Kenangan

Kriiinggg!!!....

Bel tanda usainya jam pelajaran pertama telah berbunyi"Ayo, kita ke warung pak Tono!," Kaila, meraih lengan Mey dan mengajaknya keluar kelas.

Hoaaaammmm!!! Mey terlihat menguap tanpa rasa malu"Aku mengantuk sekali, La" gadis itu kembali menguap, namun kali ini menutup mulutnya dengan telapak tangan.

"Kau begadang lagi? nonton drama korea lagi?," ujar Kaila melirik sang sahabat, dengan ekor matanya.

Mereka adalah sahabat kental, dan jelas saja dia sudah hapal betul dengan kebiasaan sahabatnya itu. Mey sangat-sangat suka menonton drama korea, bahkan sampai pagi sekalipun.

"Hehehhe, duhai sahabat sejatiku, apa sekarang kamu sudah menjadi cenayang? kau menebak dengan benar," ujar Mey mengacungkan kedua jempol pendeknya kearah Kaila. Sedangkan Kaila, hanya melengos menanggapi sikap sang sahabat.

"Mereka semua selalu tampan di mataku, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menonton mereka," celoteh Mey lagi. Matanya berbinar- binar bak kunang-kunang, jika sedang membicarakan perihal para aktor dari Korea itu.

Gadis bernama Mey itu kembali berceloteh"Matanya sipit-sipit menggemaskan!," semakin bersemangat, kedua mata gadis itu berkedip-kedip membayangkan wajah tampan para aktor tersebut.

Kaila hanya bisa menghela nafas kembali"Drama apa?," tanyanya sedikit terpaksa. Bukan tanpa sebab, jika sudah membahas para aktor itu, Kaila harus terlihat bersemangat, atau Mey akan merajuk karena merasa di abaikan. Setidaknya dia harus menunjukan reaksi usai mendengarkan ceritanya.

"Apakah sangat seru sekali?," tanya gadis itu lagi seperti orang yang sedang penasaran.

"Jelas saja! pemeran prianya pendiam, tapi sangat perhatian. Dia juga sangat mencintai pemeran wanita, tapi tidak menunjukan rasa cinta itu, mencintai dalam diam sepertinya sangat mendebarkan," Mey menceritakan drama itu dengan semangat yang menggebu-gebu. Dan Kaila mengangguk-angguk saja menanggapinya.

Bahkan sampai di tengah jalan pun dia masih menceritakan kisah itu kepada Kaila,"ku pikir mungkin karena gengsi, pria itu hanya memendam perasaan cintanya pada gadis itu," tukas Mey masih terus melanjutkan cerita.

Tiba tiba seorang cowok berkulit putih bergabung bersama mereka. Dia adalah Vino, anggota OSIS yang sangat gemar mengusili Mey.

"Oho! pria yang sangat romantis, seperti aku. Iya kan Mey?!," Vino menyerahkan seikat bunga putri malu yang sudah layu. Lengkap dengan rumput ilalang panjang yang berjuntaian"Nih, aku bawa bunga untukmu, kau pasti menyukainya, Mey."

Alih-alih senang, Mey justru terpekik, merasa geli dengan rerumputan yang menggelitik pergelangan tangannya"Awh!! ini bukan bunga, Vino! ini rumput layu!."

"Ayolah Mey yang cantik, ini namanya bunga putri malu. Aku sengaja memberikan bunga ini untukmu yang lembut dan pemalu ini."

"Aku tidak pemalu! kau ini kenapa gemar sekali mengganggu ku!," hardik Mey memelototi Vino, tapi bukannya menyeramkan, Mey justru terlihat comel dan lucu.

"Jangan melotot, kau tidak menyeramkan sama sekali. Lekas terima bunga ini, kau kan menyukai kisah romantis ala-ala putri, kau sangat cocok menerima bunga putri malu ini," begitu memaksa, dia terus menyodorkan bunga itu pada Mey.

"Hentikan Vino! gadis mana yang mau menerima bunga layu seperti ini!," Mey terus menepis bunga itu. Mey menjauhkan ujung rumput ilalang yang mengenai seragamnya"Aku serius Vin, rumput ini membuat tanganku gatal!."

