Kenangan part 2

Pak Budiman wali kelas 9A melangkah menuju ruangan kelas dengan wajah masam.

Sesampainya di depan kelas beliau menyapukan seluruh kelas dengan pandangan tajam.

"Mana dua anak kucrut itu"dia bergumam geram. Sayangnya murid yang di cari-cari tidak berada di kelas, atau memang meniadakan diri di kelas??? hanya dua murid pintar sekalian nakal itu saja yang tahu.

"Haikal, Fatur sama Lian kemana??."

Haikal sebagai ketua kelas di rasa pak Budiman bertanggung jawab, jika ada murid yang tidak masuk sekolah.

"Belum hadir pak"jawab Haikal tegas.

"Kemarin juga tidak hadir. Apa tidak ada keterangan dari pihak keluarga?," tanya pak Budiman lagi.

Haikal memeriksa buku absen"Tidak ada pak."

Di saat Pak Budiman sedang mencari keberadaan mereka, Lian dengan santai masuk ke kelas"Morning gayssss," suara Lian tiba-tiba bervolume semakin pelan. Bagaimana tidak, mata pak Budiman seperti mau keluar menatapnya. Wajahnya yang sok kecakepan jadi berubah datar, oh! lebih tepatnya meringis.

"Ooo, ini dia sang artis yang sedang saya cari-cari. Kemarin tidak masuk sekolah, sekarang kesiangan. Kau pikir sekolahan ini punya bapak kau? ayo lekas ikut bapak ke kantor,"beliau berjalan sambil menarik lengan Lian.

Sambil menepuk keningnya Lian meringis"Oh my god, salah lagi aku."

"Kau pikir aku mencari kalian cuman mau temu kangen???," gerutu pak Budiman.

"Yaaaa, kalo bapak kangen sama saya kan bisa di omongin baik-baik pak, kita bisa saling curi pandang dulu gitu, biar romantis," sahutnya dengan langkah terserer.

"Lian!!!."

"Oke..., Lian akan diam deh," sahutnya lagi.

Seperginya Lian, anak-anak di kelas mulai membicarakan sang artis tersebut.

"Haduh! kena lagi ini? kenapa mereka suka membuat masalah sih, sekarang Fatur ada di mana, ya?," tanya Silla pada temannya.

"Aku melihatnya di kantin, tadi," sahut Rido.

"Orangnya ada di sini, itu," Haikal melirik pada Rido.

"Benar, bukan. Dia ada kok," Rido berkata lagi sambil menunjuk Fatur yang baru masuk ke kelas.

"Ada apa?," Fatur terlihat bingung karena menjadi pusat perhatian. Nyadar sih kalau dirinya cakep, tapi kenapa teman-teman cowok mandangin dia juga? jadi rada merinding deh. Dia meletakan tas sambil bersiap untuk duduk manis"Kenapa sih??."

"Lian di bawa ke kantor," ujar Silla"Kemarin jalan-jalan kemana kalian?."

"Ya elah! pagi amat diciduknya!!, pak Budiman ini nyambi jadi petugas satpol PP apa gimana sih?," alih-alih menjawab pertanyaan yang di lontarkan Silla, Fatur bergegas menyusul Lian ke kantor.

Seorang gadis bernama Acha menjentikkan jari"Setia! itu baru yang namanya teman setia. Dia langsung menyusul Lian ke kantor. Gantleman sekali."

"Puji saja terus, kau bahkan memuji Fatur saat dirinya melakukan kesalahan. Ternyata benar yang di katakan orang, cinta itu buta! juga tuli!," Silla mengomentari pujian Acha pada Fatur dengan ucapan yang cukup menampar.

Acha hanya diam menanggapi perkataan Silla. Memang benar, cintanya kepada Fatur bisa di katakan sebagai cinta yang buta. Meski sudah pernah menyatakan cinta, namun Fatur tak memberikan respon yang di harapkan Acha. Gadis itu pun kerap memberikan perhatian pada cowok itu, dan Fatur masih saja tak bersedia menerima cintanya. Seharusnya Acha mengambil langkah mundur, namun kenyataannya dirinya masih terus menghujani Fatur dengan cinta dan kasih yang sia-sia.

Pak Budiman menyodorkan surat peringatan pada Lian"Kemarin kalian ke sekolah lain kan," beliau langsung bicara pada poinnya.

hanya bisa pasrah"Iya Pak," jawab Lian.

"Fatur juga kan?," ucap Pak Budiman lagi sambil menarik selembar lagi surat peringatan.

"Berikan surat itu kepada orang tua kalian. Ingat! jangan di selewengkan!, surat itu harus sampai pada orang tua kalian!," berulang kalo Pak Budiman mewanti-wanti dua murid menggemaskan ini agar tak kembali berbuat masalah.

Saat itu Fatur tiba di muara pintu"Saya pak," ujarnya menunduk.

"Kemarilah, hebat ya kalian pagi-pagi sudah seperti orang penting. Dari saya sampai kepala sekolah mencari kalian," Pak Budiman bicara sambil terus berusaha sabar. Andai saja dia punya kuasa penuh untuk menjitak kening dua bocah ini! pasti sudah lama hal itu dia lakukan.

