebih dekat pada Mey".
"Maksudku juga sama kamu fotonya," pinta Mey lagi.
"Hehhh!!!aduhh, jangan deh," jelas sekali, Fatur sedang gugup.
"Buat kenang-kenangan kita berdua," pinta Mey lagi.
Akhirnya Fatur menyerah. Sejujurnya dia pun ingin mengambil gambar dengan gadis manis itu"Oke deh."
Mereka berpose tersenyum sambil memperlihatkan es krim dan kue berbentuk hati itu. Jika di lihat dari sudut pandang orang lain, interaksi Mey dan Fatur tak ayal seperti sepasang kekasih.
...----------------...
Di lain tempat.
"Naik itu, yuk," Lian menunjuk ayunan kapal besar.
"Apa tuh namanya?," Vino bertanya.
"Ayunan kapal," ujar Lian bernada sinis.
"Buakakakkaka," Vino tertawa lepas,"Kora-kora itu mah."
"Bodo amat!!mau kora-kora mau kura-kura, bodo amat," ucap Lian masih bernada sinis.
Vino melihat sekitar"Kita naik itu aja,"dia menunjuk Roller coaster.
"Gillaa!," seru Kaila dengan kedua mata berbinar.
"Takut, ya?," Vino memanasi Kaila.
"Iya lah," Kaila mengaku saja.
"Ya udah naik komidi putar aja, yuk," Lian menawarkan wahana yg lebih aman untuk di naiki pada Kaila"Kamu kalau mau naik itu nggak pa-pa sih, buruan pergi sana," nggak lupa untuk mengusir Vino.
"Nggak mauuuu!!!!," Vino menjawab dengan wajah menyebalkan.
"Istana boneka dulu," sebagai cewek, wajar Kaila menyukai boneka.
"Oke, oke," Lian bersemangat," Setelah itu kan kita bisa naik perahu," Vino kan takut air, Lian sengaja mengatur strategi itu.
"Ke rumah miring aja, ada sensaninya tuh," pemuda yang takut air itu nggak tinggal dia. Vino mencoba mengalihkan pilihan Kaila.
Lian merayu Kaila lagi untuk naik perahu aja di istana boneka, sementara Vino terus menawarkan wahana lainnya pada Kaila. Lantas, bagaimana dengan Kaila, gadis itu di buat pusing tujuh keliling oleh dia saudara sepupu itu.
Kembali ke kedai es krim.
Mey menyantap es krim dengan lahap"Ayo di makan," ujarnya menawarkan kue pada Fatur
"Iya,.kamu makan aja dulu. Aku masih kenyang," bohong! sangat jelas bahwa Fatur nggak suka strowbery, rasanya masam!.
Mey terus menyantap hidangan sambil berbicara pada Fatur"Lanjutin sekolah di mana?," ujarnya.
"Di sekolah dekat kantor Papah, biar searah berangkatnya sama papah. Kamu?," Fatur balik bertanya.
"Kayanya keluar daerah deh."
Deg...!! Fatur terkesiap."kamu mau pindah?," ujarnya menahan rasa terkejut.
"Kayanya sih, soalnya Ayah mau di pindah kerja."
Fatur tertunduk lesu..."Kamu jangan ganti nomor ponsel, ya," pintanya.
Mey hanya tersenyum.
"Kok senyum doang."
"Nggak kok," Mey semakin tertawa.
Suasana kembali sepi bagi mereka. Hingga Mey kembali berbicara"Kamu sedikit pendiam ya."
Fatur tersenyum"Aku memang begini. Gadis di hadapannya itu mengangguk saja.
Tiba-tiba Acha melihat Fatur dan Mey. Tiba-tiba jua rasa perih singgah di hatinya. Segera dia berjalan menghampiri dan mencoba menyapa mereka"Fatur, aku cariin dari tadi," ujarnya.
Mey melemparkan senyum pada Acha.
Tanpa basa basi Acha langsung mengulur tangan pada Mey"Perkenalkan, aku Acha. Pacar Fatur."
WHATTTT!!Fatur langsung berdiri"Apaan sih Cha!!, bukan Mey. Dia bukan pada ku," ucapnya kembali gugup, berkata pada Mey.