Kehadiran Vino bagai negeri api yang mengacaukan kedamaian di negeri air. Kaila tak bisa menahan diri lagi, dia pun mendorong tubuh Vino sembari berucap"Sudahlah, Vino. Hentikan semua ini."

"Kaila, kau seharusnya membantuku merayu Mey, bukan membangun jarak di antara kami," memang menyebalkan, telinga Vino seakan tuli dengan penolakan yang di lakukan oleh Mey, juga Kaila.

Kaila berhenti, berjalan menyilangkan kedua tangannya di dada dengan telunjuk menopang dagu"Hemmm," dua bola matanya menatap Vino dari atas sampai bawah.

Pria tinggi itu merasa risih, mendapat pandangan lekat dari gadis itu"Kenapa kau memandangku seperti itu?."

"Ku perhatikan, kau terlalu suka mengganggu Mey. Tapi hari ini kau lebih memaksa dari hari biasanya, apa kau benar-benar menyukai Mey?."

Mendapat tatapan dari sepasang mata cantik itu, jantung Vino di buat berdebar tak karuan. Pria itu menjadi salah tingkah, menggaruk tengkuknya yang bahkan tak terasa gatal"Bunga ini untuk kau saja!. Tapi jangan besar kepala! aku hanya iseng memberikan bunga ini kepadamu," rona merah tiba-tiba muncul di wajah Vino, seperti ninja Vino melesat pergi usai memberikan dengan paksa bunga itu kepada Kaila, alih-alih kepada Mey.

Sementara Kaila, gadis itu di buat terdiam. Dan Mey yang melihat kejadian itu sedikit terkejut"Kaila, jangan-jangan dia menggangguku hanya untuk mendekati mu."

Kaila masih terdiam.

"La...?Kaila!," Mey mencubit pelan pipi mulus Kaila. Membuat Kaila akhirnya merespon kata-katanya dengan membalas tatapan sang sahabat.

"Cieeee, ternyata Vino naksir kamu, La," celotehnya tersenyum nakal.

"Dia hanya iseng! kau tahu kan dia gemar bertingkah aneh," Kaila menjawab begitu lugas. Tak ingin menanggapi ucapan Vino yang usil, hingga membuatnya tersipu malu.

Sementara Mey, gadis itu masih mentertawakannya hingga Kaila bergegas masuk ke warung pak de Tono"Pak de, sate 2 porsi," tak peduli dengan ledekan Mey, dia langsung memesan makanan.

"Kaila, bagaimana?," Mey masih saja menggoda Kaila, membuat Kaila menahan tawa di wajahnya.

"Cieee, hatimu berdebar tidak??," tanya Mey lagi menggoyangkan lengan gadis itu.

"Mey! kau sama usilnya dengan Vino," Kaila pun menggerutu.

Sementara Mey terus terkekeh melihat tingkah Kaila. Dan ternyata ada sepasang mata yang sedang  memperhatikannya.

"Manis" ujarnya bergumam memandangi Mey, dia adalah Fatur Subroto.

"Iya, manis,"sahut Lian menyantap sate"Manis, gurih, tidak sia-sia kita ke sini sampai bolos sekolah. Sate Pak de memang sangat nikmat," tambahnya lagi.

Fatur tertawa menyadari Lian yang salah menerka. Fatur mengomentari sosok Mey yang terlihat cantik dan manis di matanya, dan Lian mengira dirinya berkata manis kepada sate yang tengah berada di hadapan mereka.

Katakan saja pria itu telah terpesona pada pandangan pertama, dia terus memperhatikan Mey dengan mengulum senyuman.

"Apa harus ku ajak berkenalan!," gumam Fatur lagi.

"Hah?siapa? kau ingin mengajak berkenalan satenya? apa pak de yang membuat sate ini?," Lian menoleh pada Fatur yang masih memandang Mey.

"Cewek Lian!, bukan sate, apalagi pak de yang bikin sate itu. Aku sedang membicarakan gadis itu," jemari Fatur mengatakan kepada Mey.

"Hilih, jadi yang manis itu cewek? ku kira sate," Lian baru dasar dan tanpa berpikir panjang dia langsung bicara kepada Mey.

"Sayyyy!," panggilnya tanpa rasa malu. Ini kali pertama mereka bertemu, namun Lian tidak peduli akan hal itu, melihat perempuan cantik sangat sayang untuk di lewatkan bagi Lian.