Fatur menerima surat itu sambil duduk di samping Lian.

"Siapa yang menyuruhmu duduk?kedepan kelas sana!, berdiri sambil angkat 1 kaki," begitulah hukuman yang selalu mereka terima, cuman bedanya kali ini mereka mendapatkan surat cinta yang harus di serahkan kepada orang tuanya di rumah.

"Kenapa kalian memilih bersekolah di sini?," Pak Budiman bertanya sambil menatap tajam mereka yang kini sudah berdiri dengan 1 kaki di depan pintu kelas.

"Sekolahnya bagus pak," jawab Lian.

"Iya pak, sekolahnya bagus," Fatur menimpali dengan jawaban yang sama.

"Tapi kenapa kalian sering bolos ke sekolah lain?," beliau lanjut bertanya"Kenapa tidak memilih pindah sekolah di sana saja?."

Mereka tertunduk.

"Kalian tidak bisa jawab??ya sudahlah. Sudah cukup pusing kepala saya ini. Pagi-pagi sudah di omelin pak Kepala gara-gara kelakuan kalian. Sampai jam pelajaran selesai kalian harus tetap di sini!," Pak Budiman meninggalkan mereka usai mengomel panjang lebar.

Lian menyikut Fatur"Gimana bro, kau sudah menelepon nya?," pertanyaan ini mengarah kepada Mey, si cantik yang katanya lebih banyak manisnya.

"Belum."

"Kenapa belum."

"Bingung, aku menelponnya untuk apa," sahut Fatur dengan santainya.

"Ya untuk pendekatan, Fatur!. Sebenarnya kau ini lelaki tulen apa bukan?, sebagai lelaki sangat wajah jika kita lebih agresif," sangat gemas, Lian ingin sekali  merasuki tubuh Fatur dan menyatakan cinta kepada Mey, demi melancarkan jalan cinta sahabat nya ini. Ckckck sayangnya hal itu sangat mustahil untuk di lakukan.

"Cepat kau hubungi dia, ajak dia bicara banyak dengan mu," Lian menyodorkan gawainya kepada Fatur.

Lian memasukan kembali gawainya ke dalam saku, karena mendapat penolakan dari Fatur"Aku sudah banyak bertukar pesan dengannya, dia gadis yang mudah bergaul. Tidak seperti dirimu, sangat kaku seperti batang pohon mangga."

Panas, mendengar Lian kerap bertukar pesan dengan Mey membuat hati fatur memanas"Jadi kamu SMS an dengan Mey? bukan dengan Kaila saja?."

"Kaila jawab SMS ku singkat, padat, jelas, aku jadi tidak ada bahan untuk di bahas dengannya," ujar Lian"Berbeda kalau dengan Mey, bertukar pesan dengannya sangat menyenangkan, sampai tidak ingat waktu."

Dengan kesal Fatur menyenggol lutut Lian dan "BRUKK!!."

"Jangan berisik!!," ujar Pak Budiman dari dalam kelas.

"Iya pak, maaf," jawab Fatur.

Lian berdiri dan menatap tajam Fatur"Broooo, kalo suka lekas kejar dia. Jangan sampai kau menyesal setelah dia di ambil cowok lain.

Fatur tertunduk"Jariku tidak terbiasa SMS an terlalu lama."

"Hadeehh, alasanmu klasih sekali Tur!!," bisik Lian mencibir sang sahabat.

To be continued.

Selamat membaca.

Januari 2023

Pangkalanbun, tepian sungai arut, Kalimantan tengah.

Terpopuler

Comments

Ika Ika

Ika Ika

bisa aja nih si bapak.

