Bab 2. Sejarah jatuh cinta penduduk SMA Cempaka Putih

Di hari pagi yang cerah, matahari bersinar menembus jendela kamar dan burung-burung berkicau di ranting-ranting pohon, serta ayam-ayam berkokok saling bersautan, pagi ini sangatlah cerah dan dingin. Seperti pagi pada umumnya, mentari masih malu-malu menampakkan dirinya kepada dunia.

Terlihat seorang gadis yang berpakaian putih abu dan jacket sebagai ciri khasnya. Ia tengah berlari tergesa-gesa saat melihat pintu gerbang berwarna coklat hampir di tutup rapat oleh penjaga sekolah.

"P-pak... P-pak.... Tunggu!," Ucap seorang gadis, sambil mencoba mengatur nafas nya karena berlari.

"Pak, tolong buka gerbangnya dongg, please," Ucap nya lagi.

"Maaf dek, tidak bisa. Bell sudah berbunyi empat menit yang lalu dan sebentar lagi masuk jam pelajaran pertama. Kalau saya bukakan pintu, yang ada nanti saya kena marah," Ujar penjaga sekolah yang diketahui namanya pak sudirman.

Hari ini adalah hari kedua dimana gadis bernama liora tadi bersekolah di sekolah favorite nya SMA Cempaka Putih. Namun di hari keduanya dia terlambat, saat sedang memohon untuk di bukakan pintu gerbang ada salah satu guru yang di ketahui sebagai guru killer di sekolah dan guru tersebut menghampiri gadis itu untuk menyuruhnya masuk ke kelas.

Saat gadis tersebut berjalan buru-buru menuju ke kelasnya, tapi, disaat dia ingin berbelok ke kanan, tiba-tiba dia menabrak seorang cowok bertubuh tinggi, wangi cowok itu menyerbak menelusuk masuk ke rongga hidung liora. Dia, Alarick Zalman Maheer yang sedang membawa tumpukan buku...

Gubraakk....

Liora terjatuh ke lantai koridor. sementara, seseorang yang tidak sengaja, diia tabrak tadi, hanya berdiri tegak di depannya, tetapi tumpukkan buku yang cowok itu bawa, jatuh berserakan di lantai.

Di saat liora mengangkat kepalanya, dan ingin segera bangun dari lantai. Tiba-tiba cowok tadi mengulurkan tangannya, sambil tersenyum tipis ke arah gadis itu, untuk membantu liora bangun.

Liora menatap cowok itu lama, dia melihat seorang laki-laki tampan, lesung pipi, memiliki kulit yang hitam manis, serta rambut yang kecoklatan. Tidak berselang lama liora menerima uluran tangan dari cowok tadi, dan membantu cowok itu memungut buku-buku yang terjatuh.

Saat liora ingin melangkahkan kakinya menuju kelas, dia berhenti sesaat, ketika mendengar ucapan dari cowok tadi.

"Lain kali, kalo jalan hati-hati," Ucap laki-laki itu.

"I-iyaa," Jawab liora dengan gugup.

"Ohiya, kita belum kenalan kan. Kenalin nama gue Alarick Zalman Maheer, panggil aja Alarick, dari X-MIPA 3," Ucapnya memperkenalkan diri sambil tersenyum ke arah liora.

"Nama lo, siapa?," Lanjutnya.

"Alana Liora Gantari, dari X-MIPA 1,"

"Udahkan? Gue ke kelas dulu," Sahut liora, lalu bergegas pergi dengan buru-buru

"Okeee," Ucap Alarick, sambil memandang punggung liora yang berjalan yang semakin jauh semakin menghilang dari pandangannya.

Kelas X- MIPA 3.

"ssalmualaikum," Ujar Alarick memasuki kelasnya lalu menyimpan buku di atas meja guru.

"Waalaikumussalam," Jawab murid dan guru bersamaan.

Alarck berjalan menuju bangku nya dan mendaratkan bokong nya duduk di sebelah johan. Ya dia dan johan adalah teman sebangku sedangkan sultan berbeda kelas dengan mereka berdua.

