Iyan kamu masih belum bangun juga? ucap ibu Iyan yang mulai jengkel dengan anak nya yang belum juga bangun
"Aahhh kaki Iyan sakit" Iyan meringis kesakitan karena kemarin ia jalan kaki pulang dari sekolah nya
"Sudah cepat bangun jangan banyak alasan" ucap ibu Iyan sambil menarik tangan anak nya
Iyan menunggu angkot yang lewat di jalan tak jauh dari rumah nya,tak lama angkot pun lewat,Iyan pun segera naik
Angkot pun berhenti ta jauh dari tempat Iyan naik
ada seorang penumpang yang naik,ia duduk di samping Iyan,tapi Iyan hanya fokus pada buku komik yang ia baca
''Kamu anak SMA 2?'' tanya penumpang yang duduk di samping Iyan
Iyan pun melirikan mata nya melihat siapa yang berbicara pada nya,Iyan pun melihat seorang siswa dengan wajah tampan duduk di samping nya
Iyan pun tersenyum "iya" jawab Iyan
"Kenalin nama aku Zio anak SMA 1" siswa itu pun memperkenalkan diri nya pada Iyan
"Aku Iyan
pantesan aja seragam kita beda kamu bukan anak SMA 2" jawab Iyan
"kenapa emang nya kalo aku bukan anak SMA 2?" tanya Zio
"Engga
btw kamu baru yah naik angkot?" tanya Iyan karena melihatZzio seperti tak nyaman berada di dalam angkot
"Iya aku terpaksa naik angkot,motor aku mogok" jawab Zio
"oh pantesan aja" ucap Iyan
"Emang keliatan banget ya?" tanya Zio sambil menggaruk kepala nya
"hem banget" ucap Iyan sambil tersenyum
Ta lama
"**BANG KIRI" Iyan pun turun dari angkot
"Yah ko aku ga nanyain nomor hp nya" ucap Zio kecewa
Zio pun tak turun dari angkot karena jarak sekolah nya masih jauh dari sekolah nya Iyan
Iyan pun masuk ke kelas nya
"Yan lihat
Rey punya wajah baru" ucap Lala memperkenalkan Rey dengan potongan rambutnya yang baru
tapi Iyan hanya tersenyum,karena memang Iyan yang membawa Rey merapikan rambut nya
"Rey, kantin yu?'' tanya Glen pda Rey
"Yu" jawab Rey,mereka pun pergi ke kantin
"Yan muka kamu ko lesu gitu" tanya Lala yang melihat muka Iyan kurang semangat
Dengan lemas "hahh kaki aku sakit" jawab Iyan
"Emang kenapa?'' tanya Lala
"Kemarin aku lari maraton" jawab Iyan sambil menyenderkan kepala nya di meja
"Hahh ko bisa?" tanya Lala,tapi Iyan ta menjawab
"yeh malah tidur" ucap Lala melihat Iyan yang sudah tidur di meja sekolah
ta lama
"Yan
Yan,,,,bangun" Lala membangun kan Iyan
Iyan pun bangun dengan mata meletet "ada apa sih
,ganggu aja" Ucap Iyan
"Ikut aku" Lala menarik tangan Iyan
Iyan melihat orang orang sedang berkerumun di depan ruang UKS
"Ada apa sih rame banget?" tanya Iyan heran melihat kerumunan orang
"Jey anak 11 ipa dia di pukulin anak SMA 1" ucap Lala
"hah ko bisa ?" tanya Iyan
"Kamu ga tau,sekolah kita kan musuhan sama SMA 1" jawab Glen muncul di belakang Lala
"musuhan kaya ga ada kerjaan aja" saut Rey
Iyan teringat bahwa tadi dia ketemu dengan Zio anak SMA1
"Emang apa sih yang diributin sampe saling tonjok?" tanya Iyan
"Biasa senggol dikit ga uks ya rumah sakit" jawab Glen
"itu mah kerjaan nya cowok
cewek mah engga" saut Lala
"Engga karna cewe suka nya jambak rambut orang...hahhahahahahah" ucap Iyan
"Sudah kalian masuk malah ngegosip disini" ucap pa Arya membubarkan percakapan Iyan dan teman-teman nya
Hari itu berbeda, seusai sekolah mereka tak berkumpul di warung depan sekolah,Glen dan Rey pulang bareng,sedangkan Rere ia dijemput lebih awal oleh ayah nya, Lala dan Iyan di minta pa Arya untuk membantu nya membawakan buku-buku ke perpustakaan
Setelah selesai menata buku di perpustakaan mereka pun pulang