"PLAKKk!!!!" mendaratlah telapak tangan Fatur ke kening Lian"Kau pikir dia sayur, kau memanggilnya dengan sebutan say! aneh sekali."

Ternyata panggilan Lian terdengar oleh Mey.

"Saya??," dia menunjuk dirinya.

Lian memegangi kepalanya"Sakit Tur, eh...iya say," Lian menjawab ucapan Mey sambil memegangi keningnya.

Mey menghampiri Lian dan Fatur"Ada apa ya??,"tanya gadis itu dengan polosnya. Dia tidak tahu bahwa dengan diam saja sudah membuat hati seorang Fatur berdebar, apalagi jika di ajak bicara seperti sekarang.

"Bisa minta tolong kecapnya?," Lian dengan jurus ala abang bajai, dengan lihai ngeles demi mengajak bicara gadis manis itu.

"Kecap itu ada di depanmu, kau bisa mengambilnya sendiri,"sahut Mey.

"Hehehe, iya ya, kecapnya tidak terlihat, dari tadi terlalu fokus melihat kecantikan dirimu. Kalau boleh tahu siapa namanya ya?," Lian mengulurkan tangan kepada Mey, dan lagi-lagi tanpa rasa malu.

"Astaga! cowok ini hanya modus!," bisik hati Mey.

Kaila menghampiri mereka dan langsung berucap"Modus kamu basi say," Kaila menyela mereka sambil menjentikan jemarinya.

Lian terkekeh, kepergok hanya modus demi ingin berkenalan dengan gadis-gadis itu.

...To be continued....

...Selamat membaca....

...Januari 2023...

...Pangkalanbun, tepian sungai arut, Kalimantan tengah....

Terpopuler

Comments

Machan

Machan

belom sempet baca, kembang buat wangian dulu ye mak🙏😁

2023-02-20

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

double like and favorit ❤️

2023-02-20

1

༅⃟🥂ALINA_12࿐✅

༅⃟🥂ALINA_12࿐✅

Maaf kak, boleh kasih masukan? 😁

untuk di akhir dialog percakapan, tanda baca tidak perlu banyak"
pakao tanda (.) lalu di akhiri tanda (")
kalau mau pakai tanda (? atau ! ) tidak perlu pakai tanda (. atau ,) lagi. Terima kasih 🙏😊