"Lama bangat, lo, ngambil buku nya," Celoteh johan, berbisik ke arah alarick.

"Tadi, gue ketemu sama cewek yang ada di kantin kemarin," Ujar alarick dengan suara kecil.

"Ha! Ngapain lo ketemu sama dia," Tanya johan lagi.

"Udh, nanti aja gue ceritain, sekarang belajar dulu," Ujar alarick.

Kelas X-MIPA 1.

"Liora, kenapa kamu bisa terlambat, padahal ini baru hari kedua kamu sekolh," Tanya pak dian, guru fisika.

"M-maaf pak, tadi saya bangun kesiangan," Jawab liora sambil menunduk dan merutuki dirinya.

"Ya sudah, lain kali jangan di ulangin lagi, sekarang duduk di bangku nya," Ucap pak dian pelan.

"Iyaa pak, terimakasih," Ujar liora sambil lalu berjalan ke bangku nya.

"Baiklah anak-anak, hari ini kita akan memasuki materi pertama kita, dan nanti akan saya kasih tugas, dikumpulkan minggu depan," Ucap pak dian.

Kriinggg....

Bell istirahat pertama telah berbunyi, bertanda seluruh siswa-siswi mengakhiri pelajarannya, dan berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka.

"Ra, ke kantin yuk, lapar bangat gue, dari tadi udah keroncongan perut gue nih," Ajak audrey.

"Iya, ayok kita ke kantin, gue butuh asupan yang banyak hehehe," Ucap amanda cengengesan, sambil menarik tangan ketiga temannya.

Kantin...

"Kalian mau pesan apa?, biar gue pesanin," Tanya amanda.

"Samain aja semuanya," Jawab keysa seraya melirik ke arah audrey dan liora, meminta persetujuan dari mereka.

"Iyadeh, samain aja," Jawab audrey dan liora bersamaan.

"Okeyy, tunggu ya, girls," Ucap amanda

Ketika liora sibuk membaca ******* di handphone nya, dia dan teman-temannya di kagetkan dengan kedatangan alarick dan kedua curut nya, meminta ijin untuk gabung bersama mereka berempat.

"Kita boleh, gabung di sini kan?," Tanya alarick sambil melirik ke arah liora.

"Oohh iyaa, gpp, kalian duduk aja," Bukan liora yang menjawab pertanyaan dari alarick melainkan audrey.

Ketiga laki-laki tadi langsung mendaratkan bokongnya menduduki bangku, alarick duduk di samping liora, sultan duduk di samping audrey dan johan duduk di samping keysa.

" Yuhuu...Makanan datang," Ucap amanda dengan cengiran, lalu menatap bingung ke arah ketiga cowok tadi.

"Lah, kalian siapa, duduk di bangku kita, mana duduk nya pada berdua-berdua gitu, gue nya sama siapa dong, masa gue duduk sendiri, liatin kalian pada," Nyerocos amanda.

"Ngomong nya satu-satu mand," Ujar liora.

"Hehehe, abis nya gue bingung tiba-tiba ada 3 curut ini duduk di bangku kita," Ucap nya dengan cengiran.

"Heh, lu kira tempat ini punya nenek moyang lo, terserah kita lah mau duduk dimana," Nyolot johan menatap tajam amanda.

Ketika amanda ingin membalas ucapan johan tiba-tiba keysa memotong ucapan amanda...

"Heh, buluk, ini kan bangku kita, kalian nya aja yang datang kayak jalangkung datang tak di un----,"

"Udah-udah, ngapain sih pada ribut," Lerai keysa cepat.

"Hai, sibuk bangat sama handphone nya," Ucap alarick kepada liora.

"Dimakan nasi gorengnya, jangan di simpan kayak gitu," Lanjut nya lagi sambil tersenyum tipis, sangat tipis. Sehingga tidak ada yang melihat senyumnya kecuali liora.

"I-iyaa, kalian juga makan gays," Ucap liora sedikit gugup.