"Aku nggak bohon!. Kelas satu kemarin kan aku nembak kamu, kalau kamu nggak jawab berarti kamu setuju pacaran sama aku," Acha mengingatkan Fatur pada kejadian kelas satu beberapa abad yang lalu.
Mey menyuap kue terakhirnya dengan santai"Aku mey, baru kenal juga kok sama Fatur."
"Jadi tenang aja, aku nggak bakal ngerebut dia," terasa aneh di hati Mey, ketika berbicara seperti itu.
Fatur memegang belakang lehernya"Aduh Chaaa, gimana bisa pacaran??kita kan cuek-cuek aja di kelas. Aku juga biasa aja sama kamu."
Dia masih mencoba menjelaskan status mereka pada Mey"Jangan percaya sama Acha ya,Mey."
Gemas karena Mey tak berkata apa-apa"Kota pergi aja yuk," menarik lengan mengajak Mey untuk pergi.
"Pacar kamu tuh," ujar Mey mencoba melepaskan pegangan Fatur.
"BUKANN!!!," seru Fatur panik.
"Udah deh, kita pergi aja!!."
"Idih,.kok ninggalin," Acha melengos kesal.
"Dah deh Cha, jangan ngawur," Fatur menarik Mey pergi meninggalkan Acha.
Mereka berdua berjalan melewati istana boneka"Mau ke situ?," tanya Fatur.
"Nggak, aku nggak suka boneka!,"nada bicara Mey sedikit berubah. Entah kenapa semenjak ketemu Acha suasana hati Mey jadi panas.
Fatur menghentikan langkahnya"Aku sukanya sama kamu, bukan sama Acha"Fatur berucap sambil memejamkan matanya. Ungkapan cinta secara tiba-tiba itu membuat sudut bibir sang gadis naik.
Mey berbalik menatapnya, tentu dia tertawa," Kok kamu merem?."
"Gimana?, mau pacaran sama aku?," tanya Fatur dengan mata sedikit mengintip pada Mey.
"Udah mau pisah juga, ngapain pacaran?," sahut nya sambil terus melangkah maju.
Fatur menarik lengannya"Setidaknya kita jadian aja dulu," sungguh, Fatur sedang menahan rasa gugup yang sangat besar saat ini.
"Kalau akhirnya kita nggak ketemu lagi gimana??" dengan kaki yang terus melangkah, Mey bertanya dengan nada rendah, seakan putus asa.
"Kamu mau jadian nggak?," Fatur penasaran dengan jawaban Mey.
"Nanti kamu akau tinggal pergi lho," Mey kembali mengingatkan Fatur..
"Abis ini kan aku pindah keluar kota," ujarnya lagi.
"LDR juga nggak pa-pa kok," Fatur terus mengikuti langkah kaki Mey sampai gadis itu berhenti di depan sebuah wahana"Naik itu yuk," mendongak ke atas, dengan jari menunjuk wahana bianglala.
"Oke," Fatur setuju. Mereka pun menaiki bianglala. Sesampainya di tempat paling tinggi"Kalau suatu hari kita putus kontak gimana?," Mey tiba-tiba bertanya.
"Aku akan cari kamu sampai ketemu," Fatur berkata yakin.
Mey tertawa lagi"Oke," mengulurkan jari kelingkingnya kepada Fatur.
Sambil mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Mey"Sekarang kita pasangan, ya!," ujar Fatur merasa lega.
"Iya," sahut Mey dengan senyum khas, senyum manis bak bulan sabit. Itulah kenangan terakhir mereka. Ya!! itu emang kenangan terakhir mereka. Sampai beberapa tahun kemudian.....
To be continued...
~~♡♡happy reading.jangan lupa like dan komen ^,^.silahkan sampaikan kritik dan saran kalian ya teman.
Salam anak Borneo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
keren 😍
2023-02-21
0
Buna_Qaya
akhirnya fatah mengalami kemajuan setelah terdesak oleh keadaan. tolonglah caca merica hei hei, jangan jadi biji ketumbar yang menggelinding dan membuat hubungan fatah jadi oleng kemari kemiri
2023-02-09
1
Nurlela Nurlela
typo akau
2023-01-31
0