2023-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 Long time no see
2 Kenangan
3 Kenangan part 2
4 Taman hiburan
5 Penghujung waktu kita
6 Gantung
7 My type
8 Jumpa lagi
9 Noda cinta
10 Juwita
11 Temu rindu
12 Maaf
13 Suasana baru
14 Vino
15 Lian
16 Isi hati Juwita
17 Dugaan
18 Bencana Cinta
19 Noda cinta
20 Katakan, atau tidak?
21 Aku enggak baik-baik saja!
22 Bertahan?
23 Persimpangan jalan
24 Jangan pergi
25 Goodbye
26 Kita pasti bisa!
27 Bersama tapi tak bersama
28 Rahasia Mey
29 Miya
30 Keluarga Luis
31 Lepas kendali
32 Penghujung kesabaran
33 Racun brondong
34 Serangan balik
35 Im back
36 I miss you
37 Mengejarmu
38 Sis Jovana
39 Bangkok
40 Bianglala
41 Menjagamu
42 Perpisahan yang indah
43 Rio dan Mey
44 Ancaman Mega
45 Bunda Mey?
46 Labuhan rindu
47 Bisikan nakal
48 Nge-teh??
49 Rasa itu masih sama
50 Gara-gara Fatur
51 Sahabat lama
52 Rintangan Cinta
53 Syarat dan ketentuan berlaku
54 Kisah Jovana
55 Say goodbye to money
56 Pergi dari rumah
57 Calon Mertua Idola
58 Calon Mertua Idola 2
59 Benci dan Rindu
60 Menyerah pada Rindu
61 Morning Kiss
62 Pernikahan
63 Lembaran baru
64 Insiden
65 Godaan bercinta
66 Debaran hati
67 Rani
68 Kerja sama pengantin baru
69 Mencoba berdamai
70 Kedatangan seseorang
71 Bertahanlah
72 Retak
73 Gundah
74 Jauh
75 Merana
76 Malaikat kecil
77 Pengorbanan Mey
78 Pertukaran
79 Berbaikan
80 Penyesalan
81 Berdamai
82 Mega yang manis
83 Legenda benang merah
84 Emak gaul
85 Prank!
86 Ra-ha-sia
87 Ibu terbaik
88 Nona Kaila
89 Tunangan
90 Tak harus bersama
91 Semua sayang Enda
92 Ustadz muda
93 Jodoh
94 Bunda Miya
95 Bunda Mey
96 Cinta dalam diam
97 Curhat colongan
98 Menggoda Juwita
99 Singkat menyapa
100 Ring for you
101 Sah
102 Malam pertama
103 Akhirnya
104 Meet u
105 Pelakor!
106 Brother
107 Melamar
108 Tiga puluh hari menjelang sah
109 Hadiah untuk kesayangan
110 Cupid Enda
111 Fool
112 Gadis manis
113 Penolakan Melinda
114 Penolakan Melinda 2
115 Sebuah penawaran
116 Di lamar
117 Masa lalu
118 Salah paham
119 Angry Jovana
120 Biarkan aku sendiri
121 Penyesalan
122 Here to Heart
123 The end
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Long time no see
2
Kenangan
3
Kenangan part 2
4
Taman hiburan
5
Penghujung waktu kita
6
Gantung
7
My type
8
Jumpa lagi
9
Noda cinta
10
Juwita
11
Temu rindu
12
Maaf
13
Suasana baru
14
Vino
15
Lian
16
Isi hati Juwita
17
Dugaan
18
Bencana Cinta
19
Noda cinta
20
Katakan, atau tidak?
21
Aku enggak baik-baik saja!
22
Bertahan?
23
Persimpangan jalan
24
Jangan pergi
25
Goodbye
26
Kita pasti bisa!
27
Bersama tapi tak bersama
28
Rahasia Mey
29
Miya
30
Keluarga Luis
31
Lepas kendali
32
Penghujung kesabaran
33
Racun brondong
34
Serangan balik
35
Im back
36
I miss you
37
Mengejarmu
38
Sis Jovana
39
Bangkok
40
Bianglala
41
Menjagamu
42
Perpisahan yang indah
43
Rio dan Mey
44
Ancaman Mega
45
Bunda Mey?
46
Labuhan rindu
47
Bisikan nakal
48
Nge-teh??
49
Rasa itu masih sama
50
Gara-gara Fatur
51
Sahabat lama
52
Rintangan Cinta
53
Syarat dan ketentuan berlaku
54
Kisah Jovana
55
Say goodbye to money
56
Pergi dari rumah
57
Calon Mertua Idola
58
Calon Mertua Idola 2
59
Benci dan Rindu
60
Menyerah pada Rindu
61
Morning Kiss
62
Pernikahan
63
Lembaran baru
64
Insiden
65
Godaan bercinta
66
Debaran hati
67
Rani
68
Kerja sama pengantin baru
69
Mencoba berdamai
70
Kedatangan seseorang
71
Bertahanlah
72
Retak
73
Gundah
74
Jauh
75
Merana
76
Malaikat kecil
77
Pengorbanan Mey
78
Pertukaran
79
Berbaikan
80
Penyesalan
81
Berdamai
82
Mega yang manis
83
Legenda benang merah
84
Emak gaul
85
Prank!
86
Ra-ha-sia
87
Ibu terbaik
88
Nona Kaila
89
Tunangan
90
Tak harus bersama
91
Semua sayang Enda
92
Ustadz muda
93
Jodoh
94
Bunda Miya
95
Bunda Mey
96
Cinta dalam diam
97
Curhat colongan
98
Menggoda Juwita
99
Singkat menyapa
100
Ring for you
101
Sah
102
Malam pertama
103
Akhirnya
104
Meet u
105
Pelakor!
106
Brother
107
Melamar
108
Tiga puluh hari menjelang sah
109
Hadiah untuk kesayangan
110
Cupid Enda
111
Fool
112
Gadis manis
113
Penolakan Melinda
114
Penolakan Melinda 2
115
Sebuah penawaran
116
Di lamar
117
Masa lalu
118
Salah paham
119
Angry Jovana
120
Biarkan aku sendiri
121
Penyesalan
122
Here to Heart
123
The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!