"Nah gitu dong, pintar," Ucap alarick sambil mengusap pelan pucuk kepala liora.

Teman-teman alarick dan liora menatap cengo ke arah alarick, yang tiba-tiba berlaku manis pada seorang cewek, apalagi cewek itu baru saja di kenal nya.

"Uhuk-uhukk," Liora terbatuk akibat perlakuan manis yang secara tiba-tiba dari alarick.

Alarick dan sultan yang kaget melihat liora terbatuk langsung memberikan air minum pada liora secara bersamaan.

Liora menatap air minum dari kedua laki-laki tampan itu, liora mengerutkan dahinya bingung, dari pada dia bingung memikirkan air mana yang harus dia terima dari kedua laki-laki itu, lebih baik dia mengambil air minum sendiri.

Sedangkan teman-teman liora dan johan lagi-lagi tercenga, dengan menatap bingung ke arah sultan dan alarick..

"Gue, punya minuman sendiri," Ujar liora cuek lalu meneguk habis air minum nya.

"Oh ya, dan satu lagi, lo, jangan sembarangan n-y-e-n-t-u-h gue," Ucap liora penuh penekanan menatap alarick.

Liora beranjak keluar kantin dan di ikuti oleh ketiga temannya.

"Lo si rick, sembarangan nyentuh orang, apalagi dia bukan siapa-siapa lo," Ucap johan pada alarick yang masih terdiam membisu.

"Gue salah ya?," Tanya alarick.

"Salah," Ucap sultan singkat.

"Ya iyalah bego, pake nanya lagi. Udahlah nanti pulang sekolah, lo minta maaf aja ke kelas nya," Ucap johan.

Di sisi lain liora berjalan cepat menuju ke kelas nya yang di ikuti oleh ketiga temannya berlari mengejar si empu.

"Ra, aduh cepat bangat jalannya," Ucap amanda ngos-ngosan setelah mendapati liora masuk di dalam kelas.

"Lo, kenapa sih ra?," Tanya audrey bingung.

"Gk ush di pikirin, mungkin cowok tadi reflek," Ujar keysa.

"Hmm," Balas liora.

Bell masuk.....

"Assalamualaikum anak-anak," Salam pak doni guru matematika.

"Waalaikumussalam pak," Jawab murid bersamaan.

"Hari ini kita akan masuk pada materi pertama tentang geometri!," Ucap pak doni.

Pak doni yang sedang menjelaskan di depan, lain hal nya dengan liora, dia melamun memikirkan perlakuan alarick tadi kepadanya...

"Ra-raa," Panggil audrey pelan agar tidak di dengar oleh pak doni.

"Ra-raa, hadeeh, malah ngelamun lagi," Audrey menyenggol siku teman sebangku nya itu, menyadarkan liora dari lamunannya.

"H-haaa apa?," Tanya liora kaget.

"Lo, ngelamunin apa'an sih, ntar kesambet loh, baru tahu rasa," Ucap audrey.

"Audrey, liora!!, ngapain kalian ngomong berdua tidak memperhatikan saya yang sedang menjelaskan di depan," Ucap pak dion menatap nyalang liora dan audrey.

"A-aanu pak," Ucap audrey menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Liora, gak enak badan katanya pak, makanya tadi, saya ajak dia pergi ke uks, tapi dia gak mau, gitu pak," Jelas audrey yang mendapat tatapan tajam dari liora.

"I-iyaa pak, saya lagi gak enak badan," Ujar liora memelas.

"Oh, ya sudah, liora, kamu istirahat ke UKS aja," Ucap pak dion pelan.

"Biar saya aja yang anterin liora ke uks pak, takutnya pingsan lagi hehehe," Ucap audrey dengan cengiran.

"Oke, silahkan," Ucap pak dion.

Liora dan audrey berjalan keluar menuju uks, mereka berjalan ke arah koridor melewati kelas alarick.

"Itu bukannya cewek tadi, ya?," Tanya johan pada alarick.

"Mana?," Tanya alarick mencari liora.

"Itu, yang lagi jalan berdua sama temannya, ngapain ya mereka ke uks," Ucap johan.