"Ayah aku udah jemput
kamu mau bareng?" Lala menawarkan tumpangan pada Iyan
"Engga arah kita kan beda
nanti ngerepotin ayah kamu lagi" kata Iyan
"Ah kamu kayak sama siapa aja" ucap Lala
"Sudah kamu duluan aja nanti ayah kamu nungguin lagi,aku ga papa ko pulang sendiri" ucap Iyan meyakinkan teman nya
Dengan cemberut lala pun berkata "ya sudah aku duluan ya" dan Lala pun pergi meninggal kan Iyan
Iyan pun menunggu angkot lewat di warung depan sekolah,tapi angkot tak kunjung datang
"Apa karena sudah sore,angkot nya udah ga ada lagi?" Iyan berbicara sendiri sambil melihat kiri kanan jalan di depan nya
Tiba-tiba ada motor berhenti di depan Iyan,setelah membuka helm nya ternyata
''Zio" ucap Iyan heran dengan orang yang ada di depan nya
''Nungguin aku ya?" tanya Zio sambil merapikan rambutnya yang berantakan
"Hah" Iyan pun tertawa
''Bener kan?" tanya Zio
"Aku lagi nungguin jemputan aku" jawab Iyan
"Kalo nungguin angkot,ga bakal ada,
angkot terakhir sudah lewat sepuluh menit yang lalu" ucap Zio
"Ko kamu tau?" tanya Iyan
"Aku dari tadi duduk di sana" ucap Zio sambil menunjuk sebuah cafe di seberang sekolah Iyan
"Ngapain?" tanya Iyan
"Nungguin kamu" jawab Zio
"Hah....sudah ah aku mau pulang'' ucap Iyan
''Aku anter'' ucap Zio sambil memakai kembali helm nya
''Ga usah'' Iyan menolak tawaran zio
"Bukan nya motor kamu tadi mogok" tanya Iyan
"Oh orang bengkel tadi nganterin kesekolah" jawab Zio
"Sudah yu aku anter" bujuk Zio
"Ga usah'' Iyan menolak kembali tawaran Zio
"Terus kamu mau jalan kaki gitu
Sudah aku ga bakalan gigit ko,Aku sudah jinak" Ucap Zio meykinkan Iyan
Iyan pun berpikir,kaki Iyan masih sakit karena kemarin dia jalan kaki,angkot pun ga akan ada lagi yang datang, karena sudah mau malam,dengan terpaksa
"Ya sudah, aku ikut" Ucap Iyan,dengan muka cemberut Iyan pun naik motor Zio
"Pegangan nanti jatuh lagi" Ucap Zio
"Ihhh gak mau" iyan menolak
"Ya sudah" ucap Zio,dan ia langsung tancap gas,Iyan yg kaget dia pun memeluk Zio
"Woy, bisa pelan ga bawa nya?" Teriak Iyan
"Apah aku ga denger" Ucap Zio sambil tersenyum,seakan ia senang dengan apa yang Iyan lakukan pada nya
Tak lama mereka pun sampai di rumah Iyan
"Ini rumah kamu?" tanya Zio
"Ia emang kenapa?"
"Enggak" ucap Zio tersenyum dan pergi meninggal kan Iyan
Iyan pun masuk kerumah "kamu baru pulang Yan?" tanya ayah Iyan
"Iya, tadi Iyan di suruh beres-beres buku di sekolah dulu" jawab Iyan
"Ya sudah, kamu mandi gih" Ucap ayah Iyan
Iyan pun segera mandi,lalu makan malam bersama keluarga nya,setelah itu Iyan duduk di teras rumah nya bersama kakak nya
"kak dulu kakak punya musuh ga?" Tanya Iyan pad kakak nya
"Musuh menurut kakak sih kaka ga punya" jawab ka Rendi kaka Iyan
"Ko menurut kaka?" tanya Iyan sambil tertawa
"Musuh itu gimana sikap kita menanggapi seseorang,ya kalau kamu menganggap orang yang membenci kamu itu musuh kamu,ya itu musuh kamu,
Tapi kalo kamu menanggapi orang yang membenci kamu sebagai teman kamu dan merubah dia menjadi teman kamu ya dia akan menjadi teman kamu,
Sebenarnya apa yang kamu pikirkan terhadap seseorang, itu yang akan terjadi" Jawab ka Rendi membuat iyan terdiam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Nesha Oktapia
iyan cwek ap cwok??
2023-07-12
0
Angela Jasmine
Lanjuuuttt lagi kakak 👍👍
2020-07-17
2
Baru instal lagi
w dah like beberapa, nitip sandal tar w balik lagi
2020-07-17
3