2023-03-07

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

suka 😍

2023-02-20

0

Buna_Qaya

Buna_Qaya

alasanmu kurang greget mas fatah🤣🤣🤣

2023-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Long time no see
2 Kenangan
3 Kenangan part 2
4 Taman hiburan
5 Penghujung waktu kita
6 Gantung
7 My type
8 Jumpa lagi
9 Noda cinta
10 Juwita
11 Temu rindu
12 Maaf
13 Suasana baru
14 Vino
15 Lian
16 Isi hati Juwita
17 Dugaan
18 Bencana Cinta
19 Noda cinta
20 Katakan, atau tidak?
21 Aku enggak baik-baik saja!
22 Bertahan?
23 Persimpangan jalan
24 Jangan pergi
25 Goodbye
26 Kita pasti bisa!
27 Bersama tapi tak bersama
28 Rahasia Mey
29 Miya
30 Keluarga Luis
31 Lepas kendali
32 Penghujung kesabaran
33 Racun brondong
34 Serangan balik
35 Im back
36 I miss you
37 Mengejarmu
38 Sis Jovana
39 Bangkok
40 Bianglala
41 Menjagamu
42 Perpisahan yang indah
43 Rio dan Mey
44 Ancaman Mega
45 Bunda Mey?
46 Labuhan rindu
47 Bisikan nakal
48 Nge-teh??
49 Rasa itu masih sama
50 Gara-gara Fatur
51 Sahabat lama
52 Rintangan Cinta
53 Syarat dan ketentuan berlaku
54 Kisah Jovana
55 Say goodbye to money
56 Pergi dari rumah
57 Calon Mertua Idola
58 Calon Mertua Idola 2
59 Benci dan Rindu
60 Menyerah pada Rindu
61 Morning Kiss
62 Pernikahan
63 Lembaran baru
64 Insiden
65 Godaan bercinta
66 Debaran hati
67 Rani
68 Kerja sama pengantin baru
69 Mencoba berdamai
70 Kedatangan seseorang
71 Bertahanlah
72 Retak
73 Gundah
74 Jauh
75 Merana
76 Malaikat kecil
77 Pengorbanan Mey
78 Pertukaran
79 Berbaikan
80 Penyesalan
81 Berdamai
82 Mega yang manis
83 Legenda benang merah
84 Emak gaul
85 Prank!
86 Ra-ha-sia
87 Ibu terbaik
88 Nona Kaila
89 Tunangan
90 Tak harus bersama
91 Semua sayang Enda
92 Ustadz muda
93 Jodoh
94 Bunda Miya
95 Bunda Mey
96 Cinta dalam diam
97 Curhat colongan
98 Menggoda Juwita
99 Singkat menyapa
100 Ring for you
101 Sah
102 Malam pertama
103 Akhirnya
104 Meet u
105 Pelakor!
106 Brother
107 Melamar
108 Tiga puluh hari menjelang sah
109 Hadiah untuk kesayangan
110 Cupid Enda
111 Fool
112 Gadis manis
113 Penolakan Melinda
114 Penolakan Melinda 2
115 Sebuah penawaran
116 Di lamar
117 Masa lalu
118 Salah paham
119 Angry Jovana
120 Biarkan aku sendiri
121 Penyesalan
122 Here to Heart
123 The end
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Long time no see
2
Kenangan
3
Kenangan part 2
4
Taman hiburan
5
Penghujung waktu kita
6
Gantung
7
My type
8
Jumpa lagi
9
Noda cinta
10
Juwita
11
Temu rindu
12
Maaf
13
Suasana baru
14
Vino
15
Lian
16
Isi hati Juwita
17
Dugaan
18
Bencana Cinta
19
Noda cinta
20
Katakan, atau tidak?
21
Aku enggak baik-baik saja!
22
Bertahan?
23
Persimpangan jalan
24
Jangan pergi
25
Goodbye
26
Kita pasti bisa!
27
Bersama tapi tak bersama
28
Rahasia Mey
29
Miya
30
Keluarga Luis
31
Lepas kendali
32
Penghujung kesabaran
33
Racun brondong
34
Serangan balik
35
Im back
36
I miss you
37
Mengejarmu
38
Sis Jovana
39
Bangkok
40
Bianglala
41
Menjagamu
42
Perpisahan yang indah
43
Rio dan Mey
44
Ancaman Mega
45
Bunda Mey?
46
Labuhan rindu
47
Bisikan nakal
48
Nge-teh??
49
Rasa itu masih sama
50
Gara-gara Fatur
51
Sahabat lama
52
Rintangan Cinta
53
Syarat dan ketentuan berlaku
54
Kisah Jovana
55
Say goodbye to money
56
Pergi dari rumah
57
Calon Mertua Idola
58
Calon Mertua Idola 2
59
Benci dan Rindu
60
Menyerah pada Rindu
61
Morning Kiss
62
Pernikahan
63
Lembaran baru
64
Insiden
65
Godaan bercinta
66
Debaran hati
67
Rani
68
Kerja sama pengantin baru
69
Mencoba berdamai
70
Kedatangan seseorang
71
Bertahanlah
72
Retak
73
Gundah
74
Jauh
75
Merana
76
Malaikat kecil
77
Pengorbanan Mey
78
Pertukaran
79
Berbaikan
80
Penyesalan
81
Berdamai
82
Mega yang manis
83
Legenda benang merah
84
Emak gaul
85
Prank!
86
Ra-ha-sia
87
Ibu terbaik
88
Nona Kaila
89
Tunangan
90
Tak harus bersama
91
Semua sayang Enda
92
Ustadz muda
93
Jodoh
94
Bunda Miya
95
Bunda Mey
96
Cinta dalam diam
97
Curhat colongan
98
Menggoda Juwita
99
Singkat menyapa
100
Ring for you
101
Sah
102
Malam pertama
103
Akhirnya
104
Meet u
105
Pelakor!
106
Brother
107
Melamar
108
Tiga puluh hari menjelang sah
109
Hadiah untuk kesayangan
110
Cupid Enda
111
Fool
112
Gadis manis
113
Penolakan Melinda
114
Penolakan Melinda 2
115
Sebuah penawaran
116
Di lamar
117
Masa lalu
118
Salah paham
119
Angry Jovana
120
Biarkan aku sendiri
121
Penyesalan
122
Here to Heart
123
The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!