"Mungkin ada yang sakit," Ujar alarick tanpa sadar.

"Eh bentar-bentar apa tadi ke uks, ada yang sakit?," Tanya alarick pada diri sendiri.

Alarik ingin bangun dari bangku nya, untuk meminta izin pada guru di kelasnya, tiba-tiba johan menghentikan aksi alarick..

"Tenang, kita samperin nanti aja," Ujar johan yang mendapat anggukan kecil dari alarick.

Skippp mata pelajaran selanjutnya...

Bell pulang sekolah telah berbunyi, suara yang benar-benar di nantikan oleh seluruh penghuni sekolah, akhirnya tiba.

Banyak di antara mereka yang rusuh ingin keluar terlebih dahulu dan segera pergi dari sekolahnya. Entah mereka akan pergi nongkrong dengan teman-temannya atau adanya kesibukan lainnya.

Yang pastinya liora dan ketiga temannya dan juga sultan masih duduk di bangku mereka, untuk menunggu kelas sepih terlebih dahulu, agar bisa keluar tanpa hambatan. Tapi untungnya alarick dan johan keluar lebih dahulu dari kelas mereka dan menemui liora untuk meminta maaf.

Alarick dan johan masuk ke kelas liora, tanpa basa basi dia langsung meminta maaf pada liora atas perlakuan nya di kantin tadi.

"Liora, gue minta maaf soal tadi," Ujar alarick sambil menatap manik mata kecoklatan milik liora.

"Hmm, udh gue maafin," Ucap liora melangkahkan kakinya keluar kelas.

"Lo, pulang bareng siapa?," Tanya alarick lagi.

"Bareng audrey," Jawab liora cuek tanpa melihat lawan bicara nya.

"Ayok gays, kita pulang," Ujar audrey pda ketiga temannya sambil menarik pelan pergelangan tangan liora.

"Gue aja yang anterin liora," Cegah alarick cepat.

"Gak usah, gue pulang sama audrey," Tolak liora.

Alarick berjalan ke arah liora dengan senyum tipis.

"Pulang sama gue yah! Gue anterin lo pulang, sebagai tanda permintaan maaf gue. Mau kan, please," Ucap alarick dengan suara lembut.

"Okee," Putus liora, lalu berjalan keluar menuju parkiran.

"Nih, helm nya," Ucap alarick sambil menyodorkan helm pda liora yang masih terdiam, entah apa yang sedang di pikirkan oleh liora hanya dia dan tuhan yang tahu..

"Gue yang pakein, atau lo sendiri yang pake," Ucap alarick.

"Gue pake sendiri," Ucap liora dengan cepat mengambil helm di tangan alarick.

...*****...

"Rumah lo dimana?," Tanya alarick.

"Bawa aja motornya, nanti gue kasih tahu," Jawab liora.

"Berhenti. Rumah gue di sini," Ucap liora yang mengerti raut wajah kebingungan dari alarick.

"Nih helm nya dan makasih," Ujar liora lagi dengan wajah datar nya.

"Sama-sama. Gue pulang dulu," Ujar alarick menerima helm yang dikasih oleh liora lalu menyalakan motornya.

"Hai ma, pa..," Sapa liora yang baru memasuki perkarangan rumahnya.

"Hai sayang, anak mama udah pulang," Ucap mama nya

"Siapa yang nganterin ara pulang tadi?," Tanya papa nya liora.

"Teman sekolahnya ara pah," Jawab liora

"Ya sudah, ayok masuk kamar, ganti seragam nya langsung makan, ya, udh mama masakin makanan kesukaan ara itu," Ucap ariani.

"Iyaa ma, ara masuk dulu ma, pa," Ujar nya.

Liora masuk dalam kamarnya langsung berbaring di atas kasur empuk nya, yang sangat dia rindukan dari tadi saat di sekolah.

"Hufff, cape bangat hari ini," Ucap nya lalu meraih handphone nya di atas kasur dan membuka notif obrolan group yang masuk, Group yang sudah di buat oleh amanda khusus untuk mereka berempat.

...Group My Circle Taste✨💙...

...Amanda cantik, Audrey lemot, keysa muka tembok, and you...

(Amanda cantik)

Hallo girl, amanda yang cantik come back.

(Audrey lemot)

Gabut ya mand?

(Amanda cantik)

Iyaa nihh eheheh keluar yuk gays, kemana kek bosan aku dirumah sendirian.

^^^You^^^

^^^Kemana?^^^

(Keysa muka tembok)

Rumah lo aja ra,

(Audrey lemot)

Iya bagus tu di rumah liora aja. Gimn mand? Mau gak lo?

(Amanda cntik)

Okee gass.

(Audrey lemot)

Mand jemput gue ya.

(Amanda cantik)

Otw..

^^^You^^^

^^^Di tunggu, cepat ya gak pake lama.^^^

..."Jangan jadi pribadi yang nyusahin orang lain"...

..._Alarick Zalman Maheer_...

Terpopuler

Comments

🐰

🐰

semangat ya😄😄

2023-02-20

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Mak k⃟ K⃠Adam🥀⃞

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Mak k⃟ K⃠Adam🥀⃞

Hai kak, aku mampir.
mampir juga ya kak di aku.

2023-02-17

0

safira nur chasyatil ilmi

safira nur chasyatil ilmi

cinta pada jaman SMA sungguh sangat indah yah, banyak kenangan di SMA :)

2023-02-15

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Rotasi
2 Bab 2. Sejarah jatuh cinta penduduk SMA Cempaka Putih
3 Bab 3. Perhatian Kecil
4 Bab 4. Rumah Kedua
5 Bab 5. Cinta dan Luka
6 Bab 6. Bulan, Malam, dan Keindahannya
7 Bab 7. Gadis Penyuka Bunga Matahari dan Boneka Kelinci
8 Bab 8. Problematika
9 Bab 9. Definisi Kecantikan
10 Bab 10. Liora dan Kabarnya
11 Bab 11. Gagal Menjadi Yang Terbaik
12 Bab 12. Rinai Hujan
13 Bab 13. Keajaiban Tuhan
14 Bab 14. Antara Yang Baik dan Yang Lebih Baik
15 Bab 15. Terimakasih Tuan Pemberi Rasa
16 Bab 16. Seikhlas Awan Mencintai Hujan
17 Bab 17. Metafora Waktu
18 Bab 18. Titik Balik
19 Bab 19. 22 Desember
20 Bab 20. Latihan Basket
21 Bab 21. Di sebatas saling
22 Bab 22. Sadar dengan segala kekurangan
23 Bab 23. Pertandingan Basket
24 Bab 24. Kembali Bertemu
25 Bab 25. Terbongkarnya identitas
26 Bab 1. Rotasi
27 Bab 2. Sejarah jatuh cinta penduduk SMA Cempaka Putih
28 Bab 3. Perhatian kecil
29 Bab 4. Rumah kedua
30 Bab 5. Luka dan aksara
31 Bab 6. Bulan, malam, dan keindahannya
32 Bab 7. Gadis penyuka boneka kelinci dan bunga matahari
33 Bab 8. Problematika
34 Bab 9. Definisi kecantikan
35 Bab 10. Liora dan kabarnya
36 Bab 11. Gagal menjadi yang terbaik
37 Bab 12. Rinai hujan
38 Bab 13. Keajaiban tuhan
39 Bab 14. Antara yang baik dan yang lebih baik
40 Bab 15. Terimakasih tuan pemberi rasa
41 Bab 16. Seikhlas awan mencintai hujan
42 Bab 17. Terjebak di antara bertahan atau mundur
43 Bab 18. Titik balik
44 Bab 19. Dua puluh dua desember
45 Bab 20. Latihan basket
46 Bab 21. Di sebatas saling
47 Bab 22. Sadar dengan segala kekurangan
48 Bab 23. Pertandingan basket
49 Bab 24. Kembali bertemu
50 Bab 25. Satu di usik semuanya bertindak
51 Bab 26. Tentang sebuah kronologi perasaan
52 Bab 27. Astrophile
53 Bab 28. Skenario desember
54 Bab 29. Kehadiran tokoh baru
55 Bab 30. Musim sedih tahun ini jadi lebih panjang
56 Bab 31. Pecah, lalu berserakan
57 Bab 32. Selamat tinggal adalah senja yang usang
58 Bab 33. Distilasi Alkena
59 Bab 34. Katastrofe
60 Bab 35. Mari selamatkan diri dari gejala pura-pura bahagia
61 Bab 36. Malam, tawa, dan semesta
62 Bab 37. Ambisi alarick
63 Bab 38. Mencoba berdamai dengan rasa
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1. Rotasi
2
Bab 2. Sejarah jatuh cinta penduduk SMA Cempaka Putih
3
Bab 3. Perhatian Kecil
4
Bab 4. Rumah Kedua
5
Bab 5. Cinta dan Luka
6
Bab 6. Bulan, Malam, dan Keindahannya
7
Bab 7. Gadis Penyuka Bunga Matahari dan Boneka Kelinci
8
Bab 8. Problematika
9
Bab 9. Definisi Kecantikan
10
Bab 10. Liora dan Kabarnya
11
Bab 11. Gagal Menjadi Yang Terbaik
12
Bab 12. Rinai Hujan
13
Bab 13. Keajaiban Tuhan
14
Bab 14. Antara Yang Baik dan Yang Lebih Baik
15
Bab 15. Terimakasih Tuan Pemberi Rasa
16
Bab 16. Seikhlas Awan Mencintai Hujan
17
Bab 17. Metafora Waktu
18
Bab 18. Titik Balik
19
Bab 19. 22 Desember
20
Bab 20. Latihan Basket
21
Bab 21. Di sebatas saling
22
Bab 22. Sadar dengan segala kekurangan
23
Bab 23. Pertandingan Basket
24
Bab 24. Kembali Bertemu
25
Bab 25. Terbongkarnya identitas
26
Bab 1. Rotasi
27
Bab 2. Sejarah jatuh cinta penduduk SMA Cempaka Putih
28
Bab 3. Perhatian kecil
29
Bab 4. Rumah kedua
30
Bab 5. Luka dan aksara
31
Bab 6. Bulan, malam, dan keindahannya
32
Bab 7. Gadis penyuka boneka kelinci dan bunga matahari
33
Bab 8. Problematika
34
Bab 9. Definisi kecantikan
35
Bab 10. Liora dan kabarnya
36
Bab 11. Gagal menjadi yang terbaik
37
Bab 12. Rinai hujan
38
Bab 13. Keajaiban tuhan
39
Bab 14. Antara yang baik dan yang lebih baik
40
Bab 15. Terimakasih tuan pemberi rasa
41
Bab 16. Seikhlas awan mencintai hujan
42
Bab 17. Terjebak di antara bertahan atau mundur
43
Bab 18. Titik balik
44
Bab 19. Dua puluh dua desember
45
Bab 20. Latihan basket
46
Bab 21. Di sebatas saling
47
Bab 22. Sadar dengan segala kekurangan
48
Bab 23. Pertandingan basket
49
Bab 24. Kembali bertemu
50
Bab 25. Satu di usik semuanya bertindak
51
Bab 26. Tentang sebuah kronologi perasaan
52
Bab 27. Astrophile
53
Bab 28. Skenario desember
54
Bab 29. Kehadiran tokoh baru
55
Bab 30. Musim sedih tahun ini jadi lebih panjang
56
Bab 31. Pecah, lalu berserakan
57
Bab 32. Selamat tinggal adalah senja yang usang
58
Bab 33. Distilasi Alkena
59
Bab 34. Katastrofe
60
Bab 35. Mari selamatkan diri dari gejala pura-pura bahagia
61
Bab 36. Malam, tawa, dan semesta
62
Bab 37. Ambisi alarick
63
Bab 38. Mencoba berdamai dengan